Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irra Wiryani
"ABSTRAK
Ujian nasional (UN) yang diadakan pemerintah setiap tahun menimbulkan masalah ansietas bagi para siswa SMP dan SMA. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran tingkat ansietas siswa menghadapi ujian nasional pada siswa SMP dan SMA. Desain penelitian deskriptif dengan melibatkan 83 siswa SMPN dan 80 siswa SMAN yang akan menghadapi UN. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi wetside test anxiety scale. Hasil penelitian didapatkan 11% siswa SMPN ansietas tingkat sedang sampai dengan berat dan 39,2% siswa SMAN ansietas pada tingkat sedang sampai dengan berat. Perawat sekolah perlu melakukan intervensi untuk mengurangi ansietas siswa di sekolah terutama menjelang UN. Diharapkan pihak sekolah dan orang tua dapat meningkatkan perhatiannya terhadap masalah psikologis siswa."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mustofik Slamet
"Tesis ini membahas Analisis Implementasi Kebijakan Ujian Nasional Pada Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jakarta Pusat. Berdasarkan pendapat para ahli faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi kebijakan antara lain faktor komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana dan struktur organisasi. Penelitian ini menggunakan kerangka tersebut.
Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Key informan dalam penelitian ini para narasumber yang berkompeten dibidangnya yang terdiri dari 1 orang Dinas Pendidikan Jakarta Pusat, 3 kepala sekolah dan 12 orang guru yang mata pelajaran yang di Ujian Nasional-kan di lingkungan SMAN 68 Jakarta, SMA Triwibawa Jakarta, SMA Dwi Saka Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, dan telaah dokumen.
Hasil penelitian secara umum menunjukkan, bahwa implementasi kebijakan ujian nasional di SMAN 68 Jakarta sudah berhasil dengan baik. Terbukti dari hasil wawancara dan dokumentasi dikumpulkan, Namun kondisi yang ada di SMA Triwabawa dan SMA Dwi Saka jauh berbeda meskipun komunikasi yang terjalin antara pejabat dinas pendidikan, kepala sekolah dan guru sudah terjalin dengan cukup baik tetapi untuk sumber daya dan sarana prasarana masih sangat minim., kualitas pelaksanaan juga masih perlu ditingkatkan dan koordinasi dan sosialisasi dalam struktur birokrasi masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka perlu upaya agar implementasi kebijakan kebijakan ujian nasional di SMAN 68 Jakarta, SMA Triwibawa Jakarta, SMA Dwi Saka Jakarta berhasil dengan baik. Oleh karena itu, perlu diperhatikan faktor komunikasi, faktor sumber daya, faktor sikap pelaksana dan faktor struktur birokrasi.

This thesis discusses about the analysis implementation of national examination policy in Senior High School level, Central Jakarta. Based on the experts' opinions, the influenced factors in the policy implementation itself are communication, resources, practitioner's attitude and organization structure. This research uses those frameworks.
This research is descriptive qualitative type using interview and documentation method. The key informants in this research are the sources who are competent in their fields, consisting of one person from education ministry officer Central Jakarta, three principals and twelve teachers whose their subjects are examined in national examination at around SMA 68 Jakarta, tribawa Jakarta, SMA Dwi Saka Jakarta. The used instruments themselves are interview guide and ocument review.
The result of this research generally indicates that the implementation of national examination policy in SMA 68 has worked well. It can be prooved with the interview result and collected documentation, however the condition in SMA tribawa Jakarta and SMA Dwi Saka Jakarta is absolutey different even though the communication between local education officers, principals and the teachers has been established good enough. But for resources and facilities are still minimal. The quality implementation itself still needs to be improved also the coordination and socialization (dissemination) in bureaucratic structure are still needs to be improved too.
Based on those issues above, it needs the efforts in order to the national examination policies in SMA 68 Jakarta, tribawa Jakarta, SMA Dwi Saka Jakarta work well. Therefore, it is important to consider the factors such as communication, resources, practitioner?s attitude and bureaucratic structure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29795
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Inspektorat Jenderal Depdiknas,
379 FWS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Pilipi Vanessa
"Skripsi ini membahas efektivitas implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA tahun 2016-2019. Peneliti menggunakan konsep efektivitas dan implementasi untuk menggambarkan faktor komunikasi, sumber daya, komitmen, koordinasi serta struktur birokrasi dari pelaksanaan UN SMA tahun 2016-2019. Peneliti menggunakan pendekatan post positivist, serta metode pencarian data campuran kualitatif dan kuantitatif; yaitu wawancara mendalam, studi literatur, dan survei. Analisis dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut, komunikasi berperan penting, di mana para penyelenggara memiliki pemahaman yang sama dan menyampaikan tujuan dari Ujian Nasional kepada target kebijakan dengan cukup baik, kemudian strategi pencapaian tujuan telah disusun dengan cukup baik. Lalu faktor sumber daya, ditemukan terdapat sejumlah kendala dan keterbatasan sarana prasarana komputer dan sinyal internet, sedangkan sumber daya manusia di BSNP dianggap memadai secara kuantitas dan kualitas dan Pusmenjar Kemendikbud memiliki skema pegembangan potensi pegawai yang baik. Kemudian faktor komitmen pemerintah berpengaruh dengan meningkatnya jumlah SMA yang berhasil menyelenggarakan ujian berbasis komputer, serta inovasi pengembangan ujian bagi peserta bagi peserta difabel. Lalu faktor koordinasi telah berjalan dengan cukup baik dengan adanya lokakarya, wadah pemerintah pusat mensosialisasikan tata cara pelaksanaan kepada dinas pendidikan di daerah, akan tetapi faktor ini masih perlu ditingkatkan, terlebih koordinasi dengan stakeholder spesifik seperti PLN dan Telkom selaku penyedia jaringan listrik dan juga internet. Faktor terakhir yaitu struktur birokrasi, mempengaruhi implementasi ujian dengan adanya pembagian tugas yang telah disusun dengan cukup mendetil di dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional.

