Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Yunita
"ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit demam dengue dan demam berdarah dengue yang disebabkan oleh virus dengue masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Hingga saat ini pengobatan spesifik serta vaksin untuk infeksi dengue belum tersedia, dan berbagai strategi pembuatan vaksin sedang dikembangkan oleh berbagai pihak. Sebagai salah satu negara endemis infeksi dengue, Indonesia juga perlu melakukan pengembangan vaksin dengue dengan menggunakan strain virus yang berasal dari Indonesia. Pada penelitian ini akan dikembangkan kandidat vaksin DNA rekombinan dengan gen insersi Premembran dan Envelope virus dengue tipe 2 sebagai bagian dari pengembangan vaksin dengue tetravalen di Indonesia.
Metode : Plasmid DNA rekombinan dirancang mengandung gen premembran dan envelope dari virus dengue tipe 2 isolat Indonesia. Fragmen DNA diinsersi ke dalam vektor plasmid pUMVC4a serta ditransformasi ke dalam sel E.coli DH5-α. Klon plasmid yang didapat dikonfirmasi dengan metode PCR, enzim restriksi dan sekuensing. Ekspresi protein dari plasmid diuji melalui metode transfeksi pada sel Vero. Selanjutnya plasmid disuntikkan pada mencit jenis Balb/C sebanyak 3 kali dengan interval 3 minggu pada daerah intramuskular. Penyuntikan menggunakan 2 metode : suntikan intramuskular dengan jarum (IM) dan suntikan dengan menggunakan alat needle-free injector (NFI) dengan menggunakan 2 macam dosis plasmid, yaitu 25 μg dan 100 μg DNA. Pemeriksaan antibodi dilakukan dengan metode ELISA dan PRNT. Setelah fase imunisasi selesai, dilakukan uji tantang dengan menyuntikkan 2,5 x 105 PFU/ml DENV-2 secara intraperitoneal pada beberapa kelompok mencit untuk melihat pembentukan sel B memori. Data antibodi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analitik.
Hasil : Plasmid rekombinan pUMD2 telah berhasil diperoleh. Transfeksi pada sel Vero menunjukkan adanya ekspresi protein intra dan ekstraselular melalui pemeriksaan imunostaining dan ELISA. Melalui pemeriksaan ELISA, antibodi terdeteksi hanya pada kelompok penyuntikan NFI (p<0,005). Titer antibodi tertinggi dijumpai pada kelompok penyuntikan dengan NFI dosis 100 μg , kemudian NFI 25 μg dengan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,005) antara kedua kelompok tersebut. Melalui PRNT 70% ditemukan bahwa antibodi netralisasi terhadap DENV-2 terbentuk pada mencit yang diberi imunisasi dengan metode NFI, sedangkan pada kelompok IM titernya tidak terdeteksi (<1/10). Titer antibodi terbaik diperoleh pada kelompok penyuntikan NFI dosis 100 ug yaitu 1/80-1/160. Titer hari ke-4 dan 8 setelah penyuntikan 2,5 x 105 PFU/ml virus pada kelompok yang diimunisasi secara IM dan NFI mengalami peningkatan. Sebaliknya, pada kelompok yang tidak diberi virus tidak terdapat peningkatan titer netralisasi. Hal ini menunjukkan adanya pembentukan sel B memori dari imunisasi yang diberikan.
Kesimpulan : Pembuatan plasmid rekombinan dengan gen insersi pre-M dan E DENV2 strain DS18/09 telah berhasil dilakukan. Terdapat respon antibodi netralisasi dan anamnestik dari mencit yang diberi imunisasi secara NFI, namun imunisasi secara IM hanya menunjukkan respon antibodi anamnestik dari sel memori. Plasmid DNA rekombinan ini memiliki potensi sebagai kandidat vaksin DNA terhadap virus dengue tipe 2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya berupa rancangan vaksin tetravalen dalam upaya pengembangan vaksin dengue secara menyeluruh.

