Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Farhan Zidny
"Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun (Effendi, 2003). Salah satu penyebabnya menurut kajian Lemhanas RI (2013) adalah karena pertambahan penduduk dan peningkatan aktivitasnya yang tidak selaras dengan manajemen air secara alamiah telah mengubah tatanan dan keseimbangan air di alam. Menurut badan air dunia (WWAP) ketersediaan air tawar dunia hanya 2,5% sedangkan 97,5% adalah air laut, sehingga sebaiknya jika manusia tidak hanya bertumpu pada air tawar yang jumlahnya sangat sedikit tersebut, dan saatnya kita beralih pada pemanfaatan air laut yang ketersediaannya sangat besar. Untuk itu diperlukan pengembangan dalam system desalinasi. Pada penelitian kali ini, metode desalinasi yang digunakan yaitu metode desalinasi menggunakan throttling valve dan menggunakan secondary product atau air dingin sebagai refrigeran yang digunakan untuk mendinginkan ruangan. Pada penelitian ini juga akan membahas tentang bagaimana pengaruh tekanan kondensasi dan temperature keluar heater terhadap konsumsi energi spesifik dan beban kalor pendinginan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan seberapa efisien metode desalinasi terbarukan dalam menghasilkan air akuades yang nantinya diharapkan dapat membantu ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air.

The main problems faced by water resources include the quantity of water that is no longer able to meet the increasing needs and the declining quality of water for domestic purposes (Effendi, 2003). One of the reasons, according to a study by Lemhanas RI (2013), is because population growth and increased activities that are not in line with natural water management have changed the order and balance of water in nature. According to the World Water Agency (WWAP) the availability of world fresh water is only 2.5% while 97.5% is sea water, so it is better if humans do not just rely on fresh water which is very small, and it is time for us to switch to the use of sea water which is less abundant. availability is great. For this reason, it is necessary to develop a desalination system. In this study, the desalination method used is the desalination method using a throttling valve and using a secondary product or cold water as a refrigerant used to cool the room. This study will also discuss how the effect of condensation pressure and heater outlet temperature on specific energy consumption and cooling heat load. This study aims to prove how efficient the renewable desalination method is in producing distilled water which is later expected to help the availability of water to meet water needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Theodorus Mordechai
"Ketersediaan air bersih di Indonesia dan di dunia merupakan masalah yang perlu segera diselesaikan. Menurut WHO, 19% dari penduduk dunia tidak memiliki akses ke sumber air bersih. Selain itu, sekitar 829.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat diare yang disebabkan oleh sumber air yang kotor dan sanitasi yang buruk. Berdasarkan data Bappenas dari tahun 2018, akses air bersih di Indonesia adalah sebesar 87,75% dengan 6,8% yang merupakan air minum yang aman. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan memanfaatkan air laut. Untuk memanfaatkan air laut dengan baik, diperlukan pengembangan dalam sistem desalinasi. Pada penelitian ini, metode desalinasi yang digunakan adalah throttling method, yang menggunakan sebuah throttling valve dan memanfaatkan secondary product yang dihasilkan sistem ini dalam bentuk air dingin yang digunakan sebagai refrigeran untuk mendinginkan ruangan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan kondensasi dan tekanan siklon terhadap efisiensi dari sistem desalinasi tersebut, yang dilihat dari konsumsi energi spesifik dan kalor pendinginannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan seberapa efisien sistem desalinasi terbarukan ini dalam memproduksi air bersih dari air laut yang nantinya akan digunakan sebagai sumber air bersih layak minum bagi masalah ketersediaan air bersih yang sedang kita hadapi saat ini.

The availability of clean water in Indonesia and in the world is currently a concurring problem that needs to be solved immediately. According to the World Health Organization (WHO), 19% of the world’s population do not have access to sources of clean water. Moreover, around 829.000 people died every year because of diarrhea induced by the consumption of polluted water and poor sanitation. According to the data gathered by the Bappenas from the year 2018, access to clean water sources in Indonesia was around 87,75%, in which only 6,8% of those are water that is considered safe for drinking. One of the solutions to this problem is the utilization of sea water. In doing that, advances on desalination systems are much needed. In this research, the method of desalination that is used is the throttling method, which uses a throttling valve and and utilizes the secondary products produced by this system in the form of cool water to be used as a refrigerant for air conditioners. This research also has the purpose of identifying the influence of condensation pressure and cyclonic pressure on the efficiency of the system, which is determined by its specific energy consumption and cooling energy. Ultimately, the main purpose of this research is to bring a new, efficient, and affordable desalination method to the table, to help solve the water crisis that we are facing today."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library