Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Abdul Hasib
"Kebocoran atau kegagalan operasi pipa penyalur akan menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Kegagalan ini seringkali terjadi dibawah umur teknis yang direncanakan. Analisa sisa umur pakai pipa penyalur yang tepat akan membantu pengguna dalam membuat perencanaan inspeksi berikutnya. Pada penelitian ini, sisa umur pakai dianalisa dengan melakukan pengujian laboratorium dan pengkajian data lapangan. Sampel uji yang digunakan adalah material spesifikasi API 5L gr. B baru standar pabrik dan material pipa unknown spec, dengan pengaruh laju korosi pada lingkungan atmosfer dan air tanah.
Hasil pengujian lab dan pengkajian data lapangan menunjukkan bahwa sisa umur pakai terendah berturut-turut adalah 1,5 tahun dan 8,7 tahun. Berdasarkan regresi linier antara sisa umur pakai dan laju korosi pada pengujian lab dan pengkajian data lapangan menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan dengan koefisien korelasi (r) berturut-turut sebesar 0,93 dan 0,97.
......Leakage or failure of the operation of the pipeline would pose a danger to humans and the surrounding environment. This failure often occurs under the thickness designed. A proper remaining life analysis of the pipeline will assist users in planning the next inspection. In this study, the remaining life analyzed by laboratory testing and assessment of field data. The sample used is a new API 5L gr. B material specification and unknown spec pipe material, with the effect of the corrosion rate in atmospheric environment and groundwater.
The test results and assessment of field data showed that the remaining life of the lowest row is 1.5 years and 8.7 years. Based on linear regression, remaining life and corrosion rate between lab testing and assessment of the field data show that both have a relationship with a correlation coefficient (r) respectively of 0.93 and 0.97."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Fadhilla
"Gas turbin engine akan mengalami degradasi sejalan dengan waktu menjadi perhatian utama perusahaan oil dan gas karena akan berpengaruh terhadap engine reliability, availability, dan maintenance cost.Time based maintenance mengabaikan kondisi performance gas turbin apakah dalam kondisi sehat atau rusak, tetap dilakukan overhaul jika telah tercapai TBO Time Between Overhaul antara 25.000 jam. Kerusakan pada gas turbin sebelum TBO sulit terdeteksi.
Performance monitoring mampu mendeteksi degradasi gas turbin sehingga membantu penggunanya untuk beralih dari Time based ke Condition Based Maintenance. Dari pola degradasi gas turbin, dapat ditentukan prediksi sisa umur pakai dengan menggunakan metode regresi dan analisa resiko.

Gas turbine will experience performance degradation align with operation time. The degradation of gas turbine performance will be main focus in oil and gas company since its affecting to the reliability, availability, and maintenance cost.Time based maintenance was ignoring gas turbine performance whether it still can be running or it will be failed, gas turbine overhaul is still carried out when running hours reached Time Between Overhaul TBO at 25.000 hours. Gas turbine failure before overhauling schedule is difficult to predict when time based maintenance strategy applied.
Performance monitoring can detect gas turbine degradation so that assist oil and gas company as the user to change their maintenance program from Time Based to Condition Based Maintenance.Based on gas turbine performance degradation pattern. It can be determined the remaining useful life of gas turbine prior to overhauling by using regression method and carry out risk analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T47482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setyaningsih
"Perubahan sifat propelan padat komposit selama penyimpanan mempengaruhi kinerja roket secara keseluruhan. Penambahan zat antioksidan berupa senyawa fenol tipe AO 2246 dipilih untuk memperkecil perubahan sifat propelan karena aging. Empat komposisi propelan dengan variasi jumlah AO 2246 sebesar 0 ndash; 1 berat binder dibuat dan disimpan selama 260 hari pada suhu 27°C dan 60°C. Karakterisasi propelan meliputi kekerasan, densitas, kuat tarik, sifat termal, dan kecepatan bakar dilakukan sebelum dan setelah aging.
