Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Kemala Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Obesitas adalah penyakit multifaktorial yang dapat terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan. Obesitas memiliki banyak komplikasi dan salah satu komplikasinya adalah Low Back Pain. Nyeri yang terjadi pada penderita Low Back Pain pada hakekatnya bukanlah merupakan suatu penyakit spesifik, melainkan merupakan sebuah keluhan atau gejala yang dirasakan. Keluhan nyeri inilah yang nantinya akan menimbulkan penurunan produktivitas dan keterbatasan aktivitas penderitanya. Dalam penelitian ini dianalisis mengenai hubungan antara tingkat nyeri dengan derajat obesitas pada wanita usia diatas 40 tahun yang mengalami obesitas dengan komplikasi low back pain di RSCM. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60. Pengambilan data menggunakan rekam medis pasien yang kemudian dianalisis menggunakan metode chi square. Hasil yang didapat adalah terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan derajat obesitas pada wanita usia diatas 40 tahun yang mengalami obesitas dengan komplikasi Low Back Pain di RSCM.
ABSTRACT
Obesity and Low Back Pain in RSCM Obesity are multifactorial disease caused by excessive accumulation of fat tissue. Obesity came with many complications such as low back pain. Low back pain itself was not a spesific disease, it was just one of the symptoms or pain complaints that experienced by patients. It will gradually created some activity limitations which decrease patient productivity. This research focused on the relation between pain scale and degree of obesity for obese women above 40 with low back pain complications at cipto mangunkusumo hospital RSCM . This research was designed with cross sectional using 60 samples of obese women. The data was taken from patient medical record which was analyzed using chi square method. In conclusion, obesity degree relates with pain scale for obese women above 40 with low back pain complication at RSCM.
2016
S70379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dyah Wahyuningsih
Abstrak :
Pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami nyeri. Tujuan penelitian ini mengetahui adakah pengaruh terapi musik gamelan Jawa terhadap tingkat nyeri pemasangan infus dan kemoterapi pada pasien kanker di Ruang One Day Care(ODC). Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group after only design. Jumlah sampel 52 pasien (26 pasien kelompok kontrol dan 26 pasien kelompok intervensi) dengan tehnik consecutive sampling. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan VAS rentang 1-10 cm. Analisis data menggunakan Independent T test, Mann Whitney test, Dependen T test, Wilcoxon test dan Kruskal Wallis test. Hasil penelitian menunjukkan terapi musik gamelan Jawa berpengaruh terhadap tingkat nyeri pemasangan infus (nilai p 0,000) dan tingkat nyeri kemoterapi (nilai p 0,000). Rekomendasi penelitian ini adalah terapi musik gamelan Jawa menjadi program intervensi keperawatan pada pasien kanker untuk mengurangi tingkat nyeri pemasangan infus dan kemoterapi. ...... Cancer patient during chemotherapy experience pain. This research aimed to identify the influence of Javaness gamelan music therapy to level pain of infussion canulation and chemotherapy of cancer patient in One Day Care (ODC). Design of this research is quasi experiment with nonequivalent control group after only design. A 52 sample (26 patient of control group and 26 patient of intervenstion group ) is chosen by using consecutive sampling. Measurement of pain use VAS range 1-10 cm. Analyses of data use Independent T test, Mann Whitney Test, Dependent T test, Wilcoxon Test and Kruskal Wallis test. This research show that the Javaness Gamelan Music Therapy influence level pain of infussion canulation ( p value 0,000) and chemotherapy (p value 0,000). Base on the research, it is recommended that Javaness Gamelan Music Therapy become nursing intervention program for cancer patient treatment management to reduce level pain of infussion canulation and chemotherapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyam
Abstrak :
Pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri pada anak. Guided imagery merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh guided imagery terhadap tingkat nyeri anak saat pemasangan infus. Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan sampel 28 intervensi dan 28 kontrol di RSUD Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata tingkat nyeri anak pada kelompok intervensi dan kontrol. Rata-rata nyeri pada intervensi 1,68 sedangkan kontrol sebesar 4,18. Guided Imagery dapat digunakan untuk mengurangi tingkat nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus.
