Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Setiadi
"ABSTRAK
PT PATCO adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen elektronik. Salah satu sub divisi yang ada adalah sub divisi PCB dan Plastic Assembly. Komponen yang dihasilkan oleh sub divisi lastic Assembly salah satunya adalah Tractor Unit untuk Printer Epson. Dalam penelitian ini tractor yang dijadikan sample adalah Tractor Assembly tipe Gention-Nero dengan nomor pait 1040231-00 yang digunakan untu Printer Epson tipe FX-880. Ini dikarenakan tipe FX-880 sangat diminati dipasaran.
Untuk memenuhi permintaan, salah satu caranya adalah memberikan upah perangsang pada operator, dengan tujuan agar operator dapat bekerja lebih produktid, sehingga output dihasilkan bertambah besar.
Sistem upah perangsang yang digunakan adalah menurut metode diferensial Taylor untuk operator yang melampaui standar produksi yang ditetapkan, dan bagi pekerja yang mencapai atau kurang dari standar produksi menggunakan sistem upah perangsang metode bonus Gannt.
Sistem upah perangsang ini menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak, yaitu keuntungan untuk operator berupa peningkatan pendapatan sebesar 33,5 % dan keuntungan untuk perusahaan berupa peningkatan produksi sebesar 29,5%.

"
2001
S50418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidik Rosyadi
"Kebutuhan jasa alat mesin pertanian hususnya traktor untuk usaha pertanian umumnya cukup tinggi, terutama karena kelangkaan tenaga kerja yang sifatnya terjadi secara musiman dan juga jenis pekerjaan tertentu relatif sulit dilakukan secara manual. Disisi lain pada umumnya bagi usaha pertanian rakyat yang relatif kecil skala usahanya kurang layak untuk memiliki traktor secara perseorangan. Lokasi-lokasi yang memerlukan jasa traktor relatif tersebar, sehingga menyulitkan pelayanan jasa pemeliharaan dan jasa pemasaran traktor bagi para agen/sub agen atau bengkel.
Didalam mengembangkan usaha sewa jasa traktor (PSJT) juga masih mengalami banyak hambatan dan permasalahan antara lain menyangkut: kemampuan manajerial, akses terhadap agen dan bengkel serta permodalannya masih relatif lemah.
Penelitian pada dasarnya ditujukan untuk menjajaki pengembangan pasar sasaran traktor melalui pengembangan usaha sewa jasa. Alternatif strategi yang dikaji menyangkut pengembangan sub-agen melalui kerjasama/aliansi dengan usaha jasa pembiayaan. Penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang berasal dari responden ahli, pengamatan lapangan dan laporan.
Hasil kajian SWOT terhadap agen/ATPM dua industri traktor terkemuka di Indonesia menunjukan bahwa sistem pemasaran yang dibangun kedua industri tersebut memiliki kompetensi yang baik akan tetapi peluang pasarnya penuh tantangan dan permasalahan. Sedangkan untuk usaha sewa jasa traktor hasil kajian menunjukan adanya peluang usaha yang cukup baik namun demikian pengelola PSJT masih belum memiliki kompetensi yang kuat.
Hasil kajian lebih lanjut menunjukan bahwa PSJT sebaiknya dikelola secara perorangan oleh operator dan dapat berdomisili di wilayah kerjanya. Hal tersebut terutama untuk menekan biaya internal yang kurang efisien dan mencegah merebaknya calo pencari langganan PSJT serta untuk menekan biaya mobilisasi traktor. Untuk mengatasi perihal tersebut diperlukan perusahaan pemodal yang dapat memberikan bantuan secara sewa beli terhadap para operator yang selanjutnya bertindak sebagai pengelola usaha sewa jasa traktor. Perusahaan pemodal tersebut harus memiliki kemampuan teknis disamping manajerial dengan tujuan mengatasi segala resiko atas kepemilikan sementara dari traktor. Apabila mengalami kesulitan dapat saja perusahaan pemodal tersebut mendapat fasilitas kredit dari Bank atas tanggung jawab perusahaan pemodal tersebut.
