Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hasan
"
ABSTRAK
Sebagai sebentuk kreativitas, musikalisasi puisi merupakan perpaduan seni, yaitu perpaduan antara puisi dan musik. perpaduan itu terjadi di dalam sebentuk hasil kegiatan kreatif yang disebut lagu hasil musikalisasi puisi yang dapat didengar di dalam kaset atau di dalam pementasan.
Di dalam tradisi tulis seperti saat ini, puisi diciptakan sebagai seni tertulis. Selanjutnya, di dalam musikalisasi, bentuk tertulis itu diubah menjadi bentuk lisan dan musikal.
Di dalam pelisanan dan musikalisasi itu, terjadi berbagai perubahan atas puisi yang semula adalah bentuk tertulis. Bagaimana perubahan itu terjadi dan apa akibatnya terhadap bentuk dan makna puisi adalah pertanyaan yang dicoba dijawab di dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mencapai suatu pemahaman mengenai pengaruh musikalisasi terhadap bentuk dan makna puisi.
Dilihat dari sudut pandang bahwa ilmu tidak dapat mengabaikan fakta, maka keberadaan musikalisasi puisi tidak dapat tidak harus segera ditelit, setidaknya sebagai sebuah penelitian awal.
"
1997
S10885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Natasha
"Dewa Singa Angin adalah dewa pelindung yang dipuja sejak zaman nenek moyang Kinmen karena melindungi penduduk dari bencana alam dan roh jahat. Penelitian ini mengangkat objek Dewa Singa Angin, bertujuan untuk mengkaji perubahan maknanya dari masa ke masa dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kinmen di masa kini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui studi pustaka dan survei lapangan berupa angket kepada 40 penduduk Kinmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewa Singa Angin di Kinmen di satu sisi memainkan makna tradisional sebagai pelindung dan penangkal roh jahat, di sisi lain telah mengalami transformasi makna sebagai simbol budaya, atraksi wisata, dan elemen seni kreatif. Meskipun transformasi makna Dewa Singa Angin sangat nyata terlihat dalam kehidupan sehari-hari di Kinmen, namun hasil survei lapangan menunjukkan bahwa makna tradisionalnya yang bersifat spiritual dan identik dengan kelokalan masih tetap dipertahankan. Hal ini menunjukkan bahwa Dewa Singa Angin terus memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Kinmen.

The Wind Lion God is a protective deity venerated since the ancestors' time in Kinmen, known for safeguarding the inhabitants from natural disasters and evil spirits. This research focuses on the Wind Lion God, aiming to examine the evolution of its meaning over time and its relevance in the contemporary daily life of the Kinmen people. The research method employed is qualitative, utilizing a literature review and surveys, including questionnaires distributed to 40 Kinmen residents. The results indicate that the Wind Lion God in Kinmen, on one hand, maintains its traditional meaning as a protector and warder off of evil spirits, while on the other hand, has undergone a transformation in its meaning into a cultural symbol, a tourist attraction, and an element of creative arts. Despite the significant transformation of the Wind Lion God's meaning in daily life in Kinmen, survey results show that its traditional spiritual meaning and local identity are still preserved. This indicates that the Wind Lion God continues to play a significant role in the lives of the people of Kinmen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library