Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parningotan, Arthur Holong
"Sebagai salah satu sumber video online yang paling besar, YouTube menjadi sangat populer dan banyak orang mulai membuat video yang menghibur dan menarik banyak penonton. Fenomena ini juga didukung oleh YouTube dengan cara memberi dukungan terhadap pengguna untuk membuat video di sosial media YouTube. YouTube memberikan banyak fasilitas seperti video editor, musik gratis dan bahkan studio di beberapa kota, selain itu penghargaan juga diberikan kepada pengguna yang sudah mendapatkan pelanggan dalam jumlah tertentu. Dengan jumlah pembuat video di YouTube yang terus bertambah, perusahaan mulai melakukan promosi melalui video YouTube yang dibuat oleh penggguna.
Penelitian ini mempelajari tentang dampak dari pemasaran melalui YouTube yang berasal dari pengguna terhadap perilaku konsumen. Identifikasi faktor-faktor dilakukan dengan mempelajari beberapa penilitian yang terkait. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua faktor, faktor konten yang berasal dari pengguna dan faktor perilaku konsumen. Faktor konten yang berasal dari pengguna yang terdiri dari keahlian, kepercayaan, kekayaan informasi dan valensi konten telah dihitung untuk menemukan relasi dengan perilaku intensi consumer yang terdiri dari intensi membeli dan kesediaan untuk berbagi.
Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa keahlian, kepercayaan dan kekayaan informasi mempengaruhi intensi membeli, tetapi, valensi konten tidak mempengaruhi intensi membeli. Sementara itu, kesediaan untuk berbagi dipengaruhi oleh keahlian, kepercayaan, kekayaan informasi dan konten valensi. Tetapi, hanya keahlian dan kekayaan informasi yang mempengaruhi intensi membeli dan kesediaan untuk berbagi secara signifikan.

As the most online video source, YouTube is very popular and a lot of people trying to create entertain video on it. This phenomenon happened because YouTube try to encourage the user to create video on it. YouTube company gives facilities like video editor, free music, even studio in certain cities, and also, the reward given for user that get certain subscriber. With a lot of video creator on YouTube, brands start promoting through YouTube user videos.
This research studied about the impact of marketing from YouTube that generated by users or user generated content on consumer behavior. Moreover, after reviewed some previous research, factors were identified. Factors were divided into two, first, the user generated content and the next one is consumer behavior. For user generated content, expertise, trustworthiness, information richness and content valence was measured to find the relation with consumer intended behavior factors which are purchase intention and willingness to share.
The result shows that expertise, trustworthiness and information richness affect purchase intention, but content valence does not affect purchase intention. Meanwhile, willingness to share is affected by expertise, trustworthiness, information richness and content valence. However, only expertise and information richness affect either purchase intention or willingness to share significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayuningtyas Sasongko
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang terjadi di seluruh dunia menyebabkan terjadinya pergeseran prilaku konsumen. Media komunikasi massa yang sebelumnya menitikberatkan pada penggunaan media tradisional, kini berubah pesat dengan hadirnya teknologi digital dan internet. Sejalan dengan itu, media sosial pun semakin berkembang pesat.Pada sektor pendidikan, perguruan tinggi termasuk salah satu institusi yang turut mempergunakan media sosial, khususnya Instagram untuk menyampaikan informasi terkini, maupun kegiatan promosi. Hal ini dikarenakan persaingan yang terjadi dalam dunia pendidikan, turut mengharuskan perguruan tinggi untuk melakukan kegiatan pemasaran guna meningkatkan kesadaran terhadap merek, dan meningkatkan reputasinya.Penelitian ini mempelajari bagaimana konten yang ditampilkan oleh perguruan tinggi di dalam akun media sosial Instagram, dapat mempengaruhi terciptanya informasi yang bersifat user-centric User-Generated Content oleh para pengikutnya, dan kemudian mendukung penciptaan Word-of-Mouth WOM . WOM diyakini sebagai aktivitas yang memiliki dampak lebih persuasif bagi pengambilan keputusan di masa datang.

