Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dede Pandaswita
"Pelatihan sudah lama dan sering dilakukan tetapi sampai sejauh ini masih banyak yang dipertanyakan tentang keberhasilan penerapan TQC melalui penyebar luasan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penelitian ini bersifat evaluasi mengenai bagaimana penerapan TQC yang dilaksanakan serta keberhasilan dan hambatan-hambatan apa yang dirasakan dalam usaha melakukan penerapan TQC.
Untuk dapat menjawab permasalahan dalam penelitian, peneliti berusaha melakukan pendekatan pemikiran berdasarkan Kerangka Teori mengenai TQC dan QCC yang diungkapkan oleh beberapa orang ahli seperti Menurut Feigenbaum, Pembinaan Produktivitas Tenaga Kerja (BINPROTEK)- Departemen Tenaga Kerja, Nippon Kayuku company, Mike Robson (terjemahan), dan lain-lain.
Sementara itu Metoda Penelitian yang dipergunakan melalui pendekatan metode (studi) kualitatif deskriptif persentase dan data yang dipergunakan adalah Ex-Post Facto serta pengambilan data melalui purposive sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan dilengkapi dengan wawancara mendalam yang disertai dengan studi dokumentasi berkaitan dengan penerapan dan perkembangan TQC/QCC. Kesungguhan dan kesepakatan terhadap pelaksanaan penerapan TQC di PT. Unitex-Bogor, secara umum ternyata mendapatkan kategori penilaian dengan cakupan nilai B (Baik).
Hasil Pelaksanaan Penerapan di Tingkat kelompok OCC. Secara umum ternyata pelaksanaan tersebut mendapatkan kategori penilaian dengan cakupan nilai B (Baik).
Hasil Penghematan (Efisiensi) dari Kegiatan TQC/QCC selama melakukan kegiatan TQC/QCC beberapa kelompok telah menyumbangkan hasil berupa penghematan sebesar Rp. 2.434.941.275,- atau sebesar 96,4 persen ( 96,4 %) selama waktu 1 [satu tahun].
Meskipun terjadi hambatan dalam irnplementasi TQC, tetapi kegiatan TQC/QCC terns dilakukan dan didukung dengan penuh oleh pihak manajemen dimana perangkat-perangkat lunak penerapan sudah dikuasai oleh para anggota QCC.
Evaluasi ini dimaksudkan untuk memeriksa dan menyempurnakan keseluruhan operasi perusahaan mulai dari bahan baku sampai kepada produk ahir dan siap dikirim, dengan demikian evaluasi ini merupakan cara yang efektif untuk menemukan, meneliti, menganalisa sebab-sebab terselubung suatu persoalan mutu dan sekaligus memecahkan setiap persoalan yang mungkin terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T5914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firdausi
"Sebagai perusahaan Baru, sebelum melakukan produksi sesungguhnya PT "X" terlebih dahulu melakukan trial untuk melihat kinerja dari fasilitas manufaktur yang dimiliki. Fasilitas manufaktur yang dibangun merupakan hasil relokasi. Dari hasil trial ditemukan masih tingginya keborosan waktu (wasting time) proses, yaitu sebesar 39% dari loading time yang sekaligus menggambarkan tingkat efisiensi proses. Hal ini mengakibatkan kecilnya kapasitas keluaran yang dihasilkan, dan berpengaruh langsung pada produktivitas sistem.
Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem, maka perlu dilakukan perbaikan kualitas proses. Upaya pengendalian dilakukan melalui analisis kinerja proses dan kinerja keluaran. Pendekatan yang dilakukan dalam mengidentifikasi masalah, masalah yang dominan, dan upaya pengendalian adalah melalui Total Quality Control. Identifikasi masalah menunjukkan moulding line merupakan sub-sistem yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan berakibat langsung pada banyaknya keborosan yang terjadi pada sub-sistem ini. Penyebab yang dominan dari keborosan waktu proses pada moulding line adalah pada mesin moulding.
Mesin moulding merupakan penyebab dengan kontribusi sebesar 47,41% dari masalah moulding line. Fakto-faktor penyebab dari masalah mesin moulding dikelompokkan menjadi ; perbaikan & pemeliharaan (42,40%), Alat yang tidak layak (28,56%), setup (21,49%), dan material tools (7,65%). Upaya penanggulangan yang dilakukan adalah untuk mengurangi atau menghilangkan sama sekali faktor penyebabnya. Perkiraan hasil perbaikan menun jukkan kontribusi mesin moulding terhadap kehilangan waktu moulding line berkurang dari 47,41% menjadi 15%, dan mengakibatkan meningkarnya operation time dari 61% menjadi 76%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T1907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library