Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saragih, Stephanie Saulina
Abstrak :
TPST Bantargebang menampung 7.500 – 8.000-ton sampah dari wilayah layanan Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan studi komposisi sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017, sampah plastik di TPST Bantargebang telah mencapai 35,28% atau setara dengan 13,7 juta ton. Banyaknya sampah plastik yang masih berada di sekitar lahan titik buang TPST Bantargebang mengindikasikan keberadaan mikroplastik tersebar di sekitar lingkungan TPST Bantargebang dan mencemari lingkungan perairan. Selain itu, dilakukan pengujian terhadap parameter kualitas air seperti TSS, COD, pH dan suhu. Parameter-parameter ini nantinya akan dianalisis terkait antarhubungan dengan mikroplastik. Identifikasi mikroplastik dilakukan dengan menggunakan larutan NaCl 10%, H2O2, dan mikroskop optilab. Proses pengambilan sampel sendiri dilakukan selama dua hari di enam lokasi berbeda. Konsentrasi mikroplastik di lingkungan perairan TPST Bantargebang berkisar antara 255-1937.5partikel/L. Bentuk dan warna mikroplastik yang dominan di lingkungan perairan sekitar TPST Bantargebang adalah fragmen dan warna hitam. Korelasi antara mikroplastik dan COD memiliki nilai 0.66 (Hari-1) dan 0.75 (Hari-2). Dari hasil tersebut dapat diperoleh bahwa korelasi antara COD dengan mikroplastik adalah signifikan dan cenderung berbanding lurus. Korelasi antara mikroplastik dan TSS adalah 0.18 (Hari-1) dan 0.35 (Hari-2). Hasil ini menunjukkan bahwa antara kedua parameter memiliki hubungan yang tidak terlalu signifikan namun cenderung berbanding lurus. Korelasi antara mikroplastik dan pH adalah -0.20 (Hari-1) dan -0.21 (Hari-2). Hasil ini menunjukkan bahwa korelasi antara kedua parameter tidak signifikan dan cenderung berbanding terbalik. Tingginya tingkat mikroplastik di lingkungan perairan TPST Bantargebang mengindikasikan perlunya beberapa langkah strategis yang diperlukan dalam mengelola kualitas perairan di sekitar TPST. ......TPST Bantargebang accommodates 7,500 – 8,000-tons of waste from the DKI Jakarta Province service area. Based on a waste composition study conducted by the DKI Jakarta Provincial Environmental Office in 2017, plastic waste at the Bantargebang TPST has reached 35.28% or equivalent to 13.7 million tons. The large amount of plastic waste that is still around the Bantargebang TPST disposal point indicates the presence of microplastics scattered around the Bantargebang TPST environment and polluting the aquatic environment. In addition, tests were carried out on water quality parameters such as TSS, COD, pH and temperature. These parameters will later be analyzed for interrelationships with microplastics. Microplastic identification was carried out using a 10% NaCl solution, H2O2, and optilab microscopy. The sampling process itself was carried out for two days in six different locations. The concentration of microplastics in the aquatic environment of the Bantargebang TPST ranges from 255-1937.5 particles/L. The shape and color of microplastics that are dominant in the aquatic environment around the Bantargebang TPST are fragments and black color. The correlation between microplastics and COD has values of 0.66 (Day-1) and 0.75 (Day-2). From these results, it can be obtained that the correlation between COD and microplastics is significant and tends to be directly proportional. The correlation between microplastics and TSS was 0.18 (Day-1) and 0.35 (Day-2). These results show that between the two parameters have a relationship that is not too significant but tends to be directly proportional. The correlation between microplastics and pH is -0.20 (Day-1) and -0.21 (Day-2). These results show that the correlation between the two parameters is insignificant and tends to be inversely proportional. The high level of microplastics in the aquatic environment of the Bantargebang TPST indicates the need for several strategic steps needed in managing the quality of the waters around the TPST.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan Apriyadi
Abstrak :
