Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmah
Abstrak :
Keselamatan pasien harus dipenuhi oleh semua Rumah Sakit di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi SBAR dalam timbang terima terhadap penerapan keselamatan pasien yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di RSU Bunda Jakarta dan RSU Bunda Margonda. Penelitian ini berupa quasi eksperimen pre & post test nonequivalent control group desain. Teknik sampel adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 84 perawat pelaksana. Kelompok intervensi mendapatkan pelatihan komunikasi SBAR, pendampingan, dan observasi. Keselamatan pasien diukur dengan kuisioner valid. Data dianalisis menggunakan t dependen test. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan penerapan keselamatan pasien yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana pada RSU Bunda Jakarta sebesar 8% setelah diterapkan komunikasi SBAR dalam timbang terima (α= 0.05; CI 95% 156.27-163.44). RS perlu membuat kebijakan berupa standar komunikasi SBAR sebagai komunikasi dalam kegiatan timbang terima sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien. ...... Patient safety is a standard for hospitals in Indonesia. Majority of patient safety incidents are caused by communication. This study aimed to determine the effect of SBAR communication during handover on patient safety in Bunda Jakarta Hospital and Bunda Margonda Hospital. This research was a quasi experiment with pre and post-test nonequivalent control group design. Purposive sampling technique was used to reqruit 84 nurses. SBAR training communication, internship, and observation were provided to the intervention group. Patient safety was measured using a validated quistionare. Dependent t test was used to analyze the data collected. It was found that after SBAR communication applied in Bunda Jakarta Hospital, nurses perception about patient safety increased by 8% (p= 0.001; α< 0.05; CI 95% 156.27-163.44). Hospital needs to establish policies to standardize the SBAR communication to improve patient safety.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Mutiasari
Abstrak :
Komunikasi merupakan bagian penting dari perilaku caring perawat. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku caring perawat pelaksana selama penerapan standarisasi komunikasi dalam timbang terima dengan metode SBAR. Desain penelitian ini quasi eksperimental pretest posttest with control group pada 62 responden yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan perilaku caring perawat pelaksana meningkat 5,13 poin lebih tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,005). Penerapan standarisasi komunikasi dalam timbang terima dengan metode SBAR perlu diaplikasikan di seluruh unit rawat inap. Pengarahan kepala ruangan seperti supervisi dan pelatihan secara berkala perlu dilakukan untuk mempertahankan perilaku caring perawat pelaksana. ......Communication is an essential part of nurses caring behavior. The focus of this study is to identify nurses caring behavior during the implementation of standardized communication in handover with SBAR method. This quasiexperimental research design with pretest posttest control group in 62 respondents divided into two groups which has 31 selected nurses in each group by purposive sampling. The results showed that nurses caring behavior increased 5.13 points higher in the intervention group than in the control group (p <0.005). The implementation of it is need to be applied across the inpatient unit. One of function management: Direction, need to be done regularly times to maintain nurses caring behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
Abstrak :
Timbang terima adalah salah satu bentuk komunikasi antar profesi dan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan perawat untuk menyampaikan informasi tentang kondisi pasien. Komunikasi dengan alur Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) adalah salah satu metode komunikasi efektif yang jelas, fokus, dan terstruktur. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi perbedaan pengetahuan dan kemampuan perawat setelah pelatihan, desain penelitian dengan pre-eksperiment dengan pre-post tanpa kelompok kontrol, sampel penelitian seluruh Perawat Primer dan Penanggung Jawab shift (n= 17), analisis data dengan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Ada perbedaan yang bermakna rerata pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan (p value < 0,001), ada perbedaan yang bermakna rerata kemampuan perawat sebelum dan sesudah pelatihan komunikasi SBAR dalam timbang terima pasien antar shift (p value < 0,001). Efektifitas pelaksanaan komunikasi SBAR perlu dukungan dari pihak manajerial dan komitment perawat, dengan adanya pedoman komunikasi efektif dengan metode SBAR, motivasi, mentoring, dan supervisi, serta pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.
