Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jimmy Hennyta Satya Putra
Abstrak :
Kreativitas merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang dinamis di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, termasuk kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Penelitian ini menganalisis pengaruh aktivitas Perilaku Kepemimpinan Paradoks dan kepribadian proaktif terhadap kreativitas karyawan di sektor perbankan di DKI Jakarta. Penelitian ini juga menguji perkembangan kerja sebagai variabel mediasi dalam hubungan Perilaku Kepemimpinan Paradoks terhadap kreativitas karyawan dan kepribadian proaktif terhadap kreativitas karyawan. Penerapan perilaku kepribadian proaktif mencerminkan sejauh mana individu melakukan perubahan untuk mencari solusi. Data dikumpulkan dari 219 karyawan perbankan di DKI Jakarta. Analisis data menggunakan teknik partial least square structural equation modeling (PLS-SEM). Temuan mengungkapkan bahwa kepribadian proaktif dapat meningkatkan perkembangan di tempat kerja dan kreativitas. Oleh karena itu, penting untuk mendukung pengembangan kepribadian proaktif. Selain itu, organisasi juga akan mendapat manfaat dari berkembang di tempat kerja untuk meningkatkan perilaku kreatif dengan mendukung vitalitas dan pembelajaran di dalam organisasi ......Creativity is one of the factors that companies need to grow and develop in a dynamic environment in the midst of uncertain global economic conditions, including the current Covid-19 pandemic. This study analyzes the effect of paradoxical leader behavior and proactive personality on the creativity of employees in the banking sector in DKI Jakarta. This study also examines thriving at work as a mediating variable in the relationship between paradoxical leader behavior on employee creativity and proactive personality on employee creativity. The application of proactive personality behavior reflects the extent to which individuals make changes to find solutions. Data were collected from 219 banking employees in DKI Jakarta. Data analysis used partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) technique. The findings reveal that a proactive personality can enhance workplace development and creativity. Therefore, it is important to support proactive personality development. In addition, organizations will also benefit from thriving in the workplace to enhance creative behavior by supporting vitality and learning within the organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Kristina
Abstrak :
Karyawan perusahaan rintisan memiliki tuntutan kerja yang lebih tinggi yang menuntut tersedianya sumber daya yang dapat meningkatkan thriving at work agar dapat mencapai tujuan bekerjanya. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Conservation of Resources untuk meneliti interaksi antara playful work design sebagai salah satu sumber daya internal dan kompleksitas kerja sebagai sumber daya eksternal dalam memprediksi thriving at work. Partisipan penelitian merupakan karyawan aktif dari berbagai perusahaan rintisan (N = 292) dengan syarat pendidikan minimal S1 dan masa kerja minimal 1 tahun. Pengambilan data menggunakan convenience sampling. Analisis data dilakukan dengan linear regression pada IBM SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada peran moderasi yang signifikan dari kompleksitas kerja. Hasil penelitian memberikan implikasi bahwa playful work design merupakan prediktor yang signifikan dari thriving at work meskipun tidak dimoderasi kompleksitas kerja, sehingga perusahaan dapat memberlakukan kebijakan yang mendukung penerapan playful work design dalam pekerjaan. ......The employees of startups had higher work demands, requiring the availability of resources that could enhance thriving at work to achieve their work goals. This study used the Conservation of Resources theory framework to examine the interaction between playful work design as one internal resource and job complexity as an external resource in predicting thriving at work. The participants in the study were active employees from various startups (N = 292) with a minimum education level of a bachelor’s degree and at least one year of work experience. Data were collected using convenience sampling. Data analysis was conducted using linear regression in IBM SPSS version 29. The results of the study indicated that job complexity did not have a significant moderating role. The study's findings implied that playful work design was a significant predictor of thriving at work, even though it was not moderated by job complexity. Therefore, companies could implement policies that support the application of playful work design in the workplace.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Fillippa Neri Indrawati
Abstrak :
Inovasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat posisi kompetitif sebuah bank. Tuntutan bagi bank untuk berinovasi semakin meningkat. Innovative behavior atau perilaku inovatif karyawan merupakan faktor kunci bagi kinerja organisasi, termasuk bank, karena perilaku ini merupakan sumber dari inovasi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara innovative behavior, servant leadership, employees’ paradox mindset, thriving at work, dan psychological safety. Penelitian ini menggunakan metode survei yang melibatkan 369 karyawan perbankan. Analisis data menggunakan teknik partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa servant leadership dan employees’ paradox mindset berpengaruh positif dan signifikan terhadap innovative behavior. Thriving at work dan psychological safety secara parsial memediasi pengaruh servant leadership terhadap innovative behavior. Selain itu, thriving at work juga memediasi secara parsial pengaruh employees’ paradox mindset terhadap innovative behavior. Dengan demikian, studi ini memberi masukan kepada para pembuat kebijakan di organisasi, khususnya yang bekerja di sektor perbankan, yaitu agar penerapan kepemimpinan yang bersifat melayani dan pola pikir yang bersifat paradoks dapat meningkatkan perilaku inovatif maka organisasi perlu mendorong suasana kerja yang membangkitkan kemauan untuk belajar dan bekerja penuh semangat serta menciptakan rasa aman agar pegawai bersemangat untuk memberikan pendapatnya. ......Innovation is an important thing needed to strengthen a bank's competitiveness. The demand for banks to innovate is increasing. Employee’s innovative behavior is a key factor for organization’s performance, including bank, because this behavior is a source of organizational innovation. This study aims to analyze the relationship between innovative behavior, servant leadership, employees' paradox mindset, thriving at work, and psychological safety. This study uses a survey method involving 369 banking employees. Data analysis used the partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) technique. The results show that servant leadership and employees' paradox mindset have a positive and significant effect on innovative behavior. Thriving at work and psychological safety partially mediate the influence of servant leadership on innovative behavior. In addition, thriving at work also partially mediates the effect of employees' paradox mindset on innovative behavior. Thus, this study provides input to policymakers in organizations, particularly those in the banking industry, by showing how the use of servant leadership and a paradox mindset can increase innovative behavior. As a result, the company must develop a working environment that fosters a desire to learn and work with enthusiasm as well as a sense of security so that workers are eager to share their thoughts.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristawidya Alyani
Abstrak :
Pandemi Covid-19 menimbulkan adanya kebijakan untuk menerapkan Bekerja dari Rumah (BDR). Karyawan tidak memiliki pilihan selain mengikuti kebijakan tersebut, karena itu perubahan kondisi dan metode kerja menimbulkan tekanan yang berdampak pada kesejahteraan psikologis para karyawan. Berdasarkan hal itu, kesejahteraan psikologis karyawan perlu diteliti, khususnya pada karyawan BDR di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini juga dilakukan untuk melihat hubungan antara thriving at work dan keterlibatan kerja dengan kesejahteraan psikologis para karyawan BDR di masa pandemi Covid-19, serta peran mediasi keterlibatan kerja. Responden penelitian berjumlah 205 karyawan BDR di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thriving at work dan keterlibatan kerja mampu menjadi prediktor dari kesejahteraan psikologis karyawan BDR di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Thriving at work juga dapat menjadi prediktor dari keterlibatan kerja karyawan BDR di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Namun demikian keterlibatan kerja tidak memiliki peran sebagai mediator terhadap hubungan thriving at work dengan kesejahteraan psikologis. Selain itu, partisipan dengan frekuensi BDR sebanyak 1 sampai 2 hari per minggu memiliki skor kesejahteraan psikologis dan thriving at work yang lebih tinggi dibandingkan partisipan dengan frekuensi BDR sebanyak 3 sampai setiap hari per minggu. Hal tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa frekuensi BDR menjadi penentu kesejahteraan psikologis para karyawan. ......Covid-19 pandemic led to implementation of Work from Home (WFH). Employees do not have other choices than to follow the policy, therefore changes in working conditions and methods create pressure that has an impact on the psychological well-being of employees. Therefore, the psychological well-being of employees needs to be re-examined, especially for WFH employees in Indonesia during the Covid-19 pandemic. This research was conducted to see the relationship between thriving at work and work engagement with psychological well-being of Indonesia's employees who work from home and whether work engagement has a mediating role on the relationship between thriving at work and psychological well-being. The participants of this research consist of 205 Indonesian WFH Employees. The results show that thriving at work and work engagement can be the predictors of psychological well-being of employees who work from home in Indonesia during Covid-19 pandemic. In this study, thriving at work can also be a predictor of work engagement of employees who work from home in Indonesia during Covid-19 pandemic. However, work engagement does not have a mediating role on the relationship between thriving at work and psychological well-being. Participants with WFH intensity of 1 to 2 days per week had higher psychological well-being and thriving at work than those of 3 to every day per week. This is in line with previous research which says that the WFH intensity is one of the determinants of the psychological well-being of employees.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library