Dalam rangka menghadapi kompetisi yang makin meningkat diperlukan ikatan kerjasama antara agen/sub agen dengan perusahaan pemodal. Hasil kajian menyimpulkan sebaiknya dilakukan melalui pola sub kontrak komersial atau joint venture (satu manajemen). Hubungan perusahaan pemodal dengan PSJT melalui penyertaan modal pola bapak-anak angkat tidak menjadi prioritas karena dikhawatirkan terjadi perbedaan kepentingan yang menonjol baik dari aspek hubungan kerja secara horizontal maupun secara vertikal. Alternatif kerjasama antara perusahaan pemodal sub agen dengan PSJT disarankan melalui fasilitas kredit atau sistem sewa-beli."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hand tractor utilization in Indonesia keeps growing as a result of a more limited time available for farming and shortage of animal and human resources for soil tillage. One of the farmers' problems is that the process of innovation adoption of hand tractor remains low due to static role of farmers, communication network. Carried out in Neglasari village (Bojongpicung Sub-district, Cianjur Regency of West Java province) this study shows that in the sociometric communication network, the interaction in innovation adoption of hand tractor tend to form open-shape,star-shape or cicle -shape network. Generally, communication is a two-way connection and dominated by public figures with a star role. Farmers' communication network in relation to connectedness , diversity, integration, and openness value may be classified into middle and low category. Times needed by farmers to adopt technology innovation of hand tractor are as follows: innovators 31,4% early adopters 23,7%, early majority 11,2% and laggards 11,2%. Regression analysis indicates that farm productivity has a positive influence on diversity value (0,017) and integration value (0,213) but has a negative influence on connectedness value (-0.017) and integration value (-0.472) and openness level (-0.642). Cost of land preparation has a positive effect on diversity level (0,162) and cosmopolitanism level (0.173) and has the highest contribution on communication network at the connectedness (0.204). Farm gate price of paddy has a negative effect on connectedness level (-0.067),but a positive influence on communication network at diversity level (0.087) connectedness level (0.040) and openness level (0.080)."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Octora
"Untuk membuat desain alat angkat Towbarless Aircraft Tractor yang mempunyai gaya dorong yang lebih efisien, maka pada desain ini dibuat sebuah alat angkat Towbarless Aircraft Tractor dengan metode scooping yang memiliki lintasan angkat miring yang lebih panjang, sehingga memiliki kemiringan yang lebih rendah dari sebelumnya yang menyebabkan gaya dorong yang berkurang. Pada desain ini dengan menggunakan mesin kapasitas 559 kW, traktor ini dapat melakukan proses pengangkatan nose landing gear selama 15,75 menit.

To design a scooping device of Towbarless Aircraft Tractor that has efficient force, then, this design is made a scooping device that has longer oblique track, so it has lower slope than before that make push force on the tractor decrease. Using machine that has force capacity 559 kW, this tractor can scoope the nose landing gear for 15.75 minute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50972
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Tri Budianto
"The decrease of rice-field area is one of causes of decreasing rice production in Indonesia. Physical development in many sectors has been converting rice field area into others such as industry, high ways, settlement and other agricultural areas. Because of limited possibility to extent rice field area, one of the efforts of increasing rice production is to implement intensification program.
Rice paddy intensification program relates to "green revolution". Reaching success in 1984 indicated by rice self sufficiency in the year of 1984. This modernization is considered of new rice farming technology application, which is popular by the term of Panca Usaha Tani (Pranadji, 1993). Five elements of Panca Usaha Tani are well soil preparation, prime seed, irrigation sufficient and regular, optimal application of fertilizer and pesticide.
Karawang is one regency in West Java Province that considered as one of national rice producing areas. This region is strategic, because it is relatively flat and located in the area of Jatiluhur irrigation. These are the reasons of Karawang chosen as a model of rice paddy intensification program.
