Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan faktor risiko yaitu obesitas, diabetes mellitus tipe 2 dan status menopause pada kanker endometrium tipe 1 dan tipe II.
Metode: Penelitian desain potong lintang di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, pasien yang terdiagnosa kanker endometrium dengan hasil histologi dan ditatalaksana selama juli 2014-desember 2016. Data pasien obesitas, diabetes mellitus tipe 2 dan status menopause dicatat dan dianalisa.
Hasil: Didapatkan total 255 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Pada kanker endometrium tipe 1 didapatkan Indeks massa tubuh (IMT) overweight yaitu 25,09 kg/m2, sedangkan tipe 2 didapatkan berat badan ideal. Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pada kedua tipe kanker tidak signifikan bermakna, pada analisis multivariat didapatkan tipe 2 lebih banyak didapatkan pada status menopause yang lebih awal.
Kesimpulan: Profil faktor risiko antara tipe 1 dan tipe 2 kanker endometrium hampir serupa pada penelitian ini, dikarenakan karakteristik pasien dan jalur etiologi yang bervariasi. Kanker endometrium tipe 2 lebih banyak terjadi pada usia menopause lebih awal.
Purpose: The purpose of this study is to identify correlation and compare risk factors between obesity, diabetes mellitus type II and menopausal state in type I and type II endometrial cancer
Method: This cross sectional study was conducted in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo hospital, records of all patients with histology proven endometrial carcinoma, diagnosed and treated from 2013-2017 were reviewed. Patients data including obesity, diabetes mellitus type II, and menopausal state were recorded. All of the information was collected and analyze.
Result: From total of 255 subjects of this study that complete inclusion criteria. Overweight BMI was found in endometrial cancer type 1. Diabetes mellitus type 2 and menopausal state was not statistically significant (p >0.25). On multivariate analysis found endometrial cancer type 1 was found higher in early menopause women.
Conclusions: The risk factor profiles for type 1 and type 2 are similar in this study, suggesting patient characteristics and various etiologic pathways.
"
Hambatan kontrol berat badan dan hiperlipidemia menjadi masalah yang sulit diselesaikan oleh pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) . Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu fungsi fisiologis dan kognator. Studi cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan faktor kognator yaitu konsep diri dengan hambatan kontrol berat badan pada pasien DMT2. Sebanyak 72 orang pasien DMT2 dengan rerata indeks massa tubuh 27.3 kg/m2 direkrut dari Pusat Layanan Diabetes Terpadu dari sebuah rumah sakit tersier Jakarta. Konsep diri yang terdiri atas persepsi, evaluasi diri, dan self resilience dinilai melalui kuesioner health belief models, illness identity, dan Health Hardiness Inventory (HHI). Sedangkan hambatan kontrol berat badan yaitu hambatan motivasi dinilai melalui kuesioner The TREatment MOtivation and Readiness (TRE-MORE) test dan hambatan perilaku dinilai melalui kuesioner Barriers to Healthy Eating Scale (BHE scale). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan evaluasi diri dengan hambatan perilaku dalam kontrol berat badan, terdapat hubungan yang signifikan self resilience dengan hambatan motivasi, tidak ada hubungan persepsi dengan hambatan motivasi dan perilaku dalam kontrol berat badan, dan tidak ada hubungan self resilience dengan hambatan perilaku dalam kontrol berat badan.