Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry Wardhana
"Umrah dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa tahapan ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram. Berbeda dengan ibadah haji, ibadah umrah dapat dilakukan kapan saja dan tanpa dibatasi batasan umur. Umroh dan haji sebagai salah satu bentuk mass gathering yang rutin dan berulang dengan konsekuensi potensi masalah kesehatan antara lain penularan penyakit infeksi. Saat ini alat transportasi pilihan utama yang digunakan oleh jamaah umrah adalah menggunakan pesawat terbang. Lingkungan pesawat yang unik merupakan salah satu sarana penyebaran penyakit antar penumpang. Mobilitas yang tinggi dari perjalanan pesawat terbang akan menimbulkan penyebaran penyakit antar negara dan berpotensi menyebabkan pandemi. Disiplin Kedokteran Penerbangan berperan penting dalam mencegah terjadinya penularan penyakit pada jamaah umrah yaitu dengan cara memastikan seluruh Jemaah telah mendapatkan vaksinasi. Salah satu penyakit yang penularannya dapat terjadi di pesawat dan dapat dicegah dengan menggunakan vaksinasi adalah meningitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan jamaah umrah melaksanakan vaksinasi meningitis. Penelitian menggunakan potong lintang. Seratus jamaah umrah yang tiba di Bandara Soekarno Hatta diambil datanya menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan faktor faktor yang berpengaruh adalah tingkat pendidikan, lokasi penyuntikan, dan asas manfaat. Jamaah umrah dengan tingkat pendidikan tinggi lebih patuh 3,56 kali daripada jamaah umrah yang berpendidikan rendah. Jamaah umrah yang melakukan vaksinasi di KKP lebih patuh 4,3 kali daripada jamaah umrah yang melakukan vaksinasi di klinik/rumah sakit. Sedangkan jamaah umrah dengan persepsi manfaat yang tinggi lebih patuh 4,82 kali daripada jamaah umrah dengan persepsi manfaat yang rendah

Umrah is carried out by performing several stages of worship in the holy city of Mecca, especially at the Grand Mosque. Unlike the pilgrimage, Umrah can be done at any time and without age restrictions. Umrah and hajj are a form of routine and recurring mass gathering with potential consequences for health problems, including the transmission of infectious diseases. Currently, the main mode of transportation used by Umrah pilgrims is by airplane. The unique aircraft environment is one means of spreading disease between passengers. The high mobility of airplane travel will cause the spread of disease between countries and the potential to cause a pandemic. The Discipline of Aviation Medicine plays an important role in preventing the spread of disease in Umrah pilgrims, namely by ensuring that all Congregations have been vaccinated. One of the diseases that can be transmitted on board and can be prevented by using vaccination is meningitis. This study aims to determine the factors that influence the obedience of Umrah pilgrims in implementing meningitis vaccination. Research using cross sectional. One hundred Umrah pilgrims who arrived at Soekarno Hatta Airport were collected using a questionnaire. The results showed that the influencing factors were the level of education, the location of injection, and the principle of benefit. Umrah pilgrims with a higher level of education are 3.56 times more obedient than those with low education. Umrah pilgrims who vaccinate at the KKP are 4.3 times more obedient than Umrah pilgrims who vaccinate in clinics / hospitals. Meanwhile, those with a high perceived benefit were 4.82 times more obedient than those with a low perceived benefit."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Najmi Komariyah
"Jumlah jamaah umrah setiap tahun meningkat. Berdasarkan data Pusat KesehatanHaji, jamaah umrah sakit yang terlaporkan sampai bulan Mei tahun 2015sebanyak 11 orang dan kematian 1 orang. Sebelum berangkat ke Arab Saudijamaah diwajibkan untuk melakukan vaksinasi Meningitis Meningokokus.Pelayanan vaksinasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pencatatan data kesehatanjamaah umrah. Sistem informasi yang ada saat ini belum dapat digunakan sesuaikebutuhan pelayanan vaksinasi umrah, pencatatan dan pelaporan masih manual.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pelayanan vaksinumrah yang mampu mendukung pelayanan dan pengelolaan vaksin sertamemberikan informasi kesehatan jamaah umrah sebelum diberangkatkan ke ArabSaudi. Peneliti menggunakan pendekatan SDLC dengan mengidentifikasi sistemyang berjalan dan kebutuhan pengembangan sistem. Pengumpulan datamenggunakan metode wawancara, observasi dan telaah dokumen di KantorKesehatan Pelabuhan Banten. Masalah pada sistem informasi yang teridentifikasipada komponen input, proses, output dan basis data. Dengan dikembangkannyaaplikasi sistem informasi ini data tersimpan kedalam database sehingga lebihaman dan dapat memudahkan dalam pengolahan data. Aplikasi menghasilkaninformasi kesehatan jamaah umrah dan laporan pelaksanaan pelayanan vaksinumrah. Rekomendasi dimasa yang akan datang Pusat Kesehatan Haji perlumembuat peraturan penyelenggaraan kesehatan umrah dan aplikasi yangdikembangkan disosialisasikan melalui pertemuan maupun video yang diunggahkedalam website aplikasi.

The number of Umrah pilgrims every year is increasing. Base on data from theCenter for Health Hajj, The Umrah pilgrims reported sick until May 2015 was 11people and the death was 1 person. Before leaving to Saudi Arabia, all pilgrimsare required to Meningococcal Meningitis vaccination. This vaccination servicescan be use for information of health Umrah pilgrims. Existing informationsystems can not be used as needed, recording and reporting are still manually.This research aims to develop a vaccine Umrah service information system whocan supporting of services and management of vaccines at KKP and can providesinformation of health Umrah pilgrims before departure to Saudi Arabia.Researcher using SDLC approach to identify on an existing system anddevelopment needs. Collecting data using interviews, observation and review ofdocuments at KKP Banten. The problems is identified on input, process, outputand databases. This development of information system can stored data intodatabase so it more secure and easy to processing data. It can provide informationof umrah health and reports vaccination services. Recommendation in the futureCenter of Health Hajj have to provide regulation of enforcement umrah rsquo s healthand socialize this application through meetings or video uploaded on website."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library