Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Hartanto
"

Bendungan Raknamo merupakan tipe bendungan zonal urugan random batu dengan inti tegak, dilengkapi dengan instrumentasi tekanan air pori berupa pisometer. Tekanan air pori menjadi salah satu parameter penting dalam evaluasi stabiltas lereng bendungan, terutama pada bendungan urugan. Penentuan besaran tekanan air pori dapat dilakukan dengan menggunakan pemodelan numerik, hitungan dan bacaan aktual menggunakan instrumentasi pisometer. Instrumentasi pengukur tekanan air pori dipasang pada saat pelaksanaan konstruksi, mulai dibaca dari awal pemasangannya sampai dengan tahapan operasi bendungan. Jika dibandingkan, nilai tekanan air pori pada tahapan desain berbeda dengan kondisi saat operasi, baik pada kondisi pembebanan normal (tanpa gempa) serta pembebanan menggunakan koefisien gempa pseudostatic pada kondisi muka air normal pada el. +104,00 m. Tekanan air pori saat operasi lebih tinggi dibandingkan perkiraan tekanan air pori tahapan desain. Rasio tekanan air pori yang terukur dari awal konstruksisampai dengan Februari 2021 rata-rata dibawah 0,2.

Dalam studi ini membahas bagaimana tekanan air pori pada bendungan urugan zonal terbentuk dan mempengaruhi stabiltas lereng bendungan.

 


Raknamo dam is zonal fill dam with clay core, equipped with some pisometeer to monitoring pore water pressure. Pore ​​water pressure is one of the important parameters in evaluating dam slope stability. Measurement of pore water pressure can be carried out using a numerical model, calculations and actual readings using instrumentation such as piezometer. The piezometer was installed at the time of construction, starting to be read from the beginning of installation up to the dam operation stage (recent years). When compared, the value of pore water pressure at the design stage is different from the conditions during operation, both under normal loading conditions (without earthquakes) and loading using earthquake coefficient pseudostatic at normal water level conditions at el. +104.00 m. The pore water pressure at operation is higher than the design stage pore pressure estimate. The pore water pressure ratio measured from the start of construction to February 2021 is on average below 0.2.

This study discusses how the pore water pressure in the zonal fill dam is formed and influence the slope stability of the dam.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Azzahra
"Likuefaksi merupakan perubahan bentuk tanah dari padat menjadi cair ketika tegangan efektif mencapai nilai nol menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya akibat beban berulang. Gempa Palu pada tahun 2018 berkekuatan 7.5 memicu terjadinya likuefaksi salah satunya terjadi di Desa Lolu. Dampak kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan dari likuefaksi dapat melebihi dari dampak yang disebabkan oleh gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya likuefaksi, peningkatan tekanan air pori, perpindahan lateral di Desa Lolu yang terjadi pada zona dengan pergerakan lateral besar. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi likuefaksi adalah metode yang dikembangkan oleh Boulanger & Idriss (2014) dengan nilai faktor keamanan (FS) sebagai acuan berdasarkan Cyclic Resistance Ratio (CRR) dan Cyclic Stress Ratio (CSR) menggunakan aplikasi CLiq dan analisis tegangan efektif (ESA) menggunakan Opensees dengan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt oleh Boulanger & Ziotopoulou (2018) dan elemen SSPquadUP. Hasil CLiq dan Opensees menunjukkan tanah yang terlikuefaksi cukup tebal dan dalam. Lapisan tanah yang terlikuefaksi yang cukup tebal dan tanah yang didominasi oleh jenis tanah pasir (sand) yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar. Peningkatan tekanan air pori yang terjadi cukup signifikan akibat Gempa Palu dan disipasi tekanan air pori yang cukup lambat karena permeabilitas tanah yang rendah