ABSTRACT
The development of technology that happen around the world has shifted the way of interaction between individuals. Mass communication media which previously focused on traditional media, is changing rapidly with the presence of digital technology and the internet. As a result, social media is growing rapidly.Social media is currently used as a tool in marketing activity, either by brand or corporate, as people nowadays tend to trust the user centric information than the published centric. In education sector, university is one of the institutions that also utilize social media particularly Instagram, to convey its latest information, as well as to do promotional activities. This is necessary because the business climate in education is getting competitive. Hence, university is required to create effective marketing activities, in order to increase brand awareness, and enhance its reputation. University is required to create effective marketing activities, in order to increase brand awareness, and enhance its reputation.This study aims to explore on how the Instagram content strategies that are implemented by the universities will create effect to the creation of user centric User Generated Content type of information by its followers, and furthermore, to create Word of Mouth WOM . As evaluated in the previous studies, WOM activity is believed to create more persuasive impact for decision making in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Zulfanya Setiawan
"ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan, industri perfilman Indonesia sudah semakin berkembang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Mengetahui bahwa sebuah perencanaan pemasaran dan distribusi sama pentingnya dengan
tahap produksi, munculnya Web 2.0 menambah unsur baru terhadap sebuah promosi film. User generated content
(UGC) dapat digunakan sebagai strategi untuk mempromosikan sebuah film. Masyarakat dapat menjadi medium untuk mempromosikan film itu sendiri dengan konten-konten yang mereka ciptakan melalui sosial media. Para
pegiat sineas Indonesia yang mengupayakan strategi UGC adalah Bumilangit dan tim yang terlibat dalam melakukan promosi film terbarunya Gundala yang tayang serentak pada bulan Agustus 2019. BumiLangit
menggunakan strategi untuk mempromosikan film Gundala dengan memanfaatkan UGC untuk menciptakan budaya partisipatif. Budaya tersebut merupakan hal yang masih tergolong asing dilakukan dalam promosi
perfilman Indonesia. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu strategi pemasaran
dalam sebuah promosi film melalui sosial media. Melakukan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode desk research. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu
strategi pemasaran dalam sebuah promosi film Gundala melalui media sosial

ABSTRACT
Over the years, the Indonesian film industry has grown, both in terms of quality and quantity. Knowing that
marketing and distribution planning is as important as film production, questioning Web 2.0 adds nothing new to
a promotional film. User-generated content (UGC) can be used as a strategy for the distribution of a film. The
public can become a media to promote the film itself with the content they make through social media. Indonesian
filmmakers who are pursuing the UGC strategy are Bumilangit and the team involved in promoting the film
"Gundala" which aired simultaneously in August 2019. BumiLangit uses strategies to promote the Gundala film
by utilizing the UGC to create a participatory culture. This culture is something that is still considered foreign in
the promotion of Indonesian cinema. This research will discuss how UGC can become one of the marketing
strategies in a promotional film through social media. Conducting descriptive qualitative research using desk
research methods. This research will discuss how UGC can become one of the marketing strategies in the Gundala
promotional film through social media"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Farhanah
"Kehadiran internet turut mengubah praktik masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi saat ini. Tidak hanya memberikan peluang untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara baru, media sosial juga secara bersamaan meminimalisir hambatan masuk dan meningkatkan persaingan dalam berbagai sektor industri, salah satunya adalah industri musik. Sebagai salah satu label rekaman di Korea Selatan, KOZ Entertainment menggunakan pemasaran viral sebagai bagian dari strategi pemasaran digital mereka agar dapat menjangkau dan meningkatkan kesadaran publik terkait lagu ‘Any Song’ yang dirilis oleh artis di bawah naungannya, Zico. Menggunakan metode analisis konten kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan pemasaran viral sebagai strategi pemasaran digital lagu ‘Any Song’ pada aplikasi short video sharing TikTok. Tiga kriteria pemasaran viral dari Kaplan dan Haenlein (2011) digunakan untuk melihat karakteristik yang mendukung penyebaran konten secara eksponensial pada platform tersebut. Hasil dari tulisan ini menemukan bagaimana jenis pesan, pengirim, dan lingkungan tepat dimana konten viral disebarluaskan berpengaruh pada pemasaran viral lagu ‘Any Song’. Peneliti juga melihat bagaimana karakteristik media sosial juga memiliki keterkaitan dengan bentuk konten yang disebarluaskan dan bentuk keterlibatan pengguna dalam menyebarluaskan pesan pemasaran

