Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Selvi Ramadhenisa
"Latar belakang: COVID-19 merupakan wabah yang menjadi pandemi di dunia dengan jumlah kasus yang meningkat setiap harinya. Untuk mengurangi risiko penularan COVID-19, WHO dan Kemenkes RI menghimbau masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan melalui penggunaan layanan telemedicine. Berbagai data mengisyaratkan bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi yang cocok untuk menggunakan telemedicine di masa pandemik COVID-19. Meski begitu, belum ada penelitian yang mengeksplorasi pemanfaatan telekonsultasi dokter di masa pandemik COVID-19 pada penduduk DKI Jakarta. Tujuan: mengetahui gambaran, serta faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan telekonsultasi dokter di masa pandemi COVID-19 pada penduduk DKI Jakarta. Metode: penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan pengumpulan data melalui survei. Penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2021 dengan unit analisis penelitian adalah individu berusia 20-29 tahun yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta. Hasil: 74,9% penduduk DKI Jakarta tergolong memanfaatkan layanan telekonsultasi dokter di masa pandemik COVID-19. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan telekonsultasi dokter di masa pandemik COVID-19 adalah pengaruh sosial (p=0,033), kondisi pendukung (p=0,047), persepsi kebutuhan (p=0,000), dan persepsi kerentanan penyakit (p=0,007). Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan telekonsultasi dokter di DKI Jakarta tergolong tinggi di masa pandemik COVID-19, dengan pengaruh sosial, kondisi pendukung, persepsi kebutuhan dan persepsi kerentanan penyakit merupakan faktor-faktor yang berhubungan.

Background: To reduce the risk of COVID-19 transmission, WHO and the Indonesian Ministry of Health urge the public to obtain health services using telemedicine during COVID-19 pandemic. Data shows that DKI Jakarta is the province that is highly suitable to the use of telemedicine during COVID-19 pandemic. Even so, the use of doctor teleconsultation is not yet explored by studies. Purpose: To describe and discover factors related to the use of doctor teleconsultation during COVID-19 pandemic on DKI Jakarta residents. Methods: Conducted in April – May 2021, this cross-sectional study with the research analysis unit of individuals aged 20-29 years domiciled in the DKI Jakarta is done through online survey. Results: 74.9% of DKI Jakarta residents are classified as doctor's teleconsultation users during the COVID-19 pandemic. The bivariate test results shows that the factors related to the utilization are social influence (p=0.033), facilitating conditions (p=0.047), perceived need (p=0.000), and perceived susceptibility (p= 0.007). Conclusion: Utilization degree of doctor’s teleconsultation during COVID-19 pandemic in DKI Jakarta is high, with factors such as social influence, facilitating conditions, perceived need, and perceived susceptibility found related to the use of doctor’s teleconsultation during the COVID-19 pandemic in DKI Jakarta residents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library