Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Have been made an instrument to dissipate mosquito by using ultrasonic frequency. Instrument dissipation of mosquito represents solution to overcome negative impact which generated from usage of chemicals. This matter can be conducted by given the yielded frequency and frequency daunted by mosquito. Result of perception indicates that frequency daunted to reside in above frequency able to be heard by human being (ultrasonic frequency). This instrument consist of receiver and transmitter both controlled by microcontroller. Functioning microcontroller to read frequency yielded by mosquito then release daunted frequency. From result of perception obtained that mosquito start to react at frequency above 33 kHz.
[Universitas Indonesia, ], 2007
S29276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meng Miao
Abstrak :
This paper presents new carrier-based and carrier-less ultra-wideband (UWB) transmitter architectures and their CMOS implementation. The carrier-based transmitter designed using a 0.18-?m CMOS process adopts a double-stage switching to enhance RF-power efficiency, reduce dc-power consumption and circuit complexity, and increase switching speed and isolation. Measurement results show that the generated UWB signal can vary from 2 V peak-to-peak with 3-dB 4-ns pulse width to 1 V with 0.5 ns, covering 10-dB signal bandwidths from 0.5 to 4 GHz, respectively. The generated UWB signal can be tuned to cover the entire UWB frequency range of 3.1 to 10.6 GHz. The carrier-less transmitter integrates tuning delay circuit, square-wave generator, impulse-forming circuit, and pulse-shaping circuit in a single chip using a standard low-cost 0.25-?m CMOS process. It can generate monocycle pulse and Gaussian-type impulse (without the pulse-shaping circuitry) signals with tunable pulse duration. Measured results show that the carrier-less transmitter can produce 0.3–0.6 V peak-to-peak monocycle pulse with 140–350 ps tunable pulse-duration and 0.5–1.3 V peak-to-peak impulse signal with 100–300 ps tunable pulse-duration.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2011
UI-IJTECH 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Toriq Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur penyiaran merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi Negara dengan menyediakan informasi bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali termasuk wilayah perbatasan. Oleh karena itu Dalam tesis ini dilakukan penelitian dan identifikasi wilayah-wilayah yang belum terjangkau siaran terrestrial LPS namun penduduknya relatif banyak, dengan irisan dan gabungan antara wilayah yang masuk dalam pemerintah sebagai 40 Lokasi Prioritas tahun 2015-2019 dari BNPP, 7 lokasi perbatasan Inpres Presiden dan wilayah yang telah memiliki infrastruktur pemancar eksisting TVRI. Dari kegiatan ini hasilnya diperoleh 18 lokasi yang akan dirancang sistem pemancar DVB-T2. Namun, dari 18 loaksi tersebut terdapat 2 lokasi yang tidak disimulasikan karena telah memiliki infrastruktur penyiaran yang baik yaitu Batam dan Jayapura. Sehingga akhirnya tersisa 16 lokasi di perbatasan dan non komersial yang akan disimulasikan.Lokasi yang didapat kemudian dilakukan analisis perencanaan dengan menggunakan software dan optimalisasi jangkauan sistem penyiaran TV digital terrestrial DVB-T2 menggunakan software CHIRPlus_BC di 16 lokasi. Simulasi menggunakan satu pemancar dengan menggunakan daya sebesar 1 kW, 2 kW dan 5 kW untuk dapat melayani populasi rata-rata lebih dari 70 . Hasil dari perhitungan analisa ada 2 dua lokasi yang kurang dari 70 yaitu Alor dan Rokan Hilir. Pada kedua lokasi tersebut kemudian dilakukan perhitungan optimalisasi jangkauan pemancar dengan beberapa pilihan antara lain : reposisi pemancar, peningkatan daya dan membuat repeater SFN .Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pemerintah perihal pemilihan metoda pembangunan infrastruktur penyiaran di daerah perbatasan dan wilayah non komersial.
