Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seansea: Pineridge, 1981
532.051 NUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyanto Hariyono
"Analisa distribusi temperatur udara di dalam ruang anulus didefinisikan sebagai suatu analisa yang meninjau perubahan profil temperatur karena adanya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi paksa pada suatu alat penukar, kalor dari air ke udara (water to air heat transfer apparatus).
Adapun pembatasan pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut : suhu dinding luar silinder dalam dianggap konsfan sepanjang arah aksial. Aliran udara yang seragam pada arah radial serta tekanan udara dalam ruang anulus kurang lebih satu atmosfir.
Jenis aliran udara juga dibatasi pada aliran turbulen dengan permodelan aliran turbulen yang digunakan adalah model aljabar sederhana (simple algebraic model) yang disajikan dalam bentuk persamaan utama. Persamaan utama yang dimaksud adalah persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Ketiga persamaan tersebut disusun dalam bentuk persamaan diferensial parsial. Kemudian dengan metode beda hingga secara implisit, persamaan-persamaan tersebut diubah ke dalam bentuk persamaan numerik dan diselesaikan dengan metode TDMA. Bersamaan dengan itu gradien tekanan yang terdapat dalam persamaan momentum dan energi tersebut diselesaikan dengan metode Newton.
Hasil akhir yang didapat secara numerik dibandingkan dengan data hasil percobaan yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan.
Sehingga dan penelitian ini diperoleh bahwa metode numerik dapat dijadikan alternatif yang berguna dengan hasil yang cukup balk dalam penyelesaian masalah perpindahan kalor pada ruang anulus."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S37011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendy Adanta
"ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi, metode computational fluids dynamics CFD menjadi topik utama beberapa penelitian di bidang engineering, tidak terkecuali turbin piko hidro. Piko hidro merupakan kategori turbin air dengan daya di bawah 5 kW. Peningkatan keakurasian metode CFD, asumsi-asumsi yang dibangun harus mendekati kondisi sebenarnya.Pada studi turbin piko hidro, asumsi dasar yang banyak mempengaruhi keakuratan hasil simulasi adalah pemodelan turbulen. Namun, belum ada studi baku yang menjelaskan secara rinci karakteristik dan model turbulen yang dianggap cocok digunakan ditiap jenis turbin piko hidro. Studi ini bertujuan menjelaskan karakteristik aliran yang terjadi pada saluran turbin piko hidro, energi kinetik turbulen, laju disipasi dan spektrum energi turbulen serta model turbulen yang dianggap dapat merepresentasikan kondisi sebenarnya aliran yang terjadi ditiap jenis turbin piko hidro. Untuk mencapai tujuan studi, ada beberapa metode yang digunakan, yaitu: asymptotic invariance analisis bilangan Reynolds , local invariance karakterisasi aliran yang terjadi , analitikal dan studi literatur.Hasil analisis nondimensional bilangan Reynolds pada saluran turbin piko hidro dengan daya 1 kiloWatt didapatkan sebesar 420,972 yang terindikasi aliran yang terjadi adalah aliran turbulen. Karakteristik aliran pada saluran turbin piko hidro adalah steady stabil dan non-uniform tidak seragam , aliran yang memiliki karakter tidak seragam merupakan aliran turbulen. Selanjutnya, pembuktian aliran turbulen dilakukan dengan perhitungan secara teoritis dibantukan dengan software Matlab, nilai spektrum energi turbulen maksimum adalah sebesar 7.57 x 10-13 m3/s2. Hasil studi literatur, pertimbangan error hasil penelitian dan eksperimental, analisis berdasarkan keunggulan dan kekurangan tiap-tiap model turbulen dan kebutuhan daya komputasi serta analisis aliran yang terjadi, didapatkan ada empat model turbulen RANS yang cocok digunakan ditiap jenis turbin piko hidro, yaitu: model turbulen SST k-? cocok digunakan untuk analisis CFD pada turbin Propeller, Pelton, Turgo, dan Archimedes, model turbulen RNG k-? cocok digunakan pada turbin Cross-flow dan Undershot, model turbulen k-? cocok digunakan pada turbin Overshot dan Breastshot.Pembuktian kajian dilakukan dengan uji unjuk kerja turbin Pelton baik secara eksperimental maupun simulasi. Hasil eksperimental menunjukan untuk model turbulen RNG k-? didapatkan error terhadap eksperimen sebesar 10.7-19.24 , sedangkan untuk model turbulen SST k-? error hasil komputasi terhadap eksperimen adalah sebesar 4.8 jauh lebih kecil dibandingkan model RNG k-?.

