Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Abstract: This three-volume set of Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medications is an authoritative, comprehensive reference work on the formulation and manufacture of parenteral dosage forms, effectively balancing theoretical considerations with the practical aspects of their development.
New York: Informa Healthcare, 2010
615.19 PHA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Rahayu
Abstrak :
In the software development cycle, validation is the important stage which is held in final stage especially in intelligent system. Validation obtains the validity, credibility and trustworthy of the system. It is needed to ensure that the intelligent system has same manner as human experts. Whilst with the importance of validation stage, determining the validation criteria is also important. This paper presents the evaluation of validation criteria which is commonly used in intelligent system validation process. The evaluation is carried out by reviewing the literature of intelligent system validation process. The result shows that the validation criteria have its own characteristic so it requires for understanding the validation criteria characteristics, purposes of validation and also the intelligent system itself to hold validation process.

Pada siklus pengembangan perangkat lunak, validasi adalah tahap penting yang diadakan ditahap akhir terutama dalam bidang sistem cerdas. Validasi dilakukan untuk memperoleh validitas, kredibilitas, dan kepercayaan terhadap sistem. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem cerdas memiliki cara yang sama seperti para ahli. Sementara itu dengan pentingnya tahap validasi, penentuan kriteria validasi juga menjadi penting. Makalah ini menyajikan evaluasi kriteria validasi yang umum digunakan dalam proses validasi sistem cerdas. Evaluasi dilakukan dengan melakukan review literatur dari proses validasi sistem cerdas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria validasi memiliki karakteristik tersendiri sehingga untuk melaksanakan proses validasi diperlukan pemahaman terhadap karakteristik kriteria validasi, tujuan validasi dan juga sistem cerdas itu sendiri.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Faculty of Information Technology, Department of Informatics Engineering, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Husnal Yudian
Abstrak :
Didalam pemodelan jaringan pembebanan transportasi akan menghasilkan suatu model transportasi yang (pada umumnya) berbentuk matematis. Model ini merupakan refleksi pendekatan terhadap kejadian yang terjadi di jaringan transportasi yang ditinjau. Untuk mengetahui apakah model tersebut benar dan sesuai dengan apa yang terjadi pada kondisi nyata jaringan jalan tersebut, maka perlu dilakukan suatu uji yang disebut uji keabsahan atau uji validasi. Validasi adalah suatu keharusan untuk menilai keabsahan suatu model. Proses validasi merupakan serangkaian pemeriksaan yang memerlukan usaha dan waktu. Validasi terhadap model pembebanan jaringan biasanya dilakukan berdasarkan data volumenya, akan tetapi bisa juga dilakukan dengan menggunakan variabel lain, seperti waktu tempuh (atau kecepatan). Secara umum, proses validasi pembebanan jaringan dikatakan absah jika perbandingan antara data volume atau waktu tempuh atau kecepatan dari hasil pemodelan pembebanan jaringan jalan dengan data volume atau waktu tempuh atau kecepatan yang sesuai dengan kondisi di lapangan, adalah sama atau mendekati sama nilainya. Proses validasi diatas merupakan validasi terhadap demand, akan tetapi sebenarnya keabsahan basil model tidak hanya dilihat dari sisi demand tetapi juga ditentukan oleh baik atau tidak sisi supplynya. Sisi supply maksudnya adalah model jaringan jalannya. Jaringan jalan yang diterima perencana pada umumnya, diterima begitu saja tanpa memperhatikan kebenarannya secara lebih detail. Untuk mengetahui apakah model jaringan yang dibuat sudah absah, sesuai serta mewakili jaringan jalan yang sebenarnya diperlukan suatu langkah-langkah untuk menguji keabsahan jaringan jalan tersebut. Jadi artinya, proses validasi terhadap model pembebanan jaringan itu sendiri terbagi dalam 2 bagian, yaitu sisi pemeriksaan model jaringan (sisi supply) dan sisi validasi terhadap model pembebanan jaringan (sisi demand). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformalkan atau membakukan langkah-langkah atau tahapan untuk melakukan proses validasi pada pembebanan jaringan (assignment) transportasi, dengan penekanan pada sisi supplynya. Tahapan prosedur yang dilakukan didalam proses validasi adalah berupa pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan jaringan jalan (titik simpul, ruas dan konektor centroid), pemeriksaan karateristik jalan (panjang jalan, tipe dan kapasitas jalan, moda kendaraan, link performance function, jumlah lajur jalan dan lain-lain), pemeriksaan hasil model setelah dilakukan pembebanan jaringan transportasi dan yang terakhir adalah validasi terhadap hasil model pembebanan. Penelitian ini memanfaatkan penggunaan teknologi gps, yang disebut dengan ITS- toolkit -probe car, dalam pengambilan data lapangan. Dengan alat ini data yang diperoleh adalah berupa waktu tempuh (atau kecepatan yang merupakan fungsi dari jarak dan waktu tempuh), sehingga dalam pengaplikasian prosedur validasi terhadap model pembebanan jaringan tidak berdasarkan data volume tetapi data kecepatan. Selain itu, jika menilik kondisi urban atau perkotaan, waktu tempuh (kecepatan) merupakan ukuran yang sangat sensitif untuk menentukan rute perjalanan dari satu zona ke zona lainnya. Jarak antara asal dan tujuan yang lebih dekat atau pendek tidak menjamin bahwa waktu tempuh atau kecepatan pada rute tersebut lebih cepat dibandingkan dengan rute yang lebih panjang. Hal ini dikarenakan, waktu tempuh atau kecepatan perjalanan sangat tergantung pada karakteristik pada ruas-ruas yang dilalui. Dengan demikian, dalam penerapan prosedur validasi ini dicoba dengan menggunakan variabel kecepatan. Dengan adanya langkah-langkah yang harus dilakukan seperti yang terurai diatas serta menggunakan bantuan perangkat keras dan lunak komputer, hasil penerapan prosedur dapat diketahui kesalahan-kesalahan yang terjadi pada jaringan jalan dengan lebih mudah sehingga dapat diperbaiki dengan cepat. Dengan kondisi model jaringan jalan yang sesuai atau sedekat mungkin mewakili kondisi lapangan yang sebenarnya, diharapkan memberikan hasil model pembebanan jaringan yang baik dan seakurat mungkin. Dan hasil validasi yang diperoleh terhadap ruas-ruas jalan yang ditinjau, menunjukkan bahwa perbedaan kecepatan antara hasil model dan survei sebagian besar berada dibawah 20 persen dengan tingkat korelasi sebesar R2=0,9821 yang berarti memiliki hubungan korelasi yang baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annur Riza Dewi Imtichani
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji mengenai permasalahan terkait implementasi pengaturan perumusan dan pengesahan peraturan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi kesenjangan antara pengesahan peraturan perusahaan dan muatan materi peraturan perusahaan. Metode yang dipergunakan adalah yuridis normatif, yakni penelitian terhadap hukum positif dengan mempergunakan data sekunder ditambah wawancara informan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis. Analisis dilakukan dalam tiga aspek yaitu analisis terhadap implementasi pengaturan pembentukan dan pengesahan peraturan perusahaan, analisis terhadap muatan materi peraturan perusahaan, dan analisis terhadap pengawasan peraturan perusahaan. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan adalah adanya kesenjangan implementasi pengaturan pembentukan dan pengesahan peraturan perusahaan PT XYZ merupakan akibat dari lemahnya sistem pengawasan ketenagakerjaan.
This research examines the issues on the implementation of the establishment and validation of company regulation procedure of PT. XYZ. It aims to perceive and identify the gap between the validation of company regulation and the material content of company regulation. This research uses normative legal method which analyzes the positive law through secondary data and other data gained by interview. The collected data were analyzed by descriptive analysis method, focusing on three aspects of analysis which are the implementation of the establishment and validation regulation procedure, the material content and the supervisory regulation. This research concludes that the gap between the establishment and validation of company regulation PT XYZ is caused by its poor supervision system.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S63572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listyo Yuwanto
Abstrak :
ABSTRAK
Fortitude merupakan kekuatan atau kemampuan untuk mengelola stres yang terdiri atas self-appraisal, family appraisal, dan support appraisal. Fortitude Questionnaire (FORQ) merupakan alat ukur fortitude yang dikembangkan Pretorius dan Heyns (2005), terdiri atas 20 butir yang mewakili dimensi self-appraisal, family appraisal, dan support appraisal. Sejaub penelurusan literatur yang sudah dilakukan, belum terdapat alat ukur Fortitude Questionnaire versi Indonesia. Validasi meliputi pengujian validitas internal structure dan realibilitas internal consistency. Responden penelitian terdiri atas 249 mahasiswa dengan rata-rata usia 19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Fortitude Questionnaire versi Indonesia terdiri atas 16 butir dengan dimensi self-appraisal, family appraisal, dan support appraisal. Fortitude questionnaire versi Indonesia memenuhi kaidah alat ukur yang valid dan reliabel.
