Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pike, Kenneth Lee, 1912-2000
Ann Arbor: The University of Michigan Press, 1972
414 PIK t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brulin, Tone
's-Gravenhage-Rotterdam: Nijgh & Van Ditmar, 1968
BLD 839.36 BRU ge
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Modulasi Discrete Mu//iloue (DMT) merupakan Salah satu teknik modulasi mu/licarrier yang dipakai sebagai standar leknik modulasi dalam aplikasi Asymmerric Digital Subscriber Line (ADSL). DMT membagi lmndwidfh Erekuensi ke dalam sejumlah subkanal-subkanal yang saling bebas (f!l£fL§!)E!Il`/Gill) sehingga ridak terjadi infemjwubol in!erj'erence_ Perbedaan DMT dengan teknik pembagian fre]-:ucnsi konvensional adalah adanya mekanisme pembebanan bil pada subkanal-
subkanalnya_ Hal ini ditujukan untuk mernaksimalkan performansi, yang dapat bempa pemaksimalan bit rate dengan batasan energi tetap yang disebut ran:
adap/ive dan peminimalan energi dengan batasan bit rate letap yang disebut margin adaptive.
Pada Skripsi ini disimulasikan dua macam metode pembebanan bit yaitu pembebanan bit dengan algoritma walerjfl/ing dan algodtma distribusi Q11/of umuk menghitung kapasitas transmisi DMT dan kernudian dibuat analisa perbandingannya. ‘
Dari hasll simulasi dan analisanya dapat dilihat bahwa algoxitma waiezjfilling member-ikan solusi ideal permasalahan pembebanan bit, sementara distzibusi an/ojj'
tidak seoptimum ware;/illing tetapi oocok untuk distribusi energi yang rata dengan kompensasi kemudahan implementasinya. Selain itu juga dapat dilihat bahwa semakin banyak jumlah carrier akan semakin mendekati kapasitas ideal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Dhaniel
"ABSTRAK
Rezim Hak Cipta telah memposisikan Pencipta sebagai tokoh utama yang memiliki hak yang bersifat eksklusif dengan batas-batas yang diatur oleh undang-undang. Hak yang diberikan tidak hanya terbatas pada hak yang bersifat ekonomi namun juga Hak Moral. Musik sebagai salah satu bentuk ciptaan juga dilindungi dengan Hak Moral. Musik dalam cara dan bentuk apapun dalam pengekploitasinnya harus memperhatikan dan melindungi Hak Moral yang dimiliki Pencipta. Salah satu perkembangan terbaru dalam kegiatan pengeksploitasian musik adalah dengan mewujudkannya sebagai Ring Back Tone (RBT). Karena keterbatasan waktu, Operator Telekomunikasi sebagai pemilik layanan RBT dan Produser Rekaman suara sebagai penyedia materi RBT melakukan pemotongan/ mutilasi karya cipta lagu yang menyebabkan durasi lagu terpotong. Hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap Hak Moral dari Pencipta, karena sebelumnya para pihak dalam bisnis RBT tersebut tidak pernah mendapatkan izin dari sang Pencipta Lagu.. Tesis ini akan meneliti apakah perjanjian lisensi antara Pencipta dan Produser Rekaman Suara dapat mengesampingkan Hak Moral yang dimiliki oleh Pencipta. Penelitian ini menggunakan metode normatif, kualitatif dan komparatif untuk mencari jawaban atas permasalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perjanjian izin lisensi yang dimiliki oleh Produser Rekaman Suara tidak dapat mengesampingkan Hak Moral yang dimiliki oleh Pencipta, karena apapun alasannya, pengeksploitasian suatu karya cipta tidak boleh melanggar Hak Moral Pencipta.