Permasalahan klasik dalam industri listrik Indonesia adalah peningkatan kebutuhan yang besar, pasokan terbatas, sehingga mengakibatkan kehandalan sistem (defisit). Sebagian besar pemenuhan kebutuhan listrik menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga harga energi listrik menjadi mahal. Seiring kenaikan harga mentah dunia, salah satu solusinya adalah memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT), yaitu pemanfaatan biogas dari sampah untuk energi listrik (waste to energy). Sementara itu, pertumbuhan penduduk yang sangat cepat terus terjadi di DKI Jakarta sehingga mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Pengelolaan sampah secara terintegrasi untuk energi listrik merupakan solusi simultan dari masalah sampah perkotaan dan pemenuhan sebagian kebutuhan energi listrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pemilihan teknologi tepat guna Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di DKI Jakarta. Saat ini, ada tiga alternatif teknologi, yaitu teknologi yang berbasiskan Incineration (Insinerasi) dan Mechanical Biological Treatment (MBT) yang akan ditempatkan pada Intermediate Treatment Facility (ITF) yang berada di Sunter dan Cakung sebagai solusi pengelolaan sampah untuk energi di tingkat menengah yaitu di wilayah dalam kota (hulu) dan teknologi Gasification LandFill - Anaerobic Digestion (GALFAD) di tingkat pemprosesan akhir (hilir) yang berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Penelitian ini menghasilkan alat bantu manajemen untuk pengambilan keputusan. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder mengenai volume, jenis, karakteristik, dan komposisi sampah di DKI Jakarta yang nantinya akan diproses baik melalui teknologi yang tepat. Penelitian ini akan menganalisis alternatif teknologi mana yang tepat guna berdasarkan kecocokan volume, jenis, karakteristik, dan komposisi sampah tertentu pada kondisi saat ini dan pertumbuhannya ke depan. Berdasarkan hasil penelitian, jenis teknologi PLTSa yang cocok untuk komposisi sampah organik yang tinggi dan nonorganik yang tinggi dengan volume sampah lebih dari 1.000 ton/hari adalah teknologi MBT dengan NPV sebesar US$ 60,6 juta, sementara untuk jenis komposisi sampah organik yang tinggi dan nonorganik yang rendah (volume sampah sebesar 750 - 1.000 ton/hari), jenis teknologi yang cocok adalah Insinerasi dengan NPV US$ 85,4 juta. Jenis teknologi yang cocok untuk jenis sampah dengan komposisi sampah organik dan nonorganik yang rendah (250 ? 500 ton/hari) adalah GALFAD dengan NPV sebesar US$ 31,8 juta. Matriks RDF (Riset Darmawan Fajardhani) dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen untuk pengambilan keputusan untuk pemilihan teknologi tepat guna PLTSa studi kasus DKI Jakarta. ......Classical problems in Indonesia's electricity industry are the increasing of large demand, the supply is limited thus resulting in system reliability (deficit). Most of the electricity demand using fuel oil (BBM) so that the price of electrical energy to be expensive. As rising crude prices, one solution is to make use of new and renewable energy (EBT), which is the utilization of biogas from waste to electrical energy (waste to energy). Meanwhile, the rapid population growth continues to take place in Jakarta, resulting in the increase in the volume of waste. Integrated waste management for electric energy is the simultaneous solution of the problem of urban waste and the partial fulfillment electrical energy needs. Therefore, it is necessary to do research on the selection of effective technologies Waste Power PLTSa Plant (PLTSa) in Jakarta. Currently, there are three alternative technologies, ie technology-based Incineration that will be placed on the Intermediate Treatment Facility (ITF) in Sunter and Mechanical Biological Treatment (MBT) in ITF Cakung as waste management solutions to the energy in intermediate level that is in the area of the city (upstream) and Gasification Landfills - Anaerobic Digestion (GALFAD) at the end of the processing level (downstream) that are in place Integrated Waste (TPST) Bantargebang. This research produced a management tool for decision making. The data used are primary and secondary data on the volume, type, characteristics, and composition of waste in Jakarta which will be processed either through appropriate technology. This research will analyze which technology alternatives appropriate matches based on volume, type, characteristics, and composition of specific litter on the current conditions and future growth. Based on this research, PLTSa technology for municipal solid waste suitable high composition of organic and inorganic waste with a high volume of more than 1,000 tons / day is MBT technology with NPV of U.S.