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, 2017
150 MS 8:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshory
Abstrak :
ABSTRAK
Background WHO ILAR COPCORD Program is a program that aimed to obtain data on joints pain and musculoskeletal diseases in developing countries, one aspect which has not been studied is the ability of COPCORD questionnaire as a screening tool which standardized for screening joint pain and musculoskeletal diseases. Objective of this study is to assess the validity of modified COPCORD questionnaire Indonesian version in screening joint pain and musculoskeletal disease compared to examination by rheumatologists.Methods The initial phase of the research is determining essential points, translation to Indonesian, and back translation. The second stage is testing questionnaires in communities which 100 respondents involved. Dependent variable is the diagnosis of rheumatic diseases and independent variables are pain in less and more than 7 days, high degree pain in less and more than 7 days, history of NSAIDs/Steroids/DMARDs use, and disabilities. Validation test was assessed by calculating the sensitivity, specificity, PPV, NPV, LR, and ROC curve. Bivariate analysis using Chi Square analysis, and multivariate analysis using logistic regression.Results The sensitivity test results is best obtained on the question history of NSAIDs/steroids/DMARDs use 100 percent and specificity is best obtained on the question about disability 98 percent . ROC curve analysis which the results >85 percent obtained on the question of pain >7 days 90 percent , high degree pain >7 days 93 percent , and history of NSAIDs/steroids/DMARDs use 92 percent . LR to diagnose rheumatic diseases found in all questions. Chi square analysis showed that all questions were significant with p <0.05 and odds ratio obtained most on high degree pain more than 7 days OR 180.167, 95 percent CI 38.196 until 849.834 .Conclusion The modified COPCORD questionnaire Indonesian version has been adapted and can be a good tool in the screening of joint pain and musculoskeletal diseases compared to examination by rheumatologists.
Jakarta: University of Indonesia School of Medicine, 2018
616 IJR 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haowen Yan
Cham: Springer, 2015
910.285 HAO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Bib Paruhun
Abstrak :
Pada penelitian ini dirancang sistem pengendali banjir, serta dilakukan pengujian terhadap rancangan tersebut. Dalam tahap perancangan dan pengujian digunakan alat bantu software ObjectGEODE dari Verilog. ObjectGEODE memiliki antara lain : OMT (Object Modeling Technique) Editor yang digunakan untuk memodelkan ciri-ciri statis sebuah sistem dengan pendekatan objek, SDL (Specification and Description Language) Editor yang digunakan untuk menyatakan spesifikasi dan deskripsi sistem, MSC (Message Sequence Chart) Editor yang digunakan untuk menyatakan spesifikasi sistem, dan Simulation Builder yang digunakan untuk melakukan verifikasi serta validasi. Dalam perancangan ini terdapat 4 fase : requirement analysis, architectural design, detailed design, test design. Pada fase analisa kebutuhan (requirement analysis) digunakan OMT dan MSC. Pada fase rancangan arsitektural (architectural design) digunakan SDL. Rancangan tes (test design) yang menggunakan MSC, dilakukan secara paralel dengan fase ini. Rancangan Lengkap (Detailed design) dilakukan dengan menggunakan SDL, pada fase ini diagram proses dilengkapi. Arsitektur MSC yang telah dibuat diperhalus pasha fase ini untuk melengkapi rangkaian tes. Pengujian terhadap rancangan dilakukan dengan bantuan Simulation Builder. Untuk memperkirakan datangnya banjir digunakan diusulkan penggunaan rumus. Keadaan pada sistem pengendali banjir dibedakan atas Aman, Hati-hati 1, Hati-hati 2, Bahaya, Banjir I, Banjir 2, dan ditentukan faktor-faktor apa yang menyebabkan perpindahan dari suatu keadaan ke keadaan lain. Pembagian menjadi 6 keadaan ini cukup mewakili tahapan-tahapan kejadian yang akan terjadi dengan optimum.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tryan Aditya Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Studi literatur yang dilakukan pada Tesis ini adalah untuk merancang, menguji, dan menganalisa algoritma identifikasi manusia berdasarkan analisa gait menggunakan deterministic learning. Pelatihan dan pengujian pada algoritma akan dilakukan dengan menggunakan basis data CASIA. Basis data tersebut merupakan basis data gambar dan video yang berisi beberapa orang yang berjalan. Variasi kondisi objek berjalan akan menjadi variable yang diukur keberhasilanya. Hasil literatur pada tesis ini menunjukan bahwa pengenalan identitas manusia akan dapat dilakukan dengan baik. Tujuan pengidentifikasian manusia ini akan digunakan dalam sistem keamanan yang dapat dengan aktif mengidentifikasi siapapun yang dilihat kamera. Dengan metode deterministic learning identifikasi manusia dapat dilakukan hingga mencapai 91,25% dengan pengujian menggunakan cross validation.
