Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titik Indiyastini
"Paragraf hortatori dalam bahasa jawa merupakan salah satu jenis paragraf yang berisi nasihat. Paragraf ini, dalam wujudnya, merupakan sebuah struktur yang dibentuk bleh unsur-unsur yang berupa kalimat-kalimat, baik kalimat topik yang berisi gagasan pokok, maupun kalimat pengembang yang berupa kalimat penjelas dan kalimat penegas. Susunan unsur itu membentuk struktur yang bervariasi. Untuk menganalisis paragraf itu digunakan teori struktural dengan metode dan teknik menurut Sudaryanto (2004). Pada pembahasan ditemukan struktur paragraf hortatori yang terdiri atas kalimat topik- kalimat penjelas; kalimat topik- kalimat penjelas- kalimat penegasi transisi kalimat topik - kalimat penjelas; transisi-kalimat topik - kalimat penjelas - kalimat penegas; kalimat penjelas- kalimat penegas- kalimat topik. Dilihat dari satuan-satuan lingual tertentu yang mengisi kalimat-kalimatnya dapat diketahui berbagai ciri paragraf hortatori."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Retno Setyawati
"Dalam pendahuluan telah disinggung bahwa penelitian ini bertujuan untuk menemukan unsur-unsur yang menimbulkan kesan tersendat pada Nouvelle histoire de moushette dan selanjutnya menemukan fungsi ketersendatan tersebut. Dalam analaisis sintagmatik terlihat keadaan yang silang menyilang dalam penyajian peristiwa."
Depok: Universitas Indonesia, 1984
S14388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Dyah Wardhani
"Dalam situasi sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial dan anggota masyarakat dihadapkan pada bermacam_macam situasi komunikasi. Cara berintaraksi antar individu sangat berkaitan erat dengar, situasi komunikasi yang menyertainya. Hal ini mempengaruhi kits untuk menggunakan ragam bahasa yang berbeda sesuai dengan situasi komunikasinya.
Dilihat dari konsep sosiolinguistik, bahasa lisan merupakan salah satu ragam bahasa di samping bahasa tulisan. Oleh sebab itu, struktur sintaktis dalam bahasa lisan tidak dilihat sebagai suatu penyimpangan dari kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa tulisan. Henurut konsep sosiolinguistik bahasa lisan mempunyai bentuk struktur sintaktis tersendiri yang meman,g tidak bisa disamakan dengan struktur bahasa tulisan, karena munculnya realisasi struktur sintaktis dalam bahasa lisan sangat dipengaruhi oleh prasyarat konteks percakapan tertentu. Keunikan ciri sintaktis bahasa lisan dan situasi komunikasi yang melatarbelakanginya inilah yang menarik perhatian says untuk membahasnya secara lebih mendalam. Dari berbagai jenis percakapan yang ada penulis memutuskan untuk meneliti dua jenis teks yang berasal dari situasi percakapan yang berbeda yaitu diskusi dan percakapan spontan (Lint e,-hal twr ') .
Penelitian mengenai ragar bahasa lisan standar (Hachdeutsch) di bidang linguistik Jarman baru dirintis tahun 60-an oleh Ch. Leska , H. Zimmermann dan H. Rupp (tahun 1965). Tahun 1966 di Freiburg didirikan Lembaga. Riset 0esprL chenc Sprache dibawah pimpinan H .Steger . Pada awalnya memang hanya aspek gramatikalnya yang diteliti, terutama ciri-ciri sintaktis bahasa lisan dibandingkan dengan bahasa tulisan, baru kemudian pada awal tahun 70-an mulai diteiiti aspek-aspek pragmatic dalam bahasa lisan. Ciri-ciri khusus bahasa lisan semakin diteliti keterkaitannya dengan konteks percakapan. Perkembangan penelitian tentang bahasa lisan selanjutnya semakin meningkat dengan mulai diterapkannya teori conversational analisis. Dari Amerika dan Speech Act dart Inggris (Brinker, 1989:15)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Bintang R.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Millaty Ismail
"Pada saat ini, iklan televisi sedang berkembang karena banyaknya televisi swasta di Indonesia. Dala menyampaikan pesan iklan tersebut dapat dilakukan berbagai pendekatan, antara lain dengan pendekatan humor. Pendekatan humor dapat memancing perhatian sehingga penonton mau memperhatikan iklan. Setelah mereka memperhatikan iklan diharapkan mereka
akan memperhatikan produk yang diiklankan tetapi kadang-kadang
yang terjadi adalah penonton tertawa pada humornya dan melupakan produk yang diiklankan. Iklan yang memasukkan unsur humor misalnya iklan Ozzy,
Baygon, dan Komix. Oleh karena itu p \eneliti ingin melihat bagaimana pengetahuan seseorang terhadap humor dan informasi detail produk dalam iklan-iklan tersebut. Pengetahuan akan dilihat dari perbedaan jenis kelamin dan tingkat pengenaan media humor. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP UI. Penelitian ini bersifat
deskriptif dengan metode survei. Sampel dipilih dengan cara
sengaja karena responden sebelumnya harus sudah pernah
melihat iklan Ozzy, Baygon, dan Komix. dari basil penelitian tersebut ternyata responden banyak yang lebih mengingat unsur humor yang ada dalam iklan dibandingkan produk yang diiklankan. Bila dilihat dari
produk, mereka hanya mengi ngat i nformasi yang umum, bukan
yang detail. Sebaliknya, bila dilihat dari unsur humor, ada
di antara mereka yang ingat secara detail humor dalam iklan
tersebut. Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, pengetahuan
tinggi terhadap produk dalam iklan Ozzy dimiliki oleH wanita,
dalam iklan Baygon dimiliki oleh wanita dan pria, sedangkan
dalam iklan Komix pria. Sedangkan penge t ahuan tinggi terhadap
humor da~am iklan Ozzy dimiliki wanita, dalam iklan Baygon
dimiliki pria, dan dalam iklan Komix dimiliki oleh wanita.