The emergence of the internet has helped change people's practices in communicating and obtaining information. Not only does it provide opportunities to communicate and interact in new ways, but social media also simultaneously minimizes entry barriers and increases competition in various industrial sectors, one of which is the music industry. As one of the record labels in South Korea, KOZ Entertainment used viral marketing as part of their digital marketing strategy to raise public awareness regarding the song "Any Song" released by the artist under its label, Zico. This study used the qualitative content analysis method to see how viral marketing is implemented as part of the digital marketing strategy for the song "Any Song" in the short video sharing application TikTok. Moreover, this paper used three viral marketing criteria from Kaplan and Haenlein (2011) to examine the characteristics that underpin the exponential spread of content on the platform. This paper's findings found how the type of message, sender, and the exact environment in which viral content is shared affects the viral marketing of the song 'Any Song'. This research also highlighted how social media characteristics are also related to the form of content disseminated and the form of user involvement in communicating marketing messages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andiniya Komalla Parawita
"Tesis dibawah ini menganalisa tentang pengaturan "soft power" yang di lakukan oleh Amerika Serikat kepada warga di Timur Tengah pada saat "revolusi Arab Spring" di tahun 2010 terjadi. Kasus Arab Spring yang terlaksana di Timur Tengah yang juga termasuk di wilayah Mesir dan Tunisia mempengaruhi atmosfir politik di banyak negara. Saat Arab Spring terjadi, Internet memiliki peranan dan kontribusi yang besar dalam hal menyemangati para aktivis yang terlibat dalam usaha menggeser otoritas di Timur Tengah kini. Tipe soft power yang akan difokuskan pada diskusi ini adalah sosial media, yang juga termasuk bagaimana cara mereka menstrategikan atau menggunakannya dan bagaimana hal ini mempengaruhi para penduduk yang mereka targetkan. Media sosial, salah satu elemen pada Internet, sangat membantu lancarnya penyebaran informasi dikarenakan oleh kelebihannya, yakni bebas biaya, cepat, dan transparan, yang membuat acara ini mencapai banyak target dalam waktu yang singkat pula. Sosial media bukanlah alasan revolusi terjadi, namun sosial media membantu menghantarkan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh orang-orang yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, seperti aktivis yang pro akan demokrasi, dan juga Amerika Serikat, secara efektif, dan pada saat yang bersamaan, mengumpulkan dan menyemangati publik untuk mempromosikan upaya ini secara global melalui ?user-generated content? atau konten yang disediakan oleh pengguna. Meskipun Arab Spring tidak berakhir seperti yang diinginkan oleh Amerika Serikat, yaitu menyebarluaskan demokrasi dan membebaskan Timur Tengah, namun pada akhirnya, sosial media sudah cukup kuat untuk mengantarkan mereka cukup jauh selama Arab Spring berlangsung. Karya tulis ini akan berargumen bahwa sosial media berperan besar dalam menggulingkan banyak diktator selama kampanye.
The following thesis examines the soft power management implemented by the United States towards the Middle East public during the ?Arab Spring Revolutionary Wave? that took place in 2010. The Arab Spring consisted of demonstrations, protests, riots and civil wars happening in Middle East including Egypt and Tunisia, affecting the political air of the Arab League countries and its surroundings. During the events, Internet played a big role and contribution in encouraging the involving activists in overthrowing the ruling authorities. The type of soft power that will be focused in this discussion is social media, which includes how they apply it, why do they use it, and how much it influenced their target audience. Social media, one of the elements in Internet, highly supported the spread of information due to its advantages such as free of cost, high-speed, and open access, making the events reaching massive audiences within a flash. Social media is not the reason of revolution, yet it delivered the messages effectively as desired by the involving actors, such as the prodemocracy activists and pro-United States, and at the same time, gather and encourages the public to promote the events globally through user-generated content. Regardless the fact that it did not end as how United States wanted, which was spreading democracy and liberating the Middle East, social media was strong enough to be the powerful amplifier for the Arab Spring movement in influencing people to question the leadership of ruling governments. This thesis argues that social media functions as influencing media channel in the toppling of many dictators as the result of the revolutionary wave."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Neildeva Despendya Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana perempuan mengkonstruksi konten
digital di Instagram sebagai refleksi dari realisasi diri mereka. Konten yang
diunggah tersebut adalah user-generated content (UGC), dimana perempuan
mendapatkan banyak manfaat didalamnya mulai dari manfaat psikologis seperti
meningkatnya kepercayaan diri, esensi krusial dalam pembentukan pemberdayaan
diri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain konstruktif. Dengan
memahami bagaimana pemanfaatan Instagram sebagai salah satu produk digital
ICTs (information and communication technologies) oleh perempuan, penelitian
ini mengungkapkan bahwa perempuan perlu menyadari potensi diri mereka dan
memanfaatkan ranah digital untuk mempublikasikan karya maupun
mengekspresikan gagasan mereka karena terdapat bukti yang kuat bahwa Instagram
dapat memberdayakan diri perempuan dari segi psikologis maupun finansial.

