Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annies Sekar Firdausi
"Data statistik menunjukkan sebagian besar lansia di Indonesia masih berperan sebagai kepala rumah tangga, dimana tanggung jawab yang berat sebagai kepala keluarga dapat menurunkan psychological well-being. Literatur-literatur sebelumnya menemukan dampak positif maupun negatif dari tinggal bersama coresidence anak dengan psychological well-being lansia, namun literatur yang meneliti mengenai faktor dalam hubungan lansia dan anak yang tinggal bersama masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi kedekatan dan tingkat psychological well-being pada lansia yang tinggal bersama anak. Alat ukur Relationship Closeness Inventory RCI dan Ryff's Scale of Psychological Well-Being RSPWB diadministrasikan pada 102 orang partisipan lansia yang tinggal bersama anak.
Ditemukan bahwa semakin tinggi persepsi kedekatan dengan anak akan menurunkan psychological well-being lansia yang tinggal bersama r = -.114, p > .05. Selain itu, juga ditemukan bahwa tipe living arrangements akan memengaruhi persepsi kedekatan dan psychological well-being lansia.
......
National statistics showed majority of older people in Indonesia still took the role as a head of family, which was burdening and could give detrimental effects for older people's psychological well being. Although previous studies had found both beneficial and detrimental effects of coresidence with adult children for older parents psychological well being, there were still limited findings on factors that could affect relationship between parents and their adult children in coresidence living.
Purpose of this study was to seek whether perceived closeness with their adult children would be correlated with older parents psychological well being. Relationship Closeness Inventory RCI and Ryff's Scale of Psychological Well Being RSPWB were administered to 102 older parents who had coresidence living with their adult children.
Findings of this study was the increasing of perceived closeness with adult children was followed by the decreasing of older parents'psychological well being, but not significant r .114, p .05 . Furthermore, types of living arrangements were found as a factor which contributed to older people's perceived closeness and psychological well being."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Litha Almira Hediati
"Hubungan yang terjalin antara lansia dan anaknya yang tinggal bersama akan lebih kuat dan terlihat interaksinya sehingga dapat berdampak pada psychological well-being-nya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi kualitas hubungan lansia dan anaknya yang tinggal bersama dengan psychological well-being pwb lansia. Kualitas hubungan terdiri dari kualitas hubungan positif dan negatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convenience sampling dengan sampel sebanyak 102 orang lansia. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas hubungan lansia dan anaknya adalah Positive and Negative Social Exchanges PANSE dan Ryff's Scale of Psychological Well-Being RSPWB untuk mengukur pwb pada lansia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara kualitas hubungan positif dengan pwb lansia. Kemudian, terdapat korelasi yang negatif dan signifikan antara kualitas hubungan negatif dengan pwb lansia r = -0,335, N = 102, p < 0,01, one-tailed . Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar perilaku tidak simpatik, sikap ikut campur, kegagalan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan, serta pengabaian/penolakan yang diperoleh dari anak, maka semakin rendah psychological well-being lansia, dan begitu pula sebaliknya.
......
The relationship that exists between older parent and their child in co residence living will have a salient and stronger interaction so that it may affect their psychological well being. This research was conducted to find the correlation of older parent their child relationship quality in co residence living and their psychological well being pwb. Relationship quality consists of positive and negative quality. The sampling technique used in this research was convenience sampling and sample counted were 102 participants. Older parent their child relationship was measured by using Positive and Negative Social Exchanges PANSE Measurement and psychological well being was measured by using Ryff's Scale of Psychological Well Being RSPWB.
The main result indicated positive and not significant correlation between positive quality and pwb. Then, negative and significant correlation between negative quality and pwb r 0,335, N 102, p 0,01, one tailed . The result showed that the greater the unsympathetic behavior, intrusion, failure to provide needed help, and rejection reglect from the child, then the lower the psychological well being of older parent, and vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S70059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aida Fitria
"Latar belakang: Sumatera Utara merupakan provinsi dengan persentase penggunaan IUD hanya sebesar 2,6%, angka tersebut masih sangat jauh dari target yang ditetapkan dan terjadi penurunan penggunaan kontrasepsi IUD sejak 2019 hingga 2021 di Sumatera Utara. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan, terlebih Sumatera Utara termasuk provinsi penyangga program KB di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi IUD pada wanita kawin dan tinggal bersama pasangan (15-49 tahun) di Sumatera Utara.