ABSTRACT
Computational fluids dynamics CFD becomes one of the main topics of most researches in fluid engineering, not to mention the Pico hydro turbine. Pico Hydro Turbines are a hydro power plant with a maximum power output of 5 kilo Watts. To increase the accuracy of the CFD result, the assumptions built must be as close as possible to the actual conditions.In the study of pico hydro turbines, the underlying assumptions that influence the accuracy of the simulation results are turbulence modeling. However, there is no standard study that explains in detail the characteristics and of the turbulence models that are considered suitable for use in all types of pico hydro turbine. This study aims to explain the flow characteristics that occur in the pico hydro turbine channel, turbulent kinetic energy, dissipation rate and turbulent energy spectrum as well as turbulent models that are considered to represent the actual flow conditions that occur in each type of turbine hydro turbine. To achieve the objectives of the study, there are several methods used, namely asymptotic invariance Reynolds number analysis , local invariance, analytical and literature study.Result of non benchmark analysis of Reynolds number in channel pico hydro turbine with power of 1 kiloWatt obtained value of approximately 420,972 indicated that the flow that happened was a turbulent flow. The flow characteristics of the pico hydro turbine channel are a steady flow and non uniform, a flow which is non uniform in character is considered a turbulent flow. Furthermore, the proof of turbulent flow is calculated theoretically coupled with matlab software, the maximum turbulent energy spectrum value is 7.57 x 10 13 m3 s2. The results of literature study, the consideration of experimental and experimental error, analysis based on the advantages and disadvantages of each turbulent model and computing power requirements and flow analysis, there are four RANS turbulent models suitable for each type of turbine pico hydro turbine, namely turbulent model SST k is suitable for CFD analysis on turbine propellers, Pelton, Turgo, and Archimedes, k RNG turbulent models suitable for cross flow and undershot turbines, k turbulent models suitable for overshot and undershot turbines.The proof of the study was conducted by Pelton turbine performance test both experimentally and simulated. The experimental results show for the turbulent model RNG k obtained error to the experiment of 10.7 19.24 , while for turbulent model SST k error computation result to experiment is equal to 4.8 much smaller than k RNG model."
2017
T48490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi Wonorahardjo
"Dengan tingkat persaingan dan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, menjadikan pelanggan semakin demanding dan daur hidup produk (product life cycle) menjadi semakin pendek. Untuk itu, perusahaan dapat lebih memperhatikan tuntutan pelanggan, serta meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan produk yang berkualitas, murah, mudah diperoleh, ramah lingkungan, cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan, teliti dan kritis dalam. membaca apa yang diharapkan pelanggan. Oleh sebab itu, dibutuhkan informasi yang mencerminkan kinerja manajemen perusahaan secara keseluruhan dan menganalisis kinerja tersebut, agar dapat dilakukan tindakan perbaikan dan kebijakan dalam usaha meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan misi dan strategi yang dimiliki PT. X dalam menghadapi persaingan serta lisensi yang diperoleh dari beberapa perusahaan besar, yaitu: Johnson & Johnson, P & G, PT. X memproduksi sabun kesehatan kulit khususnya, seperti: sabun Johnson & Johnson, DetoI, Purol, Zest, Camay. Disamping itu, dengan diferensiasi produk yang ada PT. X memproduksi toilet soap dan hotel size soap tanpa lisensi dari perusahaan sejenis lainnya. Pelanggan yang di miliki oleh PT. X, yaitu: pelanggan yang membeli untuk dipakai sendiri yang terdiri dari masyarakat dan hotel atau penginapan dan pelanggan yang membeli untuk dijual kembali. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan daya saing, produk yang dihasilkan harus berkualitas, mudah diperoleh, mempunyai harga yang pantas, mempunyai beberapa jenis produk baru yang sesuai dengan harapan pelanggan, serta layanan yang baik dan prima. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama lintas fungsi dengan bagian terkait, serta komunikasi yang baik guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Kemudian, perlu adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan, pengelolaan yang baik, motivasi, kepedulian dan penghargaan manajemen perusahaan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki dalam usaha memenuhi kebutuhan dan memuaskan pelanggan, sehingga kesejahteraan pemegang saham dalam jangka panjang dapat terwujud.