Hasil penelitian menunjukkan semakin besar jumlah antioksidan, semakin kecil perubahan sifat propelan selama aging dan semakin lama umur pakai propelan. Penambahan AO 2246 sebanyak 1 terhadap berat binder memberikan hasil optimal dalam memperkecil perubahan sifat propelan yaitu penurunan elongasi sebesar 33,95 ; kenaikan kuat tarik 35,08 ; dan penurunan nilai energi aktivasi 8,34 selama penyimpanan 60 hari pada suhu 60°C. Sedangkan perubahan kekerasan, densitas, dan kecepatan bakar propelan pada tekanan 6 MPa masing-masing sebesar 8,94 ; 0,64 ; dan 5,81 untuk penyimpanan suhu 60°C selama 260 hari.

The property changing of composite solid propellants during their storage affect the rocket performance as a whole. The addition of phenol compound phenol, type of AO 2246 as an antioxidant was selected to minimize the property changing of the propellants due to aging process. Four variations of AO 2246 i.e 0 ndash 1 wt to binder were added to the propellants and these four propellants were stored for 260 days at a temperatures of 27°C and 60°C. Propellant characterization included hardness, density, thermal properties, tensile strength, and burning rate was conducted before and after aging.
The results showed that the greater amount of the antioxidants, the smaller the property changing and the longer the service life of propellants. The addition of 1 wt to binder of AO 2246 provided optimal results. The elongation decreased of 33.95 increased in tensile strength 35,08 , and decreased in 8,34 for 60 days storage at the temperature of 60°C. While the change in density, hardness, and burning rate of propellant at a pressure of 6 MPa were 8.94 0.64 and 5.81 respectively at storage temperature of 60°C for 260 days."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriyono
"Untuk bertahan dalam persaingan dunia industri sepeda motor diperlukan kreativitas yang besar. Di dalam perusahaan setiap bagian harus melakukan evaluasi terhadap semua faktor yang memungkinkan untuk perbaikan. Salah satunya adalah drill, harus dilakukan evaluasi umur pakai drill yang mempengaruhi biaya. Upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan perbaikan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik pada ini bisa dilakukan dengan Design of Experiment (DOE). Dengan DOE faktor dalam proses yang sudah ada bisa dicari kondisi optimalnya. DOE yang digunakan diantaranya adalah 2k factorial design dan response surface. Kondisi proses yang optimal yaitu umur pakai yang diatas standar (1 drill digunakan lebih dari 1500 unit) ini selanjutnya berpengaruh pada biaya yang akan optimal juga.
......To survive in the competitive world of motorcycle industry needed a big creativity. In the company of every department must conduct an evaluation of all factors that allow for improvement. One is a drill, should be evaluated tool life of drill which affects the cost. Efforts can be conducted to make improvements to achieve something better can be done with Design of Experiment (DOE). With DOE, the factors existing in the process can be found optimal conditions. DOE used include 2k factorial design and response surface. Optimum process condition where is the tool life above the standard (a drill used more than 1500 units) was subsequently affects the costs to be optimal as well. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyawan Haditomo
"ABSTRACT
Rig mast structures in Indonesia are faced with a problem of aging. The current solution of detailed maintenance, inspection and load capacity rating assessment has been employed to ensure the safety of use and structural feasibility, however, taking into consideration of the service life of the equipment, a new method of assessment is needed to answer lingering time-driven questions such as how long the structure will last. The new solution to this problem is Remaining Life Assessment (RLA) based on fatigue and corrosion using SN-approach and API 510. The result of the remaining life assessment both by fatigue and corrosion analysis has proved that the structure is more than capable to be used for future operations under the current operational load condition. Two fatigue life prediction was given in this research denoted as normal and extreme prediction. The remaining life was estimated to be approximately 1265 years and 74 years respectively according to the current operational loading condition. Remaining life based on corrosion provides a shorter prediction with 23 years of remaining life and corrosion rate of 0,0119 mm/year. However, it was found during this research that due to various reasons, API 510 approach is not very suitable to be used to conduct remaining life assessment for onshore rig mast. Using trailing analysis for corrosion, it was found that the remaining life of the structure is 88 years. Furthermore, this research also proved that it is possible to conduct remaining life assessment using data obtained through inspection and other supporting documents owned by rig owner.

