Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulia Nurul Hakim
"Bank Wakaf Mikro sebagai lembaga keuangan mikro syariah didirikan untuk
menyalurkan pembiayaan syariah dengan akad qardhul hasan kepada sektor usaha
mikro dan ultra mikro. Sumber dana Bank Wakaf Mikro berasal dari donatur yang
disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat
(LAZNAS BSMU) dengan akad hibah bi syartin. Sebagai LKMS yang beriorientasi
pada sosial, institusi ini juga harus memiliki upaya untuk tetap beroperasi sehingga
diperlukan manajerial Bank Wakaf Mikro yang optimal agar dapat menjalankan fungsi
sosial dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah, solusi, dan
strategi utama dalam manajerial Bank Wakaf Mikro di Tanara, Serang. Penelitian ini
menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan pengumpulan data
penelitian smelalui in-depth interview dan kuesioner kepada para ahli lembaga
keuangan mikro syariah. Lima kriteria yang diteliti pada aspek masalah dan solusi
adalah Sumber Daya Manusia, Teknikal, Public Awareness, Legalitas dan Strategis.
Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk mendapatkan penilaian pada
masing-masing elemen masalah dan solusi. Hasil penelitian menemukan bahwa
permasalahan utama dalam mengoptimalkan manajerial Bank Wakaf Mikro adalah
lemahnya legalitas, prirotitas kedua ada belum adanya standarisasi pengelola, dan
prioritas ketiga adalah lemahnya perencanaan strategis. Prioritas utama solusinya
adalah penguatan legalitas, prioritas kedua yaitu penguatan standar kompetensi pada
BWM. Sedangkan strategi yang menjadi prioritas adalah penguatan hukum.

Micro Waqf Bank as an Islamic microfinance institution was established to channel
Islamic financing with the qardhul hasan contract to the micro and ultra micro- business
sector. The source of funds for the Micro Waqf Bank came from donors channeled
through the National Amil Zakat Institution of the Bangun Sejahtera Mitra Umat
(LAZNAS BSMU) with a bi syartin contract. As a socially-oriented MFI, this
institution must also have an effort to continue to operate so that it needs optimal
managerial of the Micro Waqf Bank in order to carry out social functions properly.
This study aims to analyze the main problems, solutions, and strategies in the
managerial of the Micro Waqf Bank in Tanara, Serang. This study uses the Analytic
Network Process (ANP) method by collecting research data through in-depth
interviews and questionnaires to experts of Islamic microfinance institutions. The five
criteria examined in the aspects of problems and solutions are human resources,
Technical, Public Awareness, Legality, and Strategic. The study was conducted by
filling out the questionnaire to get an assessment of each element of the problem and
the solution. The results of the study found that the main problem in optimizing the
managerial of the Micro Waqf Bank was weak legality, second priority was the lack of
standardization of managers, and the third priority was weak strategic planning. The
main priority of the solution is strengthening legality; the second priority is
strengthening the competency standards at BWM. Whereas the priority strategy is legal
strengthening.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muti'ah Yasmin Basuki
"Tesis ini menganalisis pengaruh pembiayaan Ultra Mikro (UMi) terhadap kinerja usaha dan kesejahteraan debiturnya. Pembiayaan UMi bertujuan untuk menyediakan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat bagi usaha mikro lapis terbawah serta menambah jumlah wirausaha yang difasilitasi oleh pemerintah. Konsep awal pembiayaan UMi merupakan hasil penelitian unggulan UI tahun 2009 yang hibahnya dimenangkan oleh Ibu Nining I. Soesilo yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Usaha Mikro Kecil (UKMC) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pembiayaan UMi mengadopsi konsep grameen bank yakni menyediakan pinjaman, tanpa agunan bagi skema pinjaman kelompok, dan pendampingan secara rutin bagi debiturnya. Kinerja usaha diukur dengan penjualan, profit, dan aset usaha. Sedangkan kesejahteraan diukur mengunakan konsumsi per minggu per kpaita. Penelitian ini menggunakan data hasil survey keekonomian debitur yang dilaksanakan oleh Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square, diperoleh hasil bahwa pembiayaan UMi berpengaruh positif terhadap kinerja usaha, tetapi tidak berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga. Menurut penelitian sebelumnya, variabel mikrokredit, dalam hal ini pembiayaan UMi, berpotensi endogen. Oleh karena itu, estimasi dilakukan menggunakan instrumental variabel. Hasil estimasi IV menunjukkan program pembiayaan UMi beraosiasi positif terhadap penjualan dan profit pada masa awal pembiayaan UMi. Namun, pembiayaan UMi tidak berpengaruh terhadap aset usaha dan konsumsi. Selain itu dianalisis pula pengaruh pembiayaan UMi beradasrkan gender dan lokasi responden.

This thesis analyzes the effect of the Ultra Micro (UMi) lending program on business performance and debtor welfare. UMi financing aims to provide easy and fast financing facilities for the lowest-tier micro-enterprises and increase the number of entrepreneurs facilitated by the government. The initial concept of UMi financing was the result of UI's flagship research in 2009, whose grant was won by Mrs. Nining I. Soesilo. The UMi lending program adopts the Grameen bank concept, namely providing loans without collateral for group loan schemes and regular assistance for debtors. Business performance is measured by sales, profit, and business assets. While welfare is measured using weekly consumption per capita. This study uses data from the debtor's economic survey conducted by the Directorate General of Treasury, Ministry of Finance. The Ordinary Least Square results show that UMi financing has a positive effect on business performance but does not affect household consumption. According to previous research, microcredit variables, in this case, UMi, are potentially endogenous. Therefore, the estimation was carried out using the instrumental variables. The result of IV estimation shows that the UMi financing program is positively associated with sales and profits during the initial period of UMi financing. However, UMi financing has no effect on business and consumption assets. In addition, the influence of UMi financing was also analyzed based on the gender and location of the respondents."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library