Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dunn, Olive Jean
New York: John Wiley & Sons, 1974
519.535 DUN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Searle, S.R. (Shayle R.), 1928-
New York: John Wiley & Sons, 1992
519.538 SEA v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Ratnamurty
"Variabel penting di dalam melakukan analisis sekuritas adalah keuntungan yang diharapkan (expected return) dan identifikasi risiko atau sering disebut sebagal risk -return analisis. Beta dapat digunakan sebagai ukuran risiko yang sangat membantu investor dalam memprediksi return dan suatu saham yang dimilikinya. Bela menunjukkan sensitivitas tingcat pengembalian sural berharga saham terhadap tingkat pengembalìan berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti tingkat pengembalian pasar. Tingkat pengembalian pasar chtunjukkan oleh besamya pengembalian indeks barga saham gabungan ataupun indeks beberapa saham lertentu yang dianggap representatif Untuk indeks barga saham ini di Buma Efek Jakarta dikenal adanya IHSG dan LQ45.
Variance juga dapal digunakan sehagai alat ukur risiko suatu saham. Variance dibedakan menjadi unconditional variance dan conditional variance. Conditional variance sangat penting bagi para investor untuk melakukan analisis fmansial, misalkan untuk inengukur risiko yang akan terjadi dan memperhitungkan return dan investasinya sehingga risiko investasi dapat dikurangi dan return yang diharapkan dapat diperoleh. Conditional variance dapat diformulasikan dengan menggunakan model ARCH / GARCH Engle (1982) memperkenalkan model Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH). Model ini adalab model time-series untuk kondisi heteroscedasticity yang didasarkan pada conditional variance dimana variance adalah fungsi dan variance sebelumnya. Tim Bollerslev (1986) memperkenalkan model Generalized Autoregressive 2onditional Heteroscedasticity (G ARCH) yang merupakan pengernbangan dan model ARCH Model GARCH merupakan teknik pemodelan time-series yang menggunakan peramalan variance masa lalu untuk meramalkan variance masa depan.
Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui besarnya beta dan conditional variance sepuluh perusahaan sektor consumer goods yang memiliki total kapitalisasi pasar terbesar selama 1996-2001 dengan menggunakan model ARCH / GARCH. Adapun untuk pengolaban data digunakan alat bantu software EViews version 3.0, sedangkan untuk pembuatan grafik digunakan bantuan Microsoft Excel 2000.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saham-saham consumer goods yang dipengaruhi oleb return 1148G dan return 1148S path vmumnya mempunyai pergerakan yang searah dengan pasar maupun sektoralnya karena sebagian besar basil estimasi menunjukkan nilai beta 1H50 dan beta mss yang positif, serta termasuk saham yang agresif terhadap pasar namun defensif terhadap ektoraJnya, berdasarkan hasil estimasi yang sebagian besar menunjukkan nilai beta IHSG> 1 dan beta IHSS < 1. Secara umum dari tahun 1996 hingga tahun 2001, return saham consumer goods juga dipengaruhi oleh return saham pada han-han sebelumnya namun tidak dipengaruhi oleb return IDR.
Berdasarkan model ARCH / cIARCH, dari hasil penelitian didapat bahwa pada Umurnnya volatilitas return saham consumer goods sebelum krisis ekonomi mel anda Indonesia fluktuasinya rendah. Volatìlitas meningkat tajam ketika luisis mulal terasa imbasnya path bulan Juli 1997. Fenomena ini mendukung teoni Steward (1989) bahwa krisis ekonomi akan menyebabkan meningkatnya volatilitas dan volatilitas akan turun ketika terjadi ekspansi ekonomi. Agar investor BEJ bisa mendapatkan keuntungan dan investasinya pada saham-saham consumer goods, maka apabila kondisi penerimaan pasar modal sedang membaik, hampir semua saham consumer goods dapat dijadikan pilihan investasi karena memiliki beta yang positif apalagi jika investor memilih saham consumer goods yang juga memiliki miai beta lebih besar dan satu, seperti misalnya saham INDF, KLBF, dan MYOR. Namun demikian, para investor juga harus mengantisipasi keadaan yang sebaliknya, yaitu jika kondisi pasar modal menjadi memburuk. investor justru bisa mengalami kerugian.
