Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nicky Dawitri
"Pulau Jawa merupakan pulau dengan tingkat kepadatan penduduk paling tinggi di Indonesia, dimana lebih dari 56% dari penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Di saat yang sama, pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan berada di Pulau Jawa. Dengan adanya infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan pulau-pulau lainnya, terjadi urbanisasi yang cukup pesat, yang menyebabkan peningkatan tingkat kriminalitas. Berdasarkan penelitian sebelumnya, dua faktor yang memengaruhi tingkat kriminalitas secara signifikan adalah tingkat pengangguran dan kesenjangan pendapatan. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis hubungan antara tingkat pengangguran dan kesenjangan pendapatan dengan tingkat kriminalitas di Pulau Jawa, menggunakan data dari 119 kabupaten kota dari tahun 2017 hingga 2022, dengan total 702 observasi awal. Penelitian ini juga memasukkan lima variabel lainnya sebagai kontrol; kepadatan penduduk, rata-rata lama sekolah, PDRB per kapita, umur harapan hidup, dan tahun, dengan tahun 2017 sebagai tahun dasar. Melalui regresi OLS, ditemukan bahwa tingkat pengangguran dan kesenjangan pendapatan memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran. Menurut penelitian dan teori terdahulu, hasil dari variabel tingkat pengangguran dapat mengimplikasikan bahwa ada penurunan supply korban, yang cenderung dapat menurunkan tingkat kriminalitas. Di sisi lain, belum ada teori yang dapat menjelaskan hasil dari variabel kesenjangan pendapatan yang diukur dengan koefisien Gini, namun penelitian sebelumnya menemukan bahwa kesenjangan pendapatan dapat diasosiasikan dengan jenis kejahatan tertentu. Melalui data mengenai tingkat kriminalitas berdasarkan jenis kejahatannya di Pulau Jawa, ditemukan bahwa jenis-jenis kejahatan tersebut cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal ini dapat mengimplikasikan adanya faktor eksternal lain yang dapat memengaruhi. Selain itu, untuk variabel kontrol, umur harapan hidup, PDRB per kapita, dan tahun 2019 memiliki korelasi negatif dengan tingkat kriminalitas, sedangkan tahun 2018, 2020, 2021, and 2022 tidak berkorelasi secara signifikan terhadap tingkat kriminalitas.

Java Island has the highest population density amongst other islands in Indonesia, with more than 56% of Indonesians residing there. Having better infrastructure and facilities than other islands and being the centre of economic and government activities led the island to have rapid urbanisation, which caused the increase of crime rate from time to time. According to previous research, the two factors that significantly affect the crime rate are income inequality and unemployment. Thus, the present study analyses the relationship between income inequality and the unemployment rate to crime rates in Java Island, using the data of 119 cities and municipalities from 2017 until 2022 with 702 initial observations. This research also includes five other variables; population density, average years of schooling, GRDP per capita, average life expectancy, and year, with the year 2017 as the reference year, as control variables. Through regression with the OLS estimate, it was found that the unemployment rate and Gini coefficient have a significant and negative correlation with the crime rate.  Based on the previous theories and research, the results of the unemployment variable could be explained by the decreased supply of potential victims, which could lead to a lower crime rate. As for the income inequality variable, while there are no theories that could support the results, previous empirical studies have found that income inequality is associated with certain kinds of crime. Through the data on crime activities in Java Island, it was found that those crime activities tend to decrease from time to time. This could imply that there could be other external factors. As for the control variables, average life expectancy, GRDP per capita, and the year 2019 have a negative correlation with the crime rate, while average years of schooling and population density have a positive correlation with the crime rate, whereas the years 2018, 2020, 2021, and 2022 have no significant correlation with the crime rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Trisnawati
"ABSTRAK
Kriminalitas merupakan salah satu permasalahan sosial yang harus diatasi karena mengakibatkan berbagai macam kerugian ekonomi dan psikologis. Kriminalitas termasuk fenomena spasial karena terdapat kecenderungan bahwa tingkat kriminalitas suatu daerah mempengaruhi tingkat kriminalitas di daerah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan spasial tingkat kriminalitas antar provinsi-provinsi di Indonesia dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang signifikan mempengaruhi tingkat kriminalitas diantara household expenditure, tingkat pengangguran terbuka, persentase siswa SMA dropout, persentase polisi, persentase penduduk miskin, dan indeks gini.
Penelitian ini menggunakan data panel 33 provinsi selama periode 2007-2013, yang dianalisis secara deskriptif dan ekonometrika menggunakan regresi data panel dan regresi spasial data panel. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan spasial tingkat kriminalitas di Indonesia. Model terbaik yang dapat menggambarkan tingkat kriminalitas adalah spatial autocorrelation (SAC) yang menunjukkan adanya keterkaitan spasial baik pada variabel dependen maupun errornya. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia selama periode 2007-2013 adalah indeks gini, persentase siswa SMA dropout, dan tingkat pengangguran terbuka. Dengan α=1% indeks gini menunjukkan variabel yang paling berpengaruh terhadap peningkatan tingkat kriminalitas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesenjangan ekonomi antar masyarakat dapat memicu terjadinya aktifitas kriminal.

ABSTRACT
Crime is a social problem that must be solved because it resulted in a wide range of economic and psychological losses. Crime is one of spatial phenomena because there is a tendency that a local crime rate affects the crime rate in surrounding area. This study aims to investigate the spatial linkages of crime rate among the provinces in Indonesia and to identify what factors are significantly affecting the crime rate among household expenditure, unemployment rate, the percentage of high school students drop out, the percentage of the police, the percentage of poor people, and the index gini.
This study uses panel data of 33 provinces during the period 2007-2013, were analyzed using descriptive and econometric panel data regression and spatial regression panel data. The result indicates that there is a spatial linkages of crime rate in Indonesia. The best model that can capture the crime rate is spatial autocorrelation (SAC) which shows the spatial relationship both on the dependent variable and error. Significant factors that affecting the crime rate in Indonesia for period 2007-2013 are the gini index, the percentage of high school dropouts, and the unemployment rate. With α = 1% gini index is the most influence variable that increase the crime rate. This indicates that the economic disparities between communities may lead to criminal activity.
"
2016
T44800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library