Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ralista Salsadika
Abstrak :
Untuk memfasilitasi implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merilis buku teks baru (Puskur Dikbud Ristek, 2021). Artikel ini menelaah kesesuaian dari dua buku My Next Words English untuk kelas satu dan kelas empat sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam buku teks juga dievaluasi kesesuaiannya dengan pendekatan pengajaran bahasa Inggris terkini. Oleh karena itu, bagian pertama setiap buku teks dianalisis menggunakan metode konten analisis sumatif (Bengtsson, 2016; Hsieh & Shannon, 2005). Proses analisis meliputi menghitung banyaknya aktivitas listening, speaking, reading, writing, viewing, dan representing dalam buku teks. Hasil studi menunjukkan walau My Next Words kelas 1 dan 4 sesuai dengan capaian akademik yang ditetapkan Kurikulum Merdeka, buku teks tersebut belum sesuai dengan pendekatan pengajaran bahasa Inggris terkini. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat efektivitas buku teks Kurikulum Merdeka dalam membantu siswa mencapai capaian akademik bahasa Inggris. ......To facilitate the implementation of Kurikulum Merdeka in 2022, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (MoECRT) publishes new textbooks (Puskur Dikbud Ristek, 2021). This article examines the compatibility of two My Next Words English textbooks for the first and fourth grades of primary school with the academic goals of the Kurikulum Merdeka. The method of teaching English utilised in the textbooks is also evaluated for its applicability to current English teaching approaches. Thus, the first section of each textbook is examined using the summative content analysis technique (Bengtsson, 2016; Hsieh & Shannon, 2005). Counting the frequency of listening, speaking, reading, writing, viewing, and representing activities in the textbooks, drawing inferences from the frequency counts, and comparing the final results comprise the analysis processes. The result of the study shows that despite the fact that My Next Words Grades 1 and 4 are compatible with the English academic goals given by the Kurikulum Merdeka, the textbooks are yet to adhere to the current English teaching approaches. Henceforth, future research may examine the effectiveness of the Kurikulum Merdeka textbooks in helping students achieve the new English curriculum’s academic goals.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Megiyatri
Abstrak :
Pertimbangan memilih buku ajar tidak hanya ada pada aspek linguistik, tetapi juga aspek visual yang diharapkan dapat memantik minat pemelajar muda, terutama untuk menarik minat pemelajar muda. Penelitian ini berkaitan dengan makna multimodal gambar visual dan fungsi tutur teks verbal dalam buku teks EFL yang terkenal, yaitu Super Minds Student’s book 3. Penelitian ini menginvestigasi interaksi antara pembaca dan gambar panel pada buku teks yang dibangun melalui gambar visual dan tulisan penyertanya. Penelitian ini mengadopsi kerangka tata bahasa visual (Kress & van Leeweun, 2020) yang berfokus pada bagaimana makna dibuat melalui elemen interaksional dan kerangka analisis fungsi tutur (Halliday & Matthiessen, 2014) untuk mengetahui bagaimana teks verbal membentuk interaksi melalui fungsi tutur dalam Super MindsStudent’s book 3. Data yang diperoleh dari gambar visual sebanyak 80 gambar. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan. Pertama, gambar cenderung memposisikan pembaca sebagai pengamat. Gambar-gambar ini berfungsi untuk merinci karakter dan karakteristik peserta dalam gambar sehingga pembaca perlu memperhatikan pesan dalam cerita. Kedua, teks verbal yang dianalisis dari 325 ujaran mengungkapkan bahwa pernyataan lebih mendominasi percakapan dalam cerita daripada perintah dan pertanyaan. Artinya, partisipan dalam cerita tersebut bermaksud menyampaikan informasi. Dapat disimpulkan bahwa analisis interaksional dan fungsi tutur menunjukkan bahwa moda visual dan verbal saling terkait dan berperan penting dalam membangun interaksi dengan pembaca. Oleh karena itu, guru di kelas EFL yang menggunakan buku Super Minds harus menyertakan pertimbangan multimodal dalam pengajaran bahasa yang memperhatikan bahasa dan gambar yang disajikan dalam buku teks. ......The consideration of using textbooks should not only include linguistic aspects, but visual aspects as well, particularly to attract young student’s motivation. This research is to do with multimodal