ABSTRACT
This research examine about how women constructs their digital content on
Instagram as the reflection of their self-realization. The uploaded contents are called
user-generated content (UGC), where women could obtain some psychological
benefits such as increasing their self-confidence, a crucial essence to shaping
empowerment itself. This research is using qualitative methods and constructive
paradigm. By understanding how Instagram?s utilization are being used by women,
this research reveal that women need to recognize their potentials and utilize the
digital ICTs platform such as Instagram to publishing their works as well as
expressing their ideas, because this research already found that Instagram could be
used to empowering women psychologically and financially"
2016
S62663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Akbar Nugroho
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi komunikasi dalam media baru yang pesat memunculkan masyarakat informasi yang dalam hal ini menuntun kita untuk mendefinisikan ulang teori mengenai media. Pada era globalisasi pasca perkembangan media baru, kumpulan individu yang dalam hal ini merupakan bagian dari masyarakat informasi membentuk berbagai macam jenis komunitas masyarakat global di seluruh dunia. Pembentukan komunitas tersebut dapat diinisiasi berdasarkan kesamaan hobi, pekerjaan, maupun ketertarikan pada satu topik yang sama. Salah satu aspek yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah lahirnya sosial media yang memfasilitasinya. Instagram serupa aplikasi UGC (user generated content) adalah salah satu aplikasi berbagi foto yang memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk menunggah foto sesuai dengan kehendak penggunanya. Seiring dengan semakin maraknya pengembangan pemanfaatan fasilitasnya, instagram pula telah melahirkan sebuah kebutuhan dan kesempatan baru dari pemasaran digital. Tulisan ini membahas mengenai wujud baru dari kesempatan bagi setiap orang sebagai pengguna sosial media yang dapat mengembangkan pemanfaatan fasilitasnya untuk membagikan konten dan wujud dari pemasaran yang lebih efektif meraih perhatian konsumen. Pengamatan ini dilakukan pada akun dan tagar handsinframe yang sifatnya viral di instagram . Tulisan ini menyoroti mengenai fenomena komodifikasi perubahan wujud dari akun instagram @handsinframe yang gemar mengunggah foto pribadi dengan #handinframe tanpa orientasi bisnis hingga menjadi komoditas dan memberikan sebuah peluang pemasaran baru . Sehingga terbentuk akun @HIFcreative sebagai sebuah akun pemasaran digital berbasis sosial media.

ABSTRACT
Advances in communications technology in the new media are rapidly gave rise to public information in this case leads us to redefine theories about media. In the era of globalization after the development of new media, a collection of individuals which in this case is part of the information society to form various types of global communities around the world. The formation of the community can be initiated based on common hobbies, occupation, or interest in the same topic. One of the aspects that affect these changes is the birth of social media that facilitate it. Similar app Instagram UGC (user generated content) is one kind of photo sharing application that provides the freedom for everyone to share a photo with in accordance with the will of its users. Along with the increasingly widespread use of facilities development, instagram also has spawned a new needs and opportunities of digital marketing. This paper discusses the new form of opportunity for each person as a user of social media to develop the use of its facilities to distribute the content and form of marketing more effectively grab the attention of consumers. These observations were made on the account and hashtag handsinframe that are viral in instagram. This paper highlights the phenomenon of commodification instagram account changes in the form of @handsinframe who likes to upload personal photos with #handinframe without orientation to become a commodity business and provide a new marketing opportunities. So then formed @HIFcreative account as an account-based digital marketing social media."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Akbar Nugroho
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi komunikasi dalam media baru yang pesat memunculkan masyarakat informasi yang dalam hal ini menuntun kita untuk mendefinisikan ulang teori mengenai media. Pada era globalisasi pasca perkembangan media baru, kumpulan individu yang dalam hal ini merupakan bagian dari masyarakat informasi membentuk berbagai macam jenis komunitas masyarakat global di seluruh dunia. Pembentukan komunitas tersebut dapat diinisiasi berdasarkan kesamaan hobi, pekerjaan, maupun ketertarikan pada satu topik yang sama. Salah
satu aspek yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah lahirnya sosial media yang memfasilitasinya. Instagram serupa aplikasi UGC (user generated content) adalah salah satu aplikasi berbagi foto yang memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk menunggah foto sesuai dengan kehendak penggunanya. Seiring dengan semakin maraknya pengembangan pemanfaatan fasilitasnya, instagram pula telah melahirkan sebuah kebutuhan dan kesempatan baru dari pemasaran digital. Tulisan ini membahas mengenai wujud baru dari kesempatan bagi
setiap orang sebagai pengguna sosial media yang dapat mengembangkan pemanfaatan fasilitasnya untuk membagikan konten dan wujud dari pemasaran yang lebih efektif meraih perhatian konsumen. Pengamatan ini dilakukan pada akun dan tagar handsinframe yang sifatnya viral di instagram . Tulisan ini menyoroti mengenai fenomena komodifikasi perubahan wujud dari akun instagram @handsinframe yang gemar mengunggah foto pribadi dengan
#handinframe tanpa orientasi bisnis hingga menjadi komoditas dan memberikan sebuah peluang pemasaran baru . Sehingga terbentuk akun @HIFcreative sebagai sebuah akun pemasaran digital berbasis sosial media.

