Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satyabayu Kurniawan
"ABSTRAK
Penyuntikan secara intramuskular dua dosis kombinasi northisteron enanthat (NE) dan testosteron enanthat (TE) dosis tunggal (long-acting), bertujuan untuk menurunkan kesuburan mencit (Kus musculus L.) jantan strain CER tanpa menurunkan libido dan potensi seks. Parameter kesuburan yang diukur adalah jumlah spermatozoa total, persentase spermatozoa motil, dan jumlah fetus. Jumlah korpus luteum, perubahan berat badan, dan perbandingan jenis kelamin fetus merupakan data tambahan.
Mencit kelompok Eksperimen 1 (E1 ) disuntik dengan kombinasi 0,004 mg/0,01 ml NE per gram berat badan (BB) mencit dan 0,005 mg/0,01 ml TE per gram BB mencit, E2 disuntik dengan 0,008 mg/0,01 ml NE per gram BB mencit dan 0,005 mg/0,01 ml TE per gram BB mencit. Kontrol 1 (K1) disuntik dengan kombinasi pelarut NE dan pelarut TE, sedangkan K2 tidak diberi perlakuan apapun.
Hasil uji ANAVA menunjukkan tidak ada pengaruh perlakuan terhadap jumlah spermatozoa total, persentase spermatozoa motil, jumlah fetus, dan perubahan berat badan. Hasil uji Chi-kuadrat menunjukkan tidak ada pengaruh perlakuan terhadap perbandingan jenis kelamin fetus.
Kesimpulan, penyuntikan dua dosis kombinasi northisteron enanthat dan testosteron enanthat dosis tunggal, untuk jangka waktu 45 hari tidak menurunkan kesuburari mencit (Mus musculus L.) strain CBR.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Kusmana
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan melihat pengaruh penyuntikan dua dosis kombinasi ethinyl estradiol dan testosteron enanthat terhadap kesuburan mencit jantan. Mencit yang digunakan berumur 2 sampai 3 bulan, berat antara 20 sampai 30 gram disuntik secara infra muskular dengan ethinyl estradiol (EE) dosis tunggal 0,2 atau 2 mg/kg berat badan (bb) ditambah testosteron enanthat (TE) sebanyak 5 mg/kg bb. Untuk kontrol hanya diberi pelarut sebanyak 1 ml/100 g bb. Pengambilan data dilakukan pada hari ke 39 setelah penyuntikan, yaitu satu siklus spermatogenesis ditambah 5 hari masa perkawinan dengan betina. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap jumlah sperma total, jumlah sperma abnormal, berat testis, berat epididimis, berat vesika seminalis, diameter tubulus seminiferus, dan jumlah anak yang dihasilkan. Kesimpulan, penyuntikan dua dosis kombinasi EE dan TE yang diberikan hanya sekali tidak berpengaruh terhadap kesuburan ataupun libido mencit jantan galur CBR."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library