Selama ini, untuk melakukan analisis kinerja manajemen perusahaan, hanya menggunakan informasi yang diperoleh dan diolah dan laporan keuangan atas hasil usaha dalam suatu periode tertentu seperti: pertumbuhan penjualan dan keuntungan, material yield, marjin laba kotor, increase of shareholder return, return on assets, return on investment. Tetapi untuk dapat bertahan dan unggul dalam persaingan yang ketat sekarang ini dan melayani pelanggan yang semakin kritis, pandai dan demanding, dibutuhkan informasi yang mencerminkan kondisi perusahaan sebenarnya. Yang mana, informasi tersebut tidak terdapat dalam laporan keuangan yang dihasilkan.
Disamping itu, perusahaan mempunyai pencatatan atas aktivitas yang ada, tetapi catatan tersebut belum tertata dan terintegrasi, sehingga belum menciptakan informasi yang memadai dan bermanfaat bagi manajemen untuk menilai kinerja operasionalnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode pengukuran kinerja yang menghasilkan kombinasi informasi dart pengukuran yang bersifat keuangan dan non keuangan serta jangka panjang yang saling terkait dalam usaha mencapai tujuan perusahaan yang ditinjau dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif ramah lingkungan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pengukuran yang di maksud adalah Balanced Scorecard, yaitu pengukuran kinerja yang dimulai dengan menterjemahkan strategi perusahaan menjadi tindakan operasional perusahaan sehari-hari."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sari Wijianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aliran turbulen di sekitar turbovoile. Turbovoile adalah silinder yang ditempatkan di atas permukaan kapal untuk menciptakan daya angkat sebagai pengganti layar. Sistem Turbovoile bertujuan untuk mengurangi energi yang dibutuhkan untuk mencapai penghematan besar bahan bakar.
Profil turbovoile dirancang dengan bentuk bulat telur dengan menambahkan spoiler di bagian belakang, tujuannya adalah untuk mengetahui mekanisme fisik yang terkait dengan kelahiran turbulensi dan meningkatkan kinerja aerodinamis dengan mengurangi hambatan dengan mengamati koefisien lift dan drag yang dihasilkan. Model turbulen yang digunakan adalah RANS k-ω dan LES Smagorinsky dengan variasi bilangan reynolds 103, 104, 105 dan 5x105.
Hasil dari simulasi menyatakan bahwa penambahan spoiler pada bagian belakang silinder dapat meningktkan koefisien angkat dan mereduksi koefisien tarik, sedangkan model "RANS k-ω two scale model" dengan bilangan Reynolds yang tinggi merupakan permodelan 2D yang paling cocok untuk melakukan simulasi ini.

This research aims to study the turbulent flow around the Turbovoile. Turbovoile is a cylinder that is placed on the ship surface to create a lift power in place of the screen. Turbovoile system aims to reduce the energy required to achieve greater fuel savings.
Turbovoile profile is designed with an oval shape by adding a spoiler on the back, the goal is to determine the physical mechanisms associated with the birth of turbulence and improve aerodynamic performance by reducing bottlenecks by observing the coefficient of lift and drag generated. Turbulence models used are RANS k-ω and LES Smagorinsky with variations of Reynolds numbers 103, 104, 105 and 5x105.