This thesis discusses the effectiveness of the implementation of the 2016-2019 High School Computer-Based National Examination. Researchers used the concept of effectiveness and implementation to describe the factors of communication, resources, commitment, coordination and the bureaucratic structure of the implementation of the 2016-2019 High School National Examination. Researchers used a post positivist approach, as well as a mixed method of searching for qualitative and quantitative data; namely in-depth interviews, literature studies, and surveys. The analysis is presented in descriptive form. The factors that influence the effectiveness of the implementation of the 2016-2019 High School Computer-Based National Examination are as follows, communication plays an important role, where the organizers have the same understanding and convey the objectives of the National Examination to policy targets quite well, then the strategy for achieving the goals has been pretty well laid out. Then the resource factor, it was found that there were a number of constraints and limitations of computer infrastructure and internet signals, while the human resources in BSNP were deemed adequate in quantity and quality and Pusmenjar Kemendikbud had a good potential development scheme for employees. Then the government commitment factor has an effect on the increasing number of SMA that have successfully held computer-based exams, as well as test development innovations for participants for participants with disabilities. Then the coordination factor has run quite well with the existence of workshops, the central government forum to socialize implementation procedures to the education offices in the regions, but this factor still needs to be improved, especially coordination with specific stakeholders such as PLN and Telkom as providers of electricity networks and also the internet. The last factor, namely the bureaucratic structure, affects the implementation of the exam by the division of tasks that have been arranged in sufficient detail in the National Examination Standard Operational Procedure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Novitasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6474
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane Meida
"ABSTRAK
Pendidikan merupakan media penciptaan dan pengolahan pengalaman yang
terawasi, terencana, dan sistematis. Titik tolak dan tujuan dari pendidikan adalah
pengembangan pengalaman secara berkelanjutan. Pengalaman adalah segala
situasi dan kondisi yang tercakup dalam sebuah tindakan dan mengarahkan
individu pada upaya kritis refleksif. Metode pencapaian pengetahuan lalu tidak
didasarkan pada satu pendasaran epistemologi tertentu yang dianggap valid,
namun mengacu pada pengalaman tiap individu yang secara alamiah bersifat
kontingen. Ini merupakan konsepsi pendidikan Demokratis. Penyelenggaraan UN
tidak membuka ruang bagi pengalaman yang menjadi titik tolak dan tujuan dalam
konsepsi pendidikan demokratis karena membakukan epistemologi positivistik
sebagai satu-satunya metode pencapaian pengetahuan yang dianggap valid.

Abstract
Education is a media creation and experience cultivation that observed, planned,
and sistematic. The basic and purpose of education are developing experience in
continuity. Experience is a condition which is embraced in action and to direct
individu on critical reflecton efforts. Then, the method of attaining knowledge
isn?t based on one certain valid basic epistemologic, but reference on individual
experience which is naturally contingent. This is a conception of Democratic
education. The implementation of Ujian Nasional (UN) didn?t open a space for
experience that stands for the basic and purpose on conception of democratic
education, because it?s blocked the positivistic?s epistemology as the only method
to attain a valid knowledge."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,
370 WB
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdiknas - Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penilai Pendidikan,
371 BPJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara wilayah, jenis mata pelajaran dan jenis satuan pendidikan terhadap hasil ujian nasional (UN) tahun 2006, 2007 dan 2008 di DKI Jakarta..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>