Liquefaction is the change of soil from solid to liquid when the effective stress reaches zero causing the soil to lose its strength due to cyclic loading. The Palu earthquake in 2018 magnitude 7.5 triggered liquefaction, one of which occurred in Lolu Village. The damage and loss of life caused by liquefaction can exceed the impact caused by earthquakes. The objective of this research is to identify the potential for liquefaction, increase in pore water pressure, and lateral displacement in Lolu Village which occurs in zones with large lateral movements. The method used to identify liquefaction potential is the method developed by Boulanger & Idriss (2014) which refers to the safety factor (FS) value based on the Cyclic Resistance Ratio (CRR) and Cyclic Stress Ratio (CSR) using CLiq application and Effective Stress Analysis (ESA) using Opensees with constitutive models PM4Sand and PM4Silt by Boulanger & Ziotopoulou (2018) and SSPquadUP elements. The CLiq and Opensees results show that the liquefied soil is thick. The thick liquefied soil layer and the soil layer is dominated by sand caused large lateral displacement. The significant increase in pore water pressure caused by the Palu Earthquake and the slow dissipation of pore water pressure due to low soil permeability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gagas Wicaksana
"Likuefaksi merupakan salah satu fenomena yang dapat terjadi saat tanah diberi beban siklik. Fenomena likuefaksi terjadi saat gempa Palu 2018, dimana terjadi perpindahan lateral kecil dan perpindahan lateral besar pada lokasi yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tekanan air pori berlebih, regangan, dan lateral pada kedua lokasi dengan perbedaan perpindahan lateral tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemodelan menggunakan software OpenSees dengan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt. Dalam melakukan pemodelan dengan software OpenSees, penentuan parameter menjadi penting. Adanya perbedaan pada parameter undrained shear strength, relative density, CRR, hpo, dan permeabilitas menghasilkan respon yang berbeda. Pada model perpindahan lateral besar, terdapat lebih banyak jenis tanah lempung dan lanau dibandingkan pada model perpindahan lateral kecil yang sebagian besar merupakan tanah berpasir. Tekanan air pori yang terjadi pada model perpindahan lateral besar memiliki nilai yang lebih besar dan terdisipasi lebih lambat. Hal ini juga berbanding lurus dengan respon regangan geser dan perpindahan lateral, dimana nilai dan lokasi terjadinya regangan geser yang besar lebih banyak dibandingkan model perpindahan lateral kecil.

Liquefaction is one of the phenomena that can occur when the soil is given a cyclic load. The liquefaction phenomenon occurred during the 2018 Palu earthquake, where small lateral displacements and large lateral displacements occurred at adjacent locations. This study aims to determine the response of excess pore water pressure, strain, and lateral at both locations with differences in the lateral displacements. The research was conducted by modelling using OpenSees software with PM4Sand and PM4Silt constitutive models. Determining parameters is important when using OpenSees software. The differences in the parameters of undrained shear strength, relative density, CRR, hpo, and permeability resulted in different responses. In the large lateral displacement model, there are more types of clay and silt than in the small lateral displacement model, which is mostly sandy soil. The pore water pressure that occurs in the large lateral displacement model has a greater value and dissipates more slowly. It is also directly proportional to the response of shear strain and lateral displacement, where the value and location of the occurrence of large shear strains are more than the small lateral displacement models.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Renaldy
"Indonesia telah mengalami beberapa gempa bumi besar yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada bangunan dan infrastruktur. Salah satunya gempa bumi pada Palu tahun 2018 mengalami potensi terjadinya likuefaksi, terutama pada deposit pasir seragam. Likuefaksi sendiri merupakan fenomena di mana kekuatan dan kekakuan tanah berkurang secara drastis akibat kenaikan tekanan air pori selama gempa. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan likuefaksi deposit pasir seragam terhadap gerak tanah yang dihasilkan oleh gempa Palu, menggunakan software OpenSees dengan metode konstitutif PM4Sand. Penulis melakukan analisis untuk mengkaji kenaikan tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral yang terjadi selama gempa. Dalam penelitian ini, diperlukan model numerik yang dibangun berdasarkan karakteristik geoteknik dan parameter dinamik deposit pasir seragam di wilayah Palu. Metode elemen hingga digunakan untuk memodelkan respons tanah selama gempa. Model ini memperhitungkan berbagai parameter tanah, seperti permeabilitas, kerapatan relatif, koefisien modulus geser, parameter tingkat kontraksi dan masih banyak lagi. Hasil analisis menunjukkan bahwa deposit pasir seragam pada daerah Palu mengalami potensi likuefaksi berdasarkan respons dari kenaikan tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral. Kenaikan tekanan air pori signifikan terjadi di dalam tanah dan menyebabkan penurunan kekuatan dan kekakuan tanah. Regangan geser juga mengalami peningkatan yang signifikan sesuai dengan lapisan tanah, sementara perpindahan lateral menghasilkan perubahan posisi yang kritis. Nilai permeabilitas sangat berpengaruh pada respons yang diamati oleh penulis. Dengan menggunakan software OpenSees, diharapkan hasil analisis ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku likuefaksi pada deposit pasir seragam terhadap gerak tanah gempa Palu. Temuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko yang lebih efektif dalam merancang dan memperkuat struktur dan infrastruktur di daerah dengan potensi likuefaksi.

