Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rian Fabian Sofyan
"Latar Belakang:Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah tertinggi pada perempuan di dunia. Meningkatnya angka ketahanan hidup pasien kanker payudara, membuat meningkatnya insiden terjadinya limfedema diakibatkan komplikasi dari Modified Radical Mastectomy(MRM). Belum diketahui apakah ada pengaruh dilakukannya flap jaringan di daerah diseksi kelenjar getah bening pada kanker payudara dengan perbaikan aliran limfe pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya regenerasi limfatik pada flap jaringan pasien kanker payudara pasca mastektomi dan diseksi aksila.
Metode Penelitian: dilakukan penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen pada semua pasien kanker payudara yang dilakukan Modified Radical Mastectomy (MRM) dan diseksi aksila dengan menggunakan flap untuk mengurangi kejadian limfedema pasca operasi. Data diambil pada periode januari 2018 sampai Mei 2019
Hasil : Terdapat 32 pasien kanker payudara pasca tindakan MRM dan diseksi aksila (16 pasien dengan flap dan 16 pasien tanpa flap). Dari 16 pasien yang dilakukannya flap, terdapat 14 pasien yang mengalami regenerasi limfatik (87,5%) dan 2 pasien yang tidak mengalami regenerasi limfatik (12,5%) pasca pemasangan flap jaringan pada pasien MRM. Terdapat hubungan antara penggunaan flap (p = 0,049 dengan OR 95%CI 5,43 (2,22-32,2)) dan usia (p = 0.042 dengan OR 95%CI0,2 (0,03-0,95))terhadap regenerasi limfatik.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang berbeda bermakna antara flap jaringan dengan tanpa flap pada daerah diseksi kelenjar limfe dengan regenerasi limfatik pada daerah tersebut. Tidak terdapat hubungan berbeda bermakna antara komorbid, riwayat radiasi, indeks masa tubuh, stadium TNM, terhadap regenerasi limfatik.

Background : Breast cancer is the most common cancer in women in the world. Increased survival rates of breast cancer patients, making the increased incidence of lymphedema caused by complications from Modified Radical Mastectomy (MRM). It is not known yet whether there is an effect of doing tissue flap in the area of ​​lymph node dissection in breast cancer with improved lymph flow in the area. The purpose of this study was to determine the presence of lymphatic regeneration in tissue flap of breast cancer patients after mastectomy and axillary dissection.
Research Method : Conducted a study using quasi-experimental design in breast cancer patients with MRM and axillary dissection alone or by using a flap to reduce the incidence of postoperative lymphedema. Data is taken from January 2018 to Mei 2019.
Results : There were 32 breast cancer patients after MRM and axillary dissection (16 patients with flaps and 16 patients without flap). Of the 16 patients who were replaced by flaps, 14 patients needed lymphatic regeneration (87,5%) and 2 patients who did not need lymphatic regeneration (12,5%) after tissue flaps procedure in MRM patients. There is a relationship between the use of flap (p = 0.049 with OR 95% CI 5,43 (2,22-32,2)) and age (p = 0.042 with OR 95% CI 0,2 (0,03-0,95)) to lymphatic regeneration.
Conclusions : There is a significantly different relationship between tissue flaps and without flaps in the area of ​​lymph node dissection with lymphatic regeneration in the area. There is no significant difference between comorbidities, radiation history, body mass index, TNM stage, and lymphatic regeneration.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Kurniawan
"ABSTRAK
Latar Belakang. Tindakan pembedahan radikal pada pasien dengan kanker seringkali menyebabkan komplikasi limfedema. Limfedema dapat diatasi dengan operasi transfer jaringan atau rekonstruksi limfatik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pembentukan pembuluh limfe baru dengan penambahan flap jaringan pasca diseksi kelenjar limfe, dilihat dari peningkatan ekspresi VEGF-C, infiltrasi makrofag, dan pembentukan fibrosis.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 20 ekor tikus Sprague Clawley jantan berumur 8-12 minggu, yang dibagi rata kedalam tiap kelompok perlakuan, di Animal House Skill Lab Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Januari-Maret 2018. Tiap tikus akan menjalani diseksi, kemudian diacak untuk menerima flap jaringan maupun hanya diseksi inguinal, dan dievaluasi setelah 2 bulan. Pemeriksaan histopatologi dilakukan pada akhir penelitian untuk menilai pembentukan fibrosis dan dilanjutkan pemeriksaan immunohistokimia. Analisis data dilakukan dengan program SPSS 20.0.Hasil. Sebanyak 8 tikus 88.9 yang menerima flap jaringan menunjukkan hasil positif pada tes methylene blue dibandingkan 2 tikus 22.2 pada kelompok kontrol p < 0.05 . Pada 18 tikus tersebut, pewarnaan HE juga menunjukkan adanya pembentukan jaringan ikat pembuluh yang lebih lebar pada tikus yang diberi perlakuan, meski tidak signifikan secara statistik. Pemeriksaan immunohistokimia juga menunjukkan ekspresi VEGF-C yang lebih jelas dengan dominasi warna coklat pada tikus perlakuan p < 0.05 . Ekspresi protein CD68 juga lebih jelas pada tikus perlakuan meski perbedaannya tidak signifikan.Kesimpulan. Penambahan flap jaringan dapat membantu memperbaiki aliran limfa yang dibuktikan dengan peningkatan aliran limfe dan ekspresi VEGF-C.

ABSTRACT
Background. Radical surgeries for patients with cancer often cause lymphedema complications. Lymphedema may be solved with tissue transfer or lymphatic reconstruction surgery. This research aims to prove new formations of lymphatic vessels by the addition of tissue flap post dissection of lymphatic vessels, marked by increased expression of VEGF-C, macrophage infiltration, and fibrosis formation.Methods. This is an experimental study on 20 male Sprague Clawley mice aged 8-12 weeks, divided evenly for each experiment group, at Animal House Skill Lab Faculty of Medicine Universitas Indonesia from January-March 2018. Each mouse underwent dissection, randomized for flap addition or only inguinal dissection, and evaluated after 2 months. Histopathologic assessment was conducted at the end of study period to evaluate fibrosis formation and followed by immunohistochemistry analysis. Data analysis was conducted with statistical program SPSS 20.0Results. 8 mice 88.9 , which received tissue flap showed positive results on methylene blue test compared to 2 mice 22.2 from control group p < 0.05 . From the 18 mice, HE staining also showed wider formation of lymphatic connective tissue on flap-receiver mice, although it was not statistically significant. Immunohistochemistry analysis also showed clearer VEGF-C formation showed by brown coloration in flap-receiver mice p < 0.05 . Expression of CD68 protein was also clearer in flap-receiver mice although the difference was not significant.Conclusion. Addition of tissue flap may help improve lymphatic circulation proven by increased lymphatic circulation and VEGF-C expression.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library