Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
Wanny Rahardjo Wahyudi
"Menurut kata-katanya arkeologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang masa lalu. Masa lalu yang di_pelajari adalah masa lalu masyarakat manusia beserta kebudayaannya. Kehidupan manusia masa lalu tersebut dipelajari melalui sisa-sisa kegiatan atau peninggal_an yang pernah ber-peran pada masanya (e rsteric contex). Sisa kegiatan itu amat beraneka ragam ben_tuknya, dapat digolongkan menjadi artefak (artifact),fitur (feature), ekofak (ecofact), clan. sinus (site). Pada kenyataannya data arkeologi tersebut kini tidak lagi berada dalam konteks sistem, melain_kan telah berada dalam konteks arkeologis (archaeo_logical contex) atau sebagiaa besar telah terpendam di dalam tanah (Schiffer 1976:27--8) sehingga ter_lebih dahulu harus ditampakkan, diolah, kemudian di_tafsirkan agar dapat memberi penjelasan tentang berbagai aspek kehidupan manusia di masa lalu."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S12087
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wanny Rahardjo Wahyudi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Hilda Soemantri
Jakarta: Ceramic Society of Indonesia, 1997
738.3 HIL m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: John Wiley & Sons, 1978
666 CER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hench, Larry L.
New York: John Wiley & Sons, 1989
621.381 HEN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Norton, F.H.
Reading, Mass.: Addison-Wesley, 1974
666.1 NOR e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Guntur
Wonogiri: Bina Citra Pustaka, 2005
738 GUN k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 1984
738 IND s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sonny Chr. Wibisono
"Salah satu propinsi yang menjadi tempat penyebaran tinggalan arkeologi di Indonesia adalah Sumatra Utara. Luas daerah, keadaan medan, dan terbatasnya tenaga peneliti menyebabkan langkanya penelitian lapangan dilakukan di propinsi ini. Sebelum masa kemerdekaan, hanya situs-situs tertentu yang diminati oleh pengamat kepurbakalaan Sumatra. Umumnya mereka menaruh perhatian pada tinggalan arkeologis dari sites-situs di daerah, Padang Lawas, baik berupa tinggalan arsitektur maupun arca (Rosenberg 1854; Kerchoff 1887; Callenfels 1925:11-3; Schnitger 1936; 1937). Pada dekade pertama setelah masa kemerdekaan, per_hatian para peneliti masih terpusat pada Biaro-biaro yang terletak antara kecamatan Gunung Tua dan Portibi (Suleiman 1954) (gambar 1). Setelah itu, masih ada lagi penelitian yang dilakukan di Bukit Kerang antara Binjai dan Tamiang (Heekeren1957). Semakin giat peneliti arkeologi yang dilakukandi Sumatra dalam sepuluh tahun terakhir, semakin bertambah situs baru ditemukan di Sumatra Utara_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11985
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Pottery is one of the old cultural product when people lived in prehistoric times. Humans have known and to make pottery from clay material since humans feel the need for containers for storing and cooking food. Pottery has a very important role in society life. Making pottery with a paddle anvile technique is a technique known in neolithic culture. Until now , these techniques are still used in several places in Indonesia, such as in sentang , Tanjung Tiram, North Sumatera."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library