The results of the simulation stated that the addition of a spoiler on the back of the cylinder can increase the coefficient of lift and reduce the coefficient of drag, while the model "RANS k-ω two-scale model" with a high Reynolds number 2D modeling is most suitable for this simulating.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31775
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rustandi
"Laju korosi material baja API 5L X52 di dalam larutan 3,5 % NaCl teraerasi pada kondisi aliran turbulen berlangsung relatif tinggi yang dapat mencapai lebih dari 80 mpy (2 mm/tahun). Upaya menurunkan laju korosi tersebut umumnya dilakukan secara konvensional dengan penambahan zat inhibitor seperti oxygen scavenger atau senyawa organik jenis adsorpsi. Bilamana efektifitas kinerja inhibitor tersebut relatif rendah maka diperlukan jenis inhibitor altematif dengan kinerja yang lebih baik. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian eksperimental terhadap suatu jenis inhibitor barn yaitu ekstrak campuran antara green tea (teh hijau) dengan kandungan utama epiga/lo cacethin gallate dan piper betle (daun sirih) dengan kandungan utama hydroxychavicol yang bersifat ramah lingkungan (green corrosion inhibitor).
Penelitian bertujuan untuk menganalisis penurunan besaran laju korosi material baja (API 5L X52) di dalam lingkungan larutan 3,5 % NaCI teraerasi, pada kondisi aliran turbulen (0-5000 rpm) dengan penambahan inhibitor campuran ekstrak piper betle dengan green tea sehingga dapat dievaluasi effisiensinya. Selain itu dilakukan pula analisis serta sintesis terhadap mekanisme inhibisi elektrokimia ekstrak campuran inhibitor tersebut.
Metoda pengukuran laju korosi dilakukan dengan menggunakan simulasi Rotating Cylinder Electrode (RCE) serta pengukuran elektrokimia kurva polarisasi. Mekanisme korosi diteliti dengan metoda Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Sedangkan karakterisasi ekstrak green inhibitor dilakukan dengan menggunakan metoda Fourier Transform Infra Red (FTIR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi material baja API 5L X52 di dalam larutan 3,5 % NaCl meningkat secara tajam hingga 195 mpy atau 5 mm/tahun pada 5000 rpm tanpa penambahan inhibitor. Sebagai pembanding, penggunaan inhibitor oxygen scavenger yang berupa senyawa sodium sulfit dapat menurunkan laju korosi dengan effisiensi inhibitor > 90 %. Pada konsentrasi campuran green inhibitor I 000 ppm piper betle + 4000 ppm green tea, effisiensi inhibitor dapat mencapai ±90 %. Inhibitor korosi tersebut berpengaruh terhadap kurva polarisasi anodik mapun katodik sehingga dapat berperan sebagai mixed inhibitor. Pengujian EIS menunjukkan pada kondisi turbulen dengan penambahan inhibitor, proses korosi dikontrol oleh mekanisme aktivasi yang ditunjukkan oleh adanya impedansi kapasitif. Pengujian FTIR menunjukkan adanya gugus-gugus fungsi ikatan kimia yaitu: hydroxyl phenolic, C=O dan alkena =CH2 yang berkombinasi sebagai pembentuk lapisan (film- forming).
Pada kondisi 3,5% NaCI dengan tekanan gas C02 sebesar I atmosfir dan keadaan stagnan, dengan penambahan konsentrasi ekstrak campuran inhibitor I 000 ppm piper betle + 4000 ppm green tea, effisiensi inhibitor yang diperoleh adalah sebesar ± 74 %. Sintesis lapisan inhibisi campuran ekstrak green tea dengan piper betle ditunjukkan dengan usulan model lapisan yang bekerja secara sinergis antara karakteristik sifat-sifat: adsorpsi, antioxidant dan hydrophobic.

The corrosion rate of type API 5L X52 steel in 3.5% NaCl aerated solution under turbulent flow condition is relatively high (can reach more than 2 mrnlyear). Method to reduce the rate of corrosion is generally done conventionally by the addition of corrosion inhibitor substance such as oxygen scavenger or adsorption of organic compounds. In case of the effectiveness of inhibitor performance is low then types of alternative inhibitors with better performance are required. This study was carried out dealing with experimental testing of a new inhibitor type i.e. a mixture extracts of green tea with the main content epiga/lo cacethin gallate (EGCG) and piper betle with the main content hydroxychavicol which were classified as environmentally friendly inhibitor (green corrosion inhibitor).
The purpose of this study was to analyze the decreasing of corrosion rate of type API 5L X52 steel in aerated 3.5% NaCl solution under turbulent flow conditions (0-5000 rpm). The effect of green inhibitor addition in the solution was observed and its inhibitor efficiency was evaluated. Moreover, analysis as well as synthesis of the electrochemical inhibition mechanism of the extract mixture of these inhibitors was performed.