meanings of visual and verbal text relation in a well-known EFL textbook, Super Minds Student’s book 3. This study investigates the interaction between readers and panel images in the textbook constructed through visual images and their accompanying texts. This study employs a multimodal framework of visual grammar (Kress & van Leeweun, 2020), which focuses on the construction of interactional elements in images, and speech function (Halliday & Matthiessen, 2014), to examine how verbal texts shape interactions in a popular textbook. Data were obtained from the chosen book drawing on the total of 80 images. The results of the study indicate several findings. First, the images tend to position the reader as an observer. These images serve to detail the characters and the characteristics of the participants in the image so the readers need to pay attention to the message in the story. Secondly, the verbal texts analysed from 325 speeches acknowledged that statements dominate the conversation in the story more than commands and questions. This means that participants in the story intend to deliver information. It can be concluded that interactional analysis and speech function show that visual and verbal modes are interrelated and play an important role in building interactions with readers. Teachers in EFL classes using Super Minds books should thus include a multimodal consideration of teaching the language which pay attention to both language and images presented in the textbook.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Linda Rahmani
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring Bahasa Inggris dikenal sebagai lingua franca yang mendunia, kesadaran budaya pada pengajaran Bahasa Inggris menjadi hal yang penting. Banyak praktisi pengajaran Bahasa Inggris mengemukakan pentingnya pembelajaran budaya dalam meningkatkan kompetensi komunikatif pembelajar. Namun, di era globalisasi, pengajaran Bahasa Inggris diidentiikkan dengan westernisasi, khususnya dalam konteks EFL. Oleh karena itu, studi kasus mengenai analisis muatan budaya pada buku EFL di tingkat perguruan tinggi di Indonesia perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana muatan budaya pada buku ajar EFL di Indonesia diformulasikan dan sejauh mana penulis buku menyajikan muatan budaya tersebut. Muatan budaya pada penelitian ini dikategorikan menurut dimensi budaya dan kerangka pemahaman budaya Moran. World Englishes Kachru juga digunakan untuk melihat persebaran budaya dari inner, outer, dan expanding circle. Dua belas bab yang telah dianalisis merepresentasikan ketimpangan budaya terhadap negara-negara penutur jati Bahasa Inggris. Khususnya, 50 persen dimensi budaya berasal dari negara-negara inner circle dibandingkan circle lainnya. Data yang diperoleh juga menunjukkan bahwa buku teks telah melibatkan muatan-muatan budaya luar negeri dalam meningkatkan kesadaran budaya pembelajar, namun kesadaran pada budaya sendiri masih belum direpresentasikan karena muatan budaya Indonesia tidak disajikan pada buku.
ABSTRACT
As English has been known as a global lingua franca, cultural awareness in English Language Teaching ELT practice in Indonesia becomes a serious issue. Many ELT practitioners urge the implementation of cultural learning in ELT to improve students rsquo; communicative competence. However, in the era of globalization, ELT is often linked to westernization to non-English speaking countries. Thus, a case study of cultural content analysis towards an EFL textbook used by a public university in Indonesia was conducted. This study aims to examine how cultural content in the EFL textbook is formulated and how the authors organized the depth of its cultural content. The cultural content is classified into Moran rsquo;s cultural dimension and knowing framework. Kachru rsquo;s World Englishes is also used to see cultural content distribution from inner, outer, and expanding countries. The twelve chapters discussed proves cultural imbalance towards native English speaking countries represented in the textbook since more than 50 of cultural dimension focusing on inner circle countries rather than outer or expanding circle countries. The data analyzed also shows that the textbook incorporates foreign cultural information to increase students rsquo; culture awareness, but still lacks of self-awareness since Indonesian culture is absent.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library