Indonesia has experienced several major earthquakes that have caused damage to buildings and infrastructure. One of these earthquakes in Palu in 2018 experienced the potential for liquefaction, especially in uniform sand deposits. Liquefaction is a phenomenon in which the strength and stiffness of soil is drastically reduced due to the increase in pore water pressure during an earthquake. This study aims to model the liquefaction of uniform sand deposits against the ground motion generated by the Palu earthquake, using OpenSees software with the PM4Sand constitutive method. The author conducted an analysis to assess the increase in pore water pressure, shear strain, and lateral displacement that occurred during the earthquake. In this study, a numerical model was built based on the geotechnical characteristics and dynamic parameters of uniform sand deposits in the Palu region. The finite element method was used to model the soil response during the earthquake. The model takes into account various soil parameters, such as permeability, relative density, shear modulus coefficient, contraction rate parameter and many more. The analysis results show that the uniform sand deposits in the Palu area experienced liquefaction potential based on the response of pore water pressure rise, shear strain and lateral displacement. A significant increase in pore water pressure occurred in the soil and caused a decrease in soil strength and stiffness. Shear strain also increased significantly with the soil layer, while lateral displacement resulted in a critical change in position. The permeability value has a significant effect on the response observed by the authors. Using OpenSees software, it is expected that the results of this analysis provide a better understanding of the liquefaction behavior of uniform sand deposits under Palu earthquake ground motion. The findings can be used to develop more effective risk mitigation strategies in designing and strengthening structures and infrastructure in areas with liquefaction potential."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dheyaini Mazaya
"Fenomena likuifakasi adalah hasil manifestasi dari hilangnya kekuatan tanah akibat kenaikan tekanan air pori setelah atau saat gempa bumi terjadi. Berbagai metode dikembangkan agar fenomena ini dapat dipahami lebih lanjut. Metode semi-empiris merupakan salah satu dari hasi penelitian yang sudah dilakukan. Metode ini menganalisis potensi likuefaksi pada suatu lapisan tanah tanpa mampu menggambarkan fenomena likuefaksi itu sendiri baik satu terjadi gempa maupun sesudahnya. Penulis menggunakan analisis tegangan efektif pada aplikasi opensees bertujuan untuk melihat fenomena dari meningkatnya tekanan air pori itu sendiri selama proses dan sesudah terjadinya gempa. Penggunaan material PM4Sand dan elemen SSPquadUP bertujuan untuk memudahkan penggambaran dari proses kenaikan tekanan air pori itu sendiri. Dalam mengindikasikan adanya potensi likuefaksi, penulis melakukan analisis terhadap kenaikan tekanan air pori maksimum dengan tegangan efektif yang terjadi, dan nilai maksimum shear strain untuk setiap kedalman.

