Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Church, Austin H.
New York: John Wiley & Sons, 1963
620.3 CHU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thomson, William Tyrrell
New Delhi: Prentice-Hall, 1988
531.32 THO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Suryadi
Abstrak :
Mesin banyak memiliki komponen penyusun di dalamnya yang mendukung untuk melakukan fungsi mesin dengan baik. Kualitas struktur dapat berpengaruh besar terhadap kondisi mesin dimana gaya yang normal ketika mesin beroperasi akan ter-eksitasi oleh frekuensi alami jika kondisi struktur kurang baik. Metode pengukuran vibrasi menggunakan vibrometer dan sensor vibrasi serta dihubungkan dengan kabel, bluetooth, atau wireless untuk transfer data vibrasi. Sensor terdapat 3 jenis yaitu displacement atau proximity probe, velocity probe, dan accelerometer. Perbaikan bisa dilakukan dengan pemasangan penguat/bracket ataupun pengecoran ulang untuk fondasi yang menggunakan beton. Selain itu bisa dilakukan juga dengan melakukan pemasangan mass damper yang tujuannya digunakan untuk mengurangi besar nilai amplifikasi dari penambahan gaya yang disebabkan oleh permasalahan struktur. Hasil penelitian menunjukkan nilai vibrasi tinggi pada satu kali putaran mesin arah vertikal yang mengindikasikan adanya lemah struktur pada arah vertikal. Struktur damping menurunkan signifikan nilai vibrasi hingga ± 3 mm/s RMS posisi pengukuran M2V motor inboard vertical. Kondisi awal 4.142 mm/s RMS menjadi 0.753 mm/s RMS. ......The machine has many constituent components that support it to perform the function of the machine properly. The quality of the structure can greatly affect the engine's condition where the normal force when the engine is operating will be excited by natural frequencies if the structural conditions are not good. The vibration measurement method uses a vibrometer and vibration sensor connected by cable, Bluetooth, or wireless for vibration data transfer. There are three types of sensors, namely displacement or proximity probe, velocity probe, and accelerometer. Repairs can do by installing reinforcement/brackets or re-casting for foundations that use concrete. In addition, it can also do by installing a mass damper whose purpose is to reduce the amplification value of the additional force caused by structural problems. The results showed a high vibration value at one rotation of the engine in the vertical direction, which indicated a weak structure in the vertical direction. The damping structure significantly reduces the vibration value up to ± three mm/s RMS in the vertical inboard motor M2V measurement position. The initial conditions are 4,142 mm/s RMS to 0.753 mm/s RMS.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
600 JSTI 14:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
Abstrak :
Pentingnya ion logam dalam kehidupan organlsme mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir dan telah menghasilkan pertumbuhan yang cepat dalam bidang kimia bioanorganlk. Asam amino mempakan salah satu senyawa penting bag! makhluk hidup dan turut berperan dalam metabolisme dan transpor Ion logam. Kation logam blasanya berkoordinasi dengan asam amino melalui atom donor yang balk, yaitu N, 0 atau S, yang merupakan dasar pengambilan dan transpor kation logam dalam tubuh. Penelitian tentang kompleks Ni (II) dengan asam amino diharapkan dapat mewakili studi tentang nikel dalam sistem biomolekul. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kompleks Ni(ll)-Asam amino, dengan asam amino glisin, asam glutamat dan lisin. Kompleks yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR, ; kemudian dilakukan penentuan stoikiometri kompleks, uji kelinieran, , penentuan tetapan kondisional kompleks dan pengaruh pH terhadap spektrum kompleks. Transisi elektronik ligan glisin" tegadi pada A = 214.4 nm, asam glutamat" pada A = 217.6 nm dan llsin'pada A = 215.6 nm. Transisi eiektrpnik kompleks memiliki tiga puncak serapan. Untuk kompleks Ni(glisinat)3" Ai = 598,8 nm; A2= 362,4 nm; A3= 302,0 nm, untuk kompleks Ni(glutamat)3' Ai =629,2 nm; A2= 389,6 nm; A3 = 301,6 nm dan untuk kompleks Ni(llslnat)3' Ai = 598,8 nm; A2= 362,0 nm; A3= 302,0 nm. Tiga pita absorbs! menunjukkan transisi berpusat pada logam, yaitu ^A2g-»^2g (F) (Ai), 3A2g ^^ig(F) (A2). dan %g ->^ig(P) (A3). Vibrasi Ni-N dan NI-0 kompleks Nl(aa)' muncul pada daerah frekuensl rendah, yaitu dibawah 600 cm \ Vibrasi Ni-N muncul pada daerah 220-210 cm'^ dan vibrasi Ni-0 muncul pada daerah 240-225 cm'\ Logam Np membentuk kompleks dengan 3 ligan, baik pada glisin, asam glutamat maupun lisin. Harga log K" kompleks [Ni(glisinat)3]' = 10.77, log K" kompleks [Ni(glutamat)3]' = 10.44 dan log K' kompleks [Ni(lisinat)3]" = 10.66. Spektrum kompleks menunjukkan peningkatan absorbansi dengan kondisi pH semakin basa.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Rahmaprilianto
