"Kajian mengenai Urban Cool Island (UCI) dapat digunakan untuk merencanakan pembangunan ruang terbuka hijau secara efektif sehingga suatu perkotaan dapat meningkatkan kegiatan memonitor dinamika perubahan iklim dalam rangka membangun kota yang tangguh terhadap perubahan iklim mikro. Penelitian ini memanfaatkan penginderaan jauh untuk mengamati pembangunan di Kota Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi spasial UCI dan berbagai indeks spektral (NDVI, NDBI, SAVI, dan MNDWI) pada lokasi wisata alam. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landsat 8 OLI/TIRS. Citra didapatlan dan diolah menggunakan Arcgis Pro dan divalidasi menggunakan data lapangan. Pengolahan UCI dilakukan dengan perhitungan ambang batas atau threshold. Seluas 2.375 hektar mengalami fenomena UCI dan seluruh lokasi wisata alam termasuk ke dalam UCI. Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh SAVI, NDBI, dan MNDWI terhadap fenomena UCI pada lokasi wisata alam. Ketiga variabel tersebut memberikan pengaruh terhadap fenomena UCI yang terjadi di lokasi wisata alam sebesar 49,6% dan sisanya dipengaruhi variabel lain. Korelasi yang terbentuk antara SAVI dan MNDWI merupakan korelasi negatif yang cukup kuat.The study of Urban Cool Island (UCI) can be used to effectively plan the development of green open space so that a city can increase activities to monitor climate change dynamics in order to build a city that is resilient to microclimate change. This research utilizes remote sensing to observe development in South Tangerang City. The purpose of this study is to analyze the spatial distribution of UCI and various spectral indices (NDVI, NDBI, SAVI, and MNDWI) at natural tourism sites. The data used in this study are Landsat 8 OLI/TIRS images. Images were obtained and processed using Arcgis Pro and validated using field data. UCI processing is done by calculating the threshold. An area of 2.375 hectares experienced the UCI phenomenon and all natural tourism sites were included in the UCI. Regression analysis was used to see the influence of SAVI, NDBI, and MNDWI on the UCI phenomenon at natural tourism sites. The three variables influence the UCI phenomenon that occurs in natural tourism sites by 49,6% and the rest is influenced by other variables. The correlation formed between SAVI and MNDWI is a fairly strong negative correlation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Fenomena Urban Cool Island (UCI) merupakan fenomena di mana suatu wilayah memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Keberadaan vegetasi dan badan air pada lokasi wisata alam dapat berperan secara signifikan dalam menciptakan efek pendinginan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran LST dan UCI serta menganalisis pengaruh lokasi wisata alam terhadap fenomena UCI di Kabupaten Bandung menggunakan penginderaan jauh. Pengolahan LST dan ketiga indeks yang digunakan dalam penelitian ini yaitu NDVI, NDBI, dan AWEI menggunakan data citra Landsat 8 OLI/TIRS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 7 dari 8 lokasi wisata alam termasuk ke dalam fenomena UCI. Indeks NDVI, NDBI, dan AWEI digunakan sebagai variabel untuk melihat pengaruh lokasi wisata alam terhadap fenomena UCI dengan menggunakan analisis regresi. Hasil buffer 500 meter dari lokasi wisata alam menunjukkan bahwa semakin dekat dengan lokasi wisata alam, maka semakin rendah suhunya. Berdasarkan hasil analisis statistik, variabel NDBI dan AWEI memberikan pengaruh terhadap fenomena UCI yang terjadi di Kabupaten Bandung sebesar 59.5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Pada zona buffer 100-500 meter, NDBI dan AWEI memiliki pengaruh signifikan terhadap LST di sekitar lokasi wisata alam. NDBI memiliki koefisien positif yang menunjukkan bahwa peningkatan NDBI cenderung meningkatkan LST dan AWEI memiliki koefisien negatif yang berkontribusi dalam menurunkan LST.The Urban Cool Island (UCI) phenomenon is a phenomenon in which an area has a lower temperature compared to the surrounding area. The presence of vegetation and water bodies in natural tourist locations can play a significant role in creating a cooling effect. This study aims to determine the distribution patterns of LST and UCI and to analyze the influence of natural tourist locations on the UCI phenomenon in Bandung Regency using remote sensing. The processing of LST and the three indices used in this study, namely NDVI, NDBI, and AWEI, used Landsat 8 OLI/TIRS image data. The results of this study indicate that 7 out of 8 natural tourist locations are included in the UCI phenomenon. The NDVI, NDBI, and AWEI indices are used as variables to see the influence of natural tourist locations on the UCI phenomenon using regression analysis. The results of the 500 meter buffer from the natural tourist location show that the closer to the natural tourist location, the lower the temperature. Based on the results of the statistical analysis, the NDBI and AWEI variables have an influence on the UCI phenomenon that occurs in Bandung Regency by 59.5% and the rest is influenced by other variables. In the buffer zone of 100-500 meters, NDBI and AWEI have a significant effect on LST around natural tourism sites. NDBI has a positive coefficient indicating that increasing NDBI tends to increase LST and AWEI has a negative coefficient contributing to decreasing LST."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library