ABSTRACT
Introduction : Dengue fever and dengue haemorrhagic fever caused by dengue virus is still a major health problem. There are four types of Dengue virus which antigenically distinguished : DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Currently, no specific treatment for Dengue infection and no vaccine are available, and various strategies have been used to develop dengue vaccine. Indonesia as one of dengue-endemic country has to attempt dengue vaccine development particularly using Indonesian virus strain. In this study, recombinant DNA vaccine candidate using DENV-2 pre-membrane and envelope genes was constructed as a part of dengue tetravalent vaccine development in Indonesia.
Methods : The recombinant plasmid consisting pre-membrane and envelope genes from DENV-2 Indonsia isolate was constructed. DNA fragment were inserted to pUMVC4a plasmid vector and then transformed to E. Coli DH5-α. The construction was confirmed using PCR, restriction enzyme and sequencing. Protein expressions of preM and E were determined by transfection into Vero cells. Group of Balb/C mice were injected with amount of plasmid via intra muscular route. The injection was conducted using 2 delivery methods : conventional syringe-needle (IM) and needle-free injector (NFI) device. Doses of plasmid that being compared are 25 μg and 100 μg. Mice were immunized with plasmid 3 times with 3 weeks interval. Antibody titre were determined by ELISA and PRNT. After immunization phase, part group of mice challanged with 2,5 x 105 PFU/ml DENV-2 intra peritoneally to confirm wether immunization induced memory cells. Antibody data were interpretated by descriptive and analytic methods
Results : The recombinant plasmid pUMD2 has been constructed. Confirmation of gene secuence showed no mutation at the clone. Vero cells-81 transfected with pUMD2 expressed prM and E as determined by immunofluorescence staining as intracellular protein and by ELISA to detect extracellular protein. In ELISA results, antibody was detected only in NFI group (p<0,005). Highest antibody titre was found in NFI group with dose 100 μg followed by dose 25 μg. However, antibody titre by ELISA between NFI group dose 100 μg and 25 μg were not statistically significant (p>0,005). Neutralizing antibody by PRNT 70% showed concordant result compared to ELISA. Neutralizing titre to DENV-2 was developed in NFI group, but it was not detectable in IM group of mice (<1/10). The highest titre of neutralization achieved by 100 μg, NFI group whose titer 1/80-1/160. Immunized mice in all groups raised greater neutralizing antibody titers on days 4 and 8 after challange with 2,5 x 105 PFU/ml of DS 18/09 of dengue type 2 virus. Compared to immunized mice that were not challanged which developed no increasing neutralizing titre, it indicated that immunization could produced memory B cell responses.
Conclusions : Recombinant plasmid as a candidate for dengue DNA vaccine has been constructed. The plasmid expressed premembrane and envelope proteins in Vero cells. Immunogenicity test from the plasmid DNA demonstrated neutralizing antibody responses and anamnestic responses in mice which immunized only by NFI method. IM injection method only showed anamnestic antibody responses. Overall, this DNA plasmid has a potency to be used as a candidate for DNA vacine against dengue virus type-2. Study for designing tetravalent vaccine model is necessary as a part in vaccine dengue development."
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Rudianto
"ABSTRAK
Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi dengue, salah satunya adalah vaksinasi. Vaksin CYD-TDV Chimeric yellow fever virus-Dengue virus-Tetravalent Dengue Vaccine merupakan vaksin dengue pertama yang diterima oleh WHO dan telah diterima juga untuk didistribusikan ke berbagai negara, salah satunya adalah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berbagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap penerimaan orang tua terhadap pemberian vaksin dengue pada anak, seperti faktor sosiodemografis, serta pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua. Penelitian ini juga menunjukkan preferensi orang tua mengenai vaksin dengue. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross-sectional dengan data primer yang didapatkan dari pengisian kuisioner oleh subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: 98,50 responden menerima pemberian vaksin dengue kepada anak mereka. Sementara itu, tidak ditemukan faktor yang memiliki hubungan signifikan terhadap penerimaan orang tua terhadap pemberian vaksin dengue pada anak p >0,05. Sebagian besar subjek penelitian 35,96 berpendapat bahwa perlindungan pasti sebagai hal terpenting dari vaksin dengue. Sementara itu, 56,93 responden yang menilai biaya sama dengan atau kurang dari Rp 50.000,00 merupakan harga yang terjangkau. Berdasarkan penelitian ini, penerimaan orangtua terhadap vaksin relatif baik.