ABSTRACT
Advances in communications technology in the new media are rapidly gave rise to public information in this case leads us to redefine theories about media. In the era of globalization after the development of new media, a collection of individuals which in this case is part of the information society to form various
types of global communities around the world. The formation of the community can be initiated based on common hobbies, occupation, or interest in the same topic. One of the aspects that affect these changes is the birth of social media that facilitate it. Similar app Instagram UGC (user generated content) is one
kind of photo sharing application that provides the freedom for everyone to share a photo with in accordance with the will of its users. Along with the increasingly widespread use of facilities development, instagram also has spawned a new needs and opportunities of digital marketing. This paper discusses the new form of opportunity for each person as a user of social media to develop the use of its
facilities to distribute the content and form of marketing more effectively grab the attention of consumers. These observations were made on the account and hashtag handsinframe that are viral in instagram. This paper highlights the phenomenon of commodification instagram account changes in the form of
@handsinframe who likes to upload personal photos with #handinframe without orientation to become a commodity business and provide a new marketing opportunities. So then formed @HIFcreative account as an account-based digital marketing social media."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrina Mazaya
"ABSTRAK
Era baru digitalisasi mengubah perilaku seseorang memanfaatkan jejaring sosial saat membuat keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana religiosity, annoyance, brand awareness, word of mouth, dan user interaction di media sosial mempengaruhi donation intention. Penelitian ini kemudian membandingkan hasil dari responden yang sudah pernah dan belum pernah berdonasi. Untuk menguji hipotesis, sebuah penelitian dilakukan bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap ACT Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausalitas, yang menganalisis hubungan kausalitas cause-effect antara variabel penelitian sesuai dengan hipotesis. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan Structural Equation Modelling SEM dengan menggunakan perangkat Lisrel 8.70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada responden yang sudah pernah berdonasi di Aksi Cepat Tanggap, brand page commitment, word of mouth, dan religiosity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap donation intention. Sedangkan annoyance dan brand awareness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Selanjutnya, pada responden yang belum pernah berdonasi brand page commitment dan religiosity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap donation intention. Sedangkan word of mouth, annoyance dan brand awareness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
A new era of digitalization has changed a person 39 s behavior towards social networks when making decisions. This study aimed to find how religiosity, annoyance, brand awareness, word of mouth, and user interaction in social media influence donation intention. This study then compared the results of respondents who have been and have never donated. To test the hypothesis, a study was conducted in collaboration with Aksi Cepat Tanggap ACT Indonesia. This research used a causality research design, which analyzed the causal relationships cause effect between research variabels in accordance with the hypothesis. The collected data was then processed with Structural Equation Modeling SEM using Lisrel 8.70 device. The results of this study indicate that respondents who have ever donated in Aksi Cepat Tanggap, brand page commitment, word of mouth, and religiosity have significant influence on donation intention. While annoyance and brand awareness have no significant effect. Furthermore, on respondents who have never donated, brand page commitment and religiosity have a significant influence on donation intention. While word of mouth, annoyance and brand awareness have no significant effect."
2017
S67649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hwang, Jenq-Neng.
Cambridge, U.K. : Cambridge University Pres, 2009
006.7 HWA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>