Sedangkan berdasarkan tingkat pengenaan media humor,
hampir seluruh responden yang mempunyai tingkat pengenaan
media humor yang tinggi mempunyai perhatian yang tinggi
terhadap unsur produk dan unsur humor dalam iklan-iklan yang
mengqunakan pendekatan humor. Hanya pada iklan Baygon saja,
responden yang mempunyai tingkat pengenaan media humor
rendah mempunyai pengetahuan terhadap produk yang tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Dewi Pertama
"ABSTRAK
Dalam rangka menanggapi perhatian pemerintah dalam membina dan mengembangkan kebudayaan nasional yang di antaranya dilakukan dengan menggalakan seni tari. Pada tahun 1970-an muncul berbagai organisasi kesenian salah satu di antara mereka, yaitu Swara Maharddhika, ternyata telah menarik perhatian masyarakat luas yang melalui besarnya minat mereka menghadiri setiap pertunjukan Swara Maharddhika. Tari-tarian Swara Maharddhika disajikan dengan mewujudkan semangat nasionalisme dan patriotisme baik yang tradisional maupun tradisional yang dikemas secara populer dengan tujuan mengajak kaum muda untuk mencintai kesenian bangsa sendiri, hal tersebut mampu bertahan selama lebih dari sepuluh tahun dan gerakan-gerakan tarian Swara Maharddhika sering kali ditiru atau dijadikan pedoman bagi ahliahli penata tari dari sanggar seni lainnya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka perlu dipelajari unsur-unsur nasionalisme dan patriotisme di kalangan anggota Swara Maharddhika khususnya dan kaum muda pada umumnya dalam pergelaran tari-tarian. Kegiatan kelompok Swara Maharddhika dikaitkan dengan program pemerintah mengenai pengembangan kebudayaan sional dengan mengajak kaum muda untuk meminati kebudayaan dalam rangka menanamkan nadan kesenian bangsa sendiri, semangat nasionalisme. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain adalah turut membantu dalam proses pembentukan kebudayaan nasional yang memadai bagi semua pihak (suku-bangsa) sekaligus menambah dan memperkaya penulisan tentang keberadaan kesenian di Indonesia pada umumnya, sehingga dapat merangsang kelompok pemuda lainnya dalam rangka pemeliharaan dan pelestarian peninggalan nenek moyang mereka, yang merupakan kekayaan seni budaya bangsa, yang patut dibanggakan ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S7491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Nur Sentana
"ABSTRAK
Iklan merupakan wacana persuasif yang disampaikan dengan berbagai cara atau moda. Dewasa ini teknologi membawa masyarakat menjadi lebih dekat dengan iklan. Media sosial menjadi wahana trendi penyampaian pesan, termasuk iklan. Cara-cara beriklan di media sosial disesuaikan dengan karakteristik media sosial itu. Facebook, misalnya, merupakan media sosial yang diperuntukkan untuk penyampaian pesan melalui unsur verbal dan visual.Agar gagasan persuasif dalam iklan disampaikan dengan baik, produsen iklan membuat iklan menjadi menarik. Caranya bermacam-macam, mulai dari menggunakan bahasa yang menarik hingga tampilan visual yang cantik. Kombinasi unsur verbal dan visual itu menjadi multimodalitas sebuah iklan.Budaya dan bahasa dalam suatu masyarakat juga menentukan gagasan iklan. Skripsi ini mengungkapkan bagaimana unsur verbal dan unsur visual dalam iklan bekerja sama menampilkan gagasan, pesan, dan pengalaman bagi konsumen. Data iklan yang dianalisis dengan linguistik fungsional sistemik secara kualitatif adalah iklan Pocari Sweat Indonesia dalam media sosial Facebook.

