Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Handika Utami
"Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menguak apa saja motivasi di balik keraguan vaksinasi. Respon tersebut merupakan respon maladaptif yang dapat dipelajari juga berdasarkan Protection Motivation Theory (PMT). Selain itu, penelitian ini juga dibuat untuk menghasilkan rekomendasi terhadap tindakan intervensi yang dapat dilakukan pemerintah dan regulator kesehatan lainnya. Penelitian ini dilakukan terhadap media sosial Twitter Indonesia. Sebagai bagian dari penelitian ini, sebuah Sistematic Literature Review (SLR) telah dilakukan terhadap enam basis data yang dipercaya. Dari 20 studi sebelumnya yang dihasilkan, dilakukan sintesis terhadap topik dan metode yang digunakan, serta topik yang ditemukan dari penelitian terdahulu untuk dimanfaatkan di dalam penelitian. Data Twitter dikumpulkan dengan menggunakan SNScrape dengan kata kunci "vaksinasi atau vaksin" pada periode 11 November 2020, 1 bulan sebelum masuknya vaksin ke Indonesia, hingga 30 April 2022. Hasil analisis sentimen menunjukkan hasil yang sesuai dengan penelitian sebelumnya, dimana pembicaraan tentang vaksinasi selalu dibayang-banyangi oleh keraguan vaksinasi dengan porsi yang sedikit di bawah data dengan sentimen positif. Motivasi yang ditemukan dari penggalian topik telah dipetakan terhadap kategori penyebab keraguan vaksinasi pada level individu, micro-social, intermediate-social, dan macro-social. Dari keempat kategori tersebut, topik tentang macro- social terkait kehalalan vaksin dari segi agama tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya. Berbagai rekomendasi telah disusun berdasarkan hasil penggalian topik. Rekomendasi tersebut ada yang berada pada tingkatan strategis dan praktikal dari sisi Teknologi Informasi. Adanya portal informasi yang lengkap dan terintegrasi, serta penyebaran vaksin dengan membuat model prediksi kebutuhan vaksin akan menunjang peningkatan respons adaptif terhadap anjuran vaksinasi.

This study was made with the aim of uncovering what are the motivations behind vaccination doubts. This maladaptive response was studied based on the Protection Motivation Theory (PMT). In addition, this research is also made to produce recommendations on intervention actions that can be carried out by the government and other health regulators. This research was conducted on Indonesian Twitter. As part of this research, a Systematic Literature Review (SLR) was conducted on six trusted databases. From the 20 previous studies produced, a synthesis was carried out on the topics and methods used, as well as topics founded from previous studies to be used in research. Twitter data was collected using SNScrape with the keyword "vaccination or vaccine" within 11 November 2020, 1 month before the entry of vaccines into Indonesia, until 30 April 2022. The results of the sentiment analysis show results that are in accordance with previous research, where talk about vaccination is always shadowed by vaccine hesitancy, which was slightly below the numbers of positive sentiment data. The motivations found from the topic exploration have been mapped into individual, microsocial, intermediate-social, and macro-social levels. Of the four categories, the topic of macro-social related to the halalness of vaccines in terms of religion was not found in previous studies. Some practical recommendation had been proposed, included strategic and practical recommendation. Utilizing both integrated more complete information portal and a prediction- based distribution model would bring up the adaptive response toward vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiyah Ulayya Verdianti
"Latar Belakang
Kanker serviks adalah penyakit kronis yang mudah dicegah dan dapat ditangani jika ditemukan dini. Meskipun demikian, sampai saat ini, kanker serviks masih menjadi penyakit dengan angka kejadian dan kematian yang tinggi di Indonesia dan dunia serta menimbulkan beban yang signifikan bagi penderita maupun masyarakat. Infeksi HPV merupakan penyebab utama terjadinya kanker serviks dan tindakan pencegahan lainnya tidak cukup untuk mencegah terjadinya infeksi HPV tanpa didampingi dengan vaksinasi. Oleh karena itu, penelitian untuk menelusuri pengetahuan, sikap, dan perilaku serta faktor sosial ekonomi yang dapat menjadi penghambat terjadinya vaksinasi HPV diperlukan. Metode
Dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner pada tanggal 20-23 November 2023 di Poli Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSCM Kiara. Sampel yang di ambil berupa data dari sosiodemografi dan pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) terkait HPV serta kanker serviks pada populasi cakupan untuk melihat hubungan diantaranya.
Hasil
Subjek penelitian ini sebagian besar sudah memiliki sikap yang positif terhadap infeksi HPV, vaksinasi HPV, dan kanker serviks (69,3%). Akan tetapi, sebagian besar masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang buruk (72,4% dan 84,3%). Pada penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap (p 0,001, OR 6,857, 95% CI=1,954- 24,062) dan pengetahuan dengan perilaku (p 0,003, OR 4,227, 95% CI=1,569-11,389). Akan tetapi, tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara sikap dengan perilaku. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status pengetahuan dengan status vaksinasi HPV (p 1,000), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status sikap dengan status vaksinasi HPV (p 0,455), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status perilaku dengan status vaksinasi HPV (p 1,000). Kesimpulan
Ditemukan tingkat pengetahuan dan perilaku subjek yang buruk dengan sikap yang positif. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap dan pengetahuan dengan perilaku, tetapi tidak antara sikap dengan perilaku. Selain itu, tidak ada hubungan antara status pengetahuan, sikap, dan perilaku denga status vaksinasi.

Introduction
Cervical cancer is a chronic disease that is easy to prevent and can be treated if found early. However, to date, cervical cancer is still a disease with a high incidence and mortality rate both in Indonesia and globally, while also causing a significant burden for sufferers and society. HPV infection is the main cause of cervical cancer and, without vaccination, other preventive measures alone are not enough to prevent HPV infection. Therefore, research to explore knowledge, attitudes, and behavior as well as socio- economic factors that can hinder HPV vaccination is needed.
Method
Data were collected using a questionnaire on 20-23 November 2023 at the Obstetrics and Gynecology Clinic, RSCM Kiara. The sample that was taken was data from sociodemographics and knowledge, attitudes, and practice (KAP) related to HPV and cervical cancer in the coverage population to see the relationship between them.
Results
Most of the subjects in this study had a positive attitude towards HPV infection, HPV vaccination, and cervical cancer (69.3%). However, the majority still have poor knowledge and behavior (72.4% and 84.3%). This research found a relationship between knowledge with attitudes (p 0.001, OR 6.857, 95% CI=1,954-24,062) and knowledge with behavior (p 0.003, OR 4.227, 95% CI=1,569-11,389). However, no statistically significant relationship was found between attitudes with behavior. This study found that there was no significant relationship between knowledge status with HPV vaccination status (p 1.000), there was no significant relationship between attitude status with HPV vaccination status (p 0.455), and there was no significant relationship between behavior status with HPV vaccination status (p 0.455).
Conclusion
It was found that the subject's level of knowledge and behavior was poor with a positive attitude. This study also found that there was a statistically significant relationship between knowledge with attitudes and knowledge with behavior, but not between attitudes with behavior. Apart from that, there is no relationship between knowledge status, attitudes, and practice with vaccination status.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library