Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Priyatna
"Video yang menggambarkan tentara Amerika menembaki warga sipil di Irak sambil tertawa-tawa itu menghebohkan dunia. Pengunggahnya adalah situs Web bernama WikiLeaks. Situs pembocor rahasia itu diduga mempunyai sekitar 250 ribu kawat diplomatik, tapi sampai hari ini baru membocorkan sekitar 2.500 kawat saja.
Kebocoran WikiLeaks adalah kebocoran yang paling besar dalam sejarah intelijen. Dari bocoran-bocoran itu, terungkaplah konspirasi perang, korupsi korporasi, suap-menyuap bisnis minyak, dan tekanan-tekanan politik. Sudah pasti situs itu segera diserang. Pemimpinnya, Julian Assange, ditangkap dengan tuduhan yang direkayasa. Kisah kehidupan Assange "the Robin Hood of Hacking" ini tak kalah menariknya dibandingkan kisah WikiLeaks sendiri, karena ia punya masa lalu yang misterius.
Selain memuat bocoran-bocoran kontroversial, termasuk yang menyangkut Indonesia, buku ini juga menyingkap fakta-fakta kontroversial tentang Julian Assange dan WikiLeaks, antara lain:
Apakah benar markas WikiLeaks berada di dalam bungker yang tahan serangan nuklir?
Bagaimana cara kerja WikiLeaks sehingga bisa mendapat begitu banyak dokumen rahasia negara?
Siapa investor di balik organisasi ini? Benarkah George Soros ada di belakangnya?
Tahukah Anda bahwa Julian Assange itu kutu buku yang ber-IQ di atas 170?"
Bandung: Penerbit Mizan, 2011
327.12 HAR w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Priyatna
"Video yang menggambarkan tentara Amerika menembaki warga sipil di Irak sambil tertawa-tawa itu menghebohkan dunia. Pengunggahnya adalah situs Web bernama WikiLeaks. Situs pembocor rahasia itu diduga mempunyai sekitar 250 ribu kawat diplomatik, tapi sampai hari ini baru membocorkan sekitar 2.500 kawat saja.
Kebocoran WikiLeaks adalah kebocoran yang paling besar dalam sejarah intelijen. Dari bocoran-bocoran itu, terungkaplah konspirasi perang, korupsi korporasi, suap-menyuap bisnis minyak, dan tekanan-tekanan politik. Sudah pasti situs itu segera diserang. Pemimpinnya, Julian Assange, ditangkap dengan tuduhan yang direkayasa. Kisah kehidupan Assange "the Robin Hood of Hacking" ini tak kalah menariknya dibandingkan kisah WikiLeaks sendiri, karena ia punya masa lalu yang misterius.
Selain memuat bocoran-bocoran kontroversial, termasuk yang menyangkut Indonesia, buku ini juga menyingkap fakta-fakta kontroversial tentang Julian Assange dan WikiLeaks, antara lain:
Apakah benar markas WikiLeaks berada di dalam bungker yang tahan serangan nuklir?
Bagaimana cara kerja WikiLeaks sehingga bisa mendapat begitu banyak dokumen rahasia negara?
Siapa investor di balik organisasi ini? Benarkah George Soros ada di belakangnya?
Tahukah Anda bahwa Julian Assange itu kutu buku yang ber-IQ di atas 170?"
Bandung: Penerbit Mizan, 2011
327.12 HAR w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kholida Alwi
"Skripsi ini membahas pengaruh hasil pemeriksaan BPK (temuan audit, tingkat penyimpangan, dan opini audit) dan faktor politik (janji politik pemerintah dan kompetisi politik) terhadap tingkat transparansi keuangan dan kinerja di website pemerintah daerah di Indonesia. Pengamatan informasi keuangan dan kinerja yang terdiri dari APBD, LKPD, LAKIP, LPPD, dan LKPJ di website pemerintah daerah dilakukan pada periode Maret-April 2014.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat transparansi keuangan dan kinerja di website pemerintah daerah masih tergolong rendah. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi transparansi informasi keuangan dan kinerja secara keseluruhan adalah temuan audit, tingkat penyimpangan, opini audit, janji politik pemerintah, dan kompetisi politik.

This thesis discusses the effect of the examination result from BPK (audit findings, the level of deviation, and audit opinion) and political factors (government?s political promises and political competition) to the level of financial transparency and performance in government websites in Indonesia. Observations of financial and performance information consisting of APBD, LKPD, LAKIP, LPPD, and LKPJ carried out in the period March-April 2014.
Results of the study suggest that the level of financial transparency and performance in local government websites is still relatively low. The factors that significantly affect the transparency of financial information and overall performance are audit findings, the level of deviation, the audit opinion, the government's political promises, and political competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library