ABSTRACT
Literature study has done on this tesis to design, test, and analyze human identification algorithm based on gait analysis using deterministic learning. Algorithm will be trained and tested using database CASIA. The database is a database of images and videos that contains some people walking. Variations walking object conditions will be variable being measured its successfulness. Results of the literatur on this tesis showed that the intification of human identity can be done well. Human identification purposes will be used in a security system that can actively identify anyone who visits the camera. Deterministic learning method can identified human with accuration up to 91.25% and tested by cross validation method.
2016
T46237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Pradana
Abstrak :
Latar belakang: Endometriosis merupakan kelainan medis yang menimbulkan beberapa komplikasi biologis, psikologis, dan sosial. Tingkat perawatan yang optimal untuk pasien endometriosis disebut sebagai perawatan yang berpusat pada pasien, namun sangat jarang. ENDOCARE adalah kuesioner yang dikembangkan secara sistematis yang menilai semua aspek perawatan endometriosis yang berpusat pada pasien. Kuesioner ini belum banyak digunakan oleh para klinisi di Indonesia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan terjemahan bahasa Indonesia dari kuesioner ENDOCARE. Metode: Dari Juli 2020 hingga Desember 2020, 108 pasien endometriosis dari klinik Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Indonesia, berpartisipasi dalam studi cross-sectional ini. Pasien dengan masalah komunikasi dikeluarkan dari berpartisipasi dalam penelitian ini. Kuesioner ENDOCARE versi bahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ahli di bidang kebidanan dan ginekologi sosial, dan kemudian kembali ke bahasa Inggris. Pendekatan PLS-SEM digunakan untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas ENDOCARE versi Indonesia. Hasil: Sebanyak 108 individu berpartisipasi dalam penelitian. Pada 27 dari 38 indikator, nilai outer loading test lebih dari 0,708 7 dari 10 dimensi mencapai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,7 dan reliabilitas komposit antara 0,7 dan 0,95. Tujuh dimensi menunjukkan validitas konstruk dan determinan. Kuesioner ENDocare versi bahasa Indonesia berisi 21 pertanyaan yang mencakup tujuh topik berbeda. Kesimpulan: Kuesioner ENDOCARE versi bahasa Indonesia merupakan instrumen yang valid dan reliabel untuk menilai perawatan endometriosis yang berpusat pada pasien. ...... Background: Endometriosis is a medical disorder resulting in several biological, psychological, and social complications. The optimal level of care for endometriosis patients is referred to be patient-centered care, however it is extremely uncommon. The ENDOCARE is a systematically developed questionnaire that assesses all facets of patient-centered endometriosis care. This questionnaire has not yet been utilized by Clinicians in Indonesia. Purpose: The purpose of this study is to develop the Indonesian translation of the ENDOCARE questionnaire. Methods: From July 2020 to December 2020, 108 endometriosis patients from Dr. Cipto Mangunkusumo's clinic in Jakarta, Indonesia, participated in this cross-sectional study. Patients with communication problems were excluded from participating in the study. The English version of the ENDOCARE questionnaire was translated into Indonesian by sworn translators and experts in social obstetrics and gynecology, and then back into English. The PLS-SEM approach was utilized to evaluate the validity and reliability of the Indonesian version of ENDOCARE. Results: A total of 108 individuals participated in the research. On 27 of 38 indicators, outer loading test values were more than 0.708 7 of the 10 dimensions attained a Cronbach's Alpha greater than 0.7 and a composite reliability between 0.7 and 0.95. Seven dimensions demonstrated construct and determinant validity. The Indonesian version of the ENDocare questionnaire contains 21 questions covering seven different topics. Conclusion: The Indonesian version of the ENDOCARE questionnaire is a valid and reliable instrument for assessing patient-centered endometriosis care.
Jakarta: Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>