Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laurentia Dewi Fatmawati
"Nurse turn over merupakan tantangan bagi manajer untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan perawat di rumah sakit. Perawat baru mengalami masa transisi sebelum menjadi perawat yang kompeten. Preceptorship menjembatani gap antara teori dengan praktik dan mengurangi risiko "reality shock" yang terjadi ketika preceptee memasuki tempat kerja pertama kali. Keberhasilannya sangat bergantung pada preceptor sebagai pemandu preceptee. Intervensi pada penelitian ini dengan pelatihan preceptorship, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh implementasi model preceptorship terhadap pengetahuan, kemampuan, dan sikap preceptor. Desain penelitian quasi eksperiment Non Randomized Control Group Pretest Postest Design dengan sampel 35 orang preceptor pada kelompok intervensi dan 35 orang preceptor pada kelompok kontrol, menggunakan teknik consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Chi-square dan Mc Nemar.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang bermakna pada pengetahuan dan ketrampilan (p< =0,05), sedangkan sikap preceptor tidak ada perbedaan yang bermakna setelah mendapatkan implementasi model preceptorship (p> =0,05). Implikasi penelitian ini dapat mengurangi turn over dan meningkatkan kinerja preceptor sehingga akan menunjang kualitas pelayanan keperawatan. Rumah sakit diharapkan menerapkan preceptorship dengan menunjuk preceptor yang telah lulus pelatihan preceptorship melalui penugasan tertulis dilengkapi panduan serta supervisi sebagai upaya meningkatkan kompetensinya dalam memberikan bimbingan klinik kepada preceptee.

Nurse turn over is a callenge for the nurse manager to fulfill nurse in the hospital. new nurses as well as transition period before becoming experienced nurse. Preceptorship has bridged the gap between theory and practice as well as reduced the risk of ? reality shock? which always occur when preceptee first starting to work at the workplace. The success depends on how the preceptor acts as preceptee guide. The intervention of this research is preceptorship training to identify the effect of the implementation preceptorship model on the improvement of preceptor knowledge, skill, and attitude in hospital. Research design quasi experiment Non Randomized Control Group Pretest Postest Design with 35 samples of preceptor in intervention group and 35 samples in control group using sampling concecutive technique. Data analyze with Chi-square Test and Mc Nemar Test.
Research result shows there has been significant increase on preceptor knowledge and skill obtained after implementing preceptorship model (p<0,05) but not for attitude (p> =0,05). This research implication could reducing preceptor turn over and the improvement work performance so will be support quality of nursing services. Regarding that, the hospital applies preceptorship by designate preceptor was graduated preceptorship training that written assignment along with guidance and supervision as the efforts to enhanse their competency in providing clinical guidance to the preceptee.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hartono
"PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman cepat dan logistik (delivery express and logistics). Persaingan yang sangat ketat, tingkat turn-over sumber daya manusia serta perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat membuat PT. ABC merasa perlu memiliki strategi yang tepat dalam menjaga kelangsungan operasi bisnisnya saat ini maupun di masa mendatang.
Salah satunya adalah strategi dalam pengelolaan sunlber daya manusia, di mana disadari bahwa ABC tidak cukup siap dalam pengadaan talenta yang dapat disiapkan dalam proses suksesi, balk saat ini manpun 1-2 tahun ke depan. Minimnya jumlah potential successor, di mana kurang dari 2% dari kelompok Junior Manager yang dinilai siap menduduki posisi yang lebih tinggi.
Melalui berbagai riset atau survey internal, serta workshop yang dilakukan, disadari bahwa ABC saat ini belum memiliki perangkat yang memadai untuk. mengantisipasi situasi tersebut. ABC tidak cukup terstruktur dalam mengenali talenta-talenta dari karyawan yang ada, dalam mengidentifikasi arah pengembangan karir karyawan potensial manpun dalam menyalurkan aspirasi karir dari para karyawannya.