The phenomenon of liquefaction is a manifestation of the loss of soil strength due to an increase in pore water pressure after or during an earthquake. Various methods have been developed so that this phenomenon can be further understood. The semi-empirical method is one of the results of research that has been carried out. This method analyzes the potential for liquefaction in a soil layer without being able to describe the liquefaction phenomenon itself, whether one earthquake occurs or afterward. The author uses effective stress analysis in the openees application to see the phenomenon of increasing pore water pressure itself during the process and after the earthquake. The use of PM4Sand material and SSPquadUP elements aims to facilitate the description of the process of increasing the pore water pressure itself. In indicating the potential for liquefaction, the authors analyze the increase in maximum pore water pressure with the effective stress that occurs and the maximum value of shear strain for each depth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zikrulah
"ABSTRAK
Breakwater memiliki fungsi yang cukup dominan dalam melindungi area dermaga dari hantaman gelombang laut yang dapat mengganggu kelancaran kapal yang akan berlabuh. Disamping itu, breakwater juga dapat difungsikan sebagai penghubung antar daratan (land connection) yang dipisahkan oleh laut. Analisa stabilitas konstruksi breakwater sebagai bagian dari proses perencanaan proyek pembangunan breakwater dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh stabilitas struktur dipengaruhi oleh beban luar yang berupa beban hirodinamik, berat sendiri material timbunan. beban gempa, beban struktur di atas breakwater, dan beban-beban lainnya.
Metode numerik merupakan metode analisa yang sampai saat ini mengalami proses perkembangan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan dunia komputer yang banyak membantu pekerjaan manusia. Metode ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan metode-metode konvensional yang dalam analisanya dilakukan secar manual. Salah satu kelebihan yang paling utama adalah analisa numerik dilakukan menggunakan fasilitas komputer yang memiliki keakuratan hasil analisa yang sangat tinggi, lebih mewakili (representative) kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Stabilitas breakwater dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak SIGMA/W dengan tipe analisa beban-deformasi (load deformation analysis), yang menitikberatkan analisa pada pengaruh pembebanan terhadap perubahan regangan, tegangan dan deformasi pada struktur. SIGMA/W mampu melakukan analisa konstruksi secara bertahap (staged construction) sehingga perubahan parameter tanah akibat pembebanan dapat diketahui secara incremental.
Untuk mencapai hasil analisa yang representative, dibutuhkan pemodelan struktur dengan properties material yang dapat mewakili sifat-sifat aslinya di lapangan. Hal itu dapat dipenuhi dengan menggunakan model konstitutive yang tepat dan penggunaan elemen dalam struktur finite element mesh yang kompatibel. Banyak dilakukan simplifikasi (penyederhanaan) dalam memodelkan struktur breakwater dalam tugas akhir ini, dikarenakan data material yang dimiliki terbatas, ditambah last perangkat lunak yang digunakan penulis dalam melakukan analisa numerik tidak dapat mensimulasikan beban hidrodinamik.

"
2000
S34906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson Koven
"Efek hujan dan gempa mempengaruhi stabilitas lereng. Hujan dapat mengakibatkan terjadinya infiltrasi pada lereng yang menyebabkan turunnya tekanan air pori negatif pada lereng dan meningkatkan muka air tanah. Sedangkan gempa akan memberikan beban seismik yang menyebabkan terjadinya deformasi pada lereng. Lereng akan mengalami kondisi yang lebih kritis lagi apabila efek hujan dan gempa dikombinasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hujan yang disusul gempa pada stabilitas lereng tak jenuh. Penelitian ini terdiri dari dua tahap analisis numerik, yaitu analisis rembesan untuk mengetahui perubahan tekanan air pori pada lereng dan dilanjutkan dengan analisis dinamik time history tidak linear untuk menghitung deformasi yang terjadi akibat gempa. Kurva karakteristik tanah-air yang diambil dari hasil pengukuran akan diinkorporasikan pada lapisan atas tanah tak jenuh, catatan gempa Loma Prieta (1989), dan gempa Northridge (1994) akan digunakan sebagai akselerasi gempa. Enam skenario hujan dilanjutkan gempa akan dianalisis dan dibandingkan yaitu skenario intensitas hujan tidak berubah selama tiga hari, skenario intensitas hujan meningkat bertahap dan berkurang bertahap dalam tiga hari, dan skenario intensitas hujan acak selama tiga hari.