ABSTRACT
Advertisement is one of persuasive discources that delivered through several ways and mode. Recently, technology brings society closer to advertisement. Social media has become a trendy way to deliver messages including advertisement. Advertisement means is adjusted according to the its social media characteristic. Facebook, for example, is a social media that aims to deliver message through verbal and visual element.In order to well deliver persuasive message, advertisement should be well presented. The producer should make interesting advertisement. There are many ways to make interesting advertisement, from using interesting language until using interesting visual. The combination of verbal and visual element become multimodality of a advertisement.Culture and language of a society also influence the message behind advertisement. This thesis shows how verbal and visual element work together to deliver message, idea, and experience for consumer. Data that analyze with systemic funtional linguistic with qualitative methodology is Pocari Sweat Advertisement in social media Facebook"
2017
S70045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayuni Saparina
"ABSTRAK
Berdasarkan kaidahnya, furigana merupakan cara baca dari sebuah kanji. Namun dalam banyak karya sastra terdapat banyak penulisan furigana yang berbeda dengan kaidahnya. Hal ini tentunya mempersulit pemelajar bahasa Jepang dalam memahami kanji. Skripsi ini membahas tentang penulisan furigana yang berbeda dalam komik Salad Days. Penelitian ini menjabarkan berbagai contoh dalam sebuah penelitian kualitatif yang berdasarkan pada analisis komponen makna serta dikuatkan dengan teori makna kontekstual untuk menjelaskan fungsi dari penulisan furigana yang berbeda pada suatu kanji. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perbedaan penulisan tersebut digunakan sebagai unsure pendeskripsian untuk menjelaskan sebuah kata ataupun maksud yang ingin disampaikan.

ABSTRACT
Based on its basic understanding, furigana is a way to pronounce kanji. But many Japanese literatures contain a number of furigana writings which are different from their basic rules. This issue has certainly created some predicament for Japanese language learners in understanding kanji. The focus of this study is the distinct furigana writing in Salad Days comic. This study describes various examples of a qualitative study based on componential analysis enforced with a theory of contextual meaning to explain the functions of the different furigana writing of kanji. The results of this study shows that the differences in furigana writing are used as an element of description to explain a word or an intent to be conveyed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Handayani Hasan
"ABSTRAK
Dalam khazanah sastra lisan, cerita rakyat merupakan bentuk yang menarik untuk diteliti. Terkadang terdapat persamaan motif cerita rakyat di satu daerah dengan cerita rakyat di daerah lainnya. Hal tersebut merupakan hal yang menarik untuk diteliti baik dari segi unsur-unsur intrinsik yang ada dalam cerita, maupun ditelusuri asal-usul dan penyebarannya. Salah satu bentuk motif yang sering muncul dalam cerita rakyat di Indonesia yaitu motif tentang penipuan terhadap suatu tokoh. Motif ini muncul pada cerita rakyat Jaka Tarub yang berasal dari Jawa Barat, dan Air Tukang yang berasal dari Maluku. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam kedua cerita tersebut. Melalui perbandingan kedua cerita tersebut, maka dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara kedua cerita rakyat yang berbeda latar belakang wilayahnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu bersifat kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi pustaka. Hasil dari penelitian yaitu cerita Jaka Tarub dan Air Tukang memiliki persamaan pada segi tema, amanat, alur dan latar; dan perbedaan dari kedua cerita muncul pada segi penokohan dan latar."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Setya Wardhani
"ABSTRAK
Salah satu materi pembelajaran kimia yang termasuk sulit diajarkan kepada siswa difabel netra adalah materi Sistem Periodik Unsur (SPU). Guru menyampaikan materi SPU kepada siswa difabel netra dengan metode ceramah. Guru memperkenalkan berbagai unsur dalam susunan periodik dengan bercerita dan sesekali memberikan gambaran dengan rabaan pada tangan atau punggung. Oleh karena itu, siswa difabel netra hanya mengandalkan ingatan dalam mempelajari materi tersebut. Pengembangan TPU Braille untuk siswa difabel netra ini diharapkan dapat menjadi media bagi siswa difabel netra untuk belajar kimia dan dapat memenuhi kebutuhan siswa difabel netra akan media dan alat bantu. Pengembangan TPU Braille untuk siswa difabel netra memenuhi media yang assestive bagi siswa difabel netra yang bersifat taktual. Siswa difabel netra dapat belajar dengan pengalaman mereka sendiri dan tidak merasa diperlakukan berbeda diantara yang lain sehingga motivasi dalam belajar kimia siswa difabel netra dapat tumbuh meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki."
Yogyakarta: Pusat Layanan Difabel (PLD), 2015
370 JDSI 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>