Terbukti sebanyak 36% dari karyawan yang mengundurkan diri tahun 2003 menyatakan bahwa alasan rnereka meninggalkan perusahaan karena mereka merasa mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik di perusahaan baru. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa dari 20.000 kasus voluntarily termination yang diteliti, sebanyak 80% di antaranya diakibatkan 3 faktor utama, yaitu masalah dengan atasan, kondisi kerja serta tidak adanya kesempatan karir.
Beberapa alternatif dicoba dianalisis untuk bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi ABC. Berbagai perangkat/sistem pengelolaan sumber daya manusia yang ada dicoba ditelaah, seperti system dan strategi rekrutmen, strategi Compensation & Benefit serta sistem pengembangan karir itu sendiri.
Di antara pemikiran solusi tersebut, hal yang paling dibutuhkan saat ini dan paling feasible atau memungkinkan untuk segera dilakukan adalah pengembangan sistem Career & Talent Management, yang diakui oleh sebagian besar peserta workshop memang belum dimiliki ABC. Sebagai sebuah proses yang kelak akan berjalan sepanjang tahun, solusi ini diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar Rp. 176.300.000,- di mana biaya ini masih akan lebih kecil dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan untuk merekrut, melakukan re-training, efek intangible akibat demotivasi yang terjadi pada karyawan yang ada."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Syahbunan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental yaitu quick ratio, total aset turnover, debt ratio dan return on asset terhadap return saham, dan juga untuk melihat apakah terdapat kesamaan hasil teori dan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini berkaitan dengan return saham terhadap faktor fundamental.
Adapun sampel yang digunakan terdiri dari 27 perusahan yang berada dalam industri barang konsumsi 11 perusahaan dan pakaian 16 perusahan yang menerbitkan laporan keuangannya secara lengkap diakhir tahun dan pada kwartal pertama setiap tahunnya. Proses pengolahan data menggunakan analisis data panel metoda pooled least squares dengan melalui uji statistik klasik.
Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa hanya return on asset yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan quick ratio, total aset turnover, berpengaruh secara positif dengan tidak signifikan terhadap return saham. Selain itu debt ratio menghasilkan hasil yang signifikan tetapi dengan arah yang tidak sesuai dengan hipotesa. Berdasarkan penelitian sebelunmya terdapat kesamaan temuan pada rasio return on asset sedangkan rasio lainya berbeda.

This research aim to identify the influence of financial factor that is quick ratio, total asset turnover, debt ratio and return on asset to stock return, as well as to see do there are equality result of previous research and theory with this research related to stock return and financial factor.
Sample consist of 27 companies that staying in consumer goods industry 11 companies and clothes 16 companies which publishing their completely financial report at the end of year and at first quarter every year. This Research uses panel data and data processing use pooled least squares method analysis through statistical test classical.
According to data analysis found that only return on assets having on positive effect and signifkan to stock return, while quick ratio, total assets turnover having an on positively effect without signifrkan to stock return. Besides debt ratio having on positive effect and signffikan but different direction with hypothesizing. According to previous research there are equality of finding at return on asset ratio, while another ratio is different.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Angraini
"Pengembangan energi berbasis hidrogen dilakukan untuk menggantikan energi konvensional yang tidak ramah lingkungan. Senyawa penyimpan hidrogen, hidrazin hidrat (N2H4.H2O) dapat menghasilkan hidrogen dengan produk samping N2 melalui reaksi dekomposisinya. Katalis PtNi, PtCo, NiCo, PtNiCo, dan PtNiCoAg dengan pendukung karbon nanosphere (CNS) disintesis melalui proses impregnasi basah dan dikarakterisasi dengan XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX, dan TEM. Pengaruh dari variasi komposisi logam, suhu, NaOH, dan keberulangan pemakaiannya dievaluasi dan dipelajari terhadap aktivitas dan selektivitas katalitik. Katalis trimetalik Pt0,2Ni0,2Co0,6/CNS memiliki aktivitas katalitik tertinggi dengan penambahan 2 mmol NaOH pada suhu 343 K dengan nilai TOF 757,34 h-1, selektivitas 62,82%, dan energi aktivasi 35,226 kJ/mol yang menunjukkan efek sinergis dari logam Pt, Ni, dan Co pada pendukung karbon nanosphere.