Rain and earthquake affect the stability of the slope. Rain results in infiltration on the slope which causes a decrease in negative pore water pressure on the slope and increases the groundwater level. Meanwhile, the seismic load from earthquake causes deformation on the slopes. Slope will experience even more critical condition if the effects of rain and earthquake are combined. This study aims to determine the influence of rain followed by earthquake on the stability of the unsaturated slope. This study consists of two stages of numerical analysis, which are seepage analysis to determine changes in pore water pressure on the slope and followed by non-linear time history dynamic analysis to calculate the deformation that occurs due to the ground motion. The soil-water characteristic curve from the field measurement will be incorporated in the upper layer of unsaturated soil and the Loma Prieta (1989) and Northridge (1994) earthquakes acceleration recording will be used. Six scenarios of rainfall followed by earthquake will be analyzed and compared, which are the scenario of rain intensity not changing for three days, the scenario of rain intensity gradually increasing and decreasing gradually, and the scenario of random rain intensity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ardhy Maulana
"ABSTRAK
Kebocoran pada jaringan pipa distribusi merupakan penyebab utama terjadinya gangguan pelayanan yang dikeluhkan oleh pelanggan PDAM Tirta Patriot, Kota Bekasi, namun, identifikasi masalah desain pada jaringan distribusi merupakan hal mendasar yang harus diketahui, agar penanganan gangguan dapat terjadi secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa jaringan distribusi air minum eksisting PDAM Tirta Patriot guna mengetahui ada atau tidaknya masalah desain yang menyebabkan gangguan pada pelayanan air minum serta memberikan rekomendasi bentuk modifikasi yang tepat untuk mengatasi masalah desain jika ada pada jaringan distribusi air minum eksisting PDAM Tirta Patriot. Bahan analisa adalah hasil simulasi pemodelan jaringan distribusi eksisting menggunakan program EPANET 2.0. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, masalah desain yang ditemukan pada jaringan distribusi PDAM Tirta Patriot adalah adanya titik sambung atau titik distribusi bertekanan di atas standar maksimum tekanan yang diiizinkan untuk pipa PVC pada jaringan distribusi air minum, yakni 8 atm atau 82,66 meter kolom air, serta terdapat pipa-pipa pada jaringan distribusi dengan kecepatan aliran air di bawah batas kecepatan minimum yang diizinkan, yakni 0,3 m/s. Titik sambung bertekanan melebihi standar tekanan yang diiizinkan berjumlah 131 titik dari 132 titik sambung yang disimulasikan, dengan nilai rata-rata tekanan sebesar 86,24 meter. Pipa dengan kecepatan aliran air di bawah kecepatan standar yang sebanyak 54 pipa dari 136 pipa yang disimulasikan, dengan rentang kecepatan aliran air dalam pipa pipa sebesar 0,07 m/s ? 0,29 m/s. Bentuk modifikasi yang dapat dilakukan pada jaringan eksisting untuk mengatasi masalah desain yang ada antara lain pemasangan pressure reducing valveuntuk menurunkan tekanan pada jaringan distribusi air minum, serta pemasangan gate valve dan penggantian pipa bermasalah pipa berdiameter lebih kecil untuk meningkatkan kecepatan aliran air dalam pipa yang bermasalah.

ABSTRACT
Leakage in drinking water distribution network is identified as a major cause of service interference which has been complained by the customers of PDAM Tirta Patriot, Bekasi. However, the design issues in the distribution network is fundamental to be identified, so that the holistic countermeasures can be generated to solve the interference. The purpose of this study is to analyze the existing drinking water distribution network of PDAM Tirta Patriot in order to identify the presence of design issue that may cause interference in water service as well as provide recommendations of appropriate modifications to address a design issue if it is found on existing drinking water distribution network of PDAM Tirta Patriot. Object of analysis is the simulation result of the existing distribution network model using the program EPANET 2.0. Based on research that has been done, the design issues found in the distribution network of PDAM Tirta Patriot are the junctions with the pressure above the maximum allowable limit of 8 atm or 82.66 meter water column , and there are pipes in the distribution network with the velocity below the minimum allowable limit of 0.3 m / s. The number of junctions with the pressure exceed the pressure limit is 131 from 132 simulated junctions, with the average value of pressure of 86.24 meters. The number of pipes with velocity below the standard is 54 from 136 simulated pipes, with velocities range from 0.07 m / s to 0.29 m / s. The modifications that can be performed on existing networks to address the design issues include the installation of a pressure reducing valve to lower the pressure in the water distribution network, and the installation of gate valve and replacing the problematic pipes with the pipes with smaller diameter to increase the velocity."
2016
S65866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanaya Diva Rusmiadi
"Fenomena likuefaksi akibat beban dinamis biasanya terjadi pada jenis tanah tidak berkohesi (cohesionless soil) karena sifatnya yang tidak memiliki daya lekat antar partikel. Kerikil merupakan contoh tanah tidak berkohesi namun kerentanan terhadap likuefaksi tergolong rendah karena sifatnya yang mudah mengalirkan air  pori. Namun, sebuah deposit tanah tidak hanya terdiri atas satu jenis tanah saja, yang menyebabkan kemungkinan terjebaknya air pori berlebih ketika tanah tersebut dikenai beban gempa sehingga meningkatkan kerentanan terhadap likuefaksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respons tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral pada tanah pasir – kerikil apabila dikenai beban gempa. Penelitian ini menggunakan gerak tanah gempa Palu 2018 sebagai beban dinamis karena gerak tanah ini menyebabkan terjadinya salah satu fenomena likuefaksi paling buruk yang terjadi di Indonesia. Dilakukan permodelan dua deposit tanah hingga kedalaman 30 meter menggunakan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt dan elemen SSPquadUP. Pemodelan dilakukan software OpenSees dengan analisis berbasis nonlinear dynamic Effective Stress Analysis (ESA). Didapatkan penemuan bahwa besarnya perbedaan permeabilitas antarlapisan dapat meningkatkan kerentanan likuefaksi, termasuk pada tanah kerikil. Selain itu, respons tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral memiliki hubungan dan sangat bergantung dengan gerak tanah yang digunakan.

