Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Gunawan Sapto Nugroho
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetaui bagaimana pengaruh disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19 terhadap pelaksanaan program dan kegiatan terkait dengan pencapaian strategi kegiatan sosial yang berkelanjutan pada 3 (tiga) jenis radio yaitu Radio Republik Indonesia (RRI), Radio An-Nasihah, dan Radio Gamasi, serta mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh ketiga jenis radio tersebut di tengah era disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara semi terstruktur yang dianalisis menggunakan analisis konten, tematik, dan constant comparative. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan teori Disrupsi Teknologi dan teori Corporate Social Responsibility (CSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga radio yang diteliti terdampak oleh adanya disrupsi teknologi dan Covid-19. Masing-masing radio tersebut telah melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan disrupsi teknologi dan COVID-19 yaitu membuat inovasi dalam menyajikan program broadcast (aplikasi radio) via facebook, instagram, youtube, website dan juga apilkasi di appstore dan playstore, membuat program marketplace di radio lengkap dengan harga (live), merubah pola kerja broadcasting from home, bekerja sama dengan para influencer dalam melakukan siaran serta penyajian konten berita yang informatif terkait COVID-19 dan memanfaatkan media soial dan meluncurkan aplikasi RRI PLAY GO. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari ketiga radio yang diobservasi, Gamasi adalah merupakan radio yang paling aktif dalam menjalankan kegiatan CSR nya dalam bentuk “Program Berbagi” dengan melakukan kunjungan dan hiburan ke Panti Asuhan dan Penjara, membagikan paket sembako bagi mereka yang kurang mampu di sekitar studio dan masyarakat di pulau-pulau di wilayah Sulawesi Selatan. Radio Gamasi diklasifikasikan pada tahap 4 dari teori CSR (teori etika) mengingat bahwa Radio Gamasi telah melakukan program berbagi kepada masyarakat.
This study is intended to find out how the impact of technological disruption and the COVID-19 pandemic on the implementation of programs and activities related to the achievement of a sustainable social activity strategy on 3 (three) types of radio, namely Radio Republik Indonesia (RRI), An-Nasihah Radio, and Gamasi Radio, and to find out how the strategy implemented by the three types of radio amid the era of technological disruption and the COVID-19 pandemic. This study used descriptive qualitative methods through semi-structured interviews which were analyzed using content, thematic, and constant comparative analysis. This research was conducted by applying the theory of Technology Disruption and the theory of Corporate Social Responsibility (CSR). The results showed that the three radios studied were affected by technological disruption and Covid-19. Each of these radios has made innovations in facing the challenges of technological disruption and COVID-19, namely making innovations in presenting broadcast programs (radio applications) via Facebook, Instagram, YouTube, websites and also applications on the Appstore and Playstore, creating a complete radio marketplace program. with prices (live), changing the work pattern of broadcasting from home, collaborating with influencers in broadcasting and presenting informative news content related to COVID-19 and utilizing social media and launching the RRI PLAY GO application. Furthermore, the results show that of the three radios observed, Gamasi was the most active radio in carrying out its CSR activities in the form of a “Sharing Program” by visiting and entertaining orphanages and prisons, distributing food packages for the underprivileged around the studio and the community on the islands in the South Sulawesi region. Radio Gamasi is classified in stage 4 of CSR theory (ethical theory) considering that Radio Gamasi has carried out a program of sharing with the community."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohamad Iqbal Muzhaffar
"Disrupsi teknologi yang semakin pesat berdampak pada kehidupan sehari-hari melalui transformasi dan digitalisasi setiap lini industri, tak terkecuali industi perbankan. Potensi untuk lebih meningkatkan industri ini telah didukung baik dalam persiapan sistem teknologi maupun sumber daya manusianya. Masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan adanya layanan berbasis digital yang menjadi alat untuk mendukung mereka, lebih dari 50% masyarakat Indonesia adalah pengguna smartphone. Penelitian ini lebih spesifik meneliti masyarakat muslim di wilayah Jabodetabek, karena adanya potensi besar bagi perbankan digital untuk bisa lebih fokus menyasar pasar masyarakat muslim. Perlu halnya untuk memaksimalisasi potensi yang telah ada, dengan saling memahami karakteristik dan kebutuhan antara pengguna layanan dan pemberi layanan, yang dalam hal ini adalah masyarakat dan Intitusi Perbankan. Sehingga penelitian ini lebih fokus membahas faktor-faktor yang mempengaruhi niat untuk menggunakan layanan perbankan digital. Kerangka konseptual dikembangkan melalui tinjauan literatur terdahulu, dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yang diperluas. Data dikumpulkan dari 242 responden muslim yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, dan telah memiliki akun pada aplikasi perbankan digital. Analisis yang digunakan dengan pendekatan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kegunaan dan kenyamanan penggunaaan adalah faktor yang paling berpengaruh positif pada niat untuk menggunakan perbankan digital. Namun, persepsi resiko, kepercayaan, persepsi kemudahan penggunaan, tidak menunjukan hubungan yang positif melalui mediasi sikap. Kemudian sikap dan tingkat ketakwaan menunjukan signifikansi negatifterhadap niat untuk menggunakan perbankan digital. Studi ini juga dilakukan dengan metode wawancara sebagai bahan lanjutan penelitian terhadap variabel religiusitas, yang menunjukan bahwa adanya minat responden memiliki keinginan untuk menggunakan perbankan digital syariah. Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada perusahaan perbankan atau Intitusi terkait yang terlibat dalam proses pengembangan layanan perbankan digital di Indonesia, khususnya untuk mengetahui determinan yang mempengaruhi niat menggunakan perbankan digital. Penelitian ini memiliki keterbatasan yang masih dapat diteliti lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya.
Rapid technological disruption has an impact on everyday life through the transformation and digitization of every line of industry, including the banking industry. The potential to further improve this industry has been supported both in the preparation of the technology system and in its human resources. Indonesian people are familiar with digital-based services that are a tool to support them, more than 50% of Indonesians are smartphone users. This research is more specific in examining the Muslim community in the Jabodetabek area, because there is great potential for digital banking to be able to focus more on targeting the Muslim community market. It is necessary to maximize the existing potential, by understanding the characteristics and needs of service users and service providers, which in this case are the community and banking institutions. So this study focuses more on discussing the factors that influence the intention to use digital banking services. The conceptual framework was developed through a review of the previous literature, using an extended Technology Acceptance Model (TAM). Data was collected from 242 Muslim respondents who live in the Greater Jakarta area, and already have an account on a digital banking application. The analysis used is the SEM-PLS approach. The results showed that perceived usefulness and convenience of use were the most positive factors on the intention to use digital banking. However, perceived risk, trust, perceived ease of use, did not show a positive relationship through attitude mediation. Then the attitude and level of religioisity showed a negative significance to the intention to use digital banking. This study was also conducted using the interview method as a follow-up material for research on the religiosity variable, which shows that there is an interest in respondents who have a desire to use Islamic digital banking. This research can provide insight to banking companies or related institutions involved in the process of developing digital banking services in Indonesia, in particular to determine the determinants that affect the intention to use digital banking. This study has limitations that can still be investigated further in future research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library