The development of hydrogen-based energy is carried out to replace conventional energy which is not environmentally friendly. The hydrogen storage compound, hydrazine hydrate (N2H4.H2O) can produce hydrogen with N2 as a by-product through its decomposition reaction. PtNi, PtCo, NiCo, PtNiCo, and PtNiCoAg catalysts with carbon nanospheres (CNS) support were synthesized via wet impregnation process and characterized by XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX, and TEM. The effects of variations in metal composition, temperature, NaOH, and reusability were evaluated and studied on catalytic activity and selectivity. The trimetallic catalyst Pt0.2Ni0.2Co0.6/CNS had the highest catalytic activity with the addition of 2 mmol NaOH at 343 K with a TOF value of 757.34 h-1, a selectivity of 62.82%, and an activation energy of 35.226 kJ/mol which shows the effect synergy of Pt, Ni, and Co metals on the carbon nanospheres support."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Rufaidah
"Energi hidrogen merupakan salah satu alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hidrogen dapat diproduksi dengan berbagai macam metode salah satunya adalah dehidrogenasi amonia boran. Amonia boran memiliki karakteristik seperti stabilitas di udara dan air, kandungan hidrogen yang tinggi sekitar 19.6 wt% yang pada reaksinya akan terbentuk 3 mol hidrogen. Katalis RuX (X = Ni, Fe, Ag) dengan pendukung karbon nanosphere (CNS) disintesis dengan metode impregnasi basah dan dikarakterisasi dengan TEM, SAA, XRD dan XRF. Pengaruh dari penambahan logam X, variasi suhu, konsentrasi NaOH, dan keberulangan pemakaiannya dievaluasi dan dipelajari terhadap aktivitas katalitik. Kartalis bimetalik RuNi memiliki aktivitas katalitik tertinggi dengan penambahan NaOH 1 M yang menghasilkan nilai TOF 3481,9 h-1 dan energi aktivasi 23,054 kJ/mol yang menunjukkan adanya efek sinergis antara logam Ru dan Ni pada pendukung karbon nanosphere.

Hydrogen energy is one of the environmentally friendly renewable energy alternatives. Hydrogen can be produced by various methods, one of which is the dehydrogenation of ammonia borane. Ammonia borane has characteristics such as stability in air and water, a high hydrogen content of about (19.6 wt%) which in the reaction will form 3 moles of hydrogen. RuX catalyst (X = Ni, Fe, Ag) with carbon nanosphere (CNS) support was synthesized by wet impregnation method and characterized by TEM, SAA, XRD and XRF. The effect of addition of metal X, variations in temperature, concentration of NaOH, and its sustainability were evaluated and studied on catalytic activity. The RuNi bimetallic catalyst had the highest catalytic activity with the addition of 1 M NaOH which resulted in a TOF value of 3481.9 h-1 and an activation energy of 23.054 kJ/mol indicating a synergistic effect between Ru and Ni metals on the carbon nanosphere support."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Tasyah
"PT. Sammarie Tramedifa sebagai distribusi farmasi melakukan pengendalian persediaan obat dengan metode analisis ABC. Metode ABC yang digunakan hanya didasarkan oleh jumlah penjualan dan harga beli sehingga tidak dapat menunjukkan laju konsumsi obat. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya dead stock bila diadakan terlalu banyak dan terjadi stock out bila diadakan terlalu sedikit. Metode analisis FSN (Fast, Slow and Non- moving) merupakan metode pengendalian persediaan yang didasarkan laju pergerakan barang sehingga diharapkan dapat membantu dalam perencanaan jumlah persediaan yang tepat dan frekuensi untuk membeli atau bahkan menghapus item tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan persediaan barang kategori pareto C dengan metode analisis FSN berdasarkan Turn Over Ratio (TOR) serta menentukan kelompok barang kategori CF, CS dan CN agar dapat diketahui tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk pengendalian persediaan obat golongan pareto C. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis FSN berdasarkan TOR yaitu melihat tingkat perputaran persediaan selama periode 1 Oktober sampai 31 Desember 2023. Data obat selama tiga bulan terakhir diteliti persediaan awal, persediaan masuk dan pemakaian barangnya kemudian dihitung nilai TOR. Nilai TOR diurutkan yang tertinggi hingga yang terendah dan diklasifikasikan ke dalam fast, slow atau non-moving. Kelas fast-moving didapatkan sebanyak 111 obat, kelas slow-moving sebanyak 70 obat dan kelas non-moving sebanyak 72 obat dari 253 obat kategori pareto C. Barang-barang pada kelompok fast-moving dapat dikelola dengan memperhatikan safety stock dan reorder point. Barang-barang pada kelompok slow- moving dapat dikelola dengan metode periodic review (R, s, S) atau dibeli saat dibutuhkan saja. Barang-barang pada kelompok non-moving cukup dibeli saat dibutuhkan saja.

