Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Succi Wulandhary
"Pengelolaan sampah di wilayah perkotaan masih menjadi masalah krusial. DKI Jakarta sendiri memiliki timbulan sampah yang terus meningkat setiap tahuunnya hingga mencapai 7.500 ton/hari pada tahun 2018. Wilayah RW 01, Kelurahan Srengseng Sawah, DKI Jakarta menjadi salah satu RW percontohan pada pengelolaan sampah tingkat rumah tangga melalui prinsip 3R, yaitu melalui pemilahan dan daur ulang sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerapan masyarakat pada pengelolaan sampah tingkat rumah tangga dengan prinsip 3R tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran antara kuantitatif dan kualitatif, serta menggunakan analisis jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat (70%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan sebanyak 65% masyarakat memiliki sikap cukup baik pada pengelolaan sampah tingkat rumah tangga dengan prinsip 3R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan sebagian besar masyarakat (58%) pada pengelolaan sampah tingkat rumah tangga dengan prinsip 3R ada pada kategori kurang baik. Berdasarkan hasil analisis jalur, faktor yang mempengaruhi tingkat penerapan secara langsung adalah sikap sebesar 23,6%.
Hasil selanjutnya pada penelitian ini menemukan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh tidak langsung pada tingkat penerapan mengelola sampah melalui sikap dengan sebesar 13,5%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah meskipun tingkat pengetahuan masyarakat tinggi dan sikap yang cukup baik pada pengelolaan sampah, namun tingkat penerapan pada pengelolaan sampah tingkat rumah tangga dengan prinsip 3R belum tentu baik. Hal tersebut karena terdapat pengaruh tingkat pendidikan pada penerapan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan cenderung melakukan tindakan ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan mengelola sampah melalui prinsip 3R.
......Waste management in urban areas is still a crucial problem. DKI Jakarta itself has a generation of garbage that continues to increase every year until it reaches 7,500 tons/day in 2018. RW 01, Srengseng Sawah Village, DKI Jakarta is one of the pilot RWs in household tingkat waste management through the 3R principle, namely through sorting and recycle. The purpose of this study is to analyze the factors that influence the tingkat of community application in household tingkat waste management with the 3R principle. This research uses a quantitative approach with a mixture of quantitative and qualitative methods, and uses path analysis.
The results showed that the majority of the community (70%) had a high tingkat of knowledge and as many as 65% of the community had a fairly good attitude on household tingkat waste management with the 3R principle. The results showed that the tingkat of application of the majority of the community (58%) in household tingkat waste management with the 3R principle was in the poor category. Based on the results of path analysis, the factors that influence the tingkat of application directly are attitudes of 23,6%. Further results in this study found that the tingkat of education had an indirect effect on the tingkat of application of managing waste through attitudes 13,6%.
The conclusion that can be drawn is that although the tingkat of community knowledge is high and the attitude is quite good in waste management, the tingkat of application in household tingkat waste management with the 3R principle is not necessarily good. That is because there is an influence of the tingkat of education on the application, the higher a person's education will tend to do environmentally friendly actions, one of which is to manage waste through the 3R principle."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T54442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Rahmahdi
"Sejalan dengan revolusi industri keempat dan inovasi teknologi, proses pembangunan konstruksi menjadi lebih kompleks karena peningkatan inovasi dalam desain bangunan, struktur, dan metode pembangunan konstruksi di seluruh dunia. Salah satu solusi yang terbaik untuk masalah manajemen konstruksi yang umum adalah dengan memanfaatkan penggunaan teknologi pada setiap fase siklus hidup bangunan. Salah satu solusi tersebut
adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berbasis IoT. Internet of Things (IoT) adalah paradigma yang membayangkan untuk menghubungkan objek sehari-hari dan mengintegrasikannya ke internet menggunakan mikrokontroler, transceiver, dan tumpukan protokol. Berangkat dari fakta tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan
mengidentifikasi aplikasi teknologi IoT pada setiap fase siklus hidup bangunan yang sudah diterapkan, mengidentifikasi tingkat penerapan IoT, dan pemahaman stakeholder terhadap manfaat IoT itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan untuk mecapai tujuan adalah validasi
pakar, survei wawancara, dan survei kuesioner kepada stakeholder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat dua belas jenis perangkat IoT berbeda yang relevan penggunaannya beserta tingkat penerapannya saat ini. Selain itu, penerapan IoT memiliki tingkatan sedang pada
saat ini dan rata-rata stakeholder telah memahami manfaat dari penerapan IoT pada proyekkonstruksi
......In line with the fourth industrial revolution and technological innovation, the
construction process has become more complex due to increased innovation in building
designs, structures and construction methods worldwide (F. S. Ibrahim et al., 2021). One of
the best solutions to common construction management problems is to leverage the use of
technology at every phase of the building life cycle. One such solution is to use IoT-based
information and communication technology. The Internet of Things (IoT) is a paradigm that
envisions connecting everyday objects and integrating them into the internet using
microcontrollers, transceivers, and protocol stacks (Benhamaid et al., 2022). Departing from
these facts, this research was conducted with the aim of identifying IoT technology
applications in each phase of the building life cycle that has been implemented, identifying
the level of IoT implementation, and stakeholder’s understanding of the benefits of IoT itself.
The research method used to achieve the goal is expert validation, interview surveys, and
survey questionnaires to stakeholders. The results of this study indicate that there are twelve
different types of IoT devices that are relevant to their use at the current level of application.
In addition, the implementation of IoT has a moderate level at present and the average
stakeholder has understood the benefits of implementing IoT in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrana Amelia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus kepatuhan melalui tingkat kepatuhan dan tingkat kualitas penjelasan, juga melihat kasus ketidakpatuhan melalui tingkat kasus ketidakpatuhan keseluruhan tanpa penjelasan dan tingkat kualitas. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan publik non finansial selama periode tahun 2014-2015. Hasil penelitian pada kasus kepatuhan mengindikasikan bahwa perusahaan patuh cenderung memberikan penjelasan yang spesifik sesuai dengan ketentuan yang berlaku sedangkan pada kasus ketidakpatuhan mengindikasikan bahwa kebanyakan perusahaan yang tidak mematuhi peraturan tidak memberikan penjelasan mengapa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong badan pengawas pasar modal untuk membuat panduan pengungkapan yang spesifik bagi perusahaan sehingga hal ini dapat membantu mempermudah pengawasan dan diterapkannya sanksi dari peraturan yang berlaku.

ABSTRACT
The aim of this research is to analize compliance cases through compliance index and comply or explain index, also non compliance cases through overall index of non compliance cases not explained and quality index. This research uses sample of all non financial public companies for 2014 2015 period. The result in compliance cases indicate that compliant companies tend to disclose specific explanation as required in applicable law while in non compliance cases indicate that the most of non compliant companies did not give explanation why they could not fulfill their obligation. Thus, these findings suggest that the financial service authority need to make specific guidelines for the companies therefore it could help the monitoring process and sanction to be imposed by applicable law. "
2017
S69247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library