Handover is a form of communication among the professions as routine activities carried out by the nurses to give information about the patient's condition. Communication with the groove Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) is one of the effective clear, focused and structured communication method. The objective of this research is to identify differences in the knowledge and ability of nurses after training, research design with preexperiment with pre-post without a control group, the study sample whole Nurses Primary and responsible shift (n = 17), data analysis with paired t test and Wilcoxon test. There is a significant difference in the average nurse's knowledge before and after training (p value <0.001), and there is a significant difference means the ability of nurses before and after training SBAR communication in shifts handover (p value <0.001). Effective implementation of the SBAR communication needs of the managerial support and commitment of nurses, with the guidance effective methods SBAR communication, motivation, mentoring, and supervision, as well as the development of continuing education.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T45303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Nixson
Jakarta: Trans Info Media, 2020
610.73 MAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Asna Dewi
Abstrak :
Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang salah satu misinya adalah Memberikan pelayanan berbasiskan continoum of care throughout life cycle dimana berpikir kritis merupakan komponen penting dari perawatan. Perawat sering dihadapkan pada situasi kompleks, menuntut penilaian akurat, tepat dan merupakan sebuah proses pembelajaran terus menerus. Secara profesional kemampuan Berpikir kritis adalah faktor utama dari akuntabilitas profesional dan asuhan keperawatan yang berkualitas berikut kemampuan pengambilan keputusan klinis oleh karenanya perawat dituntut untuk dapat berpikir kritis dalam hal memproses data pasien yang kompleks dan membuat keputusan yang cerdas mengenai perencanaan dan pengelolaan asuhan keperawatan, problem solving dan clinical judgment. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dengan kualitas timbang terima di Rumah Sakit Fatmawati. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 221 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara menetapkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson's. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan hubungan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinis dengan kualitas timbang terima (p val= 0,001; r =0,384; α= 0,05) pengambilan keputusan klinis (p val= 0,001; r =0,247; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, masa kerja pendidikan, jenis kelamin, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,0005; 0,005;0,001; dan 0,789; α= 0,05). Hasil penelitian didapatkan data bahwa peningkatan kualitas timbang terima dapat dipengaruhi paling besar oleh pendidikan sebanyak 3 kali lipat. Sehingga pendidikan merupaka faktor utama dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan di rumah sakit.
Nursing is an integral part of health care in a hospital which is one of its missions. Providing continoum of care-based services throughout a life cycle where critical thinking is an important component of care. Nurses are often faced with complex situations, demanding accurate, precise assessment and a continuous learning process. Professionally the ability of critical thinking is the main factor of professional accountability and quality nursing care following the ability of clinical decision making therefore nurses are required to be able to think critically in terms of processing complex patient data and making intelligent decisions regarding planning and management of nursing care, problem solving and clinical judgment. This study aims to identify the relationship of critical thinking and clinical decision making with the quality of weighing at Fatmawati Hospital. The study design used a cross sectional approach by distributing questionnaires to 221 patients. Sampling uses a random sampling technique by determining the number of samples that meet the inclusion criteria, then given a questionnaire until the number of samples is met, and conducting research on each selected sample. Data were analyzed using Pearson's correlation test. The results showed that there was a relationship between critical thinking and clinical decision-making with the quality of accepting weight (p = 0.001; r = 0.384; α = 0.05) clinical decision making (p val = 0.001; r = 0.247; α = 0.05 ) Patient characteristics in the form of age, years of education, sex, and care class were not related to patient satisfaction (p = 0,0005; 0,005; 0,001; and 0,789; α = 0,05). The results of the study found that the increase in the quality of weighing can be influenced most by education three times. So that education is the main factor in improving the quality of nursing care in hospitals.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursidah Dewi
Abstrak :
Timbang terima pasien membantu perawat mengidentifikasi area pelayanan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan timbang terima pasien terhadap pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di rumah sakit Husada Jakarta. Penelitian menggunakan desain preeksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel 43 orang perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang bermakna pada pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien setelah mendapatkan pelatihan timbang terima pasien (pvalue : 0.000). Kesimpulannya, ada pengaruh pelatihan timbang terima pasien terhadap pelaksanaan timbang terima dan penerapan keselamatan pasien. Rekomendasi penelitian ini adalah komitmen untuk melaksanakan timbang terima dalam bentuk kebijakan, pengarahan serta evaluasi pelaksanaan timbang terima, untuk kesinambungan asuhan keperawatan yang berdampak pada peningkatan penerapan keselamatan pasien.
The patient handover help nurses to identify the service area that require improvement to improve patient safety. The purpose of this research was to identify the effect of training on patient handover with an effective communication approach integrated to the implementation of patient safety to the implementation of handover and patient safety by nurse practitioner at Husada Hospital Jakarta. This research used preexperimental design, with one group pretest posttest design. The sample is 43 nurse practitioner. From the data analysis, it has been recognized that there is a significant improvement in the implementation of patient handover and patient safety after getting a training and guidance on patient handover (p value : 0.000). The conclusion, there is an effect of training on patient handover to the implementation of handover and patient safety. Hospital should implements patient handover effectively in the form of policies, direction and evaluation to continuity of nursing care that have an impact on improving the implementation of patient safety.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library