ABSTRACT
There are ways to prevent dengue infections, one of which is by receiving vaccination. CYD TDV Chimeric yellow fever virus Dengue virus Tetravalent Dengue Vaccine was the first vaccine to be accepted by the World Health Organization to be distributed worldwide, including Indonesia. This study aimed to explore factors which might contribute to parents 39 acceptance of their children being subject of dengue vaccinations. This study also shows parents 39 preference of the most important characteristics of dengue vaccines. The study design applied was cross sectional study with primary data collected from questionnaire filled by study subjects. This study shows 98.5 respondents accept dengue vaccination for their children. Meanwhile, this study found no factor which has significant relation to parents 39 dengue vaccine acceptance p 0.05. The most popular preference for the most important vaccine characteristic was 100 protection 35.96 . Meanwhile, 56.93 of all respondents categorized vaccination costs of IDR 50,000.00 and below as affordable. According to the result of the research, parents 39 vaccine acceptance in Jakarta could be considered relatively good."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Putri Mustika
"ABSTRACT
Demam berdarah dengue DBD merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. DBD disebabkan oleh dengue virus DENV yang ditransmisikan melalui nyamuk. Manifestasi klinis infeksi DENV dapat berupa demam dengue, DBD dan dapat berlanjut menjadi dengue shock syndrome yang akan menyebabkan kematian. Hingga saat ini usaha preventif berupa vaksin dengue. Tata laksana kuratif hanya bersifat suportif. Calophyllum nodusum merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia memiliki efek sebagai anti mikroba. Potensi C. Nodusum sebagai antivirus DENV pelu diteliti. Penelitian antivirus DENV dilakukan dengan metode in-vitro menggunakan fraksi etanol ekstrak C. Nodusum, DENV-2 strain New Guinea C NGC dan sel Huh7it-1. Pengujian efek antivirus dengan menggunakan metode focus assay sedangkan uji sitotoksisitas terhadap sel menggunakan 3- 4,5-dimethylthiazol-2-yl -2,5-diphenyltetrazolium bromide MTT assay. Nilai half inhibitory concentration IC50 ekstrak C. Nodusum sebesar 2,12 g/ml serta nilai half cytotoxic concentration CC50 sebesar 54,01 g/ml. Nilai indeks selektivitas adalah 25,48. Pada hasil focus assay tidak terlihat adanya perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dengan kontrol DMSO 0,1 p>0,01. C. Nodusum memiliki potensi sebagai kandidat antivirus DENV.

ABSTRACT
Dengue hemorrhagic fever DHF is one of the world rsquo s health problem, as well in Indonesia. DHF caused by dengue virus DENV that transmitted by mosquito. Clinical manifestations of DENV infection is dengue fever, DBD and dengue shock syndrome that leads to death. Until now, the preventive method is using dengue vaccine. The curative method is still using supportive ways. Calophyllum nodusum is a plants that growth in Indonesia and also has anti microbial effect. The potency of C. nodusum as antiviral of DENV needs to be examined. This antiviral of DENV research use ethanol fraction from C. nodusum, DENV 2 New Guinea C NGC strain, Huh7it 1 cell with in vitro method. The antiviral effect examined by using focus assay method while cytotoxicity effect examined by using 3 4,5 dimethylthiazol 2 yl 2,5 diphenyltetrazolium bromide MTT assay method. The value of half inhibitory concentration IC50 from C. nodusum extract is 2,12 g ml and the value of half cytotoxic concentration CC50 is 54,01 g ml. the value of selectivity index is 25,48. In focus assay method shows that there is no significance difference between tested variable and DMSO 0,1 as control p 0,01. C. nodusum has potency as the candidate of DENV antiviral. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library