Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Dyah Ayu Giandhari
"Meskipun Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah meningkatkan akses layanan kesehatan di Indonesia, hambatan seperti ketimpangan fasilitas, keterbatasan tenaga kesehatan, dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan domestik masih terjadi. Hal ini mendorong sebagian masyarakat untuk mencari layanan kesehatan ke luar negeri, yang diperkirakan menyebabkan potensi kerugian devisa negara hingga Rp165 triliun per tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan jenis layanan kesehatan luar negeri berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Desain yang digunakan adalah kuantitatif potong lintang dan analisis bivariat. Dalam tiga tahun terakhir, medical check-up menjadi layanan yang paling banyak dipilih, disusul tindakan bedah dan pengobatan lainnya. Faktor predisposisi seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Sebaliknya, faktor pendukung seperti kepemilikan jaminan kesehatan, kelengkapan fasilitas layanan, dan negara tujuan berobat memiliki hubungan yang signifikan. Faktor kebutuhan berupa riwayat penyakit tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap jenis layanan yang dipilih. Temuan ini mengindikasikan perlunya pengembangan layanan unggulan nasional berdasarkan jenis layanan yang diminati masyarakat, peningkatan mutu layanan preventif, penguatan integrasi layanan kesehatan, serta perluasan layanan berbasis wellness di dalam negeri.
Although the National Health Insurance (JKN) Program has improved access to healthcare services in Indonesia, barriers such as unequal distribution of facilities, limited healthcare personnel, and low public trust in domestic services still persist. These issues have encouraged some people to seek medical care abroad, which is estimated to result in a potential foreign exchange loss of up to IDR 165 trillion per year. This study aims to analyze the factors associated with the types of overseas healthcare services based on the 2023 Indonesian Health Survey (SKI). A cross-sectional quantitative design and bivariate analysis were used. In the past three years, medical check-ups were the most frequently chosen service, followed by surgical procedures and other treatments. Predisposing factors such as age, gender, marital status, education level, and employment status did not show significant associations. On the other hand, enabling factors such as health insurance ownership, completeness of service facilities, and the destination country showed significant associations. Need factors, such as disease history, were not significantly related to the type of service chosen. These findings indicate the need to develop national flagship services based on the types of care preferred by the public, improve the quality of preventive services, strengthen service integration, and expand wellness-based services within the country. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library