Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagas Ardito
"Latar Belakang: Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit keganasan yang terjadi pada sel-sel prekursor limfoid yang sering terjadi pada anak-anak. Pengobatan LLA terdiri dari tiga fase, fase induksi, konsolidasi, dan maintenance. Terapi fase induksi merupakan tahap pembersihan sel-sel kanker dan fase ini mempunyai tujuan untuk mencapai masa remisi. Fase ini menggunakan obat kortikosteroid akibat sifat sitotoksik yang dimilikinya. Obat kortikosteroid memiliki salah satu efek samping berupa peningkatan kenaikan glukosa plasma yang dapat meningkatkan gula darah sewaktu. Deksametason dan prednison merupakan kortikosteroid yang digunakan dalam pengobatan fase induksi. Hingga saat ini, belum terdapat penelitian mengenai tingkatan efek samping dari kedua obat yang diukur berdasarkan nilai glukosa plasma.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peningkatan nilai gula darah sewaktu dari kedua obat.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 57 sampel dari rekam medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.
Hasil: Persebaran data dari nilai glukosa plasma yang diperoleh tidak normal. Perbandingan nilai gula darah sewaktu dari deksametason dan prednison disajikan dalam bentuk median yaitu 107 mg/dL untuk prednison dan 98 mg/dL untuk deksametason. Analisis dilakukan menggunakan Uji Mann-Whitney dan menunjukkan hasil yang tidak bermakna.
Kesimpulan: Nilai median pada nilai gula darah sewaktu dari penggunaan deksametason dan prednison tidak menunjukkan hasil yang bermakna.

Background: Acute lymphoblastic leukemia (LLA) is a malignant disease occurs in lymphoid precursor cells which often occur in children. Treatment LLA consists of three phases, the induction, consolidation and maintenance phases. Phase therapy induction is the stage of cleansing cancer cells and this phase has a purpose to reach a period of remission. This phase uses corticosteroid drugs due to its properties cytotoxic it has. Corticosteroid drugs have one side effect in the form of an increase in plasma glucose which can increase blood sugar when. Dexamethasone and prednisone are the corticosteroids used in the treatment of the induction phase. Until now, there has been no research on the degree of side effects of both drugs measured by glucose values plasma.
Objective: The purpose of this study is to determine the level of improvement Current blood sugar values ​​of both drugs.
Method: This research uses design cross-sectional research. The sample used was 57 samples from the record Cipto Mangunkusumo Hospital. The sampling technique used is consecutive sampling.
Results: Data distribution of glucose values plasma obtained is not normal. Comparison of blood sugar values ​​when from dexamethasone and prednisone are presented in the median form of 107 mg / dL for prednisone and 98 mg / dL for dexamethasone. Analyzes were performed using Test Mann-Whitney and show results that are not meaningful.
Conclusion: Value median in blood sugar values ​​when using dexamethasone and prednisone did not show meaningful results.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holong Mangasah
"Latar Belakang: Leukemia limfoblastik akut LLA merupakan penyakit keganasan pada sel-sel prekursor limfoid yang sering terjadi anak-anak. Pengobatan terhadap LLA terdiri dari tiga fase, fase induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan. Terapi fase induksi merupakan tahap pemusnahan sel-sel kanker dan fase ini bertujuan untuk mencapai remisi. Obat yang digunakan dalam fase ini adalah obat kortikosteroid karena sifat sitotoksiknya. Obat kortikosteroid memiliki efek samping peningkatan lipogenesis yang dapat meningkatkan trigliserida plasma. Deksametason dan prednison saat ini sering dipakai dalam pengobatan fase induksi sebagai obat kortikosteroid pilihan. Hingga saat ini, belum ada penelitian mengenai tingkat efek samping kedua obat diukur dari kadar trigliserida.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat peningkatan kadar trigliserida dari kedua obat.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang. Sampel yang diambil sebanyak 21 sampel dari rekam medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.
Hasil: Persebaran data dari kadar trigliserida yang diperoleh tidak normal. Perbandingan kadar trigliserida dari deksametason dan prednison disajikan dalam bentuk median yaitu 108 mg/dL untuk deksametason dan 146 mg/dL untuk prednison. Analisis dilakukan menggunakan Uji Mann-Whitney dan menunjukkan hasil yang tidak bermakna.
Kesimpulan: Nilai median pada kadar trigliserida dari penggunaan deksametason dan prednison tidak menunjukkan hasil yang bermakna.

Background: Acute lymphoblastic leukemia ALL is a malignant disease that affect lymphoid precursors cell and often happen in children. Therapy for ALL consists of three phases, induction phase, consolidation phase, and maintenance phase. During induction phase, malignant cells are destroyed and therefore, this phase is important to achieve remission. Corticosteroid drug is used in induction therapy because of its cytotoxic effect. Meanwhile, one of corticosteroids adverse effect is increasing lipogenesis which may elevate plasma triglycerides level. Dexamethasone and prednisone currently served as the drug of choice for induction phase. There has been no research comparing dexamethasone and prednisone in elevating plasma triglycerides level in ALL patients.
Objective: The purpose of this study is to know the level of elevated triglycerides after dexamethasone and prednisone usage in ALL patients
Method: The design of this study is cross sectional. This study uses 21 samples which are obtained from medical records in Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo by consecutive sampling.
Results: The obtained data of triglycerides level shows an uneven distribution. Dexamethasone group has a median of 106 mg dL and prednisone group has a median of 146 mg dL. Comparison between both groups shows an insignificant result.
Conclusion: The difference in median value of dexamethasone group and prednisone group is not significant.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library