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang perancangan pengendalian tekanan otomatis di Stasiun Muara Bekasi (MBK) melalui Pressure Control Valve (PCV) di LBM yang berjarak 161 km. Tekanan di MBK perlu dijaga pada batasan aman yaitu pada range 410 – 430 psig. Hal ini dikarenakan tejadinya noise dan vibrasi di MBK. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan empirik. Data empirik diperoleh dari lapangan yang diambil dalam interval waktu tertentu. Data-data yang diambil adalah bukaan valve di titik 1, tekanan di titik 1 (P1), tekanan di titik 2 (P2), dan laju alir di titik 2 (Q2). Data-data yang diambil kemudian dihubungkan dan ditampilkan dalam beberapa grafik hubungan. Grafik ini dianalisa dengan metode Process Reaction Curve (PRC) untuk memperoleh nilai fungsi alih dari proses (Gp), valve (Gv), dan gangguan (Gd). Pada penelitian ini terdapat dua usulan desain pengendalian yaitu sistem pengendalian metode umpan balik (model 1) dan sistem pengendalian metode umpan balik dengan koreksi gangguan (model 2). Setiap model akan dilakukan simulasi menggunakan Simulink. Ada tiga model Simulink yang akan disimulasikan yaitu model aktual, model 1, dan model 2. Model aktual menggunakan nilai Kc dan Ki yang digunakan saat ini yaitu -0,05 dan 0,007. Untuk model 1 dan 2 menggunakan Kc dan Ki hasil perhitungan dengan Ziegler Nichols yaitu 0,212 dan 0,0001. Hasil simulasi yang diperoleh dari kedua model memiliki overshoot yang tinggi yaitu 46,05 % untuk model 1 dan 41,6 % untuk model 2. Kemudian dilakukan “fine tuning” untuk memperoleh nilai Kc dan ki yang optimal dan diperoleh nilai Kc sebesar 0,1908 dan Ki sebesar 0,00006. Hasil simulasi memiliki overshoot yang reasonable yaitu 10,2 % (model 1) dan 6,97 % (model 2). Dari kedua model ini dipilih model 2 karena memiliki overshoot yang lebih kecil. Nilai overshoot menjadi prioritas utama karena berpengaruh pada faktor keamanan operasi jaringan transmisi gas. Pada model 2 ini memiliki keunggulan dibandingkan model aktual yaitu memiliki nilai offset dan rise time yang lebih kecil walaupun memiliki osilasi, overshoot, dan settling time yang agak tinggi. Selain itu pada model 2 sistem pengendalian berjalan otomatis tanpa ada unsur coba-coba (trial-error) sehingga kecil kemungkinan terjadinya human error. ......This study discusses the design of automated pressure control in Muara Bekasi Station through Pressure Control Valve in LBM within 161 km. MBK pressure should be maintained at safe limits between 410 until 430 psig. This is because of noise and vibration issue in MBK. This study uses empirical modeling. Empirical data obtained from the field were taken at defined intervals. Data that needed for this study are valve opening at point 1, pressure at point 1 (P1), pressure at point 2 (P2), and flow rate at point 2 (Q2). The data captured are then connected and displayed in a graph. Then this graph will be analyzed by Process Reaction Curve (PRC) method to get value of process transfer function (Gp), valve coefficient (Gv), and disturbance transfer function (Gd). There are two suggested models in this study. There are feedback control system (model 1) and feedback with disturbance correction control system (model 2). There are three models that will be simulated in Simulink actual model, model 1, and model 2. In actual model use Kc and Ki values that used today are -0.05 and 0.007. The value of Kc and Ki that used for model 1 and model 2 come from Ziegler Nichols Calculation. The value is 0.212 for Kc and 0.0001 for Ki. Simulation results obtained from these two models have high overshoot is 46.05 % for model 1 and 41.6 % for model 2. Then do the fine tuning and get optimum value for Kc in 0.1908 and Ki in 0.00006. Simulation results have reasonable overshoot is 10.2 % (model 1) and 6.97 % (model 2). From both models we choose model 2 because it has little overshoot. Overshoot value is the top priority because it affects the safety factor of the gas transmission network operations. Model 2 have advantages over current models that have smaller value of offset and rise time despite having oscillation, overshoot, and settling time is rather high. In addition to model 2 control system runs automatically without any element of trial error so little possibility of human error.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Shidqi Ramadhan