ABSTRACT
Dewasa ini, banyak struktur menara rig di Indonesia yang sedang mengalami penuaan. Metode-metode yang ada untuk saat ini seperti maintenance inspection, dan hanya dapat menjamin kelayakan struktur tanpa memberikan kepastian secara waktu. Oleh karena itu skripsi ini fokus terhadap menjawab pertanyaan tersebut dengan cara mengkaji sisa umur dari struktur menara rig (Remaining Life Assessment). Menurut hasil dari kajian sisa umur pakai berdasarkan kelelahan dan korosi, dapat disimpulkan bahwa struktur masih aman untuk dioperasikan di masa depan dengan kondisi pembebanan seperti saat ini. Dua prediksi kelelahan diberikan dalam skripsi ini yang dilambangkan sebagai prediksi normal dan ekstrem. Sisa umur dari struktur diperkirakan sekitar 1265 tahun dan 74 tahun berdasarkan prediksi normal dan ekstrem. Umur sisa berdasarkan korosi menghasilkan prediksi lebih singkat dengan hasil 23 tahun dan laju korosi 0,0119 mm/tahun. Namun, pendekatan menggunakan API 510 diputuskan tidak terlalu sesuai untuk digunakan sebagai metode memprediksi sisa umur terhadap menara rig dikarenakan berbagai alasan yang telah diutarakan. Metode trailing analysis juga turut digunakan untuk memprediksi umur struktur dimana hasil sisa umur adalah 88 tahun. Lebih dari itu, skripsi ini berhasil membuktikan bahwa pengkajian sisa umur menara rig dapat dilakukan menggunakan data hasil inspeksi dan dokumen menara rig lainnya."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vika Dinda Kusuma Wardhani
"Cetakan merupakan indikator utama dalam pembuatan katup yang berkualitas tinggi. Cetakan digunakan untuk menghasilkan produk dengan presisi tinggi dan diharapkan memiliki umur pakai yang panjang agar mampu bertahan dalam produksi berkelanjutan. Ditemukan bahwa cetakan yang terbuat dari bahan yang sama yaitu tungsten karbida hasil dua manufaktur berbeda memiliki kinerja yang tidak sama pada saat pengaplikasiannya dalam pembuatan katup. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terkait hal tersebut dengan tujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja antara dua cetakan yang terbuat dari bahan yang sama hasil dari dua manufaktur yang berbeda. Serta, menganalisis dampak perbedaan komposisi kimia, tingkat kekerasan, dan mikrostruktur terhadap kinerja cetakan saat digunakan dalam produksi katup. Hasil analisis menunjukkan cetakan B yang mengandung pengikat kobalt sebesar 17,12 wt.%, memiliki kinerja yang lebih baik dengan umur pakainya yang lebih panjang dibandingkan dengan cetakan A. Perbedaan komposisi kimia ini memengaruhi tingkat kekerasan dan mikrostruktur dari kedua cetakan. Cetakan A memiliki tingkat kekerasan yang lebih rendah secara signifikan, dengan rata-rata 45,40 HRC, dibandingkan dengan cetakan B, yang memiliki tingkat kekerasan rata-rata sebesar 57,54 HRC. Kedua cetakan memiliki mikrostruktur yang terdistribusi dengan merata, tetapi Cetakan B memiliki mikrostruktur yang lebih terikat dan rapat dibandingkan dengan cetakan A. Perbedaan ini berkontribusi pada variasi kinerja cetakan saat diaplikasikan untuk produksi katup.
......Molds are the main indicator in the production of high-quality valves. Molds are used to produce products with high precision and are expected to have a long service life to withstand continuous production. It was found that molds made of the same material, tungsten carbide, from two different manufacturers had different performances when applied in valve production. Therefore, research was conducted to analyze the performance differences between the two molds made of the same material but from different manufacturers. Additionally, the study aimed to analyze the impact of differences in chemical composition, hardness level, and microstructure on the performance of molds used in valve production. The analysis results showed that mold B, which contained 17.12 wt.% cobalt binder, had better performance with a longer service life compared to mold A. This difference in chemical composition affected the hardness level and microstructure of the two molds. Mold A had a significantly lower hardness level, with an average of 45.40 HRC, compared to mold B, which had an average hardness level of 57.54 HRC. Both molds had evenly distributed microstructures, but mold B had a more tightly bound and dense microstructure compared to mold A. This difference contributed to the variation in mold performance when applied to valve production."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library