ABSTRACT
Copyrights Rezim has put Authors as central party who had exclusive rights with certain borders restrictions in Copyrights act. The Rights which is given is not only just Ecomic elements but also Moral Rights. Music as one of the subject in Copyrights is also has Moral Rights Protection in it. In every usage and exploitation of any music, it also should protect Moral rights of the Author. One of the new ways to use music is by using it as Ring Back Tone (RBT). Because there is a time limit, Telecommunication Operator as the owner of RBT service and Producer of Phonograms as the provider of the content of RBT made some modification by mutilated the songs. It indicate there is an infringement of author's Moral Rights, because there is no prior approval from the author. This Tesis will research and studying the license agreement between Authors and producer of phonograms can override Moral Rights of author. This Tesis will use normative, qualitative and comparative method to find the answer of the problem. The result of the research show that license which Producer of phonograms have didn't give the Producer a Moral Rights, because it still owned by the authors."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37156
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Mozad
"Karya cipta lagu dengan atau tanpa teks merupakan suatu hak cipta yang dilindungi oleh UUHC. Didalam suatu karya cipta lagu terdapat hak-hak pencipta dan pemusik sebagai pihak-pihak yang mewujudkan ciptaan tersebut menjadi karya cipta dalam bentuk yang nyata. Suatu karya cipta lagu memiliki nilai ekonomis yang sangat besar, khususnya dalam penggunaan karya cipta lagu yang dijadikan ring tone dan ring back tone yang merupakan "lahan" bisnis baru dalam industri musik saat ini. Hak untuk mengumumkan dan memperbanyak suatu karya cipta lagu merupakan hak ekonomi bagi para pencipta dan pemusik.
Pengumuman dan perbanyakan suatu karya cipta lagu harus berdasarkan izin dari pencipta sebagai pemegang hak cipta dan pemusik sebagai pemegang hak terkait, karena pencipta dan pemusik mempunyai hak atas royalti dari perbanyakan dan pengumuman tersebut. Dari royalti yang diterima pencipta dan pemusik itulah maka mereka memperoleh keuntungan secara ekonomis. Suatu pengumuman dan perbanyakan atas karya cipta lagu tanpa seizin pencipta dan pemusik merupakan pelanggaran hak cipta.
Saat ini bisnis ring tone dan ring back tone dianggap telah melanggar hak cipta karena adanya unsur pengumuman dan perbanyakan yang dilakukan tanpa seizin dari pencipta dan pemusik. Ring tone termasuk dalam rezim perbanyakan dan ring back tone termasuk dalam rezim pengumuman. Oleh karena itu, bagi pihak-pihak yang menjual ring tone dan ring back tone seharusnya telah memiliki lisensi terlebih dahulu sebelum menjual ring tone dan ring back tone tersebut kepada user. Dengan demikian, perjanjian lisensi hak cipta lagu menjadi panting untuk mengatur mengenai hak atas eksploitasi lagu, karena bentuk ring tone dan ring back tone merupakan bentuk eksploitasi atau suatu karya cipta lagu.
Dengan perjanjian lisensi hak cipta lagu diharapkan dapat lebih memperkuat kedudukan hak pencipta dan pemusik Meskipun masih perlu dibuktikan lebih lanjut dengan penelitian dan pengumpulan data secara kuantitatif, namun dari hasil gambaran kasus-kasus yang ada, penulis melihat bahwa selain perlindungan terhadap pencipta dan pemusik yang telah diberikan oleh UUHC, maka diharapkan peranan pemerintah untuk secara tegas menindak pelanggaran hak cipta dan terutarna kesadaran dari masyarakat dan pelaku bisnis untuk menghormati hak-hak pencipta dan pemusik."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliana Eka Kurniawati
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penjualan Konten Ring Back Tone (RBT) antara Perusahaan Operator (Provider) dengan Partner (Studi Kasus : PT XYZ). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan aspek Pajak Penghasilan (PPh) yang timbul dari penjualan konten Ring Back Tone (RBT) antara PT XYZ dengan Partner dan menjelaskan permasalahan dari ketidakjelasan peraturan yang masih didasarkan kepada persepsi masing-masing Provider.
Hasil dari penelitian ini adalah: penerapan aspek Pajak Penghasilan atas penjualan konten Ring Back Tone (RBT) bisa berbeda-beda antar perusahaan operator (Provider) tergantung pada kontrak kerja sama dengan Partner. Pada studi kasus di PT XYZ, pembayaran dari PT XYZ kepada Partner dapat dikategorikan sebagai royalti karena bebagai macam ciri-ciri yang disebutkan oleh berbagai konsep dan juga dianalisis kembali dengan didasarkan kepada peraturan terkait yang mengatur. Oleh sebab itu, PT XYZ berkewajiban untuk memotong PPh Pasal 23 sebesar 15%. Hasil penelitian yang kedua adalah terjadi perbedaan penerapan aspek PPh di masing-masing Provider yang dapat mengakibatkan adanya kerugian adanya penundaan penerimaan negara (time value of money).