Berdasarkan data con!iiionuI variance, untuk investasi jangka panjang, investor BEJ sebaiknya memilib saham consumer goods yang tidak mengalami volatilitas dalam periode yang cukup panjang, seperti misalnya saham MYOR. Selain itu, investor juga disaraTikan agar tidak berinvestasi pada saham consumer goods pada periode yang memiliki volatilitas tinggi. Hal ini dimaksudkan agar investor dapat memperkecil risiko yang terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T6153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Godfrida Ovy Noviarti
"Pentingnya penentuan/penetapan harga pokok produksi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan." sebagai salah satu cara untuk mengelola produknya secara efisien, perusahaan harus menentukan harga pokok produksinya dengan sebaik mungkin. Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi adalah telaah kepustakaan dan studi lapangan. Telaah kepustakaan adalah mempelajari teori-teori yanq ada hubungannya dengan topik penelitian. Dalam studi lapangan diadakan riset ke perusahaan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui pertanyaan-pertanyaan dan laporan intern perusahaan serta tanya jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahawa perusahaan menggunakan sistem akuntansi biaya standar untuk perhitungan harga pokok produksinya. Perusahaan tidak memperhitunqkan standar untuk quantitynya. Dengan adanya biaya standar, dapat dianalisa penyimpanqan atau selisih antara biaya yanq sesunqquhnya denqan biaya standar. Penyimpanqan/variance yanq dianalisa di perusahaan ini hanyalah price variance saja tidak dianalisa mengenai quantity variance. Direct labor variance dan factory overhead variance hanya dianalisa secara keseluruhan. Penetapan harga pokok merupakan hal penting dalam suatu perusahaan, yaitu dapat membantu manajemen dalam menetapkan keuntungan, menyusun perencanaan dan mengawasi serta menilai efisiensi perusahaan. Penggunaan biaya standar dapat membantu perusahaan dalam perencanaan dan pengawasan. Dengan diketahuinya biaya standar dan dibandingkan dengan biaya yanq sesungguhnya terjadi, dapat dilakukan analisa penyimpangan. Dengan adanya analisa penyimpangan itu dapat diketahui dimana penyimpangan itu terjadi, siapa yanq bertanggunqjawab dan mengapa penyimpangan itu terjadi sehingga dengan demikian dapat dilakukan tindakan koreksi yang dapat meningkatkan efisiensi dan tercapainya tujuan perusahaan. Perusahaan sebaiknya memperhitunqkan pula quantity variance tidak hanya price variancenya saja. Selain itu variance-variance yanq ada hendaknya lebih diperinci/dianalisa lebih lanjut tidak hanya secara keseluruhan, misalnya pada direct labor variance dan factory overhead variance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wage Setiadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Kristina Rosminar
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh stock mispricing terhadap keputusan investasi perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan panel data dari tahun 2000 hingga tahun 2010. Variabel mispricing diukur dengan menggunakan harga saham yang dirumuskan dalam variance ratio. Dalam penelitian ini, terdapat satu variabel dependen yaitu rasio capital expenditure (belanja modal) terhadap investasi riil perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa mispricing yang terjadi pada pasar saham dan cash perusahaan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Di pihak lain, variabel-variabel fundamental perusahaan seperti cash flow, leverage, dan sales memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi perusahaan.