$ 60.6 million, while the suitable technology for the high composition of organic and the low composition of inorganic (volume of waste for 750 ? 1000 ton / day) is the incineration with NPV of U.S. $ 85.4 million. The suitable technology for the both of low composition of organic dan inorganic is GALFAD with NPV of U.S.$ 31.8 million. Matrix of RDF (Research Darmawan Fajardhani) can be used as a management tool for decision making for the selection of effective technologies for Waste Power Plant (PLTSa) case study DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shita Ardiani Rachman
Abstrak :
Pemanfaatan sisa kapasitas pembangkit listrik di TPST Bantar Gebang sebesar 4,3 MW dilakukan dengan memproduksi listrik dari biogas hasil pemrosesan sampah pasar menggunakan teknologi Anaerobic Digester System. Analisis keekonomian yang dilakukan mencakup perhitungan beberapa parameter kelayakan ekonomi yang umum digunakan yaitu IRR, NPV, benefit cost ratio, dan payback period. Dari hasil analisis keekonomian, pembangunan fasilitas ini layak untuk dibangun dengan parameter keekonomian NPV sebesar 40,64 milyar rupiah, IRR 16,76%, benefit cost ratio 2,83, dan payback period selama 5 tahun 8 bulan. Analisis kebijakan pemerintah juga dilakukan mengingat proses pengolahan sampah menjadi bahan bakar merupakan salah satu alternatif energi baru dan terbarukan yang saat ini sedang gencar program pengembangannya di Indonesia.
Utilization of 4.3 MW remaining capacity of of power generator in TPST Bantar Gebang was conducted to generate power from biogas. Economic evaluation was performed by calculating the economic parameters such as IRR, NPV, benefit cost ratio, and payback period. The result indicated the project is feasible with NPV of 40,64 billion rupiah, IRR of 16,76%, benefit cost ratio of 2,83 and payback period 5 years and 8 months after the project began. Furthermore, analysis of government policy was also undertaken in this study since waste-to-fuel treatment process is one of the new and renewable energy alternative which is being developed intensively in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristianti Utomo
Abstrak :
Pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia tidak dapat lepas dari peran Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu TPA sampah yang menerapkan sistem sanitary landfill adalah TPST Bantargebang. Perencanaan TPST Bantargebang sudah sesuai dengan prosedur perlakuan landfill, namun pemeliharaan dan monitoring yang dilaksanakan pengelola TPST belum sempurna karena Undi masih keluar dari lingkungan TPST. Peningkatan kinerja lingkungan IPAS IV TPST Bantargebang sangat diperlukan sehingga efluen yang dihasilkan dapat memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan dan dampak yang ditimbulkan ke lingkungan dapat diminimalkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja IPAS IV dalam hal mengolah Undi; menganalisis pengaruh Undi pada kualitas air sumur penduduk; menganalisis pengaruh Undi pada Sungai Gketing-Sumur Batu. Penelitian untuk mengetahui kualitas Undi dan efisiensi bak pengolahan Undi dilakukan di inlet, outlet, dan masing-masing bak yang ada di IPAS IV. Penelitian untuk mengetahui pengaruh Undi terhadap kualitas air sungai dilakukan di sepanjang Kali Ciketing dan Kali Sumur Batu. Penelitian untuk mengetahui pengaruh Undi terhadap kualitas air sumur penduduk dilakukan dengan pengambilan sampel sumur penduduk yang masih digunakan penduduk untuk keperluan sehari-hari dan berada di sekitar lokasi TPST Bantargebang. Hasil perhitungan menunjukkan persentase penyisihan yang dicapai oleh IPAS TV untuk beberapa parameter kunci masih belum optimal, yaitu SS sebesar 43,78%, COD sebesar 78%, BOD sebesar 76,2%, dan ammonia sebesar 96,06%. Parameter utama yang lain, misalnya nitrit, nitrat, dan besi setelah pengolahan di IPAS IV nilainya bertambah besar. Parameter utama Undi yang mencemari air sungai adalah SS, nitrat, nitrit, COD, dan BOD. Parameter utama Undi yang mencemari air sumur adalah SS, pH, nitrat, dan besi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kinerja