ABSTRACT
Broadcasting infrastructure development is one of the obligations that must be fulfilled by the State by providing information for the people in all parts of Indonesia without exception including the border area. Therefore, in this thesis, research and identification of terrestrial terrestrial terrestrial terrestrial terrestrial terrestrial areas with relatively large population, with slices and aggregations between regions included in government as 40 Priority Sites 2015 2019 from BNPP, 7 border locations Presidential Instruction And areas that already have existing TVRI transmitter infrastructure. From this activity the results obtained 18 locations to be designed DVB T2 transmitter system. However, of the 18 loaction there are 2 locations that are not simulated because it already has a good broadcasting infrastructure that is Batam and Jayapura. So that finally left 16 locations on the border and non commercial to be simulated. The location obtained is then analyzed by using software planning and optimization of terrestrial digital TV broadcasting system broadcasting DVB T2 using CHIRPlus BC software in 16 locations. The simulation uses a transmitter using 1 kW, 2 kW and 5 kW of power to serve an average population of more than 70 . The results of the calculation of the analysis there are 2 two locations less than 70 of Alor and Rokan Hilir. In both locations, the calculation of transmitter range optimization is made with several options including transmitter repositioning, increase power and using repeater SFN . The results of this study are expected to be input to the government regarding the selection of broadcasting infrastructure development methods in border areas and non commercial areas.
2017
T47887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arusma Delima
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S29343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The main objective of bathymetric mapping using multibeam echosounder is to get description about surface morphology of sea bottom with high accucracy and precision, sound wave is sent by the bottom of the sea and when the sound wave hit the bottom....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Chaermayatun Munifah
Abstrak :
Diperkenalkannya system pemancar Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan system Amplitudo Modulation (AM) di bidang komunikasi radio telah mendorong radio-radio siaran swasta memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan beralih dari penggunaan pemancar radio AM ke FM. Pemancar yang dikenal dengan kemampuannya yang stereo ini mampu memberikan kualitas suara yang lebih jernih bagi telinga pendengarnya. Bagaimana faktor perpindahan pemancar radio AM ke FM ini dipertimbangkan dalam perencanaan media periklanan merupakan masalah yang diteliti penulis dalam skripsi ini. Penelitian ini mengambil kasus yang terjadi pada radio-radio siaran swasta yang mengalami perpindahan penggunaan pemancar radio AM ke FM di Jakarta. Radio-radio tersebut adalah Radio Sonora, Radio Suara Kejayaan, Radio Camajaya, Radio Prambors, Radio Amigos dan Radio queen. Sebagai obyek penelitian ditentukan para key informants di radio-radio siaran swasta tersebut, serta para perencana media di perusahaan-perusahaan periklanan Fortune Indo Ad Matarm Inc, Grafik Perwanal DMB & B dan Wahana Adi Media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perpindahan penggunaan pemancar AM ke FM di radio-radio siaran swasta tersebut pada dasarnya turut dipertimbangkan oleh para perencana media dalam merencanakan media periklanannya sekalipun pada kenyataannya menunjukkan bahwa pertimbangan yang diberikan oleh para perencana media tersebut berbeda-beda. Empat perusahaan periklanan Fortune Indonesia, Grafik Advertising Indo Ad dan Wahana Adi Media mempertimbangkan faktor perpindahan ini dalam menentukan langkah-langkah perencanaan media periklanan yang terdiri dari (a) penentuan tujuan media yang memandang faktor ini penting untuk menentukan media mana yang paling tepat untuk menyampaikan pesan iklan pada khalayak sasaran yang diinginkan (b) penentuan strategi media yang memperhatikan faktor penggunaan pemancar AM/FM tersebut dalam peinilihan dan penentuan koinbmnasipenggunaan media-media radio yang ada dan (c) penentuan anggaran media yang sangat terkait dengan harga iklan yang ditetapkan oleh masing- masing media radio yang akan digunakan. Sedangkan pertimbangan tentang faktor perpindahan pemancar AM ke FM di dua perusahaan periklanan lainnya Matari Inc dan Perwanal DMB & B banyak tergantung pada besarnya khalayak sasaran yang mampu dijangkau oleh media radio baik berpemancar AM ataupun FM. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa dengan pindahnya beberapa radio siaran swasta ke pemancar FM ternyata mempengaruhi hubungan kerja antara beberapa media radio sebagai media iklan dan perusahaan periklanan sebagai pemasang iklan Pengaruh tersebut antara lain dapat dilihat dengan mundurnya beberaa perusahaan periklanan sebagai pemasang iklan di radio-radio tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya kebijaksanaan harga iklan yang ditentukan oleh beberapa radio yang pindah ke FM ternyata tidak diikuti dengan peningkatan, jumlah jangkauan khalayaknya setelah di FM.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Kamil