Intravenous therapy may cause pain in children. Guided imagery is one of nonfarmachology stategy that can reduce pain. This study aim is to identify the effect of guided imagery to the pain level in children during intravenous therapy. The research design is quasi-experimental with 28 children in intervention and 28 children in control as a sample in RSUD Kota Semarang. The results showed there is a differences mean of pain level between control and intervention group. The average of pain level in intervention group 1.68 while the pain level in control group 4.18. Guided imagery can be used to reduce the pain level in school age children during intravenous therapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Heny Purwati
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah yang dilakukan pemasangan infus. Penelitian ini menggunakan studi quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent control group, after only design. Terapi musik diberikan 5 menit sebelum pemasangan infus sampai 5 menit sesudah pemasangan infus. Terdapat perbedaan tingkat nyeri yang signifikan antara anak usia prasekolah yang diberikan terapi musik dengan anak usia prasekolah yang tidak diberikan terapi musik saat dilakukan pemasangan infus dengan p value 0,00.
Music is an effective distraction technique. It has the best influence in a short time. Music reduces the physiological pain, stress and anxiety by distracting someone?s attention from the pain. The objective of this research is to understand the influence of music therapy to pre-school children that having infusion attachment procedure. This research was using quasi experiment with Nonequivalent control group, after only design. Music therapy was given at 5 minutes before the infusion attachment process was started until 5 minutes after the process was done. There was a significant difference of pain level between pre-school children that was having music therapy than they who was not having music therapy during the infusion attachment process.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29406
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Sulistiyani
Abstrak :
Dampak dari hospitalisasi pada anak diantaranya adalah stres. Stres ini timbul karena anak takut akan tindakan invasif, cemas berpisah dengan orang tua serta karena nyeri. Tindakan invasif yang didapat anak selama hospitalisasi sering menimbulkan trauma berkepanjangan. Salah satu prosedur invasif yang dilakukan bagi anak adalah terapi melalui intra vena.Tindakan ini menimbulkan nyeri. Upaya untuk managemen nyeri ada farmakologis dan non farmakologis. Tindakan non farmakologis yang bisa dilaksanakan oleh perawat diantaranya dengan memberikan stimulasi kulit. Stimulasi kulit yang diupayakan antara lain dengan menggunakan kompres es batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres es batu terhadap tingkat nyeri anak usia pra sekolah yang dilakukan prosedur pemasangan infus. Penelitian ini menggunakan studi quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent control group, after only design. Sampel penelitian berjumlah 64 anak yang dilakukan pemasangan infus di rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, 32 anak sebagai kelompok intervensi, 32 anak sebagai kelompok kontrl. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa 1 kuesioner dan 1 lembar observasi dengan menggunakan skala Wong Baker Pain Faces. Instrumen berupa lembar kuesioner. ......Distress is a negative effect during hospitalization on children. invasive procedures, separation anxiety and painful which cause considerable child distress. Invasive procedures during hospitalization continuesly distress. Intrusive proce ures such as venipuncture are well understood as a stressfull event for children. Pain management were pharmacological and non pharmacological. Cutaneus stimulation is a non pharmacological theraphy to reduce venipuncture related pain and can be performed by nurses. Ice cube is cutaneus stimulation. The purpose of this study was determining the effect of ice cube prior to venipuncture on pain related responses in preschool age child. This study is quasi experiment with nonequivalent control group after only design. The subject were 64 preschool child selected by purposive sampling. Two groups were chosen for this study: 32 the test and 32 control group. Pain responses were measured using Wong Baker faces Pain Scale and confounding factor were measured using quesionaire. After homogeneity test this study analyzed with chi square. Result showed that ice cube reduced pain on preschool age child who were venipuncture, 83,3% mild pain with icecube and 16,7% mild pain without ice cube on p=0.01, α < 0,05. Ice cube efficient and effective for cutaneus stimulation. Pediatric nurse could apply ice cube for atraumatic care on venipuncture procedures. Sex, ethnic, member of family present, and child experience did not effect pain relieve in children. Child fear significantly effect for pain relieve in preschool age child .
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eldessa Vava Rilla
Abstrak :
Abstrak
Tindakan pembedahan dapat menimbulkan nyeri dan perubahan tanda-tanda vital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan efektivitas terapi musik dan terapi murottal terhadap penururunan tingkat nyeri dan kestabilan tanda-tanda vital pada pasien pascabedah. Penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group ini melibatkan 36 responden. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numerik Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara terapi murottal dan terapi musik pada penurunan tingkat nyeri. Rerata penurunan nyeri pada kelompok terapi murottal lebih besar dibandingkan dengan penurunan nyeri dengan pada kelompok terapi musik. Akan tetapi, penelitian ini tidak menemukan perbedaan pada kestabilan tanda-tanda vital antara kelompok yang diberikan terapi murottal dan terapi musik. Terapi murottal dapat menjadi pertimbangan sebagai terapi non farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien muslim setelah tindakan pembedahan.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library