pengolahan IPAS IV TPST Bantargebang masih belum optimal. ......Treatment system of urban waste in Indonesia related to Municipal Waste Disposal Site (MWDS). One of MWDS that used sanitary /andfill system is MWDS Bantargebang. MWDS Bantargebang planning has been same with /andfill procedure, but maintenance and monitoring by MWDS manager does not good because leachate still goes outof MWDS area that will be impacted to stream water guaiity and soil water guaiity in around MWDS. Considering the bad impact that was caused, the improvement environment efficiency of leachate treatment plant (LTP) IV is really needed, so efhuent that was produced could pass the Standard o f guaiity that was determined and the Impact could minimized. The goals of this thesis are to know the efficiency of Leachate Treatment Plant IV MWDS Bantargebang to threat leachate, to anafyze the impact of leachate for soil water guaiity especially ground water in around MWDS Bantargebang, and to analyze the impact of leachate for stream water guaiity (Ciketing-Sumur Batu River). The researches of leachate guaiity and the leachate treatment units efficiency located in inlet, outiet, and each unit in Leachate Treatment Plant IV MWDS Bantargebang. The research of leachate impact to stream water guaiity located in throughout Ciketing and Sumur Batu River. The research of leachate impact to soil water guaiity especially ground water by doing take a ground water sample that still in used for dally purpose and located in around MWDS Bantargebang. Calculation result shown the percentage of eliminab'on that was reached by LTP IV for several key parameters still not yet optimal, such as SS is 43,78%, COD is 77,9%, BOD is 76,2%, and ammonia is 96,06%. The value ofthe other parameter, such as nitrit, nitrate, and ferro became increased after treated in LTP IV. The main leachate parameter that pollute the stream water are SS, nitrate, nitrit, COD, and BOD. The main leachate parameters that pollute the ground water are SS, pH, nitrate, and ferro. The conclusions o f this research are the Leachate Treatment Plant IV efficiency is still not yet optimized. LTP IV cannot decllne pollutant load as expected due to lack of installation support to the leachate load.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26911
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Pande Ayuningdyah
Abstrak :
Pengolahan dan pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang telah menggunakan metode sanitary landfill. Lindi yang dihasilkan sampah diolah di Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS). Namun, tidak semua IPAS beroperasi sehingga masih ada lindi yang tidak terolah. Lindi yang tidak diolah berpotensi mencemari air tanah di sekitar TPST. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik air lindi, kualitas air tanah, dan hubungan antara jarak sumur dari TPST Bantar Gebang dengan kualitas air tanah di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel air lindi di inlet IPAS. Pengambilan sampel air tanah pada 5 lokasi dengan mempertimbangkan jarak lokasi dengan TPST. Hasil yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku serta menghitung Indeks Pencemaran (IP). Hasil penelitian menunjukkan parameter BOD, COD, Besi, dan Total Coliform dari air lindi melampaui baku mutu. Parameter BOD untuk air sumur jarak 250 m sampai 750 m melebihi baku mutu. Untuk parameter COD, seluruh sumur melebihi ambang batas. Kadar besi pada sumur jarak 500 m melebihi baku mutu. Kandungan total coliform air sumur dengan jarak 750 m sampai 1250 m melebihi baku mutu. IP untuk lindi adalah 8,6 yang tergolong tercemar sedang dan IP untuk semua sumur tergolong tercemar ringan. Jarak dari TPST memengaruhi tingkat pencemaran pada air tanah. Sampel yang berjarak 250 m, 750 m sampai 1250 m menunjukkan adanya penurunan tingkat pencemaran tetapi terjadi peningkatan di jarak 500 m. Hal ini dapat terjadi karena ada sumber pencemar lain seperti SPALD. ......Solid waste treatment in Bantar Gebang Landfill has used the sanitary landfill method. Leachate produced by waste is processed at the Leachate Treatment Plant (IPAS). However, not all IPAS operated so there is still untreated leachate. Untreated leachate has the potential to pollute groundwater around the landfill. This study was conducted to