Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Levina Mulya
"Latar Belakang: Periodontitis kronis mempunyai prevalensi yang sangat tinggi. Baru-baru ini, ada tipe baru fototerapi non bedah untuk mengeliminasi bakteri dinamakan terapi fotodinamik.
Tujuan: Menganalisis efek terapi fotodinamik setelah SPA pada periodontitis kronis.
Metode: Desain split-mouth menerima SPA dengan atau tanpa terapi fotodinamik. BOP, kedalaman poket, dan kehilangan perlekatan diperiksa pada awal dan 1 bulan.
Hasil: Terjadi penurunan kedalaman poket dan peningkatan perlekatan, yang lebih besar dibandingkan sisi kontrol (p<0,05). Pada BOP terjadi penurunan hampir sama dengan sisi kontrol.
Kesimpulan: Tindakan SPA + terapi fotodinamik dibandingkan SPA saja terbukti menyebabkan perubahan efek klinis yang lebih baik pada penurunan kedalaman poket periodontal dan meningkatkan perlekatan gingiva.

Background: Chronic periodontitis has a very high prevalency. Recently, there is a new type of non-surgical phototherapy to eliminate bacteria called photodynamic therapy.
Aim: Analyzing the effects of photodynamic therapy after SPA in chronic periodontitis.
Methods: split-mouth design receives SPA with or without photodynamic therapy. BOP, pocket depth, and attachment loss examined at baseline and 1 month.
Results: There was a decrease in pocket depth and increasing clinical attachment, which is greater than the controls (p <0.05). In BOP decreased nearly equal to the control side.
Conclusions: Measures SPA + photodynamic therapy have better clinical effect on periodontal reduction pocket depth and increased gingival attachment.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T33113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Wirdatul Umami
"Terapi fotodinamik yang dimediasi asam aminolevulinat (ALA-PDT) merupakan salah satu terapi kanker yang efektif dan minim efek samping. Terapi ini menggunakan ALA untuk mendorong akumulasi selektif protoporfirin IX (PpIX) yang dapat memicu pembentukan spesi oksigen reaktif toksik di dalam sel kanker. Namun, efektivitas ALA-PDT dapat dihambat oleh kerja transporter ABCG2 dan ABCB1 yang menghalangi akumulasi PpIX. Hemin berpotensi menjadi zat kombinasi untuk meningkatkan efektivitas ALA-PDT karena memiliki sifat antitumor dan dapat memengaruhi ekspresi DKK1 sebagai inhibitor jalur Wnt/β-catenin, jalur yang berkaitan dengan regulasi ABCG2 dan ABCB1. Penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian kombinasi hemin dan ALA setelah 48 jam pada sel kanker paru-paru A549 terhadap viabilitas sel, akumulasi PpIX intraseluler, ekspresi gen DKK1, ABCG2, ABCB1, serta ekspresi protein ABCG2 dan ABCB1 menggunakan metode uji MTT, HPLC, RT-qPCR, dan western blotting. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kombinasi hemin dan ALA yang diikuti fotoiradiasi menurunkan viabilitas sel A549. Akumulasi PpIX intraseluler meningkat setelah perlakuan. Ekspresi gen DKK1 mengalami penurunan, menunjukkan bahwa penurunan viabilitas dan peningkatan akumulasi PpIX tidak melalui penghambatan jalur Wnt/β-catenin oleh DKK1. Ekspresi ABCG2, baik mRNA maupun protein, menurun setelah perlakuan, sedangkan ekspresi ABCB1 meningkat. Hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa ABCG2 lebih berperan dibandingkan dengan ABCB1 dalam akumulasi PpIX pada sel A549.

Aminolevulinic acid-mediated photodynamic therapy (ALA-PDT) is an effective cancer treatment with minimal side effects. ALA-PDT utilizes ALA to induce selective accumulation of protoporphyrin IX that can trigger the formation of toxic reactive oxygen species within cancer cells. However, ALA-PDT effectiveness can be hindered by ABCG2 and ABCB1 transporters impeding PpIX accumulation. Hemin is a potential substance to combine with ALA due to its antitumor properties and influence on the DKK1 gene expression as a Wnt/β-catenin inhibitor, regulating ABCG2 and ABCB1. This study analyzed the effects of a combination of hemin and ALA after 48 hours on A549 lung cancer cells regarding cell viability, intracellular PpIX accumulation, DKK1, ABCG2, ABCB1 gene expression, and ABCG2 and ABCB1 protein expression, using MTT assay, HPLC, RT-qPCR, and western blotting. The results indicate that the combination of hemin and ALA followed by photoirradiation decreased the viability of A549 cells. Intracellular PpIX accumulation increased after treatment. The DKK1 gene expression decreased, indicating that the decrease in viability and the increase in PpIX accumulation did not occur through the inhibition of the Wnt/β-catenin pathway by DKK1. The expression of ABCG2, both mRNA and protein, decreased after treatment, while ABCB1 expression increased. This result suggests that ABCG2 plays a greater role than ABCB1 in PpIX accumulation in A549 cancer cells."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library