Corrosion rate measurement method was conducted by using a simulation of the Rotating Cylinder Electrode (RCE) and by electrochemical measurements of polarization curves. Corrosion mechanism was examined by Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) while the characterization of green inhibitor material was carried out using the method of Fourier Transform Infra-Red (FTIR).
The results showed that the corrosion rate of type API 5L X52 steel in 3.5% NaCl aerated solution increased sharply up to 195 mpy (5 mm/year) at 5000 rpm without the addition of corrosion inhibitor. As a comparison, the use of inhibitor of type oxygen scavenger using sodium sulfite compound decreased the corrosion rate with inhibitor efficiency > 90%. The addition of green inhibitor concentration of 1000 ppm piper betle + 4000 ppm green tea resulted in approximately 90% inhibitor efficiency. The green inhibitor affected the cathodic as well as the anodic polarization curves which were known as mixed corrosion inhibitor type. EIS testing showed that under turbulent conditions with the addition of corrosion inhibitor, the processes were controlled by an activation mechanism which indicated by the presence of capacitive impedance. The type of chemical bonds on the steel surface layer was analyzed by FTIR method which indicated the presence of function groups : phenolic hydroxyl, C=O and alkene C=CH2 which combined as film forming.
In a solution containing 3,5 % NaCl with I atm C02 gas pressure and stagnant condition, the addition of 1000 ppm piper betle + 4000 ppm green tea extracts resulted in approximately 74% inhibitor efficiency. Synthesis of inhibition layer created by a mixture of extracts of green tea and piper betle was proposed which had several characteristics : adsorption, antioxidant and hydrophobic which were believed to have a synergistic effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D2026
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyari
"

Telah dilakukan penelitian analisis aliran turbulen dengan menggunakan metode  CFD untuk aliran fluida kompleks pada fluidized bed dengan menggunakan beberapa model turbulen yaitu model turbulen standar (STD) k-ε, Re-normalization Group (RNG) k-ε, dan tiga model turbulen k-ε yang telah dimodifikasi. Fluidized bed adalah merupakan komponen pada sistem turbin mikro bioenergi untuk aplikasi zero energy building (ZEB). Tujuan dari simulasi ini adalah untuk memperoleh model turbulen baru yang memberikan hasil simulasi lebih baik, khususnya aliran fluida kompleks. Simulasi CFD dilakukan dengan perangkat lunak CFDSOF(r) menggunakan model geometri grid dua dimensi 100x200.

Dari hasil simulasi menggunakan 2 model turbulen, yaitu STD k-ε, RNG k-ε, kedua model turbulen tersebut ternyata memberikan hasil yang hampir sama dan mendekati hasil eksperimen untuk parameter beda tekanan pada bed. Namun model STD k-ε memberikan hasil yang lebih mendekati hasil eksperimen atau efektif pada kecepatan superficial 0,40 m/s – 0,80 m/s sementara model RNG k-ε lebih efektif pada kecepatan superficial 0,70 m/s – 1,0 m/s. Dari perbandingan terhadap parameter fisik, kedua model memberikan hasil yang hampir sama untuk parameter fraksi volume dan kecepatan partikel, namun memberikan hasil yang berbeda untuk tekanan statik dan kecepatan gas. Untuk parameter turbulensi, yaitu energi kinetik turbulen, laju disipasi turbulen dan viskositas efektif, kedua model memberikan hasil yang berbeda.