PT. Sammarie Tramedifa as a pharmaceutical distributor controls drug inventory using the ABC analysis method. The ABC method used is only based on the number of sales and purchase prices, so it cannot show the rate of drug consumption. This can result in dead stock if there is too much supply and stock out if the supply is too low. The FSN (Fast, Slow and Non-moving) analysis method is an inventory control method based on the rate of movement of goods so hopefully it can help in planning the right amount of inventory and the frequency for buying or even removing certain items. This study aims to classify goods in the pareto category C with the FSN analysis method based on Turn Over Ratio (TOR) and to determine the groups of goods in the categories CF, CS and CN so that further action can be identified for inventory control of pareto class C drugs. In this study, an FSN analysis was carried out based on the TOR, namely looking at the inventory turnover rate during the period 1 October to 31 December 2023. Drug data for the last three months was examined for initial inventory, incoming inventory and usage of the goods and then the TOR value was calculated. TOR values are sorted from highest to lowest and classified as fast, slow or non-moving. The fast-moving class obtained 111 drugs, the slow-moving class obtained 70 drugs and the non-moving class obtained 72 drugs from 253 drugs in the pareto category C. Goods in the fast-moving group can be managed by paying attention to safety stock and reorder points. Goods in the slow- moving group can be managed using the periodic review method (R, s, S) or purchased only when needed. Goods in the non-moving group are only purchased when needed."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Salma Fadhila
"Puskesmas merupakan salah satu bentuk unit pelayanan kesehatan. Persediaan obatobatan di puskesmas butuh pengelolaan, pengawasan dan pengendalian yang baik. Hal ini bertujuan untuk melindungi persediaan obat-obatan dari resiko kehilangan ataupun kerusakan. Ketersediaan obat di puskesmas penting karena persediaan obat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan puskesmas. evaluasi ketersediaan item obat dan Inventory Turn Over Ratio sebagai bentuk pengendalian stok obat dalam pelayananan kefarmasian. Tingkat ketersediaan item obat di Puskesmas Cakung terdapat 31 item obat dengan ketersediaan <1 bulan (stok kosong), 48 item obat dengan ketersediaan 2-11 bulan (stok kurang), 115 item obat dengan ketersediaan 12-18 bulan (stok aman), dan 61 item obat dengan ketersediaan > 18 bulan. Inventory Turn Over Ratio (ITOR) obat di Puskesmas Cakung terdapat 21 obat dengan nilai perputaran yang baik / sesuai standar, 154 obat dengan perputaran yang rendah, dan 44 obat dengan perputaran yang tinggi.