analyze the characteristics of leachate, groundwater quality, and the relationship between well distance from Bantar Gebang Landfill and groundwater quality in the vicinity. This research was conducted by taking leachate samples at the inlet of the IPAS. Groundwater samples were taken at 5 locations by considering the distance of the location from the landfill. The results obtained from the analysis were compared with the applicable quality standards and calculated the Pollution Index (PI). The results showed that the BOD, COD, Iron, and Total Coliform parameters of leachate exceeded the quality standards. The BOD parameter for well water at a distance of 250 m to 750 m exceeded the quality standard. For the COD parameter, all wells exceeded the threshold. Iron levels in wells 500 m away exceeded the quality standard. The total coliform content of well water at a distance of 750 m to 1250 m exceeded the quality standard. The pollution index for leachate is 8.6 which is classified as moderately polluted and the PI for all wells is classified as lightly polluted. The distance from the landfill affects the level of groundwater contamination. Samples at 250 m, 750 m and 1250 m showed a decrease in pollution levels but an increase at 500 m. This can occur because there are other sources of pollution such as SPALD.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina Anindita
Abstrak :
Sampah merupakan permasalahan yang perlu ditangani dengan baik terkait dengan dampak yang ditimbulkannya. Upaya Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka kegiatan pengelolaan sampah kota secara terpadu menuju zero waste dengan pendekatan 3R Reuse, Reduce, Recycle di skala kawasan yakni dengan dibentuknya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST . Salah satu TPST yang telah beroperasi di DKI Jakarta diantaranya TPST di Rawasari, Jakarta Pusat. Metode penelitian dilakukan dengan survey lapangan dan wawancara. Untuk pengukuran timbulan dan komposisi sampah dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian aspek teknis penyediaan TPS dibandingkan dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh komposisi sampah di TPST Rawasari yaitu 60,02 sampah organik, 36,64 sampah anorganik dan 3,34 sampah B3. Timbulan yang dihasilkan yaitu 0,792 kg/orang/hari atau 3,805 L/orang/hari. Nilai recycling rate eksisting dan nilai recovery rate eksisting sebesar 12,756 dan 67,297 kemudian potensi recycling rate didapatkan sebesar 21,181 dan potensi recovery rate sebesar 81,202. ......Waste is a problem that needs to be handled properly associated with the impact it produces. Efforts of DKI Jakarta Provincial Government in the framework of integrated city waste management activities towards zero waste with 3R approach Reuse, Reduce, Recycle at the regional scale with the establishment of Material Recovery facility. One of the MRF that has been operating in DKI Jakarta are TPST in Rawasari, Central Jakarta. The research method is done by field survey and interview. The evaluation was conducted to determine the conformity of the technical aspects of the provision of MRF compared to the prevailing regulations. For the measurement of waste generation and composition in accordance with SNI 19 3964 1994. Based on the results of the research, the composition of garbage in MRF Rawasari is 60,02 organic waste, 36.64 of inorganic waste and 3,34 of B3 waste. The resulting generation is 0.78 kg person day or 3,805 L person day. Value of existing recycling rate and recovery rate is 12,756 and 67,297 .with potential of recycling rate is 21,181 and potential of recovey rate is 81,202.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailuddin Mufti
Abstrak :
