Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winesthy Septania Puri
"Penelitian ini menjelaskan mengenai media terapi permainan, serta fungsi media yang digunakan dalam terapi permainan pada anak tuna ganda di Wisma Tuna Ganda Palsigunung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terapi permainan merupakan terapi menggunakan alat bantu permainan yang mengandung nilai pendidikan (edukasi) dan dapat merangsang seluruh aspek kemampuan (potensi) anak, yaitu: aspek motorik, aspek bahasa, aspek kognitif, dan aspek sosial. Terapi permainan tersebut diberikan kepada anak-anak tuna ganda dengan bimbingan para terapis.

This study describes media play therapy, and functions of the media used in the play therapy to children with multiple disabilities in Wisma Tuna Ganda Palsigunung. This study is a qualitative research with a descriptive design. Results of the study shows that the game therapy is the therapeutic use of tools that the game contains the value of education and can stimulate all aspects of capability (potential) children, such as: motoric aspects, aspects of language, cognitive aspects, and social aspects. The play therapy given to children with multiple disabilities with the guidance of the therapist.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2014
S62703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirtafitri Trianisa
"Salah satu kemampuan yang perlu dikembangakan pada anak tuna ganda yang masih dapat memanfaatkan sisa pendengarannya untuk berkomunikasi adalah speechreading, yaitu kemampuan untuk memahami lawan bicara dengan melihat gerak bibir, ekspresi wajah serta gestur tubuh lawan bicaranya (Tejedor, C, 2000 dalam Ortiz, I.R, 2008; Kapplan et all, 1999; Faraco, S. et al., 2007). Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah penggunaan pendekatan sintetik bahasa disertai dengan token economy dapat meningkatkan kemampuan speechreading pada siswa tuna grahita dengan gangguan pendengaran. Setiap kali menunjuk dengan tepat pada langkah kelima dan pengujian, subjek diberikan token yang nantinya akan ditukarkan dengan reinforcer.
Penelitian dilakukan terhadap seorang anak tuna grahita dengan gangguan pendengaran dengan jenis kelamin laki-laki berusia 12 tahun yang duduk di kelas 4 SD inklusi. Desain penelitian single subject tipe A-B-A?. Peningkatan kemampuan speechreading dilihat dari perbandingan antara hasil tes kemampuan speechreading sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode sintetik dengan token economy dapat meningkatkan kemampuan speechreading pada anak tuna grahita dengan gangguan pendengaran. Subjek mampu menunjuk kartu dengan tepat sebanyak 100% dari 5 kata yang diujikan pada sesi 1 dan sebanyak 80% dari 5 kata yang diujikan pada sesi 2.

One of the skills that important to develop in multiple disabilities children who have residual hearing is speechreading. Speechreading is the ability to understand a speaker?s thoughts by watching the movements of the lips, facial expressions and gestures (Tejedor, C, 2000 dalam Ortiz, I.R, 2008; Kapplan et all, 1999; Faraco, S. et al., 2007). This study was conducted to see whether the useof a synthetic method with the token economy can improve speechreading in mental retardation with hard-hearing child (multiple disabilities).This intervention program is divided into two sessions with different themes. Every time the subject succeed in pointing the right card on the fifth step and testing, subject was given a token which could be exchanged with a reinforcer.
Research conducted on a 12-year-old male mental retardation with hard-hearing. Using a single-subject-ABA research design, the improvement of speech reading was determined by comparing the speechreading test results before and after the intervention. The results indicated that the use of synthetic methods with token economy can improve the ability of speechreading in mental retardation with hard-hearing child. Subject was able to point the appropriate card 100% of the 5 words tested in sessions 1 and 80% of the 5 words tested at session 2.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library