This thesis discusses the analysis of the Income Tax Treatment on Sale of Content Ring Back Tone (RBT) between the Company Operator (Provider) and Partner (Case Study: PT XYZ). The study was a qualitative research design with descriptive analysis. The purpose of this study is to explain aspects of the Income Tax arising from sales of content Ring Back Tone (RBT) of PT XYZ with partners and explain the problem of uncertainty regulatory that is still based on the perception of each Provider.
The results of this study are: the application of income tax on the sales aspect of the content Ring Back Tone (RBT) can vary from operator companies (Provider) depending on the contract of cooperation with partners. On a case study in PT XYZ, XYZ to the payment of a partner can be categorized as royalties due to the characteristics mentioned by the various concepts and also re-analyzed with the relevant regulations based on the set. Therefore, PT XYZ is obliged to cut income tax art 23, 15%. The second result is there differences in the application of income tax aspects of each Provider which can result in the loss of state revenue delays (time value of money).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eliana Eka Kurniawati
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penjualan Konten Ring Back Tone (RBT) antara Perusahaan Operator (Provider) dengan Partner (Studi Kasus : PT XYZ). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan aspek Pajak Penghasilan (PPh) yang timbul dari penjualan konten Ring Back Tone (RBT) antara PT XYZ dengan Partner dan menjelaskan permasalahan dari ketidakjelasan peraturan yang masih didasarkan kepada persepsi masing-masing Provider.
Hasil dari penelitian ini adalah: penerapan aspek Pajak Penghasilan atas penjualan konten Ring Back Tone (RBT) bisa berbeda-beda antar perusahaan operator (Provider) tergantung pada kontrak kerja sama dengan Partner. Pada studi kasus di PT XYZ, pembayaran dari PT XYZ kepada Partner dapat dikategorikan sebagai royalti karena bebagai macam ciri-ciri yang disebutkan oleh berbagai konsep dan juga dianalisis kembali dengan didasarkan kepada peraturan terkait yang mengatur. Oleh sebab itu, PT XYZ berkewajiban untuk memotong PPh Pasal 23 sebesar 15%. Hasil penelitian yang kedua adalah terjadi perbedaan penerapan aspek PPh di masing-masing Provider yang dapat mengakibatkan adanya kerugian adanya penundaan penerimaan negara (time value of money).

This thesis discusses the analysis of the Income Tax Treatment on Sale of Content Ring Back Tone (RBT) between the Company Operator (Provider) and Partner (Case Study: PT XYZ). The study was a qualitative research design with descriptive analysis. The purpose of this study is to explain aspects of the Income Tax arising from sales of content Ring Back Tone (RBT) of PT XYZ with partners and explain the problem of uncertainty regulatory that is still based on the perception of each Provider.
The results of this study are: the application of income tax on the sales aspect of the content Ring Back Tone (RBT) can vary from operator companies (Provider) depending on the contract of cooperation with partners. On a case study in PT XYZ, XYZ to the payment of a partner can be categorized as royalties due to the characteristics mentioned by the various concepts and also re-analyzed with the relevant regulations based on the set. Therefore, PT XYZ is obliged to cut income tax art 23, 15%. The second result is there differences in the application of income tax aspects of each Provider which can result in the loss of state revenue delays (time value of money).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brulin, Tone
Rotterdam: Nijgh en Van Ditmar, 1964
BLD 839.36 BRU n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Kusumasari
"Tesis ini memfokuskan pada perlindungan hak cipta atas karya lagu yang digunakan sebagai Nada Sambung Pribadi atau Ring Back Tone (RBT). Nyatanya, banyak pencipta lagu yang karya lagunya meledak di pasaran tapi malah hidup berkekurangan. Saat ini perkembangan dunia musik dan dunia teknologi berjalan seiring. Namun, perkembangan ini tidak diikuti adanya perlindungan dan penegakan hukum yang memadai bagi hak pencipta atau pemegang hak cipta. Dari penelitian ini, pencipta lagu dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat diambil ketika haknya dilanggar. Adanya lembaga manajemen pemungut royalti saat ini belum maksimal membantu perlindungan hak pencipta karena belum adanya dasar hukum yang tegas mengaturnya.

This research focuses on the protection of copyright of the songs used as Ring Back Tone (RBT). In fact, many song authors whose songs are exploded in the market are still living in need. Nowadays, the development of music and technology grow together. However, this development is not followed by adequate protection and enforcement of copyright laws for the author or copyright holder. From this research, song author might know any efforts can be taken when their rights are violated. The existence of Collecting Management Society is not optimally protecting author rights yet because there is no clear legal basis."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>