Puskesmas is a form of health service unit. The supply of medicines at community health centers requires good management, supervision and control. This aims to protect medicine supplies from the risk of loss or damage. The availability of medicines at community health centers is important because drug supplies are one of the factors that influence the quality of health center services. evaluate the availability of drug items and Inventory Turn Over Ratio as a form of drug stock control in pharmaceutical services. The level of availability of drug items at the Cakung Community Health Center is 31 drug items with availability < 1 month (out of stock), 48 drug items with availability 2-11 months (low stock), 115 drug items with availability 12-18 months (safe stock), and 61 drug items with availability > 18 months. Inventory Turn Over Ratio (ITOR) for drugs at the Cakung Community Health Center there are 21 drugs with good turnover values / according to standards, 154 drugs with low turnover, and 44 drugs with high turnover."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Persediaan merupakan bahan-bahan atau barang-barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan, atau dalam rangka menghadapi ketidakpastian permintaan yang datang baik dari segi jumlah maupun waktu, dan juga sebagai bentuk jaga-jaga jika di waktu mendatang akan terjadi kenaikan harga. Salah satu metode pengendalian persediaan yang terkait dengan masuk dan keluarnya barang adalah metode FSN atau Fast, Slow dan Non-moving. Dimana, barang-barang tersebut dibedakan berdasarkan pergerakan masuk dan keluarnya barang dari gudang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di PT Sammarie Tramedifa didapatkan kesimpulan sebagai berikut. Terdapat perbedaan hasil klasifikasi FSN pada masing-masing indikator yang digunakan. Namun metode yang direkomendasikan untuk digunakan adalah metode consumption rate (CR). Barang-barang slow moving menyimpan aset sebanyak 23,16% (TOR), 17,21% (CR), 3,85% (FK), 56,56% (%) dari total aset Rp529.216.444,00. Serta, barang-barang non-moving menyimpan aset sebanyak 42,91% (TOR), 6,86% (CR), 7,44% (FK), 5,26% (%) dari total aset Rp529.216.444,00.

Inventories are materials or goods that are provided to meet demand from consumers or customers, or in order to deal with the uncertainty of demand that comes both in terms of quantity and time, and also as a form of precaution if in the future there will be a price increase. One of the inventory control methods related to the entry and exit of goods is the FSN or Fast, Slow and Non-moving method. Where, these items are distinguished based on the movement of goods in and out of the warehouse. Based on research that has been conducted at PT Sammarie Tramedifa, the following conclusions are obtained. There are differences in the results of the FSN classification on each indicator used. However, the recommended method to use is the consumption rate (CR) method. Slow moving goods store assets as much as 23.16% (TOR), 17.21% (CR), 3.85% (FK), 56.56% (%) of the total assets of Rp529,216,444.00. Also, non-moving items hold 42.91% (TOR), 6.86% (CR), 7.44% (FK), 5.26% (%) of the total assets of IDR529,216,444.00.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viviyanti Azwar
"Keberadaan perawat mempunyai kontribusi besar bagi kualitas pelayanan dan citra sebuah rumah sakit karena perawat merupakan karyawan rumah sakit yang menjalin kontak pertama dan tat-lama dengan pasien/klien. Bagi pasien, perawat merupakan sosok yang turwakili seluruh citra dan penampilan sebuah rumah sakit, oleh karena itu mengelola dan menata baik perawat dan staf keperawatan merupakan salah satu kunci bagi kemajuan dan perkembangan rumah sakit.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Restu Ibu Padang tempat penelitian tests ini dilakukan adalah tingginya tingkat turn over perawat. Tingkat turn over perawat ini diduga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu (1) faktor karakteristik perawat, (2) faktor internal rumah sakit, dan (3) faktor eksternal rumah sakit.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner, Faktor yang diduga mempengaruhi turn over perawat yang diuji dan dianalisis dalam penelitian ini hanya faktor karakteristik perawat dan faktor internal rumah sakit saja, sedangkan faktor eksternal tidak diuji karena merupakan faktor yang tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajemen rumah sakit.
Hasil yang diperoleh dari analisis faktor karakteristik perawat adalah bahwa Rumah Sakit Umum Restu Ibu mempunyai potensi turn over yang cukup besar terutama disebabkan oleh sistem penggajian perawat yang masih dibawah standar gaji pegawai negeri sipil dan mayoritas usia perawat yang masih muda. Disamping itu lebih dari separuh perawat harus mengeluarkan biaya transportasi yang mengurangi penghasilan bersih yang dapat dibawa ke rumah. Faktor karakteristik perawat ini pada dasarnya menunjukan bahwa penghasilan bersih perawat di rumah sakit 1111 relatif rendah Faktor penghasilan ini merupakan faktor utama yang mendorong seorang perawat untuk berpindah pekerjaan jika terdapat peluang untuk itu.