Metode: Penelitian menggunakan data sekunder SDKI tahun 2017. Kemudian dilakukan analisis data uji chi-square dan regresi logistik dengan interval kepercayaan 95% untuk menjelaskan kekuatan hubungan antar variabel.
Hasil: Cakupan penggunaan kontrasepsi IUD pada wanita kawin dan tinggal bersama pasangan (15-49 tahun) di Sumatera Utara dalam penelitian ini diestimasikan sebesar 4,3%. Hanya paparan internet tentang KB yang memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada wanita kawin dan tinggal bersama pasangan (15-49 tahun) di Sumatera Utara (AOR=2,46; 95% CI=1,11–5,49).
Kesimpulan: Wanita kawin dan tinggal bersama pasangan yang terpapar informasi KB melalui internet memiliki peluang 2 kali lebih besar menggunakan kontrasepsi IUD dibandingkan yang tidak terpapar. Hal tersebut dapat terjadi karena saat ini internet menjadi salah satu kebutuhan dasar yang dimiliki setiap orang dan dapat menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kampanye kontrasepsi IUD melalui berbagai media di internet diharapkan dapat meningkatkan informasi mengenai kontrasepsi IUD dan penggunaan kontrasepsi IUD.
......Background: North Sumatra is the province with a percentage of IUD use of only 2.6%, this figure is still very far from the target and there has been a decrease in IUD use from 2019 to 2021 in North Sumatra. This condition is very worrying, considering North Sumatra is a buffer province for family planning programs in Indonesia. This study aims to determine the factors that influence the use of IUD in married and cohabiting women (15-49 years) in North Sumatra.
Method: This study used secondary data from the 2017 IDHS. Then a data analysis of the chi-square test and logistic regression with 95% confidence intervals was carried out to explain the strength of the relationship between variables.
Result: The coverage of IUD use among married and cohabiting women (15-49 years) in North Sumatra in this study was estimated at 4.3%. Only internet exposure to family planning had a statistically significant association with the use of IUD in married and cohabiting women (15-49 years) in North Sumatra (AOR=2.46; 95% CI=1.11–5.49).
Conclusion: Married and cohabiting women who are exposed to family planning information by internet have a 2 times greater chance of using IUD than those who are not exposed. This can happen because nowdays the internet is one of the basic needs that everyone has and can convey information effectively and efficiently. Therefore, increasing IUD campaigns through various media on the internet is expected to increase information about IUD and the use of IUD."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipahutar, Monalisa
"Peran individu yang tinggal bersama lansia memiliki implikasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia. Hasil tinjauan literatur menyatakan hasil yang bervariasi antara tinggal bersama mendampingi lansia dengan partisipasi bekerja individu yang tinggal bersama lansia. Penelitian ini berkontribusi dengan melihat kaitan antara tinggal bersama lansia dilihat dari status dan tingkatan kesulitan/gangguan fungsional tubuh lansia dengan partisipasi bekerja individu usia kerja yang tinggal bersama lansia. Penelitian ini juga mempelajari seberapa besar kecenderungan individu yang tinggal bersama lansia menjadi pekerja informal. Dengan menggunakan data SUSENAS Maret 2021, pada model probit tahap pertama metode Two Step Heckman ditemukan bahwa tinggal bersama lansia yang mengalami kesulitan akan meningkatkan partisipasi bekerja individu yang tinggal bersama lansia. Namun, ketika lansia semakin memiliki kesulitan/gangguan fungsional tubuh yang berat sampai sama sekali tidak mampu (sudah dikatakan lansia disabilitas) maka partisipasi bekerja individu yang tinggal bersama lansia juga ikut berkurang. Pada tahap kedua model regresi logistik biner menunjukkan tinggal bersama lansia yang mengalami kesulitan berpengaruh terhadap peningkatan kecenderungan individu menjadi pekerja informal. Penelitian ini juga menemukan tinggal bersama lansia tua dapat menurunkan partisipasi bekerja dan meningkatkan kecenderungan individu yang tinggal bersama lansia untuk menjadi pekerja informal. Pemerintah perlu memikirkan langkah yang baik untuk membantu individu yang tinggal bersama lansia disabilitas atau tinggal bersama lansia tua terutama pada status ekonomi yang rendah agar mereka tidak keluar dari pasar kerja ketika tetap harus mendampingi lansia.
