Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Muniroh
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat pengembalian investasi pendidikan yang diterima lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan MA (Madrasah Aliyyah) dengan tingkat pendapatan sebagai tolak ukurnya. Tingkat pengembalian investasi pendidikan merupakan salah satu topik penelitian yang populer dalam teori human capital atau modal manusia. Mengetahui seberapa besar tingkat pendapatan yang mungkin diterima di masa depan setelah melakukan sejumlah investasi pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu menjadi penting, terutama bagi seseorang yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan tingkat dan jenis pendidikan tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari IFLS5 dan akan diolah dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Model penelitian yang akan digunakan adalah Mincerian Earnings Function dengan variabel independen tingkat pendidikan SMA dan MA serta umur dan umur2. Hasil estimasi yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa lulusan MA mempengaruhi tingkat pendapatan secara signifikan dan memiliki return to education sebesar 28.08% lebih rendah dari lulusan SMA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Raja Ardian
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan menengah dan tinggi berdasarkan jenis pekerjaan di Indonesia dan menginvestigasi perbedaan upah sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square dan dekomposisi RIFOaxaca untuk mengestimasi perbedaan upah antar jenis pekerjaan yang berbeda (between groups) dan antar distribusi upah yang berbeda untuk jenis pekerjaan yang sama (within groups). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan upah terbesar terjadi pada jenis pekerjaan kerah putih dan yang terkecil terjadi di jenis pekerjaan kerah biru. Selain itu, perbedaan upah yang terjadi di tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2019.

This research aims to analyze the returns on investment in secondary and tertiary education by occupation in Indonesia. It also aims to examine the wage differences before and after the Covid-19 pandemic. The research employs the Ordinary Least Square and RIF-Oaxaca decomposition methods to estimate wage disparities between occupations (between-groups) and within the same occupation but across different wage distributions (within groups). The main findings are that the largest wage gap occurs among whitecollar jobs and the smallest wage gap occurs among blue-collar jobs. Furthermore, the wage disparity in 2021 is higher compared to wage disparity in 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisilia Nurteta
"Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan tinggi dan melihat perkembangannya selama 2000-2014, menggunakan data Sakerti tahun 2000, 2007, 2014 dan metode two step Heckman. Hasil menunjukkan individu berpendidikan S1/S2/S3 mendapatkan penghasilan lebih besar daripada pendidikan Diploma. Selama periode 2000-2014, penghasilan pendidikan tinggi semakin meningkat namun tingkat pengembalian investasi pendidikan untuk Diploma lebih besar daripada S1/S2/S3. Namun demikian, dalam perkembangannya, seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja pendidikan S1/S2/S3 mendapatkan tingkat pengembalian investasi pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan Diploma. Hal ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian pekerjaan pada individu berpendidikan Diploma maupun S1/S2/S3. Oleh karenanya penting untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan tinggi.

This study aimed to analyze return on investment of higher education and its development during 2000-2014, using IFLS data 2000, 2007, 2014 and two-step Heckman method. Results show individuals educated S1/S2/S3 earn more than diploma. During the 2000-2014 period, the earning of higher education is increasing but the rate of return on investments in education to Diploma greater than S1/S2/S3. However in its development, with increasing work experience, S1/S2/S3 is getting higher rate of return to education compared to Diploma. This indicates occupational mismatch among diploma and S1/S2/S3. Therefore it is important to improve the quality of graduates and postgraduates.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Wahyu Perdani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan tinggi lulusan program studi STEM dan Non STEM dengan menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2019. Unit analisis yang digunakan adalah angkatan kerja berumur 20-35 tahun yang bekerja dan terdapat informasi pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan pendekatan two step Heckman untuk mengatasi masalah selectivity bias. Hasilnya pekerja lulusan tingkat pendidikan S2 memberikan tingkat pengembalian investasi pendidikan tertinggi baik pada STEM maupun Non STEM. Pada tingkat pendidikan DIV/S1, tingkat pengembalian investasi pendidikan lebih tinggi pada lulusan STEM daripada Non STEM namun sebaliknya pada tingkat pendidikan S2 lebih tinggi lulusan Non STEM daripada STEM. Berdasarkan gender, tingkat pengembalian investasi pendidikan baik pada lulusan STEM maupun Non STEM lebih besar pada pekerja perempuan daripada laki-laki.

This study aims to analyze the rate of return on investment in higher education for STEM and Non STEM degree using the August 2019 National Labor Force Survey (Sakernas). The unit analysis of this study is use the workforce aged 20-35 years who work and there is income information. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) method with a two-step Heckman approach to overcome the problem of selectivity bias. The result is that workers who graduate from S2 education provide the highest return on investment in education, both in STEM and Non-STEM. At the DIV/S1 education level, the rate of return on education investment is higher for STEM graduates than Non STEM graduates, but on the contrary, at the S2 education level, Non-STEM graduates are higher than STEM graduates. Based on gender, the rate of return on education investment for both STEM and Non STEM graduates is greater for female workers than male workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library