Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fristian Hadinata
Abstrak :
Disertasi ini adalah penelitian untuk melihat upaya teoretis Richard Rorty untuk keluar dari perdebatan antara fondasionalisme dengan relativisme dan konsekuensinya pada bidang sosial-politik. Penelitian ini menggunakan metode refleksi kritis dan fenomenologi-hermenutika Gadamer untuk menganalisis teori kebenaran yang ditawarkan oleh Richard Rorty. Temuan penelitan ini adalah teori kebenaran tersebut didasarkan pada asumsi kuasi-realisme yang mengandung ?deflationary theory of truth?. Di sini,?deflationary theory of truth? menunjukkan manusia memahami diri ataupun dunia begitu saja dalam arus kehidupannya. Oleh karena itu, kebenaran tidak mungkin hadir terpisah dari kegiatan manusia itu sendiri ?dalam konteks ini, kegiatan berbahasa yang berciri kontingensi. Dengan ucap lain, kita tidak mungkin berbicara atau berpikir tentang kebenaran tanpa melakukan identifikasi dalam kosakata ataupun deskripsi, di mana kebenaran itu diformulasikan.
This dissertation is a study to see Richard Rorty?s theoretical efforts to escape of the debate between foundationalism and relativism, and their consequences on social-politic field. This study uses the methods of critical reflection and Gadamer?s phenomenology-hermeneutics to analyze the theory of truth offered by Richard Rorty. The finding of this study is the Richard?s Rorty theory of truth based on the assumption of quasi-realism containing deflationary theory of truth. It shows that human understanding about their self or the world just happen in flow of their life. Therefore, the truth is impossible to exist apart from human activities ?in this context, linguistic activities are characterized by contingency. In other words, we can not talk or think about the truth without identifying it in vocabulary or description, in which the truth is formulated.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2100
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardi Adi Armin
Abstrak :
Neopragmatisme Roily adalah salah satu varian dari gerakan antimetafisika yang berkembang di Amerika, sebagaimana gerakan antimetafisika global yang berkembang di belahan dunia barat pada paruh kedua Abad ke-20. Gerakan antimetafisika yang berkembang di Amerika berakar kuat pada identitas pragmatisme klasik yang mengambil bentuk sebagai sayap kiri pragmatisme Amerika. Istilah sayap kiri dipergunakan untuk menggambarkan misi pemikiran yang diemban oleh neopragmatisme, yaitu merancang masa depan yang lebih terjamin dengan mengedepankan pembentukan metafora-metafora barn oleh kelompok pelopor, sambil menampung secara egalitarian semua aspirasi ekonomi, sosial-politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat herdasarkan prinsip-prinsip demokrasi serba kelnungkinan (contingency) bahasa, diri, masyarakat. Sayap kiri dipergunakan pula wttuk memperlawankan pemikiran neopragmatisme dengan pragrnatisme konservatif yang masih mempertimbangkan tahap-tahap eksperimentasi dalam perumusan susunan ilmu pengetahuan. Neopragmatisme mengabaikan penjelasan kesejarahan yang bersifat sinkronis dan struktural, akibat orientasi horizontal menuju kegiatan sosial beragam yang bergerak ke depan. Tafsir barn mengenai sejarah peradaban manusia harus bersifat diakronis dan tidak bersifat kosa kata akhir (final vocabulary), melainkan terbuka pada setiap penafsir berdasarkan pendekatan sikap-sikap unik (pointilisme dan strukturis). Dengan demikian, dominasi kekuatan suatu interpretasi atas interpretasi yang lain tidak diperkenankan. limo pengetahuan tidak lagi dihangun berdasarkan objektivisme dan ekspenmentasi, tetapi berdasarkan sikap toleran, keberagaman dan cakap...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gathut Dwihastoro
Abstrak :
Bangunan gudang-gudang VOC di Batavia mempunyai struktur bertingkat, dan umumnya bertingkat tiga. Semua bangunan pada ketiga kompleks berkonstruksi bata dan kayu. Bahan dasar bangunan berupa bata dan kayu yang kemungkinan sebagian besar diperoleh dari daerah lokal. Adanya besi kekang sebagai komponen pada bangunan gudang mempunyai nilai fungsional (struktural) sebagai penguat struktur bangunan. Pada bagian kaki bangunan mempunyai fondasinya dari susunan bata di atas balok dan papan, yang dilapisi atau diperkuat lagi dengan pecahan kerang, pasir dan batu karang. Biasanya jenis fondasi ini digunakan pada tanah yang lunak dengan kandungan atau permukaan air tanahnya tinggi. Seperti kondisi tanah dimana gudang-¬gudang (Pakhuizen) VOC berada. Orientasi bangunan gudang-gudang tersebut menghadap ke arah kanal atau sungai, sebagai jalur transportasi air. Di samping orientasi bangunan mengarah ke pelabuhan sebagai jalur utama. Hal ini menunjukkan bahwa gudang-gudang tersebut mengandalkan jalur air. Jalur transportasi air melalui kanal dan sungai ini memang penting dan mempunyai nilai strategis, terutama bagi aktivitas perdagangan. Pengaturan tata letak bangunan gudang-gudang (pakhuien) dalam aktivitas perdagangan VOC di Batavia, sengaja dibuat dengan orientasi bangunan menghadap...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Chairul Azwar
Abstrak :
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) adalah kunci membangun peradaban Indonesia masa depan. Karenanya, Konstitusi mengamanatkan pengembangan Iptek sebagai tugas pemerintah. Konstitusi juga mengamanatkan, pemajuan Iptek itu harus berbasis nilai nilai, utamanya nilai nilai agama dan persatuan bangsa serta ditujukan untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. Hal itu dilandasi kesadaran pengembangan Iptek bersifat ambivalen, bisa memajukan namun sekaligus bisa menghancurkan kemanusiaan dan kehidupan. Karena itu, Iptek tidaklah bisa sepenuhnya bebas nilai. Secara ontologis, metode pengembangan Iptek tetap otonom lewat metode ilmiah, namun secara aksiologis atau sisi pemanfaatan Iptek, diperlukan panduan nilai. Bagi pengembangan Iptek di Indonesia, nilai nilai Pancasilalah yang harus dijadikan sebagai aksiologi dan dasar kultural. Ada lima prinsip nilai Pancasila yang harus dijadikan visi pengembangan Iptek Indonesia di masa depan yaitu ketuhanan, kemanusiaan/internasionalisme, kesatuan kebangsaan, kerakyatan (demokrasi politik) dan keadilan sosial (demokrasi ekonomi).
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 008 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library