The research title is "Pemodelan Indeks Tingkat Keberhasilan Intensifikasi Sawah di Kabupaten Karawang MT 1998/1999 dan MT 1999". The objective of the research is to determine successfulness index of rice paddy intensification in Karawang Regency. The index is based on qualification of existing soil quality, efforts conducted, and rice production. By comparing each index of each kecamatan, it can be seen level of successfulness of the kecamatan in implementing intensification program, and it can be identified what factors must be improved in order to increase rice production in those kecamatan.
The research questions are (1) Where is the highest and lowest of successfulness index in Karawang on growing season of the year 1998/1999 and 1999? and (2) How is the consistence of the index?
The research method employed is GIS, using overlay, classification and scoring techniques with kecamatan as analytical unit.
The results indicate that the highest indeces are in the southern part of Kabupaten Karawang, especially in the area of "excellent" and "poor" soil quality. Those are Kecamatan Cikampek and Telukjambe. The lowest indices are in the Northern and central of Karawang Regency, particularly on the "excellent" soil quality, Those are Kecamatan Tirtajaya and Rengasdengklok.
The results also indicate that the values of indices are consistence in measuring the level of successfulness in rice paddy intensification program in Karawang Regency in growing season of the year 1998/1999 and 1999.
"
Depok: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T1112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Eko Hascaryanto
"ABSTRAK
Untuk mendukung pencapaian swasembada pangan khususnya beras, maka pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden R. l Nomor 82 tanggal 26 Desember 1995, yang menetapkan adanya perubahan , pengembangan dan pemanfaatan lahan gambut di Propinsi Kalimantan Tengah seluas satu juta hektar. Kegiatan Pengembangan Lahan Gambut tersebut dikaitkan dengan program penyiapan dan penempatan transmigran dengan pola tanaman pangan.
Pengembangan kawasan ini tentunya akan mempunyai implikasi pada program penyiapan lahan usaha transmigrasi yang intensif, sehingga memerlukan pengadaan traktor tangan sebagai sarana produksi pengoiah tanah dalam usaha tani transmigran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan kebutuhan traktor tangan yang sesuai untuk pengalahan lahan gambut, dan menganalisis peluang pasar produk traktor tangan pada Kawasan Pengembangan Lahan Gambut (PLC) satu juta hektar. Dari hasil analisis dan pembahasan diketahui, bahwa prakiraan daya tampung lahan di kawasan Pengembangan Lahan Gambut (PLG) yang sesuai untuk pengembangan pertanian adalah 586.700 Ha, yang dapat diperuntukan menampung ± 200.000 KK. Jumlah kebutuhan traktor tangan yang diperlukan untuk pengolahan lahan yaitu 35.000 unit apabila menggunakan traktor tangan jenis "A" atau 73.000 unit apabila menggunakan traktor tangan jenis "B", sehingga peluang pasar produk traktor tangan di Kawasan tersebut cukup potensial.
Peluang pasar produk traktor tangan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kontinuitas pelaksanaan program tahunan penempatan transmigran, kondisi fisik lahan dan budaya usaha tani dalam pengolahan lahan, pengembangan jaringan distribusi, partisipasi perusahaan dalam pembinaan dan penyuluhan transmigran serta kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan subsidi paket pembinaan usaha tani transmigran.
Untuk memasuki pasar bisnis traktor tangan perusahaan/pengusaha disarankan melaksanakan strategi bersaing yang meliputi : strategi cost leadership biaya dengan kapasitas skala ekonomi yang besar, serta strategi pemasaran yang difokuskan pada jaringan distribusi sampai tingkat unit pemukiman transmigrasi serta dukungan layanan purna jual yang meliputi penyediaan suku cadang , layanan pemeliharaan dan perbaikan dengan bengkel keliling, serta monitoring penggunaan alat/mesin selama musim tanam. Selain itu juga mengupayakan diferensiasi produk peralatan tambahan pada traktor tangan yang sesuai untuk lahan gambut dan diperlukan pendidikan marketing bagi transmigran mengenai product knowledge traktor tangan di Unit Pemukiman Transmigrasi."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library