Liquefaction due to dynamic loads usually occurs in cohesionless soils due to their lack of adhesion between particles. Gravel is an example of non-cohesive soil, but it has lower susceptibility to liquefaction because of how easily it drains pore water. However, a soil deposit does not consist of only one type of soil. This then creates the possibility of trapping excess pore water pressure when the soil is subjected to an earthquake thereby increasing its susceptibility to liquefaction. This research was conducted to find out the response of pore water pressure, shear strain, and lateral displacement in sand – gravel soil when subjected to earthquake. This research used Palu 2018 earthquake’s ground motion as dynamic load due to the fact that is caused one of the worst liquefaction phenomena in Indonesia. Two soil deposits were modeled to a depth of 30 meters using PM4Sand and PM4Silt as constitutive model and SSPquadUP elements. Modeling is done by OpenSees software with analysis based on nonlinear dynamic Effective Stress Analysis (ESA). It was found that the large difference in permeability between layers can increase the susceptibility of liquefaction, even in gravelly soils. In addition, the response of pore water pressure, shear strain, and lateral displacement have a close relationship with each other and are highly dependent on the ground motion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Natalia
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh ground motion terhadap respons tanah terlikuefaksi. Likuefaksi terjadi ketika tanah berpasir yang diberikan tekanan siklik yang signifikan, menghasilkan tekanan pori berlebih meningkat dan tegangan efektif menurun. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan software OpenSees dengan pemodelan PM4Sand. Input file yang digunakan pada pemodelan adalah sesuai dengan parameter utama dan parameter sekunder yang telah ditentukan, dengan input ground motion berupa parameter frekuensi dan kecepatan puncak gempa. Output yang didapatkan dan akan dianalisis lebih jauh dalam penelitian ini adalah tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral. Output diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis sehingga didapatkan hasil respons tanah terlikuefaksi. Hasil yang didapatkan adalah bahwa frekuensi dan kecepatan puncak gempa sangat memengaruhi respons tanah terlikuefaksi. Semakin tinggi nilai frekuensi dan nilai kecepatan puncak gempa, maka lapisan tanah yang terlikuefaksi akan semakin besar.

The focus on this study is discusses the effect of ground motion on the response of liquefied soil. Liquefaction occurs when sandy soils are subjected to significant cyclic stresses, resulting in an increase of excess pore pressure and a decrease of effective stress. The research method is using OpenSees software with PM4Sand modeling. The input file used in the modeling is in accordance with the main parameters and secondary parameters that have been determined, with the ground motion input consisting of the frequency and maximum velocity of the earthquake. The outputs obtained and will be analyzed further in this research are pore water pressure, shear strain, and lateral displacement. The output is processed using Microsoft Excel and analyzed to obtain the response of the liquefied soil. The results obtained are that the frequency and maximum velocity of the earthquake greatly affect the response of the liquefied soil. The higher the frequency and the maximum velocity of the earthquake, the larger the liquefied soil layer will be."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>