......The role of individuals living with the elderly has important implications for health and elderly’s welfare. The results of the literature review stated that the results varied between living with the elderly and work participation of individuals living with the elderly. This study aims to analyze the relationship between living with the elderly as seen from the status and level of functional impairment of the elderly and the work participation of working-age individuals living with the elderly. The study also studied how much the tendency of individuals living with the elderly become informal workers. Using SUSENAS 2021 data, in the first phase of the Probit model of the Two Step Heckman method, it was found that living with elderly people who have functional impairments will increase the work participation of individuals living with the elderly. However, when the elderly have functional impairments that are getting worse to the point of being unable (elderly with disabilities), the work participation of individuals who live with the elderly also decreases. In the second stage, the binary logistic regression model shows that living with the elderly who have functional impairments influences the increased tendency of individuals to become informal workers. The study also found living with elderly people aged 80 years over can reduce work participation and increase the tendency of individuals who live with the elderly to become informal workers. The government needs to help individuals who live with elderly people with disabilities or live with elderly people aged 80 years over, especially those with low economic status, so that they do not leave the job market when they still must accompany the elderly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Anggarasari
" ABSTRAK
Stres akademik merupakan masalah yang sering terjadi pada mahasiswa. Sumber stres akademik salah satunya adalah dengan tidak tinggal bersama orang tua. Stres akademik dapat berpengaruh pada kecerdasan emosi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat stres akademik dengan kecerdasan emosi pada mahasiswa regular Fakultas Ilmu Keperawatan yang tidak tinggal bersama orang tua. Stres akademik diidentifikasikan menggunakan Student-life Stress Inventory dan kecerdasan emosi diukur dengan The Assessing Emotions Scale. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan responden 159 orang. Hasil penelitian ini menemukan sebanyak 63,5 mahasiswa mengalami stres akademik ringan dan 50,9 memiliki kecerdasan emosi baik. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres akademik dengan kecerdasan emosi pada mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua. Hasil penelitian ini dapat membantu pengembangan profesi keperawatan dalam manajemen stres dan emosi pada mahasiswa regular Fakultas Ilmu Keperawatan yang tidak tinggal bersama orang tua.

ABSTRAK
Academic stress is a problem that always happens towards college students. Living independently without their parents is one of the sources of academic stress. Academic stress can influence to individual 39 s emotional intelligence. The aim of this research is to understand relations between academic stress with emotional intelligence in regular students of Faculty Nursing that living independently without their parents. Academic stress is being identified using Student life Stress Inventory while emotional intelligence is measured using The Assessing Emotional Scale. This research design used cross sectional with total respondents 159 individuals. The result of this research stated that about 63,5 of college students suffered light academic stress while 50,9 possess good emotional intelligence. Correlation test showed there are relations between academic stress level with emotional intelligence in college students who lived independently without their parents. This research tries to help the development of the nursing profession in stress and emotional management on regular students of Faculty of Nursing that lived independently without their parents."
2017
S69261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinta Noor Maharani Shanaya
"Keterlibatan perempuan menikah dalam pengambilan keputusan keluarga dapat dipengaruhi oleh anggota keluarga lain dalam rumah tangganya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana coresidence dengan ibu mertua memengaruhi keterlibatan perempuan menikah dalam pengambilan keputusan keluarga dengan menggunakan data IFLS 2014. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa kecenderungan perempuan menikah untuk mengambil keputusan sendiri lebih rendah ketika tinggal bersama ibu mertua dibandingkan tidak tinggal bersama ibu mertua. Faktor lainnya seperti karakteristik perempuan menikah, suaminya, dan rumah tangga juga berasosiasi secara signifikan terhadap keterlibatan perempuan menikah dalam pengambilan keputusan.
......Married women's involvement in family decision-making can be influenced by other family members in the household. This research aims to examine how co-residing with mothers-in-law affects the involvement of married women in family decision-making using IFLS 2014. The results of binary logistic regression show that married women's likelihood to make independent decisions is lower when living with mothers-in-law compared to not living with them. Other factors such as characteristics of married women, their husbands, and households are also significantly associated with married women's involvement in decision-making."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library