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, semua yang kita gunakan dalam aktivitas sehari-hari didasarkan pada listrik dari telepon biasa ke kendaraan kita. Tetapi bahkan sekarang tidak semua orang dapat memiliki listrik yang mereka butuhkan, banyak orang khususnya di daerah pedesaan masih memiliki listrik yang layak. Jadi sebagai orang teknologi kami memiliki kewajiban untuk membawa mereka listrik yang layak sehingga mereka layak mendapatkan itu sebabnya Tabung Listrik (TaLis) diciptakan sebagai solusi microgrid untuk masalah mereka. Tetapi karena kita tidak dapat mengontrol penggunaan perangkat ini, semakin sulit untuk membuatnya efisien dan berkelanjutan. Oleh karena itu dalam penelitian ini kami menggabungkan mekanisme Tabung Listrik dan kontrol relay magnetik dan memasangkannya dengan Long Range Radio (LoRa). Dalam penelitian ini, kami membangun tiga langkah untuk mengendalikan sistem untuk Tabung Listrik. Yang pertama adalah rangkaian kontrol pengontrol LED, kemudian kami membangun komunikasi LoRa dan akhirnya kami menggabungkan keduanya untuk membuat sistem pengontrol TaLis. Pengembalian penelitian ini akan memiliki parameter jarak maksimum antara modul pemancar dan penerima LoRa yang kami uji di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan kami mendapatkan pengulangan 1040m dan RSSI (Recive Signal Strength Indicator) yang kami uji. diuji di banyak lokasi berbeda menunjukkan hasil antara -27 hingga -102 dbm tergantung pada lokasi divice yang diuji.
ABSTRACT
Nowadays, everything we use in our daily activities is based on electricity from our regular telephone to our vehicle. But even now not everyone can have the electricity they need, many people especially in rural areas still have decent electricity. So as technology people we have an obligation to bring them decent electricity so they deserve it, that's why Electric Tubes (TaLis) were created as microgrid solutions to their problems. But because we cannot control the use of this device, it is increasingly difficult to make it efficient and sustainable. Therefore in this research we combine the Electric Tube mechanism and magnetic relay control and pair it with Long Range Radio (LoRa). In this study, we developed three steps to control the system for Electric Tubes. The first is the LED controller control circuit, then we build LoRa communication and finally we combine the two to make the TaLis control system. The return of this study will have the maximum distance parameter between the LoRa transmitter and receiver modules that we tested at the Faculty of Engineering, University of Indonesia and we got a 1040m repeatability and the RSSI (Recive Signal Strength Indicator) that we tested. tested in many different locations showing results between -27 to -102 dbm depending on the location of the divice being tested.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monang, Benny Sahat
Abstrak :
SIMULINK adalah perangkat lunak sub-program dari MATLAB. SIMULINK digunakan secara luas oleh peneliti di seluruh dunia untuk membuat model dan simulasi dari suatu sistem yang dikehendaki. Pembuatan model pada SIMULINK dilakukan dengan menyusun blok-blok yang tersedia pada program ini. Selain itu, masing-masing blok harus diatur parameternya agar bekerja sesuai model yang hendak dibuat. OFDM adalah salah satu bentuk khusus dari FDMA. Pada OFDM, penggunaan spektrum frekuensi menjadi sangat efektif karena antar satu sub-band dengan yang lain dapat saling berpotongan tanpa mengalami ISI dan IFI. Hal ini dikarenakan pada OFDM sinyal-sinyal yang dibentuk saling orthogonal satu dengan yang lain. Seperti halnya teknologi FDMA yang lain, OFDM juga tahan terhadap gangguan dari frequency selective fading. Pada skripsi ini dibahas mengenai pembuatan rancang bangun dari pemancar OFDM pada SIMULINK. Analisa dilakukan pada bentuk gelombang keluaran dari model pada SIMULINK dan variabel-variabel yang terukur pada MATLAB.