This thesis discusses about the effect of mispricing on corporate investment decisions in Indonesia Stock Exchange. This is a quantitative study using panel data from 2000 until 2010. Mispricing variable is measured using stock price which is defined in the variance ratio. In this study, dependent variable is ratio of firm's capital expenditures to its real investment. The results of this study concluded that the mispricing that occurred in the stock market and corporate?s cash do not affect the corporate investment decisions in Indonesia Stock Exchange. On the other hand, the fundamental variables such as the firm's cash flow, leverage, and sales have a significant effect on corporate investment decisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ng Vita Ratna Chandra
"Salah satu alat ukur risiko yang memiliki peran penting dalam manajemen portofolio adalah Value-at-Risk VaR . VaR didefinisikan sebagai jumlah kerugian portofolio yang mungkin terjadi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, selama periode waktu tertentu. Secara matematis, VaR adalah persentil dari distribusi loss. Secara umum, return pergerakan harga saham dimodelkan dengan gerak Brown. Sementara itu, distribusi loss dari instrumen keuangan lebih berisfat leptokurtic dari distribusi normal dan cenderung memiliki fat tails . Oleh karena itu, karakteristik dari distribusi loss tersebut tidak memenuhi asumsi distribusi normal. Dengan demikian, proses Variance Gamma VG adalah proses stokastik alternatif untuk mendeskripsikan model dari distribusi return harga saham. Proses VG didefinisikan sebagai gerak Brown dengan perubahan waktu acak mengikuti proses Gamma. Pada penerapannya dalam pasar modal, perhitungan VaR akan dilakukan pada Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia IHSG .
One of the measures of risk which has an important role in managing portfolio is Value at Risk VaR . VaR is defined as the amount of possible portfolio losses with a high level of certainty, over a specific time frame. From statistical point of view, VaR is the percentile of the loss distribution. In general, return of the stock prices is modeled with Brownian motion. Meanwhile, return distributions of financial instruments are more leptokurtic than normal distribution and tend to have the fat tails . Therefore, these characteristics of return distributions are countering the normality assumption. Accordingly, a Variance Gamma VG process is an alternative stochastic process to describe the model for the return distribution of stock prices. This process is defined as Brownian motion with random time change following gamma process. On purpose of risk management application, the calculation of VaR will be carried out by using Indonesia Composite Index IDX . "
2016
S66209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fibri Kusumawardani
"Proyek inspeksi teknis dan sertifikasi pada Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik memerlukan manajemen biaya proyek yang efektif. Pelaksanaan proyek, aktualnya sering terjadi cost variance. Penelitian ini berfokus pada analisis project cost variance (CV) antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual proyek. Metode PMBOK digunakan untuk menghitung nilai CV setiap biaya dan mengetahui pada biaya mana CV sering terjadi. Nilai CV digunakan dalam menentukan nilai cost performance index untuk mengetahui performa biaya underrun (dibawah anggaran) dan overrun (melebihi anggaran) sehingga diperoleh %CV untuk kedua kondisi tersebut. Dengan penelitian ini dianalisis proses cost estimating, cost budgeting, dan cost control yang dapat diimplementasikan oleh PJIT.

Effective project cost management needed by technical inspection and certification project in Technical Inspection and Certification Companies. In actual, cost variance occured in perform of the project. This research is focus to project cost variance (CV) analysis between budgeted cost with actual project cost. PMBOK method is used to calculate CV value of each cost to identify in which cost the CV occurred. CV value is used to calculate cost performance index value to get cost performance that underrun and overrun, and get the %CV value. This research analyzed the cost estimating, cost budgeting, and cost control processes that can be implemented in PJIT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26143
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kusmiyati
"Tulisan ini membahas taksiran negative dari variansi kesalahan-kesalahan ukuran (Measurement Errors Variance) dimana data sampel diukur dengan 2 dan 3 metode ukuran. Dalam skripsi ini diberikan pembahasan mengenai kemungkinan terdapatnya taksiran negative dari vaniansi kesalahan-kesalahan ukuran dan bagaimana mengatasi masalah taksiran negatif tersebut, baik untuk data sampel yang diukur dengan 2 metode ukuran maupun data sampel yang diukur dengan 3 metode ukuran. Masing-masing pembahasan dimulai dengan model matematika, mencari taksiran dari vaniansi kesalahan-kesalahan ukuran, dan bagaimana mengatasi masalah taksiran negatif dari variansi kesalahan-kesalahan ukuran. Dibagian akhir tulisan diberikan sebuah contoh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>