Skripsi ini mengelaborasi konflik kepentingan yang terjadi antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia pada pengelolaan TPST Bantargebang, September 2015 ndash; Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer dan sekunder. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa PT GTJ dan PT NOEI mengalami kendala dalam proyeksi pengelolaan TPST Bantargebang. Kendala tersebut terjadi akibat tidak tercapainya breakeven point pada proses waste to energy. Konflik kepentingan muncul ketika PT GTJ dan PT NOEI menggunakan kemampuan sumber daya dalam mempengaruhi regulasi Pemprov DKI Jakarta. Konflik kepentingan menyebabkan Pemprov DKI Jakarta memutus kontrak kerja sama dengan PT GTJ dan PT NOEI. ......This Thesis elaborated the conflict of interest between the provincial government of Jakarta with PT Godang Tua Jaya and PT Navigat Organic Energy Indonesia on the management of Bantargebang Integrated Waste Management Facility during September 2015 until July 2016. This Skripsi using qualitative methods based on primary and secondary data. PT GTJ and PT NOEI have had issues in the projection of management Bantargebang Integrated Waste Management Facility. The issues started when the breakeven point was not reached at the waste to energy process. Conflict of interest arose when PT GTJ and PT NOEI decided to use their resources to influence the regulations made by the provincial government of Jakarta, and let to the provincial government of Jakarta ending the cooperation contracts with PT GTJ and PT NOEI.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Sekarayu Putri Noegroho
Abstrak :
Lindi yang tidak diolah dengan baik dapat memengaruhi kualitas air di sekitarnya. Meskipun sudah ada baku mutu lingkungan, namun pemantauan parameter fisika dan kimia saja belum cukup karena tidak menunjukkan dampaknya pada organisme di lingkungan sekalipun sudah sesuai standar kualitas lingkungan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas air serta korelasinya dengan faktor parameter air di lingkungan TPST Bantargebang meliputi efluen IPAS 3, air Sungai Asem, dan air tanah di area sekitar TPST. Penelitian ini dilakukan dengan menguji kadar parameter pH, COD, TDS, konduktivitas, ammonia, dan dilanjutkan dengan uji toksisitas menggunakan metode The Whole Effluent Toxicity pada Daphnia magna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air Sungai Asem Titik Pantau 3 memiliki nilai toksisitas tertinggi dan terendah berada pada air tanah Perumahan 1 dengan nilai LC50 dan TU sebesar (8,646%; 11,566) dan (115,793%; 0,864). Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa perairan di sekitar TPST Bantargebang melebihi nilai yang diizinkan oleh USEPA (TU 0,3) dan sudah dalam kondisi toksik dengan rentang Slight Accute Toxicity (Class II) sampai High Acute Toxicity (Class IV). Tingkat toksisitas secara signifikan berkorelasi kuat (r > 0,75, p < 0,05) serta memiliki hubungan berbanding terbalik dengan pH, COD, TDS, konduktivitas, dan ammonia. Dengan demikian, diharapkan pihak TPST Bantargebang melakukan pemantauan toksisitas untuk lindi dan perairan di sekitarnya dengan interval waktu setidaknya setiap satu tahun atau dua tahun sekali. ......Untreated leachate can adversely affect the water quality in its surrounding area. Although there are environmental quality standards, monitoring only the physical and chemical parameters is insufficient as it does not indicate the impact on organisms in the environment, even if it complies with the established environmental quality standards. This study aims to analyze the toxicity of water and its correlation with water parameter factors in the Bantargebang landfill environment, including IPAS 3 effluent, Asem River water, and groundwater in the area around the landfill. This research was conducted by testing the levels of pH, COD, TDS, conductivity, ammonia, and continued with a toxicity test using the Whole Effluent Toxicity method on Daphnia magna. The result of this study indicates that Asem River at Monitoring Point 3 has the highest toxicity value, while the lowest toxicity is found in the groundwater of Perumahan 1 with LC50 and TU values of (8.646%; 11.566) and (115.793%; 0.864) respectively. The toxicity tests show that the water surrounding Bantargebang landfill exceeds the permissible value set by the USEPA (TU 0.3) and is already in a toxic condition, ranging from Slight Acute Toxicity (Class II) to High Acute Toxicity (Class IV). The toxicity level has a strong significant correlation (r > 0.75, p < 0.05) and an inverse relationship with pH, COD, TDS, conductivity, and ammonia. Therefore, it is expected that Bantargebang landfill authorities will monitor the toxicity of leachate and the surrounding water at least once or twice a year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inas Fadhilah
Abstrak :
ABSTRACT
