Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
Achmad Jainuri, 1971-
Malang: Intrans Publishing, 2016
320.53 ACH r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Siti Nurul Soeharto
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bambang Supoyono
"
ABSTRAKDi Indonesia, tenaga listrik merupakan sarana penting bagi kehidupan bangsa. Tenaga listrik diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk memenuhi keperluan rumah tangga, untuk keperluan usaha industri maupun untuk keperluan lainnya. Demikian pentingnya peranan tenaga listrik sehingga dalam percaturan bangsa-bangsa tenaga listrik sering digunakan untuk mengukur kemakmuran suatu bangsa. Usaha penyediaan tenaga listrik di Indonesia pada dasarnya dikuasai oleh negara. Pelaksanaannya diserahkan kepada Perusahaan Umum Listrik Negara melalui Kuasa Usaha ketenagalistrikan. Dalam perkembangannya, usaha ketenagalistrikan telah nengalami kemajuan pesat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan sejak masa Pembangunan Lima Tahun I sampai dengan akhir masa Pembangunan Lima Tahun III. Terdapat dua hal penting dalam penyediaan tenaga listrik yakni di satu pihak penyediaan tenaga listrik harus merata untuk seluruh rakyat Indonesia, dan dilain pihak tenaga listrik yang disediakan oleh PLN harus nenenuhi mutu standar tertentu. Salah satu mutu yang dituntut adalah tegangan nominal untuk tegangan rendah, yakni 220 Volt atau 380 Volt, dengan penyimpangan yang diperbolehkan maksimum 5 % di atas tegangan nominal dan 10 % di bawah tegangan nominal. Suatu kenyataan adalah bahwa Perusahaan Lhium Listrik Negara tidak selamanya dapat memenuhi ketentuan mutu tegangan tersebut. Masih terjadi penyimpangan-penyimpangan dari mutu standar tersebut. Keaadaan ini dapat mengakibatkan kerugian bagi para pemakai listrik. Atas kerugian tersebut, apabila didasarkan pada aturan umum Hak Perjanjian sesuai Kitab Undang-undang Hukum Perdata, maka Pemakai Listrik dapat mengajukan tuntutan ganti rugi. Oleh karena Perusahaan Umum Listrik Negara dalam nenyediakan tenaga listrik didasarkan pada pemberian kuasa oleh Pemerintah, maka pada dasarnya. tuntutan ganti rugi dari Pemakai Listrik harus diajukan kepada. Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pemberi Kuasa. Namun oleh karena tindakan Perusahaan Umum Listrik Negara tersebut di luar ketentuan-ketentuan pemberian kuasa, maka tuntutan dapat diajakan kepada Perusahaan Umum Listrik Negara. Sebagai pihak yang dapat dituntut untuk memberikan ganti rugi, Peru sahaan Umum Listrik Negara mempunyai dalil-dalil untuk menolak tuntutan tersebut. Alasan pertama, PLN dapat mendalilkan bahwa perikatan antara Perusahaan Umum Listrik Negara dengan Pemakai Listrik telah disepakati bahwa Pemakai Listrik akan sanggup memenuhi ketentuan-ketentuan Perusahaan Umum Listrik Negara bagi calon langganan. Ketententuan-ketentuan Perusahaan Umum Listrik Neegara tersebut antara lain adalah bahwa Perusahaan UTum Listrik Negara tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diderita olah Pemakai Listrik karena memberikan atau tidak memberikan aliran listrik dan/atau kerugian yang timbul dari pemakaian saluran-saluran listrik. Di samping ketentuan tersebut, undang-undang tentang Ketenagalistrikan juga. membatasi kemungkinan diajukannya tuntutan ganti rugi oleh Pemakai Listrik., karena menurunnya mutu tegangan. Dangan demikian Pemakai Listrik tidak dapat mengajukan tuntutan ganti rugi atas menurunnya tegangan listrik. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh Pemakai Listrik adalah mengadukan tentang terjadinya panyimpangan kepada Perusahaan Umum Listrik Negara."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mudakir Iskandar Syah
"On law of medical malpractice in Indonesia"
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2019
347.3 MUD t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dedi Prasetyo
Depok: Rajawali Press, 2022
320.53 DED r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: LP3NI, 1999
320 IND
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yuristika Dewi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S22012
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: United Nations Development Programme, 2013
321.8 IND d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Vionita Adjura Siti Murbarani
"
ABSTRAKTugas Karya Akhir membahas mengenai perubahan tuntutan di Catalunya pada tahun 2012. Nasionalisme Catalan menjadi faktor perubahan tuntutan yang dibahas dalam penelitian ini. Identitas dan kultural yang dimiliki oleh Catalunya merupakan perwujudan dari nasionalisme Catalan. Pergerakan nasionalisme Catalan dipicu dengan pembatalan UU Otonomi Catalunya tahun 2006 oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol pada tahun 2010. Amendemen UU Otonomi Catalunya mengakui bahwa Catalan merupakan suatu bangsa. Akan tetapi, pemerintah Spanyol tidak mengakui bahwa Catalan merupakan suatu bangsa. Sebelumnya, tuntutan hanya sebatas memperoleh otonomi yang lebih baik untuk Catalunya. Setelah peristiwa pembatalan tersebut, nasionalisme Catalan bergerak untuk menuntut kemerdekaan Catalunya dari Spanyol. Tujuan dari tuntutan kemerdekaan ini ialah Catalunya diakui sebagai suatu bangsa serta menjadi negara merdeka yang dapat mengatur pemerintahannya sendiri. Tuntutan kemerdekaan Catalunya diwujudkan dengan serangkaian aksi demonstrasi yang terjadi sepanjang tahun 2010-2012. Oleh karena itu, dinamisnya pergerakan nasionalisme Catalan telah merubah tuntutan dari tuntutan otonomi menjadi tuntutan kemerdekaan."
Lengkap +
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Marpaung, Leden
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997
345.077 3 MAR p
Buku Teks Universitas Indonesia Library