Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evajune Widiyawati
Abstrak :
Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Bahan makanan yang mengandung serat tinggi antara lain serealia seperti jewawut atau millet, namun di Indonesia pemanfaatan millet pada produk camilan masih terbatas. Sebagai jenis serealia, millet dapat dimanfaatkan menjadi produk camilan seperti millet crispy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan produk millet crispy dan kandungan gizinya dengan uji laboratorium (proksimat dan uji kandungan serat pangan). Jenis penelitian yang dilakukan adalah R&D (Research and Development) dengan desain 4D (Define, Design, Development dan Disseminate). Uji kesukaan dilakukan oleh 50 panelis dari masyarakat umum dengan menggunakan borang uji kesukaan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil uji kesukaan menunjukkan secara keseluruhan tingkat kesukaan millet crispy mempunyai rata-rata 3,30 atau disukai. Hasil dari uji laboratorium menunjukkan bahwa kandungan gizi millet crispy terdiri dari protein sebesar 12,39gram, lemak sebesar 13,95gram, karbohidrat sebesar 52,68gram, dan energi sebesar 381,95kkal per 100 gram produk. Millet crispy dapat dikatakan sebagai snack sumber serat karena kandungan seratnya 19,05gram per 100 gram produk. Oleh karena itu, millet crispy dapat direkomendasikan sebagai snack sumber serat bagi masyarakat Indonesia.
Bogor: Balai Besar Industri Agro, 2020
338.1 WIHP 37:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syahidah Asma Amani
Abstrak :
ABSTRAK
Solusi bagi permasalahan kekurangan gizi pada balita di Indonesia berbasis makanan adalah pemberiaan cookies. Salah satunya dengan cookies dalam formula pati ganyong dan tepung ikan teri. Formula ini terdiri dari lima resep, resep 543 (plain) dan 316 (kontrol pati ganyong), resep 629 (9,4% tepung ikan teri : 90,6% pati ganyong), resep 862 (12,5% tepung ikan teri : 87,5% pati ganyong) dan resep 714 (15,6% tepung ikan teri : 84,4% pati ganyong). Penelitian eksperimental ini bertujuan mengetahui gambaran kandungan gizi dan hasil uji kesukaan cookies pada 30 orang ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Cibadak, Sukadamai dan Kencana sebagai responden. Data meliputi data analisis kandungan zat gizi cookies (karbohidrat, lemak, protein, kalsium, kadar air dan kadar abu) di Laboratorium Saraswanti Bogor dan data uji organoleptik menggunakan uji hedonik. Data dianalisis menggunakan uji univariat. Lama penelitian dari bulan Mei hingga bulan Juni 2015.

Data hasil pengamatan responden, resep 629 merupakan pilihan terbaik dari ibu balita. Kandungan zat gizi resep 629 dari hasil pemeriksaan laboratorium adalah karbohidrat 67,35 g/100 g, protein 6,76 g/100 g, lemak total 21,33 g/100 g, kalsium 263,79 mg/100 g, kadar air 2,41 g/100 g dan kadar abu 2,15 g/100 g. Cookies dari pati ganyong dan tepung ikan teri merupakan bagian dari kearifan lokal, dengan demikian program besar diversifikasi pangan dapat diwujudkan dan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat, terutama di Indonesia bagian timur. hr> ABSTRACT
One of the best solution based on food for malnutrition problem of toddler ini Indonesia is giving the cookies. One of them is the one with canna starch and anchovy flour. The cookies formulation consists of 5 recipes, 543 (plain), 316 (canna starch?s control), 629 (9,4% anchovy flour : 90,6% canna starch), 862 (12,5% anchovy flour : 87,5% canna starch), and 714 (15,6% anchovy flour : 84,4 canna starch). This experimental research aims to describe nutritional content and result of hedonic test on 30 toddler?s mother at Cibadak, Sukadamai and Kencana subdistrict as respondents. This research data includes data analysis of nutritional content (carbohydrate, protein, fat, calcium, water grade and ash grade) in Bogor Saraswanti laboratory and result of organoleptic test using hedonic test. Those data were analyzed by univariate test. This research was held from May to June 2015.

Observing the respondent data, cookies 629 is the most favourable cookies with its nutrition content consists of carbohydrate 67,35 g/100 g, protein 6,76 g/100 g, total fat 21,33 g/100 g, calcium 263,79 mg/100 g, water grade 2,41 g/100 g and ash grade 2,15 g/100 g. Cookies from canna starch and anchovy flour is a part of the local wisdom, thus great program diversification can be implemented, especially in east of Indonesia.