Abstrak :
ABSTRACT
Pohon adalah salah satu komponen penting dalam ekosistem. Akan tetapi, ketika sebuah pohon tumbang, dapat menimbulkan kerugian bahkan kematian.Maka dari itu perlu adanya pengecekan berkala terhadap kondisi sebuah pohon, khususnya untuk pohon yang berada di urban area. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan tumbangnya Pohon Sengon akibat resonansinya frekuensi natural Pohon Sengon dengan frekuensi angin. Pohon yang digunakan pada study ini adalah Paraserianthes falcataria Sengon dengan tinggi 14,04m dan berdiameter 25,1cm. Pada study ini akan dicari nilai frekuensi natural dari Pohon Paraserianthes falcataria yang dianggap sehat dan juga yang dibuat sakit dengan simulasi dan eksperimen,data frekuensi natural yang didapat selanjutnya dianalisis apakah ada kemungkinan resonansi dengan frekuensi angin. Dari study ini didapatkan hasil simulasi frekuensi natural untuk Paraserianthes falcataria sehat adalah sekitar 0,645 Hz dan 4,044 Hz untuk mode 1 2, dan berdasarkan eksperimen sebesar 0,648 0,128 Hz untuk mode pertama dan 3,95 0,564 Hz untuk mode berikutnya. Untuk Pohon Paraserianthe falctaria yang dibuat sakit memiliki frekuensi natural sekitar 1,023 Hz dan 6,433 Hz untuk mode 1 2 dari simulasi, dan 1,083 0,118 Hz untuk mode pertama dan 7,883 0,76 Hz untuk mode berikutnya dari eksperimen. Kemungkinan resonansinya sangat kecil, sehingga tumbangnya sebuah pohon kemungkinan besar diakibatkan ketidak mampuan pohon tersebut menahan beban yang diterimanya.
ABSTRACT
Trees are important components of ecosystem. However, when tree rsquo s collapse, tree can incur loss and even death. Therefore,trees need regular check, especially for trees in urban areas. This study aims to analyze the possibility of collapse of Paraseriathes falcataria trees due to resonance between its natural frequency and the frequency generated by wind.The object are Paraserianthes falcataria Sengon with 14.04m high and 25.1cm diameter.This study looks for the natural frequency of Paraserianthes falcataria trees which is considered healthy and with artificial damage by simulation and experiment. Natural frequency obtained will be analyzed whether there is a possibility of resonance or not. The simulation obtained natural frequency for healthy Paraserianthes falcataria trees is 0.645 Hz and 4.044 Hz for mode 1 2, experiments obtained 0.648 0.128 Hz and 3.95 0.564 Hz for mode 1 2. For the Paraserianthes falctaria trees with artificial damage the natural frequency from simulation is 1.023 Hz and 6.433 Hz for mode 1 2, the experiment obtained 1.083 0.118 Hz and 7.883 0.76 Hz for mode 1 2. The possibility of resonance between natural frequency of Sengon Tree and frequency of wind is really low, so when trees collapse its usually caused by the inability of tree to withstand loads from the wind.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lalita Wahyuni Triandari
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas local vibration yang terjadi di lantai mezzanine pondasi mesin PLTU. Vibrasi ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi manusia. Untuk mereduksi vibrasi yang terjadi maka dilakukan perbaikan dan modifikasi.

Modelisasi struktur berdasarkan pendekatan finite element dengan menggunakan program SAP2000. Beban dinamik dihasilkan melalui pendekatan synthetic agar didapatkan karakteristik yang mendekati hasil pengukuran yang sebenarnya. Pembebanan dinamik menggunakan unbalanced mass dengan fungsi sinusoidal. Model dibuat dalam 3 macam yaitu (1) original, (2) modifikasi dengan added mass, dan (3) modifikasi dengan floating plate yang disangga isolator. Massa yang ditambahkan berupa pelat beton yang berperilaku sebagai massa seismik, dan isolator yang terdiri dari karet dan aspal. Pada model modifikasi, parameter yang dipelajari adalah tebal floating plate, tebal isolator, dan redaman isolator.

Analisa dinamik dilakukan untuk mempelajari pengaruh dari variasi parameter tersebut pada model modifikasi. Parameter dinamik yang diukur adalah besarnya amplitude, ragam getar, pergeseran frekuensi alami, fenomena resonansi serta dibandingkan terhadap nilai yang diijinkan.

Hasil yang diperoleh adalah bahwa penggunaan isolator kombinasi karet dan aspal sebagai peredam dan blok beton sebagai massa seismik dapat menggeser frekuensi alami lantai mezzanine dan memperbaiki local vibration yang terjadi.
2007
T18765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>