Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edbert Gani Suryahudaya
"Skripsi ini mengelaborasi konflik kepentingan yang terjadi antara pengusaha Sino-Thai pada era pemerintahan Thaksin Shinawatra, tahun 2001-2006, di Thailand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data sekunder. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa pemerintahan Thaksin membangun pola teknokrasi yang ditujukan untuk mengembalikan dominasi modal Sino-Thai yang sempat terdesak oleh modal asing. Terdesaknya modal domestik merupakan akibat dari solusi IMF untuk menanggulangi krisis ekonomi Thailand. Konflik kepentingan muncul ketika keluarga Shinawatra menjadi yang paling diuntungkan dalam teknokrasi yang dijalankan oleh pemerintah Thailand untuk mengembalikan dominasi modal domestik pasca krisis ekonomi 1997. Untuk mengakhiri konflik tersebut, konglomerat Sino-Thai berkonsolidasi dengan monarki Thailand untuk mengambil alih pemerintahan dari kekuasaan Thaksin Shinawatra.

This Sarjana Thesis elaborates on the conflicts of interest among Sino-Thai business during the era of Thaksin Shinawatra, in 2001-2006, using a qualitative method based on secondary data. Thaksin’s government built a system of technocratic governance to bring back the domination of domestic capital, which was being threatened by foreign capital. The domination happened as a result of the impacts of the 1997 economic crisis. Conflicts of interest appeared after Shinawatra’s family became the only oligarch who benefited significantly from the government’s technocratic style. To overcome the conflicts, Sino-Thai oligarchs attempted to consolidate with the monarchy of Thailand to overthrow the Thaksin Shinawatra government. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Milyartini
"Tesis berjudul MBKNA KEBERADAHN MUSIK MINIMLLIS DALAM M SYARAKAT TEKNORRASI AMERIKA TAHUN 1960AN berupaya untuk mengungkap dualisme atau sifat paradoks yang terdapat dalam musik minimalis, yakni sebagai bagian dari budaya tending (counter culture) dan sebagai bagian dari arus budaya utama (the mainstream culture) Mengapa musik minimalis menunjukkan sifatnya yang paradoks? Kajian ini dilakukan karena pada tahun 196Oan, kehadiranmusik minimalis mendapat perlawanan keras dari komposer di lingkungan akademik terutama dari kelompok serialis and aleatorik, maupun media masa. Musik minimalis dianggap radikal, tidak manusiawi, estetika facisme and lain-lain. Hal ini terjadi karena konsep musik minimalis menimbulkan perasaan yang seolah-olah melawan kinginan untuk berpikir. Efek demikian memang diinginkan oleh komposer minimalis terutama La Monte Young and Terry Riley, karena mereka memang ingin menciptakan musik yang dapat menimbulkan perasaan transenden.
Fenomena transenden ini menarik untuk dakaji lebih lanjut mengingat pada tahun l96Oan, terdapat kecenderungan dari kaum muda Amerika untuk mencari pengalaman transenden melalui penggunaan bius, mempelajari ritual dafi timur , dan hal-hal magis lainnya. Adakah keterkaitan fenomena transenden pada musik minimalis dengan fenomena transenden pada kebudayaan tanding (counter culture) yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika pada tahun 196Oan? Untuk menjawab pertanyaan ini digunakan teori tentang mitos kesadaran objektif dalam masyarakat teknokrasi Amerika yang dikemukakan oleh Theodore Roszak. Teori tersebut digunakan karena menurut Roszak timbulnya upaya untuk mencari pengalaman transenden dikalangan kaum muda Amerika pada tahun 196Oan, terjadi karena dominasi pemikiran rasional and objektif sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Amerika, telah memasuki batas wilayah perasaan manusia yang bersifat subjektif. Akibatnya timbul tekanan-tekanan psikologis, sehingga manusia berupaya mencari sarana lain di luar tradisi kebudayaannya, yang dapat menyeimbangkan kembali kebutuhan spiritualnya.
Setelah dilakukan kajian pusataka dan rekaman musik, diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa musik minimalis merupakan bagian dari budaya tanding yang berupaya mengingatkan manusia akan keberadaan dimensi lain yang tidak bersifat rasional dan hanya dapat dipahami kehadirannya melalui kepekaan perasaan manusia. Komposer minimalis berupaya mengganti otoritas konsep musik yang lama, dengan konsep barn yang dapat memberikan alternatif pengalaman batin dan menciptakan hubungan antar manusia yang lebh manusiawi. Selain itu diperoleh juga jawaban bahwa musik minimalis merupakan bagian dari kebudayaan utama (masyarakat teknokrasi), karena dalam menciptakan musik minimalis, para komposer menggunakan pertimbangan sains dan teknologi, serta melalui Cara yang sangat ilmiah. Berdasarkan temuan tersebut diambil kesimpulan bahwa keberadaan musik minimalis dalam kehidupan masyarakat teknokrasi Amerika tahun 1960an, sesungguhnya merupakan bentuk kompromi
komposer terhadap sistem masyarakat teknokrasi. Upaya untuk mengubah dominasi pemikiran rasional dalam budaya utama tidak mencapai sasarannya karena mereka bekerja dengan Cara yang rasional.

Abstract
Thesis ?THE MANING OF MINIMBL MUSIC EXISTENCE IN AMERICAN TECHNOCRACY 1960S" tried to analyze the paradox of American minimal music as a part of counter culture and also as a part of the mainstream culture especially the technocracy society. Why minimal music in the sixties seemed paradox? This is the main question of the thesis.
The background of this thesis come from the reality that minimal music in the sixties is accused as radical, dehumanized, artistic nihilsm, aesthetic fascism,m, by the academic composer ( serialist and aleatoric composer), and also by mass media.
This comment was coming up to the composer, because the effect of their musical concept, tend to deny the listeners intellectuality. Actually, this phenomena is what the composer desired, because minimal music, according to La Monte Young and Terry Riley, is meditative or transcendental music. It is interesting to know, is there any relationship between the transcendental phenomena in minimal music with the transcendental phenomena of American Youth Culture in the sixties (part of counter culture)?
The framework used to answer this question is based on the theory about ?the myth of objective consciousness? from Theodore Roszak. He argument that the youth culture phenomena especially the transcendental experience, is happened because ??there is one way of gaining access to reality - so the mvth holds - and this is to cultivate a state of consciousness cleaned of all subjective distortion, all personal involvement. What flows from
this state of consciousness qualifies as knowledge, and nothing else does." (Roszak,1968:208). This domination was pressing psychologically to the people, so they tried to look for another way to gain spiritual experience, not from their cultural tradition, to cover their spiritual
needs.
Through research from the literature, and analysis minimal music itself, such information was gained, and there were indication that proved minimal
music as a part of counter culture. By minimal music, the composer tried to remind people about another reality which is not rational and could be perceived only through human feeling. Another point is, the composer like to offer the new concept in music as a spiritual experience and as a place to improve the human relation more human. On the other hand there also information that minimalism is a part of the mainstream culture, because the way, how the composer create minimal music, indicated what Roszak said about technocracy and the myth of objective consciousness. They are art off American technocracy that justifies themselves by science and technology. Based on all of these information , we can conclude that the meaning of minimal music existence in American technocracy l960s, is a conformity of the composer to the system."
2001
T4829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library