Universitas Indonesia, 2015
S58807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Mandasari
Abstrak :
Penggunaan kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) telah diteliti memiliki khasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi melalui efek vasodilator. Herba seledri (Apium graveolens) juga telah dikenal sebagai herbal antihipertensi dengan efek diuretik dan vasodilator. Karena kesamaan khasiat keduanya dalam menurunkan tekanan darah, penelitian ini bertujuan membuat kombinasi teh herbal dari kelopak bunga rosella dan herba seledri yang distandardisasi. Standardisasi ditetapkan terhadap simplisia kelopak bunga rosella dan herba seledri meliputi beberapa parameter spesifik dan non-spesifik. Tiga formula teh herbal yang dibuat kemudian diuji kesukaan untuk mengetahui formula yang paling disukai dari 30 panelis. Formula yang paling disukai adalah formula C yang terdiri atas 2 gram kelopak bunga rosella dan 0,5 gram herba seledri. ......The use of rosella calyx (Hibiscus sabdariffa) has been examined to have an activity on decreasing high blood pressure through vasodilator effect. Celery herb (Apium graveolens) has been acknowledged as an antihypertension herb with vasodilator and diuretic effect. Since both have similar activity on decreasing high blood pressure, this study was to intended to prepare the combination of herbal tea from standardized rosella calyx and celery herb. Standardization determined for rosella calyx and celery herb required several spesific and non-spesific parameters. Three different formulas of herbal tea were prepared that would be hedonically tested to obtain the most favoured from the 30 panelists. The most favoured herbal tea formula was formula C which contained 2 gram rosella calyx and 0,5 gram celery herb.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32711
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asvinastuti Rikasih
Abstrak :
Tablet cepat hancur merupakan tablet yang dapat hancur di dalam mulut dengan bantuan saliva tanpa memerlukan air karena penggunaan eksipien penghancur yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi konsentrasi superdisintegran dan pemanis yang digunakan untuk menghasilkan tablet cepat hancur yang memiliki waktu disintegrasi cepat dan rasa yang dapat diterima. Pada penelitian ini, dibuat formulasi tablet cepat hancur yang mengandung 4%, 8% dan 12% crospovidone yang kemudian diuji waktu disintegrasinya. Optimasi konsentrasi aspartam dievaluasi menggunakan uji kesukaan dan dianalisis dengan program SPSS. Tablet dibuat menggunakan aspartam dengan konsentrasi sebesar 6% dan 12%. Dari hasil uji waktu disintegrasi, diperoleh waktu hancur paling singkat selama 17,83±1,87 detik pada tablet yang mengandung crospovidone sebesar 12%. Analisis program SPSS dari data hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara formulasi tablet yang mengandung konsentrasi aspartam sebesar 6% dan 12%. ...... Fast dissolving tablet is a tablet that can be dissolved in the mouth with the help of saliva without additional water because of the use of compatible disintegrant excipient. The aim of this study is to optimize superdisintegran and sweetener concentration to get fast dissolving tablet that have rapid disintegration time and acceptable taste. In this study, formulation of fast dissolving tablet that contain 4%, 8% and 12% of crospovidone were made, then disintegration time was tested. Optimization of the concentration of aspartam was evaluated by hedonic test and analyzed by SPSS program. Tablet was made using aspartame in concentration of 6% and 12%. From disintegration time test result, shortest disintegration time obtained during 17,83±1,87 second from tablet that contain 12% of crospovidone. SPSS program analysis of hedonic test data showed that no significant differences of taste among tablet formulations containing aspartame concentrations of 6% and 12%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Hanna Dwisari
Abstrak :
Minyak biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) berpotensi sebagai salah satu sumber zat aktif untuk nutrasetika, terutama antioksidannya, juga berbagai asam lemak, tokoferol, fenol, dan β-karoten. Minyak biji jinten hitam diformulasikan dalam emulsi ganda tipe W/O/W kemudian diamati stabilitas fisik, aktivitas antioksidan dalam sediaan, dan uji kesukaan. Dua formula dibuat dalam variasi penambahan NaCl 0,05M (formula 1 dan 3), tetapi tidak untuk dua formul lain (formula 2 dan 4) kemudian setiap formula divariasikan dengan konsentrasi tween 80 yang berbeda pada fase eksternal yaitu 1% (b/b) (formula 1 dan 2) dan 2% (b/b) (formula 3 dan 4). Stabilitas fisik diamati dari penyimpanan suhu rendah (4±2°C), kamar (27-30°C), dan tinggi (40±2°C), serta uji mekanik dan cycling test. Keseluruhan formula stabil dalam suhu kamar dan suhu rendah. Pada suhu tinggi dan cycling test, formula 3 (NaCl 0,05 M dan tween 80 2% (b/b)) memiliki kestabilan yang lebih baik daripada formula lainnya. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan peredaman DPPH. Aktivitas antioksidan dalam sediaan lebih baik dibandingkan minyak karena penambahan protein kedelai berpotensi sebagai antioksidan juga. Penyimpanan sediaan akan menurunkan aktivitas antioksidan sediaan akibat autooksidasi. Formula emulsi ganda tipe W/O/W tersebut telah dapat memperbaiki aroma dan rasa minyak biji jinten hitam, tetapi belum untuk penampilannya. ......Black cumin seed oil (Nigella sativa Linn.) is potential as one of active subtances for nutraceutical, especially antioxidant, it also contains various fatty acids, tocopherol, phenol, and β-carotene. Black cumin seed oil was formulated in W/O/W typed double emulsion to be observed physical stability, antioxidant activity, and hedonic test. Two formulas were made with the addition of NaCl 0,05M (formula 1 and 3) but not for the others (formula 2 and 4) then each formulas varied with different concentration of tween 80 in the external phase which is 1% (w/w) (formula 1 and 2) and 2% (w/w) (formula 3 and 4). Physical stability test including the storage in low (4±2°C), ambiance (27-30°C), and high temperature (40±2°C); mechanical test; and cycling test. All formulas were stable in ambiance and low temperature. Whereas, in high temperature and cycling test, formula 3 (NaCl 0,05 M with tween 80 2% (w/w)) had better stability than others. Antioxidant activity was determined by DPPH silencing methods. The entire formulas have better antioxidant activity than the oil itself because of soy protein which is potential as antioxidant. Storage would reduce antioxidant activity because of autooxidation in formulas. Formulation W/O/W typed double emulsion has been able to improve the odour and flavor of black cumin seed oil, but not for the appearance.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42131
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library