Untuk modifikasi nilai Prandtl kinetik pada model turbulen STD k-ε, dimana dilakukan simulasi dengan nilai Prandtl kinetik (Prandtl-k) 0,8; 0,9; dan 1,1; untuk parameter beda tekanan pada bed nilai Prandtl-k 0,9 memberikan hasil yang paling akurat untuk kecepatan superficial 0,40 – 0,70 m/s, sementara nilai 1,1 akurat untuk kecepatan superficial 0,80 – 0,90 m/s. Hasil simulasi untuk parameter laju disipasi menunjukkan bahwa perubahan nilai Prandtl-k merubah pola kontur laju disipasi. Untuk parameter viskositas efektif gas diperoleh hasil bahwa dengan turunnya nilai Prandtl-k menyebabkan turunnya nilai viskositas efektif gas dan sebaliknya. Sedangkan untuk parameter viskositas efektif partikel diperoleh hasil bahwa untuk nilai Prandtl-k = 0,9 hasilnya tidak berbeda secara signifikan dengan model standar pada kecepatan superficial 0,5 m/s. Berbeda dengan nilai Prandtl-k = 1.1 yang diuji pada kecepatan superficial 0,8 m/s, diperoleh hasil bahwa kenaikan bilangan Prandtl-k menjadi 1,1 menaikkan viskositas efektif partikel.


Turbulent flow analysis has been carried out using the CFD method for complex fluid flow in fluidized beds using several turbulent models, i.e. standard k-ε (STD), Re-normalization Group k-ε (RNG), and three modified k -ε turbulent models. Fluidized bed is a component of the bioenergy micro turbine system for zero energy building (ZEB) applications. The purpose of this simulation is to obtain a new turbulent model that provides better simulation results, especially for complex fluid flows. CFD simulation is done with CFDSOF (r) software using a 100 x 200 two-dimensional grid geometry model.

From the simulation results using 2 turbulent models, i.e. STD k-ε, RNG k-ε, the two turbulent models turned out to give almost the same results and approached the experimental results for the parameters of the pressure difference on the bed. However the STD k-ε model gives more accurate results at the superficial velocity of 0.40 m/s - 0.80 m/s and the RNG k-ε model is more accurate at superficial velocities of 0.70 m/s - 1.0 m/s. From the comparison of physical parameters, the two models give almost the same results for the volume fraction and particle velocity parameters, but give different results for static pressure and gas velocity. For turbulent parameters, i.e. turbulent kinetic energy, turbulent dissipation rate and effective viscosity, both models give different results.

The results of modification of the kinetic Prandtl value in the turbulent STD k-ε model, where the simulation is performed with a kinetic Prandtl value of 0.8; 0.9; and 1.1; for pressure difference parameters on bed, Prandtl-k = 0.9 gives the most accurate results for superficial velocities of 0.40 - 0.70 m/s, while Prandtl-k = 1.1 is accurate for superficial velocities of 0.80– 0.90 m/s. The simulation results for disipation rate show that the change of kinetic Prandtl change the disipation rate contour. Meanwhile, decreasing the value of kinetic Prandtl will decrease the effective viscosity of gas and vice versa. The contours of particle effective viscosity for Prandtl-k = 0.9 are not different significantly with the standard model measured at superficial velocity of 0.5 m/s. But the different results are found for the Prandtl-k = 1.1 measured at superficial velocity of 0,8 m/s, where the higher Prandtl-k value the higher the particle effective viscosity.

"
2019
D2655
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Ahmad Zaki
"Penguranan hambatan dengan menambahkan larutan aditif telah banyak diteliti. Penambahan sekam padi pada aliran dalam pipa dilakukan dalam penelitian ini. Menggunakan tiga buah pipa yaitu pipa bulat dan dua buah pipa spiral dengan masing-masing P/Do 3.1 dan 7.3. penelitian dilakukan dengan variasi perbedaan konsentrasi sekam padi yaitu 500 ppm dan 1000 ppm. Dari penelitian menunjukan larutan yang diteliti merupakan fluida Newtonian. Hasil menunjukan pengurangan koefisien gesek berbanding lurus dengan jumlah konsentrasi yang dimasukan. Penurunan hambatan pada konsentrasi 500 ppm pada pipa bulat sebesar 0.619 -9.795 terjadi pada aliran turbulen. pada pipa spiral dengan P/Do 3.1. untuk konsentrasi 500 ppm menghasilkan pengurangan hambatan gesek sebesar 3.366 -7.335 . Dan pada konsentrasi 1000 ppm pengurangan hambatan gesek yang didapat adalah sebesar 6.701 - 12.384 . dan pada pipa spiral dengan P/Do 7.3. untuk konsentrasi 500 ppm menghasilkan pengurangan hambatan yang didapat sebesar 4.399 - 10.561 . dan pada konsentrasi 1000 ppm hasil yang didapat hambatan gesek mengalami pengurangan sebesar 5.791 - 15.789.

