Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Bahtiar
"Sintesis ZSM-5 mesopori dengan TPAOH sebagai template pertama dan PDDA sebagai template kedua telah berhasil dilakukan. Zeolit hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan XRD, BET dan FTIR menunjukkan bahwa zeolit yang disintesis merupakan zeolite ZSM-5 mesopori yang memiliki rata-rats radius pori berukuran 47,12 Å dengan luas area sebesar 435.10 m2g-1. Perlakuan lanjut dengan logam Co dengan metode impregnasi (Co-ZSM5-IMP) dan tukar kation (Co-ZSM5-TI) masing-masing dengan larutan Co(NO3)2.6.H2O 0.2945 M dan 0.1 M, dan dihasilkan katalis dengan kadar Co masing-masing 2.28 wt% dan 2.12 wt%. Reaksi katalisis berlangsung di dalam reaktor gas bersistem batch pada suhu 1500C dengan variasi laju umpan gas metana sebesar 0.5; 0.75; dan 1 bar dengan waktu reaksi selama 30 menit. Hasil reaksi katalisis selanjutnya di uji dengan instrumentasi GC-FID dengan metode pengukuran standar adisi.
Hasil yang optimum didapatkan pada variasi laju umpan gas metana sebesar 0.75 bar dengan persen konversi metana menjadi metanol sebesar 9,03 % dengan katalis Co-ZSM-5-IMP dan 15.24 % dengan katalis Co-ZSM-5-TI. Selanjutnya pada kondisi yang optimum dilakukan penambahan waktu menjadi 60 menit dan didapatkan persen konversi metana menjadi methanol sebesar 42.56 % dengan katalis Co-ZSM-5-IMP dan 6,74 % dengan katalis Co-ZSM-5-TI. Hasil instrumentasi FE-SEM menunjukkan bahwa katalis hasil reaksi masih memiliki struktur ZSM-5 yang baik dengan kadar Co dalam zeolit mencapai 1.4-2 wt%. Hal ini menunjukkan katalis yang digunakan masih memungkinkan untuk digunakan kembali sebagai katalis.

ZSM-5 mesoporous was successfully synthesized with TPAOH as a first template and PDDA as a secondary template. XRD, BET, and FTIR were used to characterized the zeolite and showed that the zeolite was ZSM-5 mesoporous which has average pore radius 47,12 Å with the surface area was 435.10 m2g-1. Catalyst product from treatment using impregnation (Co-ZSM5-IMP) and ion exchange(Co-ZSM5-TI) method with Co(NO3)2.6.H2O 0.2945 M and 0.1 M solution has amount of Co 2,28 wt% and 2.12 wt%. Catalytic reaction was performed in a batch reactor at 1500C with various feed rate of methane gas, 0.5; 0.75; and 1 bar, for 30 minutes. The catalyst product was measured using GC-FID with addition standard method.
Optimum product was obtained at 0.75 bar feed rate of methane gas with convertion percentage 9,03% for Co-ZSM-5-IMP catalyst and 15,24% for Co-ZSM-5-TI catalyst. In optimum condition, catalytic reaction was added to 60 minutes and convertion percentage from methane to methanol were 42.56% for Co-ZSM-5-IMP and 6,74% for Co-ZSM-5-TI. FE- SEM measurement showed that the catalyst after reaction still have a good ZSM-5 structure with amount of Co up to 1,4-2%. It indicates that the catalyst has a possibility to reused again.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iska Yuni Parmanti
"Kaolin memiliki struktur yang berlapis Phylosilicate yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan zeolit, salah satunya adalah zeolit NaY. Zeolit NaY merupakan zeolit jenis faujasit dengan rasio Si/Al 2-4 dan kaolin memiliki rasio Si/Al 1. Untuk itu, kaolin lebih mudah dijadikan zeolit NaY karna perbandingan rasio yang tidak berbeda jauh. Penelitian ini, menggunakan kaolin sebagai sumber Si dan Al dengan harapan memberikan sumber Si dan Al alternatif yang lebih terjangkau harganya dari bahan sintetik. Penggunaan kaolin yang berasal dari alam tak terlepas dari adanya pengotor, untuk itu dilakukan proses purifikasi.
Pada penelitian ini digunakan pemutusan ikatan dan penghancuran struktur dengan menggunakan NaOH dengan metode Submolten Salt System dengan variasi kaolin:NaOH 1:1 dan 2:1. Sintesis zeolit dilakukan dengan metode hidrotermal dengan teknik seeding dengan menggunakan rasio mol seed gel 5 of Al : 10,67 Na2O: Al2O3 : 10 SiO2 : 180 H2O. Dan memvariasikan waktu kristalisasi 16 dan 24 jam.
Didapatkan hasil zeolit NaY dengan fragmentasi 2:1 dan variasi waktu 24 jam berhasil menjadi zeolit NaY dengan rasio Si/Al 3,8 berukuran mesopori. Hal ini didukung dengan karakterisasi XRD ,EDX dan FTIR menunjukan bahwa adanya puncak penyusun unit pembangun sekunder puncak double 4 dan 6 ring khas faujasit pada bilangan gelombang 600-500 cm-1.

Kaolin has a layered structure Phylosilicate that can be used as a raw material for synthesis of zeolites, one of which is NaY zeolite. Zeolite NaY is a faujasite zeolite with Si Al ratio of 2 4 and kaolin has Si Al ratio 1. For the reason, kaolin is more easily used as NaY zeolite because the ratio is not much different. This study, using kaolin as a source of Si and Al with hope of providing a more affordable source of Si and Al alternatives than synthetic materials. The use of kaolin that comes from nature can not be separated from the impurity, so purification process is recommended.
In this study used the breaking of bond and structure destruction by using NaOH with Submolten Salt System method with kaolin NaOH variation 1 1 and 2 1. Synthesis of zeolite is done by hydrothermal method woth seeding technique using mole ratio seed gel 5 of Al 10,67 Na2O Al2O3 10 SiO2 180 H2O . And variation of crystallization time 16 and 24 hours.
The result of NaY zeolite with 2 1 fragmentation and 24 hour variation succeeded to become NaY zeolite with mesoporous Si Al ratio is 3.8. This is supported by the characterization of XRD, EDX and FTIR indicating that the top of the construction of the secondary peak builder units of double 4 and 6 ring who indicated the structure faujasite on the wave number 600 500 cm 1.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S70099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library