Latar belakang. Sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir dapat mengakibatkan tercemarnya lingkungan dan berisiko terhadap kesehatan penduduk setempat. Salah satu penyebab tercemarnya adalah air lindi. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Bantar Gebang terletak di Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. TPST Bantar Gebang mengolah air lindi diInstalasi Pengolahan Air Sampah IPAS. Metode. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui efisiensi pengolahan air lindi serta mengetahui kadar kadmium dan beberapa parameter lainnya. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel pada inlet, outlet dan air permukaan pada hari berbeda.Penelitian ini juga ditambah data pengukuran yang dilakukan TPST Bantar Gebang. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan baku mutu PerMenLH nomor 5 tahun 2014 dan PerMenLHK nomor 59 tahun 2016 untuk air lindi sedangkan air permukaan dengan baku mutu PP nomor 82 tahun 2001. Baku mutu air bersih mengacu pada PerMenKes nomor 416 tahun 1990. Hasil. Pada penelitian menunjukkan kadar kadmium, suhu, pH, TSS, TDS, BOD dan COD pada outlet tidak melebihi baku mutu. Namun pada air permukaan kadar BOD dan COD tinggi, hal tersebut dapat disebabkan adanya limbah industri dan rumah tangga. Tingkat efektivitas pada hari senin, TDS 87,76; TSS 82,58; BOD 98,28; COD98,24. Pada hari rabu, TDS 77,84; TSS 78,02; BOD 95,61; COD 95,92. Pada hari jumat, TDS 85,47; TSS 78,7; BOD 97,43; COD 97,58. Hasil pengukuran oleh TPST Bantar Gebang pada September 2017 pada IPAS 1, IPAS 2 dan IPAS3, menunjukkan ada beberapa parameter yang kadar outletnya lebih tinggi dibandingkan inlet. Hasil pengukuran oleh TPST Bantar Gebang pada Oktober 2017 pada hulu, tengah dan hilir sungai Asem dan sungai Ciketing, menunjukkan pada hulu dan hilir, parameter yang diukur kadarnya tinggi. Hasil pengukuran Bantar Gebang pada September 2017 pada air sumur masyarakat, pada beberapa titik sampel, kadar TDS dan coliform tinggi. Kesimpulan. Pengolahan air lindi dilakukan menggunakan bak ekualisasi, bak fakultatif, bak aerasi, polishing pond, bak pengendap, bak pengolahan kimia dan biologi, kolam lumpur dan sand filter.
ABSTRACT
Waste which accumulates in landfills can lead to contamination ofthe environment and risk to the health of the local population. One cause of contamination is leachate. Integrated Waste Treatment Plant TPST Bantar Gebang is located in Bantar Gebang District, Bekasi, West Java. Bantar Gebang TPST treated leachate water in Waste Water Management Site IPAS. Method. This research was conducted to know leachate water treatment efficiency and toknow cadmium content and some key parameters. This study was conducted by sampling on inlet, outlet and surface water on different days. This study also added measurement data conducted by TPST Bantar Gebang. The results were analyzed and compared to the regulatory standards of the Minister of Environment No. 5 of 2014 and No. 59 of 2016 for leachate water, while the surface water with the quality standard of PP number 82 of 2001. The standard of clean water quality refers to the regulatory of the Minister of Health No. 416 of1990. Result. The results showed cadmium, temperature, pH, TSS, TDS, BOD and COD at outlets do not exceed the quality standard. However, in surface waterwhose high of BOD and COD, it can be caused by industrial and house hold waste. The effectiveness level on Monday, TDS 87.76 TSS 82.58 BOD98.28 COD 98.24. Effectiveness level on Wednesday, TDS 77.84 TSS78.02 BOD 95.61 COD 95.92 . Effectiveness level on Friday, TDS85.47 TSS 78.7 BOD 97.43 COD 97.58. The results of Bantar Gebangmeasurement in September 2017 on IPAS 1, IPAS 2 and IPAS 3, indicate thatthere are some parameters whose outlet content is higher than inlet. The results ofBantar Gebang measurement in October 2017 on upstream, middle anddownstream of Asem and Ciketing rivers show upstream and downstream, measured parameters are high. The results of Bantar Gebang measurement in September 2017 on community clean water, at some sample points, TDS and coliform levels are high. Conclusion. Leachate treatment is using equalization basin, facultative basin, aeration basin, polishing pond, sedimentation basin,chemical and biological treatment basin, mud pool and sand filter.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library