Pengujian faktor internal rumah sakit mengenai persepsi perawat tentang tingkat kepuasan mereka terhadap kondisi fasilitas yang mereka terirna dari rumah sakit seperti tingkat penghasilan dan sisters pengembangan karir, mendukung dugaan akan besarnya potensi turn over akibat karakteristik perawat di atas. Mayoritas perawat menyatakan bahwa mereka merasa tidak puas terhadap besar penghasilan yang diterima dan sister pengembangan karir yang ada saat ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diajukan antara lain: (1) potensi turn over perawat hams dikendalikan dengan men_ingkatkan tingkat penghasilan perawat, dan (2) memperbaiki sistem pengembangan karir perawat. Saran ini pada dasarnya menciptakan suatu kondisi yang mendorong munculnya `loyalitas' perawat terhadap rumah sakit yang pada akhirnya dapat menekan angka turn over.

The existence of nurse has big sharing contribution to quality of services and image of hospital because nurses are hospital employee who have the longer contact with patients. Nurse could represent the image and all performance of hospital. Therefore, nursing managing is an important key to accomplish a hospital advancement.
The problem facing the General Hospital of' Restu Ibu Padang is a higher turn over of nurses. It is expected that turn over is influenced by many factors. They are (1) characteristic factors rf nurse such as age, marital status, experience, salary rank and scale, and distance between nurse's house and hospital, (2) internal factors of hospital, nurse's perseption relating to satisfaction of salary, superanuation, job improvement, and work environment and (3) external factors of hospital.
This descriptive study analyses only nurse-characteristic attributes and internal factors of hospital relating to nurses discharge in General Hospital of Restu Ibu Padang, whereas the external factors will not be analysed because it can not be influenced by the hospital management.
Analysing of nurse-characteristic attributes point out that General Hospital of Restu Ibu Padang has higher potential turn over resulting salary rank and scale that is below the civil employee salary scale at the same rank. More than half of nurses should pay transportation cost to go to the hospital that means reducing their net income. Basically, the nurse-characteristic attributes point out that the nurses of General Hospital of Restu ibu Padang have a relative lower net income. It will encourage the nurse discharge.
Survey of internal factors in support of conjencture of high level of potential turn over in General Hospital of Restu Mu. A better part of nurses do not satisfy relating to their salary and opportunity of job improvement.
Based on the study result above, the following recommendation are addressed to: (1) potential turn over should be managed through increasing the salary rank and scale of nurses and (2) opportunity of job improvement of nurse. These recommendation basically have purpose to create work condition that encourages nurse loyatity to hospital that can reduce level of nurse turn over."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saraswati
"Penelitian ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan BUMD DKI Jakarta melalui determinan identitas Du Pont, ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Periode penelitian adalah tahun 2008-2012 dengan data panel dari 16 BUMD DKI Jakarta. Variabel dependen yang digunakan adalah return on equity sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan, debt to equity ratio, profit margin, dan total asset turn over. Metode pengujian yang digunakan adalah fixed effect model terkait ketepatannya dalam mengestimasi penelitian dengan data panel. Hasil dari penelitian ini adalah profit margin dan total asset turn over signifikan berpengaruh positif pada return on equity BUMD-BUMD DKI Jakarta. Umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return on equity BUMD-BUMD DKI Jakarta. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan bahwa profit margin memberikan pengaruh terbesar pada return on equity BUMD-BUMD DKI Jakarta.

This study analyzes factors that affect financial performance of Jakarta provincial enterprises through determinant DuPont identity, firm size and firm age. This study uses panel data of 16 Jakarta provincial enterprises from 2008 2012. Dependent variable used is return on equity while independent variable used are firm size, firm age, debt to equity ratio, profit margin, and total asset turn over. Testing method used is fixed effect model associated with the accuracy in estimating panel data. The results of this study are profit margin and total asset turn over significantly positive effect on return on equity Jakarta provincial enterprises. Firm size, firm age, and debt to equity ratio do not have a significant influence to return on equity Jakarta provincial enterprises. This study also has a result that profit margin has the biggest influence to return on equity Jakarta provincial enterprises."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>