Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gosen
"Tesis ini meneliti tentang pengaruh aglomerasi ekonomi terhadap produktivitas perusahaan industri manufaktur dengan menggunakan studi kasus di pulau Jawa yang merupakan lokasi dari lebih 80 persen perusahaan industri besar dan sedang yang ada di Indonesia. Produktivitas perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah total faktor produktivitas (TFP) dengan variabel aglomerasi ekonomi yang digunakan adalah localization economies, urbanization economies, dan kompetisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aglomerasi dalam bentuk urbanization economies berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan total faktor produktivitas perusahaan, sedangkan aglomerasi dalam bentuk localization economies justru berpengaruh negatif. Meningkatnya persaingan usaha karena adanya konsentrasi spasial perusahaan juga berdampak positif pada produktivitas. Dengan demikian, konsentrasi spasial dalam bentuk keberagaman industri dan kondisi persaingan usaha di wilayah kabupaten/kota mempunyai dampak positif bagi peningkatan skala produksi perusahaan dan perlu menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan perwilayahan industri.

This thesis examines the effect of economic agglomeration on the productivity of manufacturing industry companies by using case studies on the island of Java which is the location of more than 80 percent of large and medium industrial companies in Indonesia. The company productivity used in this study is the total factor productivity (TFP) with the economic agglomeration variable used is localization economies, urbanization economies, and competition.
The results show that agglomeration in the form of urbanization economies have a positive and significant effect on the total growth of company productivity factors, whereas agglomeration in the form of localization economies have a negative effect. Increased business competition due to the company's spatial concentration also has a positive impact on productivity. Thus, spatial concentration in the form of industrial diversity and improving conditions of business competition in the district / city area have a positive impact on increasing the scale of the company's production and need to be considered in the industrial regional policy making process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Piesca Salsabila
"Nilai produksi dari rokok putih di Indonesia selama tahun 2006 hingga 2010 memiliki trend yang negatif sebesar -11,82%. Sebaliknya, faktor-faktor input - seperti tenaga kerja dan bahan baku- yang digunakan memiliki trend yang positif. Ketika faktor-faktor input meningkat sedangkan outputnya menurun, maka perlu dicari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan output melalui Total Faktor Produktivitas.
Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat membantu industri rokok putih dalam menentukan kombinasi faktor-faktor input, melalui elastisitas input terhadap produksinya dan determinan yang dapat mempengaruhi produktivitas industri rokok putih di Indonesia.
Hasil penelitian ini memperlihatkan Kapital, Tenaga Kerja & Bahan Baku signifikan mempengaruhi output Industri Rokok Putih di Indonesia. Sedangkan tarif bea masuk impor, produktivitas tenaga kerja, ineffisiensi dan konsentrasi industri seluruhnya signifikan mempengaruhi Pertumbuhan Total Faktor Produktivitas nya.

The production value of white cigarettes in Indonesia during 2006 and 2010 had a negative trend of -11.82%. On the contrary, the input factors used -such as labor and raw materials- had a positive trend. When input factors used increases and the output decreases, it is necessary to look for other factors that can affect a decrease in output through the Total Factor Productivity.
Hence, the objectives of this study is to help the white cigarettes industry in determining a combination of factors input, through the input?s elasticity of production and determinants that can affect the productivity of white cigarette industry in Indonesia.
This study shows Capital, Labor & Raw Material significantly affect output in white cigarette industry. While import tariffs, labor productivity, inefficiency and concentration significantly affect its Total Factor Productivity Growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hifzi Nurfahma
"Industri farmasi merupakan salah satu industri strategis yang memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 14% per tahun. Namun pertumbuhan tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan belanja kesehatan yang juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Terlebih lagi pada tahun 2015 Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu perlu diketahui tingkat efisiensi dan produktivitas industri farmasi Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat efisiensi teknis industri farmasi Indonesia masih relatif rendah. Selama periode 2008-2011 tingkat efisiensi rata-rata industri farmasi sebesar 61,1%. Disamping itu tingkat total faktor produktivitas industri farmasi mengalami peningkatan sebesar 15,2% selama periode penelitian. Sumber utama peningkatan TFP adalah peningkatan perubahan efisiensi, sementara perubahan teknologi justru mengalami penurunan.

Pharmaceutical industry is one of the strategic industries that have an average growth of 14% per year. However, this growth has not been able to meet the needs of health expenditure which is also increased every year. Moreover, in 2015 Indonesia will face the ASEAN Economic Community (AEC). For that it is important to know the level of efficiency and productivity of the pharmaceutical industry in Indonesia. The study found that the level of technical efficiency of Indonesian pharmaceutical industry is still relatively low. During the period 2008-2011 the average efficiency rate of pharmaceutical industry was only 61.1%. However, the level of total factor productivity of the pharmaceutical industry has increased by 15.2% during the study period. The main source of the increase in TFP is an increase in efficiency change, while technological change has decreased eventually."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Avenzora
"Pada masa sebelum krisis tahun 1997, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) rnerupakan industri yang diandalkan karena mampu memberikan lapangan kerja kepada sekitar 1,2 juta pekerja dan menjadi penghasil devisa utama bagi pemerintah. Namun semenjak krisis tahun 1997 industri TPT kehilangan kepercayaan diri. Ongkos produksi yang melambung tinggi menyebabkan industri TPT dalam negeri sulit bersaing dengan barang impor. Keadaan menjadi semakin buruk setelah pemerintah menaikkan harga BBM, tarif listrik dan telepon secara serentak. Namun demikian, industri ini masih mencoba bertahan dengan melakukan berbagai efisiensi. Untuk memberikan informasi yang lebih jelas seberapa jauh efisiensi yang telah diraih oleh industri TPT dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya maka studi mengenai efisiensi dan produktivitas industri TPT diperlukan.
Studi ini meneliti mengenai efisiensi dan produktivitas industri TPT periode 2002-2004. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat efisiensi dan produktivitas dalam hal ini adalah Total Faktor Produktivitas (TFP) adalah metode nonparametrik dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Sementara itu untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi dan TFP dilakukan analisa regresi berganda.
Data tahun 2002-2004 menunjukkan bahwa tingkat efisiensi teknis industri TPT masih tergolong rendah. Untuk industri tekstil (kode 17) rata-rata efisiensi teknis periode 2002-2004 adalah sebesar 0,432 dan untuk industri produk tekstil (kode 18) rata-rata efisiensi teknis periode 2002-2004 adalah sebesar 0,422. Hasil perhitungan ini sesuai dengan yang ditemukan oleh Margono (2004) bahwa tingkat efisiensi industri tekstil periode 1993-2000 rata-rata sebesar 0,479.
Dari hasil analisis regresi berganda ditemukan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap besarnya efisiensi untuk industri tekstil adalah status permodalan dan lokasi perusahaan sementara untuk produk tekstil adalah skala usaha, umur perusahaan dan status permodalan. Sementara itu, yang secara signifikan mempengaruhi TFP pada industri tekstil adalah skala usaha dan untuk produk tekstil adalah skala usaha dan status permodalan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library