SIMULINK is sub-program of MATLAB. SIMULINK is widely used by researcher around the world to build a model and simulation of a system. Model building in SIMULINK by arrange block in this program. Beside that, each block has to be set in parameter to work properly as a model we want. OFDM is a special case of FDMA. In OFDM, the using of frequency spectrum is very effective because overlapping between sub-band without with no ISI and IFI. This is caused in OFDM, signals generated is orthogonal one another. Jus as other scheme of FDMA, OFDM is also resistant to frequency selective fading. This research in making prototype of OFDM transmitter on SIMULINK. Analyzing made to wave form of the output of model in SIMULINK and variables which is measured by MATLAB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40516
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammadi, Abbas
Abstrak :
This practical resource offers a thorough examination of RF transceiver design for MIMO communications. Offering a practical view on MIMO wireless systems, this book extends fundamental concepts on classic wireless transceiver design techniques to MIMO transceivers. This in-depth volume describes many theoretical and implementation challenges on MIMO transceivers and provides the practical solutions for these issues. This comprehensive book provides thorough descriptions of MIMO theoretical concepts, MIMO single carrier and OFDM modulation, RF transceiver design concepts, power amplifier, MIMO transmitter design techniques and their RF impairments, MIMO receiver design methods, RF impairments study including nonlinearity, DC-offset, I/Q imbalance and phase noise and their compensation in OFDM and MIMO techniques.
Berlin: [, Springer], 2012
e20398768
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawan Wahyu Pratomo, auhtor
Abstrak :
Penerapan sistem transfer daya nirkabel didalam kehidupan sehari –hari kini semakin berkembang. Kebutuhan sistem transfer daya nirkabel yang mampu digunakan secara praktis serta mampu melayani beban arus searah ( DC ) untuk daya rendah seperti charging handphone, menjadikan sistem ini terus dikembangkan. Sehingga perancangan sistem transfer daya nirkabel dilakukan untuk memperoleh efisiensi yang baik serta handal. Rancangan Colpiitts Osilator yang dipadukan dengan flat spiral coil pada sistem transmitter digunakan untuk memperoleh efisiensi daya, kestabilan frekuensi dan amplitudo tegangan osilasi sehingga diperoleh jarak penghantaran listrik yang diinginkan dalam dimensi yang kecil serta rangkaian yang sederhana namun tetap handal dalam transfer daya ke beban arus searah ( DC ) di receiver. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem transfer daya nirkabel yang bekerja pada frekuensi 333,1 KHz dengan efisiensi daya transfer sebesar 53.29 % pada jarak efektif 3 mm untuk dapat melayani beban arus searah ( DC ) berupa lampu 12V/5Watt.
The application of wireless power transfer systems in daily life is now growing. The need for a wireless power transfer system that can be used practically and able to serve low power direct current (DC) load such as charging mobile phones, making this system continues to be developed. So that design wireless power transfer system is being done to obtain good efficiency and reliable. Design Colpitts oscillator combined with a flat spiral coil in the transmitter system used to obtain power efficiency, stability of oscillation frequency and amplitude of voltage in order to obtain the desired electrical transfer distances in small dimensions and simple circuit but reliable in the power transfer to the DC load on the receiver . Therefore, in this study conducted design wireless power transfer system that worked at a frequency of 333,1 KHz with efficiency system of 53.29% at a distance of 3 mm effectively and able to direct current ( DC ) load in the form of a light 12V/5Watt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>