Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Etty Umiati
Jakarta: Journal Hortikultura, 2001
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Ramadhan
Abstrak :
ABSTRACT
Perubahan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi faktor pemicu meningkatnya kadar kolesterol, hipertensi, dan obesitas hingga beresiko terbentuknya aterosklerosis. Aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan arteri sehingga mengakibatkan peredaran darah menjadi terhambat. Salah satu herbal yang berpotensi untuk mengatasi penyakit tersebut adalah jamu anti-aterosklerosis yang terdiri dari daun tanjung, daun belimbing manis, dan temulawak. Hasil penelitian Tristantini et al. 2015 membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan anti platelet, serta daun belimbing sebagai antihiperglikemik. Bentuk sediaan jamu adalah serbuk simplisia yang diseduh dengan air panas. Sebelum dipasarkan, produk perlu melalui berbagai uji agar dapat dikatakan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Pencantuman informasi umur simpan sangat penting terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada konsumen. Pendugaan umur simpan jamu anti-aterosklerosis dilakukan dengan metode Accelerated Shelf Life Test ASLT melalui pendekatan kadar air kritis dan permodelan sorpsi isotermis. Dalam penelitian, dilakukan pula uji organoleptik dan uji Angka Kapang Khamir AKK untuk menentukan kondisi kritis. Permeabilitas kemasan merupakan parameter yang terdapat dalam persamaan umur simpan Labuza, 1982 dan diukur dengan metode gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian, umur simpan jamu anti-aterosklerosis adalah 233 hari pada kemasan kantong saring dan alumunium foil; 94 hari pada kemasan kantong saring dan plastik PE ; serta 65 hari pada kemasan plastik PE apabila disimpan pada suhu 30?C dan kelembaban relatif RH 75.
ABSTRACT
Unhealthy lifestyle could trigger increased levels of cholesterol, hypertension, and obesity, even atherosclerosis. Atherosclerosis is hardening and tightening of the arteries that cause blocking of blood circulation. One of the herbs that have the potential to overcome the disease is anti atherosclerosis herbs consisting of Tanjung leaf, starfruit leaf, and curcuma. The results of Tristantini et al. 2015 proved that Tanjung leaf has a antioxidant activity, anti cholesterol, and anti platelets, as well as starfruit leaf as anti hyperglycemia. The herbs appear in simplicia powder brewed with hot water. Before being marketed, products need to be tested in order to be considered feasible for public consumption. Inclusion of shelf life information is very important regarding to food product safety and to provide quality assurance to consumers. Shelf life of anti atherosclerosis herbs was estimated by Accelerated Shelf Life Test ASLT method based on critical water content approach and sorption isotherms model. In the study, organoleptic test and mold test were carried out as well to determine critical condition. Packaging permeability was a parameter in shelf life equation Labuza, 1982 and was measured by gravimetric method. The results of this study, shelf life of anti atherosclerosis herbs was predicted to be 233 days in filter bag alumunium foil packaging 94 days in filter bag plastic PE packaging and 65 days in plastic PE packaging when it stored at temperature of 30 C and relative humidity RH of 75.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Nabil Prasetya
Abstrak :
Pola hidup praktis membuat bawang putih kupas digemari karena kenyamanannya sebagai produk siap pakai. Dalam mengatasi permasalahan yang ditimbulkan akibat proses pengelupasan, perlakuan ozon sebagai agen desinfektan serta pengemasan digunakan untuk memperpanjang umur simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi gas ozon dan kemasan terhadap kualitas dan umur simpan bawang putih kupas. Bawang putih kupas disimpan selama 30 hari pada suhu 25°C. Berbagai konsentrasi gas ozon (1, 3, dan 5 ppm) diuji dengan mengombinasikan penggunaan kemasan berbahan LDPE, PP, dan PET. Parameter kualitas bawang putih yang dinilai, yaitu total bakteri mesofilik aerobik, kandungan kalsium, kehilangan massa, dan organoleptik, akan dievaluasi pada penyimpanan 0, 1, 72, 168, 336, dan 720 jam. Konsentrasi gas ozon 5 ppm cukup unggul dalam menurunkan tingkat mikroba hingga 96% sedangkan konsentrasi gas ozon 1 ppm memberikan hasil terbaik dalam menjaga penurunan kualitas. Kandungan kalsium pada masa penyimpanan hari ke-30 turun hingga lebih dari 40% untuk semua sampel. Kombinasi konsentrasi gas ozon 1 ppm dengan kemasan PP memiliki kehilangan massa paling rendah dibandingkan dengan kontrol. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kombinasi gas ozon dan pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bawang putih kupas hingga 30 hari pada suhu 25°C. Validitas hasil ini juga dikonfirmasi oleh evaluasi sensori. ......The practical lifestyle makes peeled garlic popular because of its convenience as ready-to-use product. In overcoming the problems caused by the peeling process, ozone treatment as a disinfectant agent and packaging is used to prolong shelf life. This study aims to determine the effect of the combination of ozone gas and packaging on the quality and shelf life of peeled garlic. Peeled garlic is stored for 30 days at 25°C. Various ozone gas concentrations (1, 3, and 5 ppm) were tested by combining the packaging made from LDPE, PP, and PET. Garlic quality parameters assessed, namely total aerobic mesophilic bacteria, calcium content, mass loss, and organoleptic, were evaluated at 0, 1, 72, 168, 336, and 720 hours of storage. Ozone gas concentration of 5 ppm was quite superior in reducing microbial levels up to 96% while ozone gas concentration of 1 ppm gave the best results in maintaining quality degradation. The calcium content on the 30th day of storage decreased to more than 40% for all samples. The combination of 1 ppm ozone gas concentration with PP packaging had the lowest mass loss compared to the control. The results revealed that the combination of ozone gas and packaging can extend the shelf life of peeled garlic up to 30 days at 25°C. The validity of these results was also confirmed by organoleptic evaluation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library