This thesis examine constraint resistance by adding additive solutions, which is rice husk. It analyze pipe flow friction by using three pipes round pipe and two spiral pipes with each P Do are 3.1 and 7.3. The research uses two variation of rice husk concentration, which are 500 ppm and 1000 ppm. This research also uses Newtonian fluid. The result shows that the reduction of friction coefficient is directly proportional with the amount of concentration included. Drag reduction at 500 ppm concentration in a round pipe occurs 0.619 9.795 in turbulent flow. In P Do 3.1 spiral pipe with 500 ppm concentration, the friction has been reduced by 3.366 7.335 . Meanwhile, the drag reduction obtained in similar spiral pipe with 1000 ppm concentration is 6,701 12,384 . In P Do 7.3 spiral pipe with 500 ppm concentration, the friction has been reduced by 4.399 10.561 . Whereas in similar pipe with 1000 ppm concentration, the friction decreases by 5.791 15.789."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziyan Muhammad Aqsha
"Teknologi micromixing telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Micromixer merupakan salah satu komponen penting dalam sistem mikrofluida terintegrasi untuk aplikasi kimia, biologi, dan medis. Pencampuran yang homogen dan cepat dalam skala mikro menjadi tantangan tersendiri dalam dunia medis, contohnya pada pencampuran plasma darah. Plasma yang dianalisis pada penelitian ini adalah plasma darah dan air destilasi. Proses dilakukan secara passive mixing yang didasarkan pada struktur saluran mikro untuk meningkatkan difusi molekul untuk pencampuran yang efisien. Bentuk panah dipilih sebagai desain micromixer karena memiliki kinerja pencampuran yang lebih baik daripada bentuk T dan Y. Jenis-jenis rintangan juga digunakan untuk meningkatkan proses pencampuran meliputi bentuk berlian, lingkaran, elips, segitiga ke dalam, dan segitiga ke luar. Simulasi dilakukan pada software COMSOL Multiphysics versi 5.6. Hasil penelitian menunjukan hasil pencampuran yang lebih baik untuk desain micromixer dengan rintangan. Bilangan Reynold juga diperoleh untuk setiap desain, dimana semakin tinggi nilai Reynold maka pencampuran mendekati aliran turbulen. Rintangan dengan bilangan Reynold tertinggi dicapai oleh desain dengan rintangan segitiga ke dalam dengan nilai 9,4326. Kemudian diikuti desain dengan rintangan elips dengan nilai 9,4322 , lalu tanpa rintangan yaitu 9,4309, setelah itu segitiga ke luar dengan nilai 9,4006 , dan terakhir bilangan Reynold terendah adalah desain dengan rintangan berlian yaitu 9,2514.

Micromixing technology has experienced rapid development in recent years. The micromixer is an important component in an integrated microfluidic system for chemical, biological, and medical applications. Homogeneous and fast mixing on a micro scale is a challenge in the medical world, for example in mixing blood plasma. The samples analyzed in this study were blood plasma and distilled water. The process is carried out by passive mixing which is based on a microchannel structure to enhance the diffusion of molecules for efficient mixing. The arrow shape was chosen as the micromixer design because it has a better blending performance than the T and Y shapes. The types of barriers also used to improve the mixing process include diamond, circle, ellipse, triangle inside, and triangle outside shapes. The simulation was carried out on COMSOL Multiphysics software version 5.6. The results showed better mixing results for the micromixer design with obstacles. Reynolds number is also obtained for each design, where the higher the Reynolds value, the closer the mixing is to turbulent flow. The obstacle with the highest Reynolds number was achieved by a design with an inward triangular resistance with a value of 9.4326. Then followed by elliptical obstacles with a value of 9.4322 , then without obstacles that is 9.4309, after that the outward triangle with a value of 9.4006 , and finally the lowest Reynolds number is a design with a resistance of 9.2514."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyotejo Pujowidodo
"Riset ini bertujuan untuk mendapatkan konstanta parameter model turbulen k-ε Standar yang optimum (akurat dan efisien) dalam aliran kompresibel fasa tunggal confined jet tanpa perubahan fasa, Model turbulen yang dianalisa adalah k-ε Standar, RNG, dan RSM sebagai model persamaan transport Navier-Stokes yang direratakan (RANS). Struktur aliran dalam confined jet dipengaruhi oleh geometri dan potensial tekanan fluida. Kajian dilakukan menurut tahapan studi komparasi pemodelan aliran internal jet berselubung (confined jet), studi parametris model turbulen aliran kompresibel tunggal fasa confined jet, dan studi optimasi model turbulen k-e Standar.
