Hasil Pencarian  ::  Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Maylani, author
Senyawa organotimah pertama kali ditemukan sebagai Et2l2 oleh Frankland pada tahun 1849. Senyawa organotimah itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi senyawa tetraorganotimah (R4Sn), triorganotimah (RsSnX), diorganotimah (R2SnX2) dan monoorganotimah (RSnXs). Diantara klasifikasi senyawa organotimah, triorganotimah memiliki kegunaan yang paling luas. Senyawa Trifeniltimah Hidroksida adalah salah satu senyawa triorganotimah yang dapat berfungsi sebagai biosida. Pada penelitian ini sintesis senyawa trifenilimah...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaviani, author
Senyawa trifeniltimah asetat merupakan senyawa golongan trifeniltimah karboksilat yang mempunyai kegunaan antara lain sebagai insektisida, dengan mekanismenya sebagai antifeedant. Senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai antifeedant karena kemampuannya untuk mempengaruhi indera perasa dari serangga, sehingga keinginan untuk makan dari serangga tersebut akan menurun. Sintesis trifeniltimah asetat ini dilakukan dengan menggunakan material...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Hertanto, author
ABSTRAK
Senyawa organotimah mempunyai banyak manfaat di berbagai bidang. Salah satunya adalah penggunaan senyawa organotimah dalam bidang wood preservative. Senyawa organotimah yang umum digunakan adalah TBTO (Tributil timah Oksida). Hasil penggunaan senyawa ini sebagai pengawet kayu cukup efektif, walaupun di kemudian hari dilarang penggunaanya di berbagai negara, karena dianggap mencemari lingkungan dan dapat meracuni manusia. Oleh sebab...
2007
S30655
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiyanto, author
ABSTRAK
Sintesis trifenilitimah format ini dilakukan dengan menggunakan material awal trifenilitimah klorida dalam pelarut aseton dan dengan penambahan natrium format berlebih. Produk yang dihasilkan berupa kristal bewarna putih kekuningan sebanyak 1.0395g dan persen hasil 50,37%.

Karakteristik senyawa yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan uji leleh sebagai uji awal, dengan nilai kisaran titik...
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Senyawa trifeniltimah asetat termasuk golongan trifeniltimah karboksilat tidak hanya memiliki kegunaan sebagai antifeedant namun juga bersifat toksik, sehingga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi indera perasa serangga yang akan menurunkan keinginannya untuk makan dan sifat toksiknya memiliki efek mematikan pada konsentrasi terendah yaitu 30 ppm. Sintesis trifeniltimah asetat ini dilakukan dengan menggunakan material awal trifeniltimah klorida dalam pelarut aseton...
Universitas Indonesia, 2007
S30637
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library