Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliana Sari Arianna
"Reis & McCoach (2000) menggunakan istilah underachiever pada anak-anak yang memiliki kesenjangan antara kapasitas yang dimiliki dengan basil yang ditunjukan di sekoldengan kata lain anak yang mengalami underachievement tidak belajar dengan optimal. Salah satu penyebab dari munculnya underachievement berasal dari faktor individu yang bersangkutan, yaitu karena kurangnya motivasi belajar dan kebiasaan belajar yang buruk (Sirohi, 2004). Oleh karena itu, diperlukan satu program untuk meningkatkan motivasi belajar dan kedisiplinan belajar anak agar prestasi yang dicapai optimal. Menurut Peter (2000), diperlukan motivasi eksternal untuk mulai menumbuhkan motivasi anak underachiever untuk belajar.
Secara umum, program modiftkasi perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kedisiplinan belajar anak underachiever dilandaskan pada penerapan sistem token ekonomi. Dalam pelaksanaannya, program ini mengarahkan anak underachiever untuk mulai membentuk kedisiplinan diri belajar melalui pelaksanaan kegiatan belajar sehari-hari di rumah dan penerapan token ekonomi merupakan motivator eksternal agar anak mulai termotivasi untuk belajar.
Di satu sisi, program ini mampu mengarahkan Z dalam melakukan kegiatan belajar harian di rumah yang belum pemah dilakukan oleh Z sebelumnya. Akan tetapi, pelaksanaan program tampaknya belum dapat dikatak:an efektifuntuk mampu meningkatkan motivasi serta kedisiplinan belajar Z. Program ini masih memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki dalam penerapan modifikasi perilaku menggunakan pendekatan sistem token ekonomi selanjutnya. Selain itu, dibutuhkan pula waktu, bimbingan, pengawasan, dan pengarahan yang lebih intensif agar Z terbiasa untuk melakukan kegiatan belajar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T38447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Parendrawati
"ABSTRAK
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan dimana seseorang yang mengalami
gangguan dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan
diri, seperti mandi, berganti pakaian, makan, dan toileting. Klien defisit perawatan diri di
RSMM Bogor merupakan masalah keperawatan pada urutan yang ke dua dengan jumlah
pasien 80 %. Penelitian ini berjudul Pengaruh Terapi Token Ekonomi Pada Klien Defisit
Perawatan Diri di Rumah Sakit Dr Marzuki Mahdi Bogor. Penelitian bertujuan
mengetahui pengaruh terapi token ekonomi terhadap kemampuan merawat diri pada
klien defisit perawatan diri.Terapi token ekonomi ini merupakan salah satu intervensi
modifikasi perilaku yang dapat diberikan pada klien yang mengalami masalah defisit
perawatan diri dengan metode modelling, role play, feedback dan trasfer training.
Penelitian ini dengan desain quasi eksperimen pendekatan pre post tes kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Responden penelitian adalah klien defisit perawatan
diri dengan shizoprenia berjumlah 110 klien dibagi 2 kelompok yaitu 55 kelompok yang
mendapatkan terapi token ekonomi dan 55 kelompok yang tidak mendapatkan terapi
token ekonomi. Kemampuan klien merawat diri diukur dengan observasi dan dianalisis
secara statistik.Hasil penelitian membuktikan adanya perbedaan yang bermakna
kemampuan merawat diri sebelum dan sesudah mengikuti terapi token ekonomi (p
value< 0,05) .Kemampuan merawat diri pada klien yang mendapatkan terapi token
ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi
token ekonomi. Hasil penelitian ini membuktikan adanya peningkatan kemampuan
merawat diri yang bermakna pada klien yang mendapatkan terapi token ekonomi
dibandingkan yang tidak mendapatkan terapi token ekonomi. Disarankan terapi token
ekonomi digunakan sebagai terapi perawatan dalam merawat klien dengan defisit
perawatan diri.

ABSTRACT
Self caring deficit is a situation where someone who has disability for doing or finishing
self caring activities such as bath, wearing clothes, eating, and going to toilet. Less of self
caring on crazy patient happened because effect of change on think process so ability of
doing self caring activities will decline. Economic token therapy is one of behavior
modification intervention which can give to client with self caring deficit at Dr Marzuki
Mahdi Hospital by methods of modeling, role play, feedback and transfer training. This
research used a quasi experiment design with pre post test approach on intervention and
control group. This purpose research is to know the effect of economic token therapy on
self caring ability of client with self caring deficit. This research has been done at Dr
Marzuki Mahdi Hospital for 110 respondents of client divided into 2 groups which is 55
respondents of intervention group and 55 respondents of control group. Statistical test
used a different test of 2 mean including dependent and independent t test for looking the
effect of economic token therapy on self caring ability. Related between respondent
characteristic and self caring ability was analyzed by independent t test and anova test.
Research result indicated the existence of meaning difference on self caring ability before
and after getting economic token therapy (p-value< 0,05). Meaning difference of self
caring ability also proved between group which got an economic token therapy and group
which did not an economic token therapy. This research concluded that self caring ability
on client with self caring deficit increased after getting economic token therapy. Self caring
ability on client is higher on group which getting economic token therapy. Therefore, it
was suggested to use economic token therapy as caring therapy to take care of client with
self caring deficit.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Botutihe, Sukma Nurilawati
"Dalam upaya menangani perilaku yang tidak diharapkan dari anak, perlu dilakukan perubahan perilaku. Perubahan tersebut akan menjadi efektif dengan adanya kontrol dan keterlibatan orang tua. Oleh karena itu orang tua perlu diberikan pelatihan dalam mengupayakan teknik modifikasi perilaku pada anak (Schaefer & Briesmeister, 1989). Untuk itu disusun program intervensi yang diawali dengan pelatihan pada ibu Dj (ibu kandung), sehingga ibu Dj dapat menerima kondisi O dan kemudian menerapkan pengetahuan dan keterampilan melakukan modifikasi perilaku terhadap O. Program intervensi dengan teknik modifikasi perilaku melalui pemberian token ekonomi ini ditujukan untuk perubahan perilaku belajar O. O adalah seorang anak penyandang low vision yang berusia 7 tahun 9 bulan. Keberhasilan intervensi yang ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku belajar O, sangat dipengaruhi oleh penerimaan ibu Dj terhadap kondisi O."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library