Penelitian ini dilakukan melalui tahapan metode langkah pemodelan turbulen untuk aliran kompresibel nosel konvergen-divergen dan jet-ejector udara, menguji hasil pemodelan dengan hasil pengamatan data primer maupun data sekunder penelitian serumpun untuk memperoleh hasil verifikasi, kemudian menganalisa parameter turbulensi dalam model persamaan k-e Standar guna memperoleh hasil prediksi yang lebih baik.
Model turbulensi k-e Standar termodifikasi telah divalidasi dengan hasil eksperimental nosel konvergen-divergen uap (Athab M.H., Al-Taie A., Mashi H.W.(2016)), dan telah memberikan kecocokan hasil yang cukup baik. Fenomena fisis dinamika aliran kompresibel pada simulasi jet ejector udara 3 mm sudah memberikan verifikasi yang baik dengan hasil eksperimen dan hasil komparasi studi ejector supersonik (Al.Nuaimi A.,Worall M., Riffat S., (2019)) menunjukkan kemiripan karakteristik rasio penghisapan terhadap tekanan fluida primer udara.
Berdasarkan hasil yang diperoleh juga diketahui bahwa model optimum k-e Standar dipengaruhi oleh parameter sensitif suku difusi dan disipasi konstanta nilai cµ, c1e, dan c2e. Untuk prediksi energi kinetik turbulen dan laju disipasi yang optimum dengan model rujukan RSM didapatkan kedua harga parameter tersebut memilki fungsi proposional positif pada konstanta cµ, namun proporsi berlawanan dengan harga konstanta c2e dan c1e.
Konstanta optimum model k-є Standar yang diperoleh adalah yaitu pada cµ = 0.05, c1є = 1.48, dan c2є = 1.88 (atau berada di rentang 0,04 atas untuk c1e dan bawah untuk cµ dan c2e dari harga bawaan) . Dalam harga rentang tersebut error yang terjadi berturut-turut untuk k dan є sebesar -8,88% dan -17,44%.

The objective of this research is to find the optimal turbulence model of k-e Standard (cµ, c1e, and c2e) with a better result for predicting compressible fluid dynamics in a confined-jet. Turbulence field in a jet flow plays an important role in influencing the performance of momentum transfer process at shear layer in nozzle application for momentum source and mixing process as well. In this research some activities respectively has been conducted from preliminary turbulence modeling for compressible flow in convergent-divergent nozzle and air jet ejector, verification and validation on modeling results by comparing with experimental primary data and also by other secondary data, and next continuing with turbulence parameters analysis in Standard k-e model to obtain the better accuracy.
The preliminary studies in turbulence modeling presented the modified Standard k-ε of Converging-Diverging Nozzle has given the good agreement with Athab M.H., Al-Taie A., Mashi H.W.(2016) for Mach number at some pressure ratio. The turbulence modeling of 3 mm air jet-ejector also resulted the similar trend of the relation between entrainment ratio and motive fluid pressure with the work done by Al.Nuaimi A., Worall M., Riffat S., (2019).
The results showed that the sensitive parameters in Standard k-e model dissipation and diffusion terms, cµ, c1e and c2e, strongly affected the optimum value of turbulent kinetic energy (k) and dissipation rate (e), compared with the reference model. For a better results of k and e, could be obtained by changing the c2e into positively proportional, but the cµ and c1e must be changed with opposite proportionality. And the optimum Standard k-e model fot air-jet ejector with 3 mm nozzle diameter have the values of cµ is 0.05; c1e is 1.48